NovelToon NovelToon
Istri Kontrak Tuan Muda

Istri Kontrak Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Nikahkontrak / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Kaya Raya / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:56.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Diva Afkar. Wanita cantik yang berumur 20 tahun. Harus menghadapi masalah yang begitu berat. Mulai dari pengihatan sang adik yang merebut kekasih nya.

Begitu juga Ibu tiri dan ayah kandung nya, yang menjual Diva kepada seorang pengusaha tua kaya-raya.

Akan tetapi keberuntungan memihak kepadanya. Ternyata pengusaha tua itu menikah kan Diva dengan putra tungal pengusaha tersebut.

Bagai mana kelanjutan nya? Simak terus episode-episode berikut ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode #24

Tetapi Tara tidak pernah berfikir apa yang akan terjadi selanjutnya, dia pikir ia akan mudah menjatuhkan Diva begitu saja.

Sementara Diva berdampingan dengan Aziel, sangat tidak mungkin bagi Brian untuk menindas Diva dengan mudah.

"Sayang, apa kau baik-baik saja? " (Ucap Brian mengendong Tara.)

"Perut ku, sakit sekali sepertinya kita akan kehilangan bayi kita. " (Ucap Tara menangis.)

"Tidak itu tidak akan terjadi aku akan membawa mu kerumah sakit bersabar lah. " (Ucap Brian memasukkan Tara ke dalam mobil nya.)

Sejujurnya Tara merasa takuttakut jika Brian benar-benar akan membawa nya kerumah sakit, tetapi kalau sudah rubah ya rubah, dia bisa saja menyogok sangat dokter.

Beberapa saat kemudian, Brian dan Tara punntiba di rumah sakit.

"Ahhhh, tolong sakit sekali. " (Ucap Tara menangis pilu.)

"Sabar lah sayang, suster! Tolong istri saya. " (Ucap Brian berteriak khawatir.)

Suster rumah sakit pun datang membawa berangkat untuk Tara.

"Suster tolong, tolong selamatkan anak dan istri saya."(Ucap Brian panik.)

"Maaf Pak, silahkan tunggu di luar. " (Ucap dokter itu menutup pintu kamar rawat Tara.)

Sementara itu Diva sedang sibuk miting dengan beberapa kelayen nya di dampingi oleh Sela.

"Baik Terima kasih atas kerja sama nya nona Diva, kami sangat puas dengan konsep ini. " (Ucap salah satu klayen Diva.)

"Terima kasih kembali pak, senang bisa bekerja sama dengan bapak. " (Ucap Diva bersalaman dengan klayen nya.)

"Baik kalau begitu saya permisi. " (Ujar Klayen itu pergi meninggalkan ruang miting.)

"Woah, woah, woah. Kakak ipar kau sangat hebat. " (Ucap Sela bertepuk tangan.)

Sekarang mereka hanya tinggal berdua di ruang tersebut.

"Kyaa, sudah lah jangan memuji ku seperti itu, aku hanya melakukan sesuatu dengan kemampuan ku. " (Ucap Diva mengambil laptop nya.)

"Tetapi itu sangat keren, baru dua hari saja seperti nya perusahaan kita akn berkembang lebih pesat. " (Ucap Sela mengikuti langkah kaki Diva.)

"Kau juga sangat hebat, aku sangat berterima kasih kau bisa mendampingi ku. " (Ucap Diva terus berjalan menuju ruangan nya.)

Sementara itu di rumah sakit.

"Dokter bagaimana keadaan anak dan istri saya? " (Ucao Brian saat melihat dokter yang menangani Tara keluar dari ruang rawat.)

"Istri bapak baik-baik saja, tetapi maaf, kami tidak bisa menyelamatkan anak bapak. " (Ucap dokter itu.)

Ini semua adalah akal-akalan Tara, dia sama sekali tidak hamil dan tidak kesakitan, dia telah membayar dokter tersebut untuk berbohong kepada Brian.

"Apa? Ini tidak mungkin! " (Ucap Brian menerobos masuk ke ruang rawat Tara.)

Terlihat Tara yang berpura-pura lemah dan tidak berdaya.

"Sayang, anak kita, hiksss. " (Ucap Tara menangis palsu.)

"Diva, dia telah membuat kita kehilangan anak kita! " (Ucap Brian marah.)

"Sayang, balas kan dendam anak kita hiksss, aku tidak Terima. " (Ucap Tara begitu licik.)

"Tampa kau minta pun aku akan memberikan pelajaran untuk nya! " (Ucap Brian mengepal tangan nya.)

"Sekarang juga, aku ingin sekarang juga kau menghukum nya karena dia telah berani menyakiti ku dan calon bayi kita. " (Ucap Tara mengamuk.)

Tampa berkata sepatah kata pun, Brian pergi dari rumah sakit itu menuju kantor Diva.

Sementara itu, Tara menelfon ibu nya untuk segera memberi tahu jika rencana mereka berhasil.

Call onn

"Hallo, ibu. " (Ucap Tara sambil menempelkan telpon di pipi nya.)

"Iya, bagaimana? Apa sudah berhasil? " (Ucap Maya di sebrang telpon. )

"Tentu bu, sekarang juga ibu kerumah sakit bersalah ayah, ingat berakting lah dengan bagus. " (Ucal Tara tersenyum miring.)

"Baik, ibu akan segera kesana." (Mematikan telfon.)

Call off.

"Huh, lihat saja kau Diva aku akan membuat mu menderita bahkan jika perlu masuk penjara. " (Ucap Tara tersenyum kemenangan.)

Di sisi lain

"Tuan muda, coba lihat ini. " (Ucap David menunjukkan video di layar ponsel nya.)

Ternyata Tara pun sudah mengatur orang untuk merekam kejadian di kave itu, tujuan nya agar nama baik Diva tercemar.

"Vidio apa? " (Tanya Aziel mengambil ponsel yang di berikan David.)

"Lihat saja tuan muda. " (Ucap David santai.)

"Huh, mereka mencoba bermain-main. " (Ucap Aziel tersenyum miring.)

"Apa perlu saya membereskan semua ini tuan muda? " (Ucap David terlihat jengkel.)

"Tidak perlu, ikuti saja dulu permainan mereka. " (Ucap Aziel berdiri membenarkan dasi nya.)

"Kita ke kantor Diva sekarang. " (Ucap Aziel berjalan meningal kan David.)

"Huh, keliahatan banget takut istri nya knapa-kenapa. " (Ucap David berjalan menyusul Aziel Yang sudah terlihat menjauh.)

Sementara itu di kantor Diva.

Terlihat Brian yang baru keluar dari mobil nya dengan mata memerah menahan amarah.

"Maaf pak anda tidak boleh masuk. " (Ucap security kantor Diva.)

"Kenapa saya tidak boleh masuk! Lebih baik anda mingir! " (Ucap Brian menerobos masuk.)

Brian menerobos masuk ke dalam ruangan Diva.

Brak ....

Angap saja suara pintu yang di tendang kuat.

Diva dan Sela yang tengah sibuk membicarakan soal proyek mereka pun kaget.

"Brian? " (Ucap Diva berdiri dari tempat duduk nya.)

"Hey, bisa kah kau sopan sedikit? Ini bukan rumah ***** moyang mu! " (Bentak Sela ikut berdiri dari tempat duduk nya.)

"Diam kau! Aku tidak ada urusan dengan mu! " (Ucap Brian menahan amarah.)

"Mau apa kau kesini? " (Ucap Diva berjalan mendekati Brian.)

"Mau apa? Jelas aku minta pertanggung Jawab mu, kau telah mendorong Tara sehingga dia keguguran! " (Ucap Brian mengacungkan jari telunjuk nya di wajah Diva.)

"Hey berani nya kau! " (Ucap Sela terpotong karena Diva menaruh jari telunjuk di bibir nya.)

"Diam lah sayang, ini urusan ku. " (Ucap Diva tersenyum ke arah Sela.)

"Eoh kakak ipar seperti tidak ada masalah saja. " (Batin Sela heran.)

"Dan kau! Kau datang ke kantor ku secara tidak sopan, di mana harga diri mu? " (Ucap Diva menatap tajam Brian.)

"Kau bicara soal harga diri, bukan kah kau juga sama, aku katakan sekali lagi bukan kah kau telah mempunyai segalanya sekarang? " (Ucap Brian dengan mata memerah.)

"Iya, kau memang benar, lalu? " (Tanya Diva sambil menjentikan kuku nya.)

"Lalu kenapa kau masih mengangu ku? Bahkan membunuh calon keponakan mu sendiri. " (Ucap Brian begitu marah.)

"Hahaha, aku sama sekali tidak mengangu mu, kalian saja yang tidak bisa melepaskan diri dari ku. Dan apa itu tadi? Keponakan? Aishhh nasip mu malang sekali, untung saja aku tidak bersama lelaki bodoh seperti mu? Sebaiknya kau tanyakan pada istri tercinta mu apakah dia benar-benar hamil? Atau palsu? " (Ucap Diva panjang lebar sambil tertawa renyah.)

Sementara itu Aziel dan David baru saja tiba di kantor Diva.

"Tuan muda Aziel, selamat datang. " (Ucap satpam yang berjaga di depan.)

Bersambung ....

1
Sandi Syarif
🤣🤣🤣
Avril
🤣🤣
Yelly _16
Luar biasa
Ma Em
Sela kamu jgn jahat sama Diva tapi kamu harus baik dan jadi teman yg selalu ada untuk Diva dan membantu Diva untuk membalaskan dendam pada ibu dan adik tirinya itu
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Semoga Ziel segera mencintai Diva dan cepatlah balas dan hukum ibu tiri dan anaknya si Tara agar dia menyesal karena tlh merebut semua yg Diva punya terutama harta ibunya Diva
@azza
keren 👍👍
Sukliang
ceritanya bagus, ending nya kan happy mereka,
hy sayang kenapa kembali dg aziel yg ufah sangat22 nenyakiti hati
kenapa dak dg fimas yg jelas2 mencintai udah lamaaa sekali
Sukliang
bukan manusia kau azirel
Sukliang
manusia biadab kau azriel
Sukliang
mati la kau msk tiri
Sukliang
mantappp
Sukliang
yessss ada yg bantuin
Sukliang
justry kau yg akan malu
Sukliang
dasar pelakir murahan
Sukliang
licik dibayar licik
Sukliang
kubaca lg
linda
bagus
Ira Saraswati
kalo c luna ga ketauan jahatnya ga akan nyesel dan inget istrinya, lagian kenapa sih c luna nya langsung mati ga dibikin hidupnya menderita dulu trs ntar matinya di bikin tragis kan seru tuh /Grin/
raditha astriani
kafe / cafe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!