Saat pertamakali latihan PMR, perkenalan senior PMR, aku bertemu lagi dengannya. Cowok ganteng kelas X.IPA 6.
Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, ketika perkenalan senior, maka ketua PMR kami akan memperkenalkan kami satu per satu dan kami akan berdiri di depan menghadap ke arah adik kelas.
Saat Dani, ketua PMR periodeku memperkenalkan kami, aku berdiri tepat di samping Coco. Dani memperkenalkan kami satu per satu.
"Baiklah akan saya perkenalkan kakak-kakak senior PMR"
"Wakil ketua PMR, kak Nisa dan kak Titan" Nisa dan Titan maju bersamaan. Titan dengan gaya sok pangerannya, melambaikan telapak tangan kanannya persis seperti peserta kontes Miss Universe dengan wajahnya dibuat sedatar mungkin. Membuat kami para senior tertawa melihat tingkah konyol Titan.
"Sekretaris PMR, kak Denise dan kak Aryo" Denise dan Aryo maju selangkah bersamaan.
"Bendahara PMR kita, kak Vivi dan kak .. Arsy"Aku dan Arsy maju bersamaan. Aku sedikit heran, kenapa Dani menyebutkan namaku dan Arsy sedikit berlebihan, karena Dani mengucapkannya dengan keras dan memberi penekanan saat menyebutkan nama Arsy. Tetapi keherananku teralihkan setelah Arsy dengan tingkah sok artisnya mulai memberikan flying kiss kepada adik-adik kelas cewek membuat mereka berteriak histeris. Dasar Arsy playboy!
"Koordinator Lapangan, kak Coco dan kak Arman" Coco dan Arman maju bersamaan. Ciwi-ciwi adik kelas terlihat sangat senang melihat Coco.
Ketika di depan itu, kuperhatikan wajah adik-adik kelas. Dari pengamatanku, kebanyakan cewek-cewek yang ikut menjadi anggota baru PMR adalah adik-adik kelas yang kemarin meneriaki Coco. Aku pun berinisiatif memberitahu Coco. Kusenggol tangannya yang tepat di sampingku. Dia pun menengok ke arahku. Aku berbisik padanya.
“Ada apa?”tanyanya lirih
“Tu lihat..cewek-cewek yang kemarin, akhirnya ikut PMR” kataku sambil berbisik padanya
Dia melihat sekeliling. Adik-adik kelas melihat kearahnya sambil berbisik-bisik satu sama lain. Mereka juga senyum-senyum sendiri melihat ke arahnya.
“Iya benar”katanya sambil tersenyum
“Tu kan..Aku bener”katanya bangga
“Apanya?”
“Mereka itu ngefans sama Aku..makanya mereka mau ikut PMR”
Sumpah..PD banget. Wajar sih dia PD, dia kan ganteng..tapi ga narsis juga kali Co..
“Iiihhh..dasar PD” kataku sambil kucubit pinggangnya, dengan posisi badanku tetap menghadap ke depan.
Dia refleks menghindari cubitanku. Aku menoleh ke arahnya sambil tersenyum. Dia juga balas tersenyum padaku. Tapi senyumnya mencurigakan. Lalu dia melangkah mundur satu langkah agak ke belakang. Awalnya aku tak tahu kenapa dia mau mundur. Ternyata dia mengusili aku. Dia berdiri di belakangku kemudian menekuk sedikit lutut kakinya, mendekatkan kakinya ke lututku. Membuat kakiku yang awalnya berdiri tegak, menjadi tertekuk juga.
Tentu saja aku kaget. Dia usil sekali. Aku pun refleks memukul bahunya. Dia hanya tertawa cekikikan. Dasar Coco usil!!!
Anti yang berdiri di sampingku kemudian mengingatkan.
“Sstttt…Kalian berdua ini berisik banget.. jangan pacaran disini ah”bisiknya
“Sapa juga yang pacaran” jawabku tak terima
“Coco tu yang mulai”kataku sambil menunjuk pada Coco
Dia hanya tertawa. Mungkin adik-adik kelas juga melihat kejadian tadi. Karena mereka cekikikan melihat ke arahku dan Coco. Dasar Coco usil!
Aku jengkel tapi ga pernah marah karena kejahilannya. Selesai memperkenalkan semua senior kelas XI, Dani mempersilahkan kami para senior kembali ke tempat kami. Ketika mau kembali duduk, Anti memberitahuku,
“Eh Vi..liat tu ada cowok ganteng ngeliatin kesini terus”kata Anti sambil berbisik padaku
“Mana?”Aku mencari-cari sosok yang dimaksud Anti.
“Eh..bener” kataku sambil cekikikan bersama Anti
Kami kembali ke tempat duduk kami, di belakang adik-adik kelas. Aku, Anti, Dedi, dan Coco bercanda berempat. Dengan aku dan Coco duduk bersebelahan.
Sebelum latihan PMR ditutup, Nisa, wakil ketua PMR memberi tugas kepada adik kelas untuk selama 1 minggu ke depan, mencari tandatangan 10 senior-senior PMR kelas XI. Tugas diberikan supaya adik kelas bisa lebih mengenal senior PMR-nya. Karena “tak kenal maka tak sayang”. Tugas bisa dilakukan selama pembelajaran, ketika istirahat atau kapanpun.
*
*
*
*
Hari itu, saat jam istirahat, aku selesai dari lab computer mengantar sesuatu untuk Pak Anton dan berjalan menuju kelasku. Tiba-tiba seseorang memanggil namaku dari belakang. Aku menengok ke arah suara. Ternyata itu adik kelas yang dimaksud Anti.
“Iya..ada apa ya?”tanyaku sambil memperhatikan cowok ganteng di depanku.
“Kak, boleh minta tandatangannya?”tanya anak itu sambil tersenyum
“Hah..tandatangan?”tanyaku bingung.
Maklum saja, kemarin saat latihan PMR Aku kebanyakan ngobrol, sehingga ga ingat kalo ada tugas itu.
“Iya kak, kan kemarin latihan PMR disuruh minta tandatangan 10 senior PMR”jelasnya
“Ooo..tandatangan itu ya?”kataku begitu ingat
“Namamu siapa?” tanyaku pada anak itu.
“Aldi kak.. kelas X IPA 6”jawabnya sambil tersenyum.
Dalam hati aku memperhatikan makhluk ganteng ciptaan Tuhan yang kini berdiri di depanku. Senyumnya waktu itu manis sekali. Aduduhh.. bunga-bunga dihatiku langsung bermekaran melihat senyumnya yang sangat manis. Aku jadi ikutan tersenyum.
“Ini kak, silahkan tandatangan” katanya sambil menyodorkan selembar kertas dan sebuah bolpoint.
“Lho kok masih kosong de?”tanyaku ketika melihat kertas kosong yang disodorkannya itu
“Iya kak, Kakak yang pertama”jawabnya
“Oh ya? Wahh..Aku merasa terhormat nih jadi yang pertama…ngasih tanda tangannya” kataku sambil membubuhkan tandatanganku pada kertas itu.
Anak itu tersenyum.
Aduhhh..senyum lagi. Jangan senyum-senyum gitu de, kakak ga kuat. Anak ini suka banget senyum. Dia ga sadar ya, senyumnya itu bisa membuat hati cewek-cewek meleleh. Membuat hatiku meleleh.. hahahaha..
“Nih..”kusodorkan kertas itu kembali pada anak itu
“Oya kak, boleh minta foto nya…sebagai bukti”katanya
“Oh..boleh..boleh..”kataku bersemangat.
Siapa juga yang mau menolak foto sama cowok ganteng. Jarang-jarang kan diajak foto sama cowok ganteng. Dia merogoh saku celananya dan mengeluarkan hp nya. Kami foto selfi berdua. Dari layar hp nya, bisa kulihat jelas, betapa anak ini sangat tampan. Ganteng banget.
“Oke..makasih ya kak”katanya
“Oke..sama-sama”kataku sambil melambaikan tangan padanya
Lalu aku berjalan menuju kelas. Kulihat Coco sudah berdiri di depan kelas. Lalu dia menghampiriku.
“Tadi kamu sama siapa?”tanyanya
“Siapa?”tanyaku bingung
“Tadi..di depan lab computer”jelasnya
“Ooo..itu. Junior PMR minta tandatangan”kataku sambil berjalan masuk kelas
“Kok kamu tau ada yang nyamperin Aku?”tanyaku penasaran
“Kamu merhatiin Aku ya? Jangan-jangan kamu cemburu?”godaku
“Cemburu apanya?”katanya sambil menoyor kepalaku lalu duduk di kursinya
“Hisshhh..”kataku sambil cemberut.
Begitulah dia. Suka memperhatikan dan mengkhawatirkan aku. Menurutku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments