Pahit Manis Mencintaimu
...🤍 Selamat Membaca 🤍...
Namaku Davina Kristina Putri atau biasa dipanggil Davina. Umur 20 tahun, anak dari miliader Indonesia.
"Selamat pagi papa...!" Davina mencium pipi papanya.
"Selamat pagi Sayang..!" Balas sang papa.
Galang Putra Sanjaya, dia adalah papa ku. Orang-orang biasa memanggilnya Tuan Galang. Seorang pria mapan, yang kegantengannya tidak pernah memudar sama sekali. Semakin tua semakin karismatik, seperti artis Bollywood Shahrukh Khan.
"Selamat pagi mama cantik." Davina mencium pipi sang mama. "Tapi cantikan aku..!"
"Selamat pagi anak mama yang paling cantik."
Asila Kristina Putri atau biasa dipanggil Nyonya Asila. Dia adalah mamaku dan satu-satunya wanita yang bisa menaklukkan papa, bahkan pernah membuat papa depresi berat.
Wajar sih papa depresi saat ditinggal mama, karena mama adalah wanita yang cantik, sederhana, berhati malaikat, sabar, ramah, pokoknya mama itu paket lengkap seorang wanita.
"Pagi kakak-kakak ku yang menjadi idola semua wanita." Tidak lupa Davina mencium pipi kedua kakaknya yang duduk berjejeran.
"Pagi princess Davina, yang paling bawel sedunia."
"Princess Davina gak bawel ya..!"
"Tapi cerewet...!"
"Mama..." Davina menuju ke kursi samping mamanya. "Kak Dalfa sama kak Dalfi nyebelin..."
Dalfa Kristino Sanjaya dan Dalfi Kristino Sanjaya. Mereka adalah kakakku. Mereka memang menyebalkan tapi sebenarnya mereka sangat baik padaku dan slalu memperlakukan aku seperti putri.
Kak Dalfa adalah CEO Royal Group dan Kak Dalfi adalah CEO GA Group. Umur mereka baru berjalan 23 tahun tapi mereka sudah diberikan tanggung jawab untuk menggantikan papa. Walaupun masih muda, mereka dapat memimpin perusahaan papa dengan sangat baik.
Kak Dalfa dan kak Dalfi memang orang-orang berbeda. Mereka bisa lulus SMA di usia 16 tahun dan menyelesaikan S1,S2 dan S3 di usia 22 tahun.
Kalau aku sendiri tidak sepintar mereka. Aku lulus SMA di usia 17 tahun dan lulus S1 di usia ku yang akan menginjak 20 tahun.
Kita memang dikatakan sebagai anak-anak yang jenius, makanya papa dan mama slalu memberikan kita perhatian lebih. Papa juga memberikan psikolog handal untuk mendampingi tumbuh kembang kita bertiga, agar kita bisa tumbuh seperti anak pada umumnya walaupun kita memiliki IQ di atas rata-rata.
Dikelilingi keluarga yang baik seperti mereka adalah hal yang slalu ku syukuri. Aku memang bukan putri kandung dari mama tapi aku tumbuh karena asi mama Asila. Mama kandungku meninggal saat melahirkan aku. Mama kandungku memilih menyelamatkan nyawaku dan mempertaruhkan nyawanya.
Aku juga bukan putri kandung dari papa Galang, tapi aku mendapatkan kasih sayang lebih banyak daripada anak-anak kandung papa. Kata papa, anak laki-laki adalah kebanggaan dan anak perempuan adalah kesayangan. Makanya papa lebih menyayangi ku dibandingkan kak Dalfa dan kak Dalfi.
Mama dan papa bukan orang tua kandungku, jelas kedua kakak ku juga bukan saudara kandungku. Mereka adalah kakak tiri ku walaupun mereka tidak pernah menganggap ku sebagai adik tiri atau adik pungut atau adik apapun itu. Mereka slalu menganggap ku sebagai adik yang sangat berharga, adik mereka yang cantik jelita tiada tara.
Itulah sekilas perkenalan tentang keluarga ku. Untuk kalian yang penasaran tentang mama yang meninggalkan papa hingga membuat papa depresi dan tentang aku yang seorang anak yatim piatu tapi mendapatkan kehidupan bak putri raja. Kalian baca aja ya di cerita Istri Simpanan Sang CEO.
Disana kalian akan tahu kisah hidup mama dan papa. Kalian juga akan tahu asal usul ku. Tapi karena disana adalah kisah kehidupan mama dan papa jadi aku munculnya di episode-episode terakhir. Berbeda dengan disini. Kalau di sini aku akan slalu muncul, karena aku tokoh utamanya.
"Makasih ya ma, pa, kak Dalfa, kak Dalfi atas kejutannya semalam."
"Iya sayang..!" Jawab mama. "Apa kau beneran gak ingin minta hadiah dari kami..?"
Hari ini tepat aku berusia 20 tahun dan seperti ultahku yang sebelum-sebelumnya, mereka slalu membuat kejutan sederhana tapi sangat bermakna. Walaupun keluarga ku adalah keluarga sultan, tapi keluargaku lebih suka merayakan segala sesuatunya dengan sederhana.
"Aku mau minta hadiah spesial, tapi hadiahnya harus kalian berikan nanti malam. Pada saat makan malam."
"Lalu kau minta apa cantik..?"
"Aku gak mau bilang sekarang kak Dalfi. Aku mau bilangnya nanti saat makan malam."
"Lalu bagaimana papa bisa menyiapkan hadiah untukmu, jika kamu tidak mau bicara saat ini...?"
"Bisa dong... Kan papa ku orang hebat." Davina tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya "Ah ya ma. Princess Davina tidak mau ambil tanggung jawab hotel saat ini ma."
"Kenapa sayang..? Kamu kan sudah 20 tahun, itu berarti mama harus menyerahkan tanggung jawab hotel untukmu."
Selama ini mama Asila mengelola hotel peninggalan orang tuaku. Pada awalnya sih orang tuaku hanya punya tiga hotel. Satu di Semarang, satu di Jogjakarta dan satu Lagi di Jakarta. Tapi berkat mama Asila dan papa Galang, hotel keluarga ku menjadi lebih banyak dan tersebar di beberapa penjuru Indonesia bahkan ada 3 hotel yang berada di luar negeri. Hotel-hotel tersebut sekarang berada di bawah naungan Ardi Properti.
"Kalau mama menyerahkan tanggung jawab hotel untukku dan papa sudah menyerahkan tanggung jawab perusahaan kepada kakak-kakak. Lalu mama dan papa mau ngapain..?"
"Jelas papa akan pacaran lagi dengan mama mu. Kita akan berdua terus. Ya kan ma..?" Papa Galang mengedipkan salah satu matanya.
"Ichh Papa genit deh... Ingat Pa, Papa itu sudah TUA" Davina mengeja kata tua.
"Tua tua mempesona kan?" Papa berucap dengan sangat percaya diri.
"Hissss.... Papa mau tau kenapa Davina tidak mau menerima tanggung jawab hotel. Karena Davina tidak mau papa enak-enakan dengan mama. Jadi Mama dan papa tetap yang mengelola hotel ya." Davina menyilang kan kedua tangannya. "Enak aja mau pacaran lagi, Davina saja tidak pernah langgeng pacaran gara-gara papa dan kakak."
"Itu karena pacar kamu cemen, Letoy dan tidak gentel." Ejek Galang
"Yak Betul..!" Setuju sang kakak bersamaan.
"Mana ada seperti itu. Itu semua karena image kalian bertiga." Bantah Davina. "Coba image kalian seperti mama. Baik, cantik, lemah lembut, penyayang dan ramah. Pasti mereka tidak akan pernah takut jika ku ajak kerumah, bukan malah memutuskan aku."
"Berarti mereka bukan jodohmu, my sister."
"Bukanya gak jodoh kak Dalfa tersayangggg. Mereka itu takut pada tiga iblis penghuni rumah. Iblis dengan wajah tampan yang tidak kenal maaf. Itu juga kenapa kalian tidak laku-laku sampai sekarang, padahal punya sebutan laki-laki sempurna."
"Kita bukan tidak laku dek...!"
"Apa kalau bukan tidak laku..? Hah..? Mau bilang, kalau kalian belum menemukan wanita yang pas gitu atau belum bisa menemukan perempuan yang seperti mama...?" Davina menyilang kan tangannya.
"Dengerin ya kak Dalfa dan kak Dalfi. Perempuan seperti mama itu limited edition. Satu adalah mama Asila yang sudah jadi milik papa dan satu lagi princess Davina, adik kalian." Davina bersombong ria.
"Mama itu lemah lembut, tapi kalau kamu lembut, dunia kiamat." Ejek Dalfa.
"Mama pinter masak, kamu masak air aja tidak bisa." Ejek Dalfi
"Papa...!" Rengek Davina. "Kakak jahat." Galang hanya tersenyum menanggapi rengekan anaknya.
"Kalian ini ya, sudah pada dewasa tapi kelakuan masih anak SMP. Sudah lanjut makan."
"Ay ay mama Asila yang cantik sedunia." Jawab Dalfa, Dalfi, dan Davina bersama.
"Dasar kalian tidak pernah berubah."
Seperti ini lah kehidupan ku. Walaupun kita keluarga sultan, kita tetap keluarga yang hangat. Saat kita berkumpul maka kita akan slalu bercanda, dimana pun itu.
🤍
🤍
🤍
🤍
🤍
...Hai Hai Hai...
Berjumpa lagi dengan aku... 😁😁
Jadi ini novel kedua aku ya. Novel pertama aku berjudul Istri Simpanan Sang CEO. Semoga kalian bisa slalu menikmati setiap karya yang aku buat dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian.😘😘
Tinggalkan Like, rate, vote dan komen ya.🤍🤍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Andryani Batubara Aruan
ceritanya gak logika masa iya ada S3 umur 23thn 😀😀😀
2022-03-31
0
Indah Nihayati
bagusss thoe
2022-03-02
1
auliasiamatir
keren.. langsung favorit aku Thor
2021-11-19
1