Masih Ada
Di sebuah rumah yang sederhana, tinggalah aku seorang diri. Yah tepatnya sejak mas Edward mengalami kecelakaan kerja dan meninggal dunia. Dret! Dret! Dret Tepatnya pukul 09:00 wib tiba-tiba saja ponse
0
0
Bob Si Lalat
Pada suatu masa, hiduplah seekor lalat bernama Bob. Berbeda dengan kebanyakan lalat yang suka hinggap dan mencari makan di tempat sampah, Bob lebih suka mencari makan di taman yang memiliki banyak bun
0
0
Janji Musim Panas
Menantikan seseorang yang takkan kembali, sama saja seperti mengharapkan sesuatu yang takkan bisa kau dapatkan. Seperti aku yang tetap berdiam di tempat ini, berharap keajaiban datang menghampiriku da
0
0
Melepas Yang Tak Tergenggam
“Aku tunggu di tempat biasa sepulang kerja.” Kubaca berulang-ulang pesan singkat yang kuterima dari Bram pagi tadi. Setelah hampir seminggu dia menghilang tanpa kabar, sekarang dia mengajaku bertemu.
0
0
Spring (Part 2)
‘Mentari, kamu tahu aku sekarang? Mentari, aku berharap suatu saat nanti bisa berjumpa dengamu. Mentari, kamu tahu alasan aku dengan semua ini? Tapi sekarang, aku rasa kamu tidak ingin tahu alasannya.
0
0
Spring (Part 1)
“Mentari karena kamu terlambat, sekarang juga kamu keluar dari kelas saya.” Gadis yang baru saja dibentak di depan kelas itu tertunduk. Merasa bersalah sekaligus juga malu. Perlahan mengangguk menurut
0
0
Stardust of Memory
Aku selalu menganggap bahwa kenangan seseorang dapat dianalogikan sebagai bintang. Alasannya? Entahlah, aku hanya tahu begitu aja. Setiap malam ketika aku memandangi bintang-bintang di langit dari kam
0
0
Kamu Masih Ada
“Berhenti mengejarku, Gib.” Bunga yang digenggaman Gibran jatuh begitu saja. Seolah ada tamparan hebat yang mengenai badannya. “Kenapa?” Rena mendongak. “Aku gak mau, kamu terjatuh sama orang yang sal
0
0
Musim
Lima belas hari lagi. Jantungku semakin berdebar tanganku mulai berkeringat setiap kali melihat susunan tanggal tanggal di kalender yang menggantung tegak lurus di tembok kamarku. Suara kerumunan manu
0
0
Aku Bukan Tujuan Pulangmu
Malam perlahan ditelan bulan pertanda hari semakin larut, jam sudah menunjukan pukul 22.00 WIB. Risha yang saat itu masih berkutat dengan komputer di depannya air mukanya terlihat sangat serius seakan
0
0
Aku Bahagia Melihatmu Bahagia
Tidak tahan dengan ini semua, aku langsung berlari meninggalkan kerumunan yang membuat sesak. Toilet adalah tempat yang tepat, di sana aku bisa menangis sepuas-puasnya tanpa khawatir ada yang memperha
0
0
Sekerat Dosa Bawa Luka
“Ibu tidak menyukainya, dia penyakitan Arlan.” Suara itu memekik telinga. Ratu mengepalkan tangannya menahan rasa sesak di dada. Ia memukul dadanya mencoba menghilangkan luka disana. “Itu ibunya bukan
0
0
Aku Hanya Mencintainya
“Aku berharap kau lah jodohku, aku berharap hanya kau milikku” Pagi yang cerah, aku berangkat sekolah untuk pertama kalinya di musim panas. Langit biru, awan-awan putih menggantung di langit. Kurapika
0
0
Tabir Afeksi
Deburan ombak terdengar karena hempasan keras angin malam. Dingin mulai menyergap tubuh yang kira ringkih. Isakan kecil terdengar samar-samar. Jangkrik pun ikut menyuarakan kepedihan. Hanya langit yan
0
0
Seseorang
Hari itu akhirnya datang. Hari dimana seseorang kembali lagi setelah berkali-kali datang dan menghilang sesukanya. Seseorang yang telah mengunci hatiku tanpa mau tahu rasa sakitku. Tanpa pernah sekali
0
0
Penantian Najmi
Jika cinta adalah suara, gendang telingamu akan pecah. Jika cinta adalah anestesi, detak jantungmu seketika terhenti. Jika cinta adalah plasma, kubiarkan darahku mengalir di tubuhmu. Darahku, darahmu.
0
0
Maaf
Namaku Anggita, kini aku duduk di bangku SMK, kini aku sudah dewasa. Entah mengapa aku baru merasakan penyesalan sekarang, setelah bertemu salah seorang anak kecil (anak indigo) yang berbicara kepadak
0
0
Membuang Hati
Bisakah aku memohon kepada Tuhan agar kita bisa bersama? Bisakah kita menjalani cinta ini tanpa adanya sebuah penghalang? Bisakah kata ‘seandainya’ yang kini kita dambakan terwujud? Tapi inilah takdir
0
0
Kau Anggap Aku Apa?
“Pulanglah Sunny, hari ini aku sangat sibuk.” “Tapi Raka, aku sengaja datang kesini untuk memberimu semangat. Aku juga membawakanmu sekotak bekal yang kubuat sendiri dan sebotol air. Aku yakin kamu pa
0
0
Cinta Putih Yang Tidak Terbalas (Part 1)
“Aku Mau jadi pacar kamu Adit.” ucap Gita dengan tersenyum. Adit yang mendengarkan penjelasan itu dari Gita sangat senang sekali hingga ingin melompati bumi ini. Kemudian datang seorang pria yang keka
0
0