Episode 4 Hari Pertama

...🖤 Selamat Membaca 🖤...

Pagi bersambut, hari ini adalah hari pertama Davina kuliah. Dirinya sangat antusias untuk berangkat kuliah. Davina berharap bisa segera membaur di tempat kuliahnya yang baru dan mendapatkan teman-teman yang baik.

"Annyeong..!" Sapa seorang perempuan yang ada di samping Davina.

"Aku Song Min Ra." Perempuan itu mengulurkan tangannya.

"Aku Davina Kristina Putri." Davina menerima jabatan tangan perempuan itu tanpa ragu.

"Davina Kristina Putri. Kau bukan orang Korea..? Kau berasal dari mana?"

"Aku dari Indonesia."

"Indonesia emmm" Min Ra terlihat sedikit berpikir.

"Bali...?" Antusias Min Ra.

"Ya. Bali adalah salah satu kota di Indonesia."

"Aku sangat suka dengan Bali. Aku pernah berlibur kesana bersama sahabat dan pacarku. Apa kau berasal dari Bali..?"

"Aku tidak berasal dari Bali, aku dari Jakarta."

"Owhhh... Aku belum pernah ke Jakarta. Mungkin nanti kalo kita berteman aku bisa jalan-jalan Jakarta atau ke rumahmu. Kau mau berteman denganku..?"

"Jelas aku mau. Aku belum punya teman disini. Kau adalah teman pertamaku." Davina tersenyum bahagia.

"Omo." Min Ra menutup mulutnya. "Kalau gitu aku tidak akan jadi temanmu tapi akan jadi sahabat pertama dan terbaik mu."

Song Min Ra, tanpa Davina duga Min Ra benar-benar menjadi sahabat pertama Davina di Korea. Gadis cantik ini benar-benar menepati ucapannya. Dia adalah sahabat pertama dan terbaik Davina.

Selama satu bulan kuliah Davina slalu bersama Song Min Ra. Davina juga sudah menyesuaikan dengan lingkungan di sini dan dirinya juga sudah memiliki banyak kenalan.

Semua itu berkat Song Min Ra. Hampir setiap hari Davina dan Min Ra selalu meluangkan waktu untuk bersenang-senang setelah kuliah. Mereka sering belanja bareng, liburan bareng ataupun melihat konser K-Pop bareng.

Min Ra juga sering berbagi cerita tentang pacarnya yang tengah mengurus perusahaan di Italia. Dari cerita Min Ra Davina jadi tahu bahwa universitas tempat Davina kuliah juga dibawah naungan perusahaan keluarga kekasihnya Min Ra.

Tidak berbeda dengan Min Ra, Davina juga suka bercerita apapun tentang kehidupannya dengan Min Ra. Sekarang sudah tidak ada kata rahasia diantara Min Ra dan Davina.

Walaupun pertemuan dan pertemanan mereka terbilang singkat, tapi mereka sudah seperti teman yang berteman sejak lama. Hal ini karena Davina dan Min Ra memang sangat cocok diberbagai hal.

...🖤🖤🖤🖤🖤...

"Kau mau kemana setelah ini..? Kau ada janji hari ini kah?" Tanya Min Ra setelah perkuliahan selesai.

"Aku tidak akan kemana-mana. Aku juga tidak punya janji dengan siapapun. Mungkin setelah ini aku akan pulang."

"Baiklah kalau gitu, kau ikut aku saja. Okay...!."

"Kemana..?"

"Nanti juga tahu." Min Ra langsung menarik tangan Davina. "Jika kita beruntung kita bisa melihat oppa-oppa secara gratis."

Mereka berdua berjalan beriringan menuju ke sebuah mobil yang telah menunggu di depan. Mobil tersebut melaju kesebuah kantor entertainment ternama yang ada di Korea.

"Ini kantor entertainment kan...?" Min Ra mengangguki ucapan Davina. "Kau memiliki kenalan di sini?"

"Jelas dong, makanya tadi aku bilang bisa lihat oppa-oppa secara gratis. Aku pernah cerita kan kalau aku akan menikah dengan kakak sahabat ku. ?" Davina mengangguki ucapan Min Ra. "Jadi ini miliknya."

"Daebak.... Kau serius...?" Antusias Davina "Jadi pemilik kantor entertainment ini.... Sahabatmu? Adik dari kekasihmu?"

"Yak betul." Min Ra tersenyum bangga. "Dia seumuran kita, tapi dia sudah bisa jadi CEO muda. Tapi sayang dia belum pernah pacaran sama sekali atau bisa dikatakan jones sejak lahir." Min Ra menekan kata Jones.

"Mungkin belum menemukan yang cocok." Sanggah Davina.

"Bukan belum menemukan, tapi dia terlalu anti perempuan. Kalau dia tidak bersahabat denganku sejak kecil mungkin dia tidak punya temen perempuan sama sekali."

"Pernah sakit hati karena perempuan paling...!" Celetuk Davina.

"Tidak...! Bagaimana bisa dia disakiti perempuan Kalau dia saja tidak pernah dekat dengan perempuan sama sekali. Aku sering mengenalkan dia ke berbagai bentuk wanita tapi sama sekali tidak ada yang bisa meluluhkan hatinya. Saking seringnya aku sampai bosan dan sudah malas jadi comblang untuknya."

"Apa dia.." kedua tangan Davina terangkat dan membuat kode "Gay..?"

"Tidak lah...! Aku dan Umma sudah pernah memaksanya untuk periksa tapi hasilnya semua normal. Dia slalu bilang dia belum pernah pacaran karena dia belum menemukan wanita yang tepat."

"Wanita yang tepat...?" Bingung Davina. "Persis jawaban kakak-kakak ku."

"Benarkah...? Kenapa kakakmu tidak pernah pacaran...?

"Karena mereka terlalu dingin dengan perempuan dan mereka slalu bilang akan menikah jika sudah menemukan wanita seperti mama. Kan aneh....! Kalau sahabat mu..?"

"Dia slalu bilang. Cinta adalah suatu hal yang tidak bisa dipaksakan. Cinta datang dan pergi tanpa diduga. Jika suatu saat nanti dia menemukan perempuan yang membuatnya jatuh cinta tanpa diduga maka saat itu dia akan memilih perempuan itu menjadi pendamping hidupnya." Min Ra menghela nafas "Menurut mu, cinta seperti itu ada tidak...?"

"Entahlah, aku juga belum pernah merasa debaran cinta seperti itu...!" Davina tersenyum.

Tinggggg

Dentingan lift menandakan mereka telah sampai di tempat tertinggi di kantor ini.

"Annyeong sekertaris Song" Min Ra menyapa sekertaris sahabatnya yang tengah duduk di meja kerjanya.

"Annyeong Haseyo nona..!" Sekertaris song menundukkan badannya untuk memberikan salam kepada Min Ra.

"Bos mu ada di dalam..?" Tanya Min Ra.

"Ada nona, silahkan masuk. Tuan sudah menunggu..!" Jawab sekertaris Song dengan ramah.

"Ayok...!" Min Ra menarik tangan Davina untuk masuk.

"Junnnnn.....!" Min Ra masuk dengan meneriakkan nama sahabatnya tersebut dan tidak segan untuk langsung memeluk laki-laki yang tengah duduk membelakanginya.

"Aku sangat sangat sangat merindukanmu..!" Setelah memeluk Jun, Min Ra langsung duduk di sebelah Jun.

"Gak usah lebay..!" Jun menonyor kepala Min Ra "Kau kesini untuk mengambil pesanan mu kan."

"Heeeee" Min Ra hanya tertawa cengengesan mendengar tebakan sahabatnya benar adanya.

"Aku tidak habis pikir, kenapa Hyung bisa suka wanita seperti mu..!"

"Memangnya aku kenapa hah...?" Min Ra mendekap kedua tangannya.

"Dasar jelmaan hantu wanita...!" Ejek laki-laki itu.

"Bodo..." Min Ra menjulurkan lidahnya.

"Oh ya, aku kesini bersama teman cantikku l lho. Namanya Davina, Dia satu kelas dengan kita. Kamu segera kuliah lah, biar kita bisa main bertiga." Jelas Min Ra sambil menghadap kebelakang. "Dav Sini."

Davina yang berdiri di depan pintu berjalan mendekat ke sofa tempat Jun dan Min Ra bercengkrama.

"Sini...! Dia teman yang ku ceritakan...!" Jelas Min Ra.

Davina yang telah duduk berhadapan dengan Min Ra dan Jun mengulurkan tangannya untuk berkencan.

"Davina Kristina Putri biasa dipanggil Davina."

"Han Yeon Jun. Bisa kau panggil Jun atau Yeon Jun."

🖤

🖤

🖤

🖤

🖤

...Terimakasih Dukungan Dari Readers Semua...

...Jangan lupa tinggalkan jejak...

...Like, Rate dan Komen...

Terpopuler

Comments

Wiwin

Wiwin

Thor Knpa hrus Korea sih nma2 susah

2023-10-05

2

auliasiamatir

auliasiamatir

wah . dapat opa opa. Korea..

2021-11-20

1

ANAA K

ANAA K

Semangat yah kak

2021-11-13

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Princess Davina
2 Episode 2 Hari Ulang Tahun
3 Episode 3 Korea
4 Episode 4 Hari Pertama
5 Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6 Episode 6 Makan Malam Keluarga
7 Episode 7 Menjaganya
8 Episode 8 Rival
9 Episode 9 Akan Segera Berakhir
10 Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11 Episode 11 Menyatakan Perasaan
12 Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13 Episode 13 Magang
14 Episode 14 Keluarga Kedua
15 Episode 15 Debaran
16 Episode 16 Bunga
17 Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18 Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19 Episode 19 Arti Dirimu
20 Episode 20 Aku Mencintainya
21 Episode 21 Makan Siang
22 Episode 22 Kecewa
23 Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24 Episode 24 I Love You
25 Episode 25 Resmi Jadian
26 Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27 Episode 27 Terimakasih
28 Episode 28 Dalang
29 Episode 29 Luluh
30 Episode 30 Cemburunya Davina
31 Episode 31 Jones
32 Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33 Episode 33 Candu Ku
34 Episode 34 Salah Faham
35 Episode 35 Davina Cemburu
36 Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37 Episode 37 Melamar
38 Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39 Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40 Episode 40 Keadaan
41 Episode 41 Keputusan
42 Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43 Episode 43 Rahasia Davina
44 Episode 44 Kehamilan Davina
45 Episode 45 Hari Pernikahan
46 Episode 46 Keguguran
47 Episode 47 Mulai Kembali
48 Episode 48 Setelah Lima Tahun
49 Episode 49 Setelah kesembuhan
50 Episode 50 Permintaan Vin
51 Episode 51 Keputusan Bertemu
52 Episode 52 Kehidupan Davina
53 Episode 53 Anak Perempuan
54 Episode 54 Pertemuan Kembali
55 Episode 55 Hanya Milikku
56 Episode 56 Pantai
57 Episode 57 Kembalilah Padaku
58 Episode 58 Panggilan Telfon
59 Episode 59 Orang Tua Asila
60 Episode 60 Undangan Makan Malam
61 Episode 61 Mantan
62 Episode 62 Garis Takdir
63 Episode 63 Akhir
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 1 Princess Davina
2
Episode 2 Hari Ulang Tahun
3
Episode 3 Korea
4
Episode 4 Hari Pertama
5
Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6
Episode 6 Makan Malam Keluarga
7
Episode 7 Menjaganya
8
Episode 8 Rival
9
Episode 9 Akan Segera Berakhir
10
Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11
Episode 11 Menyatakan Perasaan
12
Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13
Episode 13 Magang
14
Episode 14 Keluarga Kedua
15
Episode 15 Debaran
16
Episode 16 Bunga
17
Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18
Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19
Episode 19 Arti Dirimu
20
Episode 20 Aku Mencintainya
21
Episode 21 Makan Siang
22
Episode 22 Kecewa
23
Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24
Episode 24 I Love You
25
Episode 25 Resmi Jadian
26
Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27
Episode 27 Terimakasih
28
Episode 28 Dalang
29
Episode 29 Luluh
30
Episode 30 Cemburunya Davina
31
Episode 31 Jones
32
Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33
Episode 33 Candu Ku
34
Episode 34 Salah Faham
35
Episode 35 Davina Cemburu
36
Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37
Episode 37 Melamar
38
Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39
Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40
Episode 40 Keadaan
41
Episode 41 Keputusan
42
Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43
Episode 43 Rahasia Davina
44
Episode 44 Kehamilan Davina
45
Episode 45 Hari Pernikahan
46
Episode 46 Keguguran
47
Episode 47 Mulai Kembali
48
Episode 48 Setelah Lima Tahun
49
Episode 49 Setelah kesembuhan
50
Episode 50 Permintaan Vin
51
Episode 51 Keputusan Bertemu
52
Episode 52 Kehidupan Davina
53
Episode 53 Anak Perempuan
54
Episode 54 Pertemuan Kembali
55
Episode 55 Hanya Milikku
56
Episode 56 Pantai
57
Episode 57 Kembalilah Padaku
58
Episode 58 Panggilan Telfon
59
Episode 59 Orang Tua Asila
60
Episode 60 Undangan Makan Malam
61
Episode 61 Mantan
62
Episode 62 Garis Takdir
63
Episode 63 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!