...💚 Selamat Membaca 💚...
"Emang kamu kira aku bos disini..? Bisa bekerja sesukaku hah...?" Nyinyir Davina.
"Calon nyonya Yeon Jun." Jawab Yeon Jun dengan Santai.
Sejak Yeon Jun menyatakannya isi hatinya beberapa bulan yang lalu, semua menjadi berubah. Yeon Jun tidak segan-segan menunjukkan perhatiannya untuk Davina dan Yeon Jun juga tidak segan mengutarakan isi hatinya.
"Jun..."
"Dav..." Lagi-lagi Yeon Jun memotong ucapan Davina. "Mau kan kau jadi kekasihku...? Aku mohon...!"
Davina mendesah, tidak sekali atau dua kali Davina mendengar ucapan Yeon Jun yang seperti ini. Tapi Davina tetap tidak bisa menerima Yeon Jun. Bagi Davina persahabatan lebih berharga dari pada hubungan kekasih. Al hasil Davina hanya diam tanpa menjawab apapun.
"Dav. Kau tidak perlu menjawab pertanyaan ku. Karena aku tahu apa yang akan kau ucapkan. Jadi kau tidak perlu mengucapkannya."
"Maaf...!"
"Tidak ada yang perlu dimaafkan. Kau boleh menjawab nanti tapi dengan jawaban yang aku inginkan.." Yeon Jun tersenyum usil.
"Terserah kamu lah Jun..."
"Jadi nyonya Yeon Jun, hari ini apa yang akan kau lakukan...?"
"Hari ini aku mulai bekerja membantu staf sekertaris mu..!" Jawab Davina. "Tapi Jun, apa itu tidak berlebihan..? Bagaimana mungkin seorang anak magang bisa ditempati sebagai staf sekertaris mu..? Aku yakin kau yang merencanakan ini. Ya kan...?"
"Menurut mu...?"
"Tanpa harus aku jawab, kau sudah tahu apa yang ku pikirkan."
"Aku hanya ingin kau slalu berada di pengawasan ku. Jadi kau harus berada di tempat terdekat dariku yaitu menjadi sekertaris ku. " Jelas Yeon Jun.
"Tapi Jun..."
"Dev.. jangan membantah okay. Jika kau membantah lagi, aku akan pindahkan ruanganmu di sini. Mengerti...?"
"Ya ya ya mengerti."
"Baiklah, sekarang kau boleh pergi. Ingat jangan lakukan yang berat-berat dan istirahat ketika capek. Mengerti...!"
"Ya Jun. Mengerti." Davina langsung beranjak dan meninggalkan ruangan Yeon Jun.
...💚💚💚💚💚...
Sejak dari pagi Yeon Jun mondar mandir di ruangannya. Yeon Jun merasa khawatir jika Davina kecapekan kerja seperti itu. Sedari pagi Davina diminta untuk mondar mandir ambil berkas ruang staf-staf, Davina juga diminta fotocopy berkas meeting dan diminta untuk menyiapkan rung meeting sendirian.
"Nona Davina...!" Panggil Yeon Jun dari depan pintu ruangannya.
"Iya Tuan...?" Jawab Davina sopan sambil mendekat ke Yeon Jun.
"Saya butuh bantuan darimu. Keruangan saya sekarang...!" Perintah Yeon Jun.
"Tapi Tuan, saya harus membawa ini ke ruang......"
"Pemimpin disini saya atau kamu...? Kenapa kau berani membantahku...? Ucapan Davina terputus karena Yeon Jun meninggikan suaranya.
Mendengar suara Yeon Jun yang meninggi, membuat kelima staf sekertaris Yeon Jun menjadi menciut dan menunduk termasuk juga Davina.
"Maaf Tuan...!"
"Nona Ryu, minta bagian perlengkapan untuk mengambil atribut ini." Ucap Yeon Jun pada salah satu staf sekertaris miliknya. "Dan nona Davina ikut saya ke ruangan, SEKARANG...!"
Yeon Jun langsung masuk kembali ke ruangannya dan diikuti oleh Davina. Sesampainya di ruang Yeon Jun hanya menatap wajah Davina yang menunduk dan terlihat ada raut gugup.
"Maaf aku tidak bermaksud berteriak kepada mu..! Aku hanya sebal saja kau diminta ini itu oleh mereka dan juga kenapa kamu mau-maunya membawa atribut sebanyak itu. Memangnya kamu mau membawanya berapa kali hemmm?"
"Sebentar, Jun gak marah denganku...?" Tanya Davina hati-hati.
"Gak lah, kenapa aku harus marah padamu coba..?" Jawab Yeon Jun santai.
"Ahhh Jun...." Davina langsung mendekati Yeon Jun dan memukuli dada Yeon. "Kau tau gak, jantungku berdetak kencang gara-gara melihat kau marah. Aku sampai takut sekali..."
"Jahat kamu Jun, jahat...." Davina menatap mata Yeon Jun jengkel.
Yeon Jun mendekat Davina dan memeluk tubuh mungil Davina. "Maaf ya, aku tidak bermaksud marah dengan mu. Sumpah..."
"Jun... Lepas dulu, nanti kalau ada yang lihat...!" Davina mencoba berontak.
"Tidak ada yang lihat Dav...!"
"Tapi Jun..."
"Tapi apa...? Kau tidak mau aku peluk..? Gak suka...?" Tanya Yeon Jun melepaskan pelukannya.
"Bukanya begitu. Tapi akan berbahaya jika ada yang melihat." Davina menarik Yeon Jun untuk duduk di sofa. "Sekarang ada urusan apa kau memanggilku...?"
"Tidak ada."
"Maksudnya...?"
"Ya aku gak suka aja kau disuruh-suruh makanya aku mengajakmu kesini. Kau duduk saja di sini, gak usah keluar."
"Gak bisa gitu dong Jun...!"
"Ya bisa lah..."
"Gak bisa Jun...!"
"Bisa Dev, aku kan pimpinan di sini..!"
"Junn. Aku di sini sedang magang, jadi biarkan aku melakukan tugasku."
"Tapi kalau kau bekerja seperti tadi, kau akan capek."
"Aku gak capek Jun. Nanti kalau aku capek aku akan pura-pura memberikan barang ke ruangan mu dan aku akan beristirahat di sini.."
"Kau janji akan lakukan itu...?"
"Ya. Aku janji." Davina tersenyum. "Sekarang aku boleh keluar...?"
"Kau istirahat sebentar disini dulu baru boleh keluar."
"Tapi Junn..." Rengek Davina.
"Ini perintah...!" Tegas Yeon Jun.
Davina tersenyum "Baiklah, aku akan menurutimu...!"
...💚💚💚💚💚...
"Tuan Yeon Jun... Anda mendengarkan saya...?"
"Tuan...!"
"HAN YEON JUN"
Teriakan sekertaris Song membuat Yeon Jun sadar dari lamunannya.
"Wahhh... Sekertaris Song.... Kenapa kau kurang ajar seperti itu?" Betek Yeon Jun.
Sebagai sekertaris Yeon Jun, sekertaris Song memang sangat berani. Pasalnya selain sebagai sekertaris, sekertaris Song sebenarnya juga merupakan sahabat Yeon Jun.
"Kau lihat apa sih Jun...? Kenapa kau mengabaikan aku dan hanya fokus ke ponselmu. Memangnya ada apa di ponselmu...?"
"Ternyata sekertaris Song bisa kepo juga dengan masalah orang lain...!" Sindir Yeon Jun.
"Bagaimana aku tidak kepo..? Kau tidak merespon ucapan ku sama sekali dan juga kau baru merespon ku setelah aku panggil namamu tiga kali. Apa itu wajar...?"
"Baiklah-baiklah. Kita pindah ke sofa...! Aku ingin mendapatkan saran darimu" Yeon Jun beranjak dari kursi kebesarannya dan menuju ke sofa di ikuti oleh sekertaris Song.
"Sekarang lupakan pekerjaan. Aku mau tanya tentang hal pribadi kepadamu...!"
"Maaf. Saya lagi kerja, jadi saya tidak bisa menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan pribadi saya. Nanti atasan saya dapat mempermasalahkan itu...!" Jawab sekertaris Song sedikit menyindir Yeon Jun.
Ya Yeon Jun adalah orang yang perfeksionis dalam bekerja. Dia akan menyampingkan urusan pribadi saat bekerja. Tapi kelihatannya hal itu akan segera berubah, karena ada seorang perempuan yang tengah memporak-porandakan kehidupannya.
"Kau menyindir ku...?" Sinis Yeon Jun yang hanya ditanggapi dengan senyuman oleh sekertaris Song.
"Alhamdulillah jika kau sadar." Jawab Sekertaris Song santai. "Sekarang kau ingin tanya apa?"
"Aku mau tanya dan kau wajib untuk menjawab dengan jujur. Okay...!"
"Gak janji ya...!" Jawab sekertaris Song dengan santai.
"Terserah kau saja. Sekarang kau jawab pertanyaan ku. Kau kan sudah menikah dan kau pacaran dengan istrimu juga bertahun-tahun. Aku ingin tanya, apa kau pernah memberikan hadiah kepada istri mu...?"
"Pertanyaan lo aneh Jun. walaupun begitu akan saya Jawab biar kamu tidak penasaran..!"
"Kau berikan apa...? Menurut mu hadiah yang sesuai untuk seorang perempuan yang spesial itu seperti apa...?"
"Wahhh.. kelihatannya bos besar sedang jatuh cinta ni...!" Ejek sekertaris Song. "Siapa perempuan yang kau sebut spesial tadi...?"
"Kau tidak perlu tahu." Jutek Yeon Jun. "Cukup kau jawab saja pertanyaan ku...!"
"Maaf ya, aku tidak akan mau mengasih saran untuk sahabat yang main rahasia-rahasiaan" Jawab sekertaris Song dengan santai.
"Mau ku pecat kau...?" Sentak Yeon Jun.
"Pecat saja. Kau tidak akan bisa dapatkan sekertaris seperti aku...!" Sombong sekertaris Song.
"Huhhh..." Yeon Jun mendesah.
"Kau ingin tahu siapa perempuan itu...?" Sekertaris Song mengangguk mantap. "Perempuan itu Davina. Davina Kristina Putri"
"Kayaknya tidak asing dengan nama itu...!" Sekertaris Song sedikit berfikir. "Bukankah dia adalah anak magang yang melakukan penelitian di sini...?" Teriak sekertaris Song.
"Ya dia perempuan spesial itu.." Jawab Yeon Jun lembut.
"Wahh.. makanya aku merasa aneh sekali. Kenapa kau memperbolehkan seorang anak magang bekerja sebagai staf sekertaris."
"Sekarang jawab pertanyaan ku. Sebaiknya aku kasih apa di hari ulang tahunnya kali ini...?"
"Berikan dia suatu hal yang tidak akan pernah bisa dilupakan...!"
.,
"Contohnya...?"
"Sebuah.........."
💚
💚
💚
💚
💚
...Terimakasih Dukungan Dari Readers Semua...
...Jangan lupa tinggalkan jejak...
...Like, Rate dan Komen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
NA
Bucin sekali sih Yeon Jun 🤩
2021-07-31
1
Sis Fauzi
mw dong jadi Davina 😀 bosnya baik bangetttt ❤️❤️
2021-07-27
2
要钱💸
uppp
2021-06-25
1