Dulu saat aku pertama kali melihatnya di sekolah aku langsung tertarik kepadanya, saat pulang sekolah aku meminta nomor WhatsApp kepada temannya setelah mendapat nomorya aku langsung mencoba menghubunginya, kukira dia akan cuek kepadaku dan tidak membalas chatku ternyata tidak kusangka dia membalas chatku.
Sejak saat itu aku dan dia suka bertukar topik lama kelamaan rasa suka ini berubah menjadi rasa sayang, aku tidak berani mengungkapkannya langsung kepadanya, dan setelah lama kelamaan ternyata dia menyukai teman sekelasku setelah itu aku tidak berani untuk menghubunginya lagi.
Dan lama kelamaan temanku bilang kepadaku sudah tidak berhubungan dengan dia lagi setelah mengetahui itu aku mencoba untuk menghubunginya lagi saat aku menghubunginya dia sangat cuek kepadaku tetapi aku tidak menyerah. aku terus membujuknya agar seperti dulu, akhirnya lama kelamaan sudah bertukar topik seperti dulu.
Aku kira dia bertukar topik hanya sebatas teman ternyata dia juga memiliki rasa suka sama seperti aku, akhirnya aku pun mengajak berpacaran akhirnya dia juga mau. Aku sangat senang saat itu suka jalan bersama, tertawa bersama, dan banyak hal lain.
Pada suatu hari aku mengalami kecelakaan sampai tanganku mengalami patah tulang. Dia pun saat mengetahui kabar itu dia mau menjenguk ku ke rumahku, saat dia datang ke rumahku dia membawa buah-buahan. Saat dia pulang bodohnya aku membuat kecewa dan dia sakit hati padahal niatku mengeprank, aku tidak tau aku mengepranknya sampai membuatnya marah dan kecewa.
Pada hari itu dia mengakhiri hubungan kita saat kejadian itu aku merasa sangat kecewa dan merasa sangat bersalah, aku terus membujuknya agar kembali kepadaku.
Saat aku mencoba membujuknya terus dia sangat cuek dan dingin kepadaku, aku hampir putus asa lalu aku mencoba meminta bantuan kepada temannya yang bernama srikandi.
Dia membantuku dengan cara membujuknya terus menerus dan aku mencoba mendekatinya terus menerus, akhirnya usahanya berhasil dia akhirnya kembali kepadaku aku sangat senang saat itu aku sering bertukar cerita dengannya saat bertelepon pada malam hari hingga ketiduran.
Saat hari libur aku dan temanku mengajaknya jalan jalan bersamanya dan temannya. saat di tengah perjalanan ban temannya bocor, dan bodohnya temannya dia hanya membawa uang 10,000 rupiah. dan uang itupun habis dibuat beli bensin, temankupun mengolok ngoloknya karena dia membebani. lalu aku menawari memberi bantuan, tetapi dia menolaknya karena temanku mengolok ngoloknya dia baper dengan perkataannya.
Lalu akhirnya dia meminjam uang kepada pemilik warung, dia pun menambalkan bannya. saat menambal bannya. Aku menunggu di warung bersama temanku, lalu saat kelamaan menunggu di warung aku pun menyusulnya. saat selesai menambal ban aku dan dia pun kembali ke warung, aku disitu mengobrol dengannya, dan dia mengajakku foto bersama. “ayo foto bersama”. “iya ayo” jawabku.
Aku dan dia pun foto dan dia pun post di story WhatsApp nya. lalu diapun tiba tiba memelukku disitu hatiku sangat senang. dan kita pun pulang, aku pulang bersamanya, dan aku mengantarnya pulang aku berpamitan dengan orangtuanya. besoknya aku menjemputnya untuk berangkat sekolah, setelah sampai ke area parkiran sekolah ada teman temanku disitu dan mereka melihatku berangkat sekolah bersamanya mereka pun menyoraiku. “ciee.. bawa anak siapa itu”. Aku pun tidak bisa menjawab hanya tersenyum, aku pun mengantarnya ke kelasnya sambil menggandeng tangannya. lalu akupun ke kelasku.
Setelah jam istirahat tiba aku menghampirinya dan mengajaknya ke kantin. Lalu setelah sampai di kantin aku pun bertemu dengan temanku disana mereka pun menyorakiku, dan aku pun malu tetapi aku tetap lanjut membeli makanan di kantin bersamanya, lalu aku mengantarnya di kelas karena bel masuk sebentar lagi akan berbunyi. ya sudah aku kembali ke kelas dulu ya, nanti pulang sekolah bareng, iya deh aku nanti bareng kamu. setelah pulang sekolah aku menuju kelasnya, kita pun bergandengan tangan menuju ke area parkir.
Setelah itu aku dan dia pulang ke rumah masing masing dia dan aku kembali berchat an di whastapp pada saat hari ulang tahun di wd aku dan dia pergi kesana untuk bersenang senang saat tiba di wd aku dan dia berenang renang disana dan pada saat itu aku dan temanku meminta nomor telepon hp kepada perempuaan lain lalu dia mengetahuinya dan dia pun sangat marah kepadaku, dan aku pun tidak tau kalau reaksinya akan seperti ini, dia pun akhirnya langsung pulang dengan reaksi sangat marah aku dengan temnaku pun menyusulnya pulang. Saat di perjalanan pulang dia sama sekali tidak mau bicara sedikitpun kepadaku.
pada keesokan harinya saat pergi ke sekolah aku mendatanginya ke kelasnya dengan temanku aku pun mencoba menjelaskan semua kepadanya dia sama sekali tidak mau berbicara sedikitpun kepadaku, saat pulang sekolah akhirnya dia membuat keputusan pisah denganku aku pun tidak menyangka dengan keputusan yang dia buat pada hari itu mungkin yang kulakukan saat itu sudah kelewatan sampai sampai dia tidak mau memberi kesempatan sedikitpun kepadaku.
Akhirnya kita berdua berjalan tanpa status dan kita kembali menjadi teman biasa lagi.
Cerpen Karangan: Ujang Fernanda F