Lagi?

Ulangtahun sekolah yang ke 51 tahun, perayaan ulangtahun sekolah kedua yang aku ikuti. Sekali lagi aku dan Coco didapuk menjadi peserta kontes prince and princess school 20XX. Lagi.

“Kontes prince and princess tahun ini yang maju kalian berdua lagi ya?”tunjuk Jordan ketua kelasku.

“Kok main tunjuk sih Dan?”protesku

“Lha kan kalian tahun kemarin udah menang. Siapa tahu tahun ini menang lagi”ucap Thesa membantu meyakinkan

“Kasih kesempatan yang lain lah..kan masih banyak yang berpotensi ketimbang kami berdua, ya kan Co?”kataku

“Iya”jawab Coco singkat

“Tapi kalian kan paling tidak sudah pengalaman jadi pemenang. Kalo yang lainnya kan belum tentu bisa menang. Udah lah kalian terima aja..mau ya?”ucap Tiwi membantu Thesa dan Jordan.

Membuatku jadi ragu-ragu. Padahal sebelumnya aku udah semangat untuk menolak dipilih lagi. Aku takut ayah tak mengijinkan. Tahun kemarin kalau bukan karena Bunda yang berhasil membujuk ayah, tak mungkin aku bisa ikut kontes itu.

“Gimana nih Co?”tanyaku pada Coco

“Aku sih ga masalah..dipilih lagi oke..ga dipilih ya malah ga papa”jawabnya

“Aku ijin Ayah Bundaku dulu ya. Kalau diijinkan, berarti aku ikut. Tapi kalau tidak diijinkan, berarti yang lain ya yang maju”kataku menjelaskan.

Aku memang harus ijin dulu. Aku tak mau jika aku mengiyakan tapi ternyata Ayah Bundaku tak setuju, aku malah membuat kecewa teman-teman sekelas. Aku tak mau itu.

Sepulang sekolah, aku pun mengutarakan keinginanku pada Ayah bundaku.

“Ayah..Bunda..Vivi ditunjuk kontes princess lagi tahun ini, boleh ga Vivi ikut?”tanyaku saat kami berkumpul di ruang tamu.

“Tahun kemarin kan udah Vi?”tanya Ayah dengan nada tak suka.

Sudah kuduga ayah tak akan suka dengan ide ikut kontes princess ini.

“Memang temanmu yang lain ga ada yang mau Vi?”tanya Bunda  lembut.

“Ada sih bund..tapi kata temen-temen, karena tahun kemarin aku menang, makanya tahun ini dipilih lagi. Mereka menganggap Vivi udah pengalaman. Yang lain kan tahun kemarin ga ada yang ikut dari teman sekelasnya Vivi”Aku menjelaskan panjang lebar.

“Kalau menurut Bunda sih, ga papa sayang kamu ikut”ucap Bunda membuatku senang.

“Ayah ga setuju. Kemarin udah cukup buat pengalaman, ngapain cari pengalaman lagi..Lebih baik kamu belajar yang rajin”ujar Ayah dengan nada marah.

“Jangan gitu Ayah..teman-temannya Vivi kan butuh bantuan Vivi, ga papa lah dibantu. Ya kan sayang?” ucap Bunda lembut

Aku hanya berani mengangguk.

“Boleh ya Ayah..kasihan kelasnya Vivi kalau tidak ada yang mewakili. Yang ikut prince siapa sayang?” tanya bunda padaku

“Coco bund”jawabku

“Oo..Coco lagi? Yang kemarin sekelas sama kamu itu sekarang sekelas lagi?”

“Iya bund”

“Udah ya ayah..diijinin aja..Bunda yakin teman- temannya milih mereka berdua lagi ya karena mereka udah pernah menang kemarin. Pasti temen-temennya Vivi, pingin mereka berdua menang lagi seperti tahun kemarin”

Bunda terus membantuku membujuk Ayah supaya mengijinkan aku ikut kontes princess. Ayah kadang sangat tegas dan keras kepala. Sulit mengubah keputusannya. Jika ayah sudah bilang “enggak” ya berarti “enggak”. Aku tau benar Ayahku seperti apa. Tapi karena Bunda terus membujuk, akhirnya aku diijinkan juga.

“Tahun ini ayah ijinkan..Dan kalau tahun ini kalah, tahun depan berarti ga usah ikut kontes-kontesan seperti itu”kata Ayah

“Kalau tahun ini menang yah?”tanyaku memancing di air keruh

“Udah..setuju aja sayang..nanti kalau ayah berubah pikiran, Bunda juga ga bisa bantu kamu”pinta Bunda

“Ya udah yah..ga jadi..Makasih ayah”Aku peluk ayah dan bundaku. Memang mereka yang terbaik. The best lah pokoknya..

Keesokan harinya, aku segera beritahukan keputusan Ayah pada teman-teman.

“Gimana Vi? Kamu diijinkan Ayahmu apa ga?”tanya Jordan ketua kelasku.

“Akuuuu..” aku sengaja mengulur jawabanku supaya teman-teman penasaran.

Aku sengaja memasang wajah memelas untuk mengerjai teman-teman. Aku juga pura-pura menghela nafas panjang. Membuat teman-teman masuk perangkapku.

“Huffffttt”Aku menghela nafas.

“Yahhh..ga diijinin..gimana nih? Siapa yang gantiin Vivi?”ucap Tiwi yang langsung mengambil kesimpulan sendiri dan masuk jebakanku.

Saat wajah teman-teman sudah kelihatan putus asa. Aku pun membuka mulut.

“Aku diijinin”teriakku pada semua

“Apaa? Beneran Vi?”

“Beneran kamu diijinin?”tanya teman-teman seakan tak percaya.

Aku mengangguk-angguk cepat. Membuat semua temanku tersenyum bahagia.

“Alhamdulillahhhhh”teriak teman-teman berjamaah.

Aku senang sekali melihat ekspresi teman-teman waktu itu.

“Kirain ga dibolehin”ucap Coco padaku

“Hehehehe..aku juga awalnya dah pesimis dibolehin”

“Bukannya Ayahmu orangnya keras? Kok dibolehin?”tanya Coco

“Bunda bantuin bujuk ayah”

Aku dan Coco tersenyum. Melihat dia yang tersenyum membuat hatiku menjadi bahagia. Apalagi senyumnya manis banget gitu..Bisa diabet kalo kelamaan liat yang manis-manis gini..hahahaha..

“Kamu punya setelan jas biru ga Co?”tanyaku pada Coco

“Ga tau..emang kenapa?”tanya Coco

“Biar serasi..gimana kalo DC nya biru? aku punya gaun warna biru”

“Coba deh..aku cari dulu..kalo ga punya nanti aku sewa aja”ucapnya

“Siiipppp”

Kontes tahun ini sedikit berbeda karena kali ini kami bisa lebih kompak. Kami sudah janjian terlebih dahulu, akan memakai dress warna apa. Supaya lebih serasi saja. Tahun itu, kami memakai dresscode biru.

Hanya saja perayaan tahun itu, tidak semeriah tahun sebelumnya. Pentas seni ditiadakan. Hanya classmeeting, lomba menghias tumpeng, lomba menghias kelas dan kontes prince and princess school 20XX.

Pentas seni ditiadakan karena bulan itu bertepatan dengan Festival Budaya Asia. Jadi sekolah memilih mengadakan pentas seni saat Festival saja. Lebih menghemat biaya.

Karena tahun itu, aku dan Coco sudah lebih dekat, sehingga aku tak lagi nervous atau gugup ketika berjalan di karpet merah. Aku merasa lebih santai. Karena Coco selalu menyemangati aku. Kami juga ngobrol saat menunggu giliran kami maju.

“Ga nervous lagi Vi kayak tahun kemarin?”ledek Coco

“Ga lah”jawabku dengan penuh percaya diri.

“Huhh..sombong! Kamu ga ingat tahun kemarin kamu seperti apa? Kamu sampai gemetaran gitu, kirain tremor, hahahaha”ledek Coco lagi sambil tertawa mengungkit-ungkit aib ku saat di ruang tunggu kontes tahun kemarin.

“Apaan sih Co? Itukan masa lalu..kemarin kan aku nervous makanya gemetaran gitu”

“Hahahaha” Dia malah menertawakanku.

Aku karena jengkel, kupukul aja bahu lebarnya itu. Rasain!

“Aduhhhh” ucapnya ketika kupukul.

“Rasain! Makanya jangan ngledekin mulu”

Sambil setengah berbisik, karena takut kedengaran peserta kontes yang lain, aku tanya sama Coco.

“Eh Co..Hari ini aku gimana? cantik ga?”tanyaku di telinganya sambil berbisik.

Dia ga langsung menjawab pertanyaanku malah memasang wajah serius sambil ngeliatin aku dari atas ke bawah berkali-kali mirip orang yang inspeksi. Membuat aku makin gemes liat tingkahnya itu.

“Iiihhh..jawab dong..malah ngeliatin kayak gitu”ucapku sambil kucubit pinggangnya saking gemesnya. Tapi tetap dengan suara yang pelan. Karena aku takut kedengaran peserta yang lain.

“Hahaha..iya..iya”jawabnya sambil menyingkirkan tanganku dari pinggangnya.

Dia memberiku isyarat untuk mendekat. Aku peringatkan dia.

“Beneran lho ya..jawab yang jujur..Awas kalo asbun”ancamku. Dia malah senyum-senyum mendengar ancamanku.

Akupun mendekatkan telingaku dan dia menjawab.

“Kamu cantik hari ini”

Tak bisa kupungkiri kata-katanya barusan membuatku malu. Dianya malah mengacak-acak rambutku. Itulah salah satu kebiasaan Coco sejak kami jadi lebih dekat. Dia suka sekali mengacak-acak rambutku.

“Iiihhh..Coo..jangan diberantakin dong”ucapku kesal sambil menyingkirkan tangannya dari kepalaku.

Oya, kontes kali ini juga berbeda dari tahun sebelumnya. Mungkin untuk mempercepat durasi agar tidak terlalu lama, maka sesi Unjuk Kebolehan diringkas konsepnya. Yang awalnya 2 orang perwakilan kelas unjuk kebolehan masing-masing, tahun itu dijadikan dalam bentuk grup performance. Aku dan Coco memilih berduet. Dia yang memainkan piano, aku yang menyanyi.

Hari itu kami menampilkan lagu Cristina Perri, A Thousand Years. Lagu yang sangat bagus dan sangat populer. Semua orang pasti tahu lagu itu. Aku yang sengaja memilih lagu itu, karena lagu itu sangat dalam maknanya. Untungnya Coco setuju. Jadilah kami perform dengan lagu itu.

Episodes
1 PERTEMUAN PERTAMA
2 LOMBA SEKOLAH
3 How Can I Not Love You
4 Lirikan Mata Itu
5 Antara Cilok dan Pentas Seni
6 Drama Nasi Liwet
7 Just The Way You Are
8 Cowok Plin Plan
9 Bukan Jalan-jalan Biasa
10 Uji Nyali
11 Kena Prank
12 Kagetan
13 Medusa
14 Kelas Baru Cerita Baru
15 Kejar Daku Kau Kutangkap
16 Adek Kelas Ganteng
17 Kisah Cinta Anti
18 Lagi?
19 A thousand Years
20 Suap - suapan
21 Cemburu (1)
22 Cemburu (2)
23 Saingan Terberat
24 Coco vs Arsy (1)
25 Coco vs Arsy (2)
26 Posesif
27 Bukan Anak Kecil
28 Roti Sobek Coco
29 Berdua di UKS
30 Nyium Aspal
31 Pengakuan Perawat Sekolah
32 Ide Konyol Coco
33 Overprotektif
34 Ngilu
35 Cerdas Cermat
36 Kemesraan
37 Perawat Pribadi
38 Drama Jamkos
39 Kualat
40 Dipojokkan Teman-teman
41 Kunjungan Perdana ke Rumah Coco
42 Rahasia Buku Sketsa (1)
43 Rahasia Buku Sketsa (2)
44 Ada Apa Denganmu?
45 Galau
46 Kebetulan Atau Udah Jodoh?
47 Berkenalan dengan Dila
48 Maafkan Aku
49 Rahasia Aldi
50 Ulah Jahil Dila
51 First Love
52 Need You Now
53 Harusnya Aku Bukan Dia
54 Kembali Hangat
55 Hancur
56 Patah Hati
57 Terungkapnya Sebuah Fakta
58 Dari hati ke Hati
59 Malu Malu Mau
60 Pergolakan Batin Mira
61 Cinta Segitiga
62 Sweet Seventeen
63 Kencan Pertama
64 Liburan Bersama
65 Berbagi Tips
66 Ketahuan Bohong
67 Morning Kiss
68 Dalam Mimpi
69 Panik
70 Rindu
71 Permintaan Seorang Mama
72 Hari Terberat
73 Selamat Tinggal
74 Dunia Memang Sempit ( Visual Pemain)
75 Takdir?
76 Belum Move-On
77 Lost Everything
78 Ikutan Gila
79 Dilabrak Kakak Tingkat
80 Aldi vs Sandy
81 Sepucuk Berita dari Cina
82 Haruskah Menyerah?
83 Hanya Teman
84 Awas Jatuh Cinta
85 I'll Let You Go
86 Semoga Kau Bahagia
87 Jadi Kelinci Percobaan
88 Tersiksa Rasa Yang Sama
89 Hari Pertunangan
90 Cinta Penuh Liku
91 Air mata Bahagia
92 Kesan Pertama
93 Arti Dibalik Lirikan Itu
94 Enggan Pacaran
95 Kecemburuan Vivi
96 Rival
97 Perseteruan Dengan Arsy
98 Rahasia di Balik Buku Sketsa
99 Special Edition
100 Dibutakan Api Cemburu
101 Rahasia Sesama Lelaki
102 Resmi Jadian
103 Kekalahan Telak Arsy
104 Kecewa
105 Berpisah Dengan Cintaku
106 Bertemu Anti
107 Pertemuan Yang Disengaja
108 Cinta dalam Hidupku
109 Persiapan Menuju Hari H
110 SAH!
111 Terbuai Bahagia
112 Bisa Gila
113 Bersatu denganmu
114 Honeymoon
115 Kebahagiaan Sementara
116 Harus Kuat
117 Antara Coco dan Rena
118 Stuck with My First Love
119 Terima Kasih
120 Pengumuman
121 EXTRA PART (1) Love at First Sight
122 EXTRA PART (2) Rena Menghilang
123 EXTRA PART (3) Meredakan Kemarahan Coco
124 EXTRA PART (4) Kapan Punya Anak?
125 EXTRA PART (5) Makan Soto Berlima
126 EXTRA PART (6) Lebih Berisi?
127 EXTRA PART (7) Tokcer
128 EXTRA PART (8) Kecemburuan Coco
129 EXTRA PART (9) Bertemu Dosen Ganteng
130 EXTRA PART (10) : Ada Sesuatu
131 EXTRA PART (11) : Keliling Jogja
132 EXTRA PART (12) Bodohnya aku!
133 EXTRA PART (13) Sunday Morning (SunMor)
134 EXTRA PART (14) Babymoon Ke Pantai
135 EXTRA PART (15) Baper
136 EXTRA PART (16) I Love You (TAMAT)
137 Author Menyapa
138 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 138 Episodes

1
PERTEMUAN PERTAMA
2
LOMBA SEKOLAH
3
How Can I Not Love You
4
Lirikan Mata Itu
5
Antara Cilok dan Pentas Seni
6
Drama Nasi Liwet
7
Just The Way You Are
8
Cowok Plin Plan
9
Bukan Jalan-jalan Biasa
10
Uji Nyali
11
Kena Prank
12
Kagetan
13
Medusa
14
Kelas Baru Cerita Baru
15
Kejar Daku Kau Kutangkap
16
Adek Kelas Ganteng
17
Kisah Cinta Anti
18
Lagi?
19
A thousand Years
20
Suap - suapan
21
Cemburu (1)
22
Cemburu (2)
23
Saingan Terberat
24
Coco vs Arsy (1)
25
Coco vs Arsy (2)
26
Posesif
27
Bukan Anak Kecil
28
Roti Sobek Coco
29
Berdua di UKS
30
Nyium Aspal
31
Pengakuan Perawat Sekolah
32
Ide Konyol Coco
33
Overprotektif
34
Ngilu
35
Cerdas Cermat
36
Kemesraan
37
Perawat Pribadi
38
Drama Jamkos
39
Kualat
40
Dipojokkan Teman-teman
41
Kunjungan Perdana ke Rumah Coco
42
Rahasia Buku Sketsa (1)
43
Rahasia Buku Sketsa (2)
44
Ada Apa Denganmu?
45
Galau
46
Kebetulan Atau Udah Jodoh?
47
Berkenalan dengan Dila
48
Maafkan Aku
49
Rahasia Aldi
50
Ulah Jahil Dila
51
First Love
52
Need You Now
53
Harusnya Aku Bukan Dia
54
Kembali Hangat
55
Hancur
56
Patah Hati
57
Terungkapnya Sebuah Fakta
58
Dari hati ke Hati
59
Malu Malu Mau
60
Pergolakan Batin Mira
61
Cinta Segitiga
62
Sweet Seventeen
63
Kencan Pertama
64
Liburan Bersama
65
Berbagi Tips
66
Ketahuan Bohong
67
Morning Kiss
68
Dalam Mimpi
69
Panik
70
Rindu
71
Permintaan Seorang Mama
72
Hari Terberat
73
Selamat Tinggal
74
Dunia Memang Sempit ( Visual Pemain)
75
Takdir?
76
Belum Move-On
77
Lost Everything
78
Ikutan Gila
79
Dilabrak Kakak Tingkat
80
Aldi vs Sandy
81
Sepucuk Berita dari Cina
82
Haruskah Menyerah?
83
Hanya Teman
84
Awas Jatuh Cinta
85
I'll Let You Go
86
Semoga Kau Bahagia
87
Jadi Kelinci Percobaan
88
Tersiksa Rasa Yang Sama
89
Hari Pertunangan
90
Cinta Penuh Liku
91
Air mata Bahagia
92
Kesan Pertama
93
Arti Dibalik Lirikan Itu
94
Enggan Pacaran
95
Kecemburuan Vivi
96
Rival
97
Perseteruan Dengan Arsy
98
Rahasia di Balik Buku Sketsa
99
Special Edition
100
Dibutakan Api Cemburu
101
Rahasia Sesama Lelaki
102
Resmi Jadian
103
Kekalahan Telak Arsy
104
Kecewa
105
Berpisah Dengan Cintaku
106
Bertemu Anti
107
Pertemuan Yang Disengaja
108
Cinta dalam Hidupku
109
Persiapan Menuju Hari H
110
SAH!
111
Terbuai Bahagia
112
Bisa Gila
113
Bersatu denganmu
114
Honeymoon
115
Kebahagiaan Sementara
116
Harus Kuat
117
Antara Coco dan Rena
118
Stuck with My First Love
119
Terima Kasih
120
Pengumuman
121
EXTRA PART (1) Love at First Sight
122
EXTRA PART (2) Rena Menghilang
123
EXTRA PART (3) Meredakan Kemarahan Coco
124
EXTRA PART (4) Kapan Punya Anak?
125
EXTRA PART (5) Makan Soto Berlima
126
EXTRA PART (6) Lebih Berisi?
127
EXTRA PART (7) Tokcer
128
EXTRA PART (8) Kecemburuan Coco
129
EXTRA PART (9) Bertemu Dosen Ganteng
130
EXTRA PART (10) : Ada Sesuatu
131
EXTRA PART (11) : Keliling Jogja
132
EXTRA PART (12) Bodohnya aku!
133
EXTRA PART (13) Sunday Morning (SunMor)
134
EXTRA PART (14) Babymoon Ke Pantai
135
EXTRA PART (15) Baper
136
EXTRA PART (16) I Love You (TAMAT)
137
Author Menyapa
138
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!