Dimas Saputra, pria yang tahun ini akan menginjak usia 38 tahun masih terlihat tampan dan gagah. Sosok Dimas semakin dikenal khalayak luas saat didapuk menjadi juri ajang pencarian bakat chef profesional.
Selain tampan, kemampuan memasak duda anak satu itu sudah tidak perlu diragukan lagi. Saat ini dia sudah memiliki banyak bisnis restoran dan cafe, baik di dalam atau luar negeri. Lewat tangan dingin Irzal, dia belajar mengelola bisnis hingga berkembang pesat sampai sekarang ini.
Semenjak kepergian Sissy dia lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengembangkan bisnisnya. Usaha pertamanya Kuah dotcom kini sudah mempunyai 6 cabang, dua di Bandung, satu di Jakarta, Surabaya, Bali dan Medan. Restoran lain yang tak kalah terkenal adalah La Premiere, sebuah restoran bintang 5 yang sudah mempunyai empat cabang, di Bandung, Jakarta, Singapura dan London. Belum lagi Korean dan Japan restoran serta beberapa cafe yang juga masuk dalam lingkup bisnisnya. Intinya, Dimas kini sudah menjadi pebisnis handal sekaligus chef terkenal.
Untuk mempermudah pengawasan dan manajerisasi bisnisnya, Dimas membangun sistem manajemen satu atap. Dia membeli lahan yang dijadikan gedung tempatnya bekerja. Artha Boga adalah nama perusahaannya. Gedung berlantai 9 ini dibangun lewat kerja kerasnya dengan bantuan Nino sebagai arsiteknya.
Lantai satu gedung ini terbagi dalam dua konsep. Bagian timur gedung mengusung gaya Harajuku, tempat ini diperuntukkan bagi para pecinta Japanesse style. Sedang bagian barat gedung mengusung konsep namdaemun market, pastinya diperuntukkan bagi pecinta Korean style. Lantai dua diperuntukkan bagi pecinta kopi, penikmat cake and pastry serta kaum muda yang senang bersantai di cafe. Lantai tiga dipergunakan untuk cooking class bagi anak-anak dan dewasa, juga terdapat mushola di lantai ini.
Lantai empat merupakan area bermain yang dilengkapi dengan pujasera serta mini bioskop. Mini bioskop ini hanya menampung seperempat dari kapasitas bioskop pada umumnya. Film yang ditayangkan merupakan film yang tidak tayang di bioskop konvesional. Banyak pembuat film indie yang memanfaatkan bioskop ini untuk menayangkan karyanya.
Lantai lima adalah restoran Jepang dengan pelayanan bintang 5. Lantai enam restoran Korea dengan pelayanan bintang 5. Lantai enam La Premiere restoran. Lantai tujuh dan delapan kantor manajemen beserta meeting room. Terakhir lantai sembilan adalah ruangan Dimas. Di lantai ini dia mengendalikan jalannya perusahaan dibantu oleh Arini, sekretarisnya dan Ringgo asistennya. Keduanya adalah sahabat Dimas semasa SMA.
Firly dan Ara memasuki gedung Artha Boga, kali ini Firly akan belajar memasak di cooking class milik Dimas. Resepsionis yang mengenali Ara, langsung mengantarkan gadis kecil itu menuju lift khusus karyawan. Keduanya menuju lantai 9, ke ruangan kerja Dimas.
“Papa,” panggil Ara begitu memasuki ruangan membuat Dimas yang sedang memeriksa laporan penjualan melalui laptopnya mendongakkan kepalanya. Senyumnya mengembang melihat putri kesayangannya datang bersama Firly. Ara dan Firly bergantian mencium punggung tangan Dimas.
“Papa, Ara mau ke kamar aja ya pa.”
“Loh Ara ngga ikutan ke cooking class? Kasih semangat kak Ily gitu.”
“Males ah, nanti aja Ara cicipin hasilnya tapi harus enak ya kak.”
“Yo wiss kamu bantu doa yang banyak ya Ra. Dari Al-Fatihah, An-Nass, Al-Falaq, Al-Ikhlas sampe ayat kursi oke!”
“Dih kakak mau belajar masak apa mau uji nyali?”
“Dua-duanya memacu adrenalin Ra. Apalagi gurunya chef Dimas yang terkenal galak di acara Hot Kitchen,” Firly melirik Dimas. Dia memang yang terkenal paling pedas saat mengomentari hasil masakan para kontestan di acara tersebut.
Dimas tak menanggapi ucapan Firly, dia mengambil paper bag di atas mejanya kemudian memberikannya pada Firly.
“Cepetan ganti baju kamu,” Firly melihat isi paper bag di tangannya. Dia terpekik senang melihat jaket chef untuknya. Bergegas dia menuju kamar mandi yang berada di kamar pribadi Dimas bersama dengan Ara. Dimas sendiri mengganti pakaian di ruangannya.
Firly keluar dari kamar, dia tampak senang mengenakan seragam chef yang bertuliskan namanya. Dimas juga sudah siap dengan seragamnya. Ketampanannya bertambah seratus kali lipat saat mengenakan jaket chef berwarna hitam. Sejenak Firly terpana melihat om gantengnya itu.
“Ayo,” Dimas menarik tangan Firly. Keduanya keluar ruangan kemudian masuk ke dalam lift menuju lantai tiga.
Cooking class hari ini baru saja berakhir. Dimas memilih masuk ke salah satu kelas yang sudah disiapkan oleh stafnya. Di meja sudah tersedia bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak. Firly menatap satu per satu bahan di sana. Kemudian tangannya mengambil ponsel dan mulai mengabadikan semua yang ada di sana. Tak lupa dia juga berselfie ria dengan latar belakang area cooking class.
“Om, ayo selfie dulu,” Firly menarik tangan Dimas yang sedang menyiapkan peralatan, membuat pria itu berdecak kesal.
“Ck.. kamu mau belajar masak apa selfie hah?”
“Ish si om galak banget. Selfie dulu bentaran ya. Ily kan mau pamer sama temen-temen kalau Ily punya om ganteng, chef terkenal pula. Sini om.”
Firly menarik Dimas lebih dekat dengannya kemudian mengambil beberapa foto selfie mereka. Tak puas dengan hasilnya dia kembali menarik Dimas untuk berselfie. Kesal dengan kelakuan ponakannya Dimas menjitak kepala Firly.
TOK
“Aduh kenapa Ily dijitak om!”
“Udah cepetan masak!”
“Bentar om, Ily posting ini dulu,” Filry mengupload beberapa foto hasil jepretannya tadi ke laman IG-nya, dia juga mengupload fotonya bersama Dimas dengan caption,
Cooking learning with my handsome uncle#Chef Dimas Saputra.
“Lihat nih om nanti pasti banyak yang nge-like and comment. Keponakannya cantik, omnya ganteng. Eh Ily tambahin aja kali ya, Chef Dimas Saputra, hot papa and hot duren.”
TOK
“Om Dimas!!! Sakit tau kepala Ily!”
“Kamu mau posting kegiatan apa promosiin om hah?”
“Dih geer. Emang ada yang mau sama om Imas wleee.”
“Bilang apa tadi?”
“Om Imas.... om Imas... om Imas!!!”
Kesal mendengar panggilan om Imas, Dimas meraup tepung dengan tangannya kemudian mengusapkannya ke wajah gadis itu. Kontan wajah Firly penuh dengan tepung, Dimas tergelak melihatnya.
“Om Imas!!”
Dimas tak mempedulikan teriakan Firly. Dia mengambil ponsel kemudian menarik tubuh Firly untuk selfie. Gadis itu bertambah sewot, dia ikutan mengambil tepung dan berusaha mengusapkannya pada wajah Dimas. Namun karena tinggi Dimas jauh di atasnya dia tak dapat menjangkau wajah om gantengnya itu. Dimas malah memegang tangan Firly yang penuh tepung kemudian mengarahkan pada wajahnya sendiri. Alhasil wajah Firly bertambah putih membuat Dimas semakin tergelak.
Ringgo yang datang hendak memberikan laporan terdiam melihat pemandangan di depannya. Untuk pertama kalinya dia melihat sahabatnya tertawa lepas seperti itu semenjak kepergian Sissy. Diam-diam direkamnya adegan tersebut lalu mengirimkannya pada Ara.
Ara yang sedang asik bertik-tok ria di kamar pribadi papanya segera membuka video kiriman om Ringgonya. Dia tertawa melihat kekonyolan papanya juga Firly. Hatinya begitu bahagia melihat papanya kembali tersenyum dan tertawa.
Ya Allah terima kasih sudah menghadirkan kak Ily untuk membuat papa tersenyum dan tertawa lagi. Kalau Ara boleh meminta jadikan kak Ily jodoh untuk papa.
🍁🍁🍁
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan. Tak terasa sudah dua bulan lamanya Firly melakukan misi pendekatannya pada Dimas. Dan ternyata itu semua membuahkan hasil. Perlahan sifat Dimas kembali seperti dulu yang ceria dan usil. Dia juga sudah mulai mengakrabkan diri kembali dengan para keponakannya.
Hari Minggu ini semua keponakan Dimas berkumpul di rumahnya. Dia sengaja menyiapkan acara makan-makan dengan membuatkan semua makanan favorit mereka semua. Canda dan gelak tawa memenuhi taman belakang rumahnya. Senyum tak pernah hilang dari wajah Ara. Gadis kecil itu sungguh bahagia melihat perubahan yang terjadi pada papanya.
“Ly, besok udah mulai seleksi buat lomba masak kan? Awas aja lo kalau ngga masuk. Percuma belajar sama chef terkenal kalau lo sampe kalah,” celetuk Gara.
“Kalau dia kalah, kesalahan bukan pada gurunya tapi pada muridnya yang oon,” sembur Azriel. Firly memandang kesal pada adiknya ini. Secara karakter Azriel mirip sekali dengan Ega yang usil bin lemes.
“Tenang aja Ly, nanti gue bakalan dateng sambil bawa persediaan obat. Takutnya para juri keracunan makanan hasil karya elo,” sambung Reyhan.
Semua melongo mendengar penuturannya. Pasalnya Reyhan terkenal diam dan kalem. Jarang sekali dia melontarkan kata-kata yang membuat orang emosi jiwa. Tapi sepertinya tidak untuk kali ini. Reyhan adalah anak kedua Regan dan Sarah. Karena otaknya yang encer, di usianya yang baru menginjak 16 tahun, dia sudah terdaftar sebagai mahasiswa kedokteran. Mengikuti jejak sang papa, menjadi seorang dokter.
Firly melihat sebal pada ketiga laki-laki yang tidak memakai saringan saat berbicara. Kalau bisa terlihat sepertinya dari kepalanya sudah keluar asap hitam. Ayunda yang sedari tadi hanya menyimak tak dapat menahan tawanya.
“Hahaha... ya ampun kak Rey, ucapan kak Rey itu tenang tapi dalem banget. Sakitnya tuh di sini kak Ily,” Ayunda menunjuk dadanya.
“Dasar lo pada ngga ada akhlaknya. Bukannya doain gue malah nyumpahin yang ngga-ngga. Awas aja kalau gue menang,” Firly mengepalkan tangannya kemudian menunjukkannya pada Gara, Azriel dan Reyhan yang hanya dibalas gelak tawa ketiganya.
“Om, bengek ngga ngajarin Ily?’ kini Elang ikut-ikutan memanasi.
“Lumayan El, om sampe habis inhaler 10 karton ngajarin dia selama 2 bulan hahaha.”
“Om Imaaaaasssss!!!” teriak Firly kesal.
Bukan Dimas kalau tidak bisa membalas ejekan Firly untuk namanya. Dia mengambil dua potong sushi kemudian memasukkannya ke mulut Firly. Mulut gadis itu menggembung, membuat wajahnya persis seperti ikan buntal. Firlan bergerak cepat mengabadikan wajah kembarannya itu. Gelak tawa memenuhi taman belakang.
Dimas benar-benar bahagia melihat keceriaan para keponakannya itu. Ternyata menjauhi mereka adalah keputusan yang salah. Bersama mereka dia bisa melupakan kesedihan sekaligus membuatnya bahagia. Dia menghapus sudut matanya yang berarir karena terlalu banyak tertawa. Tiba-tiba seorang wanita datang menghentikan tawa mereka.
“Mas Dimas,” panggil wanita itu. Dimas menoleh, dia terkejut melihat kedatangannya.
🍁🍁🍁
**Wah siapa tuh? Roman2nya cewe yang pengen jadi ibu sambungnya Ara nih. Kira2 gimana ya reaksi Firly???
Jangan lupa ya, jempolnya digoyang buat
Like..
Comment..
Vote..😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 316 Episodes
Comments
🤎ℛᵉˣ𝐀⃝🥀OMADEVI💜⃞⃟𝓛
siapa
2024-01-02
0
Ani
Aamiin
2023-02-09
2
Febri Nayu
sopo e
2022-12-26
1