Kata Terakhir
Aku teringat kemarin, saat aku melihat tindakan pacarku yang menghancurkan hatiku, yup dia berselingkuh dan langsung memutuskanku tanpa alasan yang jelas. Aku hanya dapat terdiam dan tanpa pikir panja
0
0
Korban Kenangan
Aku adalah korban pelecehan s*ksual. Ya. Sedari kecil hal-hal seperti itu sudah menemaniku. Bahkan, saat aku lima tahun, setiap melihat mereka -adik laki-laki ayahku dan saudara laki-laki ibuku- kerap
0
0
Cinta Menjadikanku Lebih Baik (Part 2)
Setelah itu, kami memutuskan untuk pulang. Tetapi sebelum ke rumahku, kami duduk sebentar di Tugu Bintang yang ada di Kota Perbaungan. Kami duduk berdua sambil memakan Popcorn. Lalu Sidik bertanya. “O
0
0
Cinta Menjadikanku Lebih Baik (Part 1)
Matahari pagi telah terbit. Ayam telah berkukuk membangunkanku untuk segera bangkit dari tempat tidur yang nyaman ini. Ya, walaupun aku masih mengantuk, aku harus segera bangun dan mandi. Karena kalau
0
0
Tanpa
Langit sedang sedih hari ini. Kira-kira gerimis atau deras? Mungkin deras jika dilihat dari awan hitam nan gelap yang berkumpul. Dan sepertinya akan disertai angin. Sebaiknya Ira masuk ke ruang kerjan
0
0
Kamu, Hujan dan Kenangan
Dia adalah pangeranku, aosok yang memikat hatiku dengan senyumnya yang menawan. Bagiku dia adalah mimpi, yang selalu ingin kugapai. Bermula dari rasa kagum, yang semakin berkembang tiap harinya. Peras
0
0
A Necklace
Aku terbangun dari tidurku. Rasanya tubuhku begitu ringan, bahkan tak sedikit pun kelelahan, padahal kemarin aku sibuk membantu acara pernikahan adik perempuanku yang berjalan selama tiga hari berturu
0
0
Teman
Ratih pernah bertanya kepada Irham tentang siapakah Ratih di hidupnya. Irham menjawab hanya sebagai teman. Teman yang merepotkan. T E M A N, dibaca teman. Ya. Jawaban yang singkat, padat, jelas, dan m
0
0
Anindya Untukku
Aku berlari sekencang mungkin yang aku bisa. Benar, aku sudah terlambat menuju akademi. Ini sudah jam tujuh lewat tiga puluh, sementara kelas Madam Andromeda dimulai sejak tiga puluh menit yang lalu.
0
0
Utopis
Seperti biasanya aku menyukai sudut kamar ini. Sebuah kursi kayu tua dipernis sedemikian rupa hingga mengilap. Aku sedang duduk di atasnya. Seraya itu aku melirik sebuah jam dinding kuno yang besar di
0
0
Cinta Yang Tertunda (Part 2)
Pembangunan di Batam dilakukan secara besar-besaran sesuai arahan dari Bapak BJ, Habibie. Batam akan dijadikan seperti Singapura, kota industri, perdagangan dan sekaligus wisata. Konsep yang dikembang
0
0
Cinta Yang Tertunda (Part 1)
Kala itu tahun 1970 an. Sehabis sholat subuh, seperti biasa aku bergegas menuju stasiun kereta api Weleri. Sekitar jam 05.30 kereta api ekonomi “Bintang Malam” dari Jakarta memasuki stasiun. Surprise,
0
0
Sudah Lama
Sudah lama aku tidak mendengar kabarmu. Tapi aku masih sering stalking kamu di instagram seperti orang freak. Dan kulihat lewat instastorymu, kau sudah bahagia bersama-nya. Sering jalan-jalan kesana k
0
0
Sepasang Luka
“Kamu yakin jadiin aku pacar?” tanya seorang gadis remaja. “Aku yakin, ayo jadi pacar aku” sang lelaki meyakinkan. “Okey, aku mau” sang gadis masih bingung mengapa lelaki itu ingin menjadikan ia pacar
0
0
Sempurna
Malam ini, angin terasa menusuk di permukaan kulit. Namun seorang gadis menggosok kedua telapak tangannya agar terasa hangat. Ternyata gadis itu dibantu oleh kekasihnya agar semakin merasa hangat. “Di
0
0
Ketika Hujan Menimbulkan Cinta
Waktu itu menunjukkan sebentar lagi sudah mulai menjelang magrib. Tetapi aku dan Iqbal tetap saja duduk santai di taman kota. Setelah berbincang lama sambil menikmati suasana taman yang indah, petang
0
0
Antagonis H2
Bali, 14 November 2021 Bali lebih cepat satu jam dari Medan. Ditulis untukmu, seorang wanita dewasa yang akan bertugas dinas malam di salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Medan. “Udah dibawa
0
0
You are Mine! (Part 1)
Cahaya bulan terlihat remang. Awan gelap telah menutupi pesona sang ratu malam. Dari atas balkon apartemen, jalan masih terlihat ramai oleh kendaraan. Desir angin yang lumayan kencang membuat seorang
0
0
Juni (Part 2)
Tak terasa hari-hari aku berada di rumah sakit telah berakhir. Aku diperbolehkan untuk pulang. Akhirnya, aku bisa beraktivitas lagi, aku berjanji akan lebih berhati-hati lagi, mengerjakan tugas sekola
0
0
Juni (Part 1)
Juni “Haah… alasan aku menyukai ginkgo…” Ia terdiam sebentar. Kedua pualam hitamnya menatap ke luar jendela, menatap hujan yang tak kunjung berhenti menangis, apakah hujan sedang bersedih? Padahal Jun
0
0