...🤍 Selamat Membaca🤍...
"Apa semua laki-laki sama saja...? Kenapa semua laki-laki brengsek...? Huhuhu" Davina menangis di dalam mobil.
"Sudah tahu kalau brengsek, kenapa kau masih menangis...?" Tanya Min Ra yang tengah mengemudikan mobil.
"Kok kamu seperti itu sih...? Huhuhu"
"Lha aku harus bagaimana Dav...? Aku gak bisa meluk kamu karena aku lagi mengendarai mobil...!"
"Punya sahabat gini amat ya... Kenapa kau tidak punya hati nurani sih...! Setidaknya kau harus mengucapkan kata-kata yang menenangkan hati tau...! Huhuhu"
"Baiklah baiklah...! Aku tidak pandai berkata-kata manis. Tapi aku ingin menceritakan sesuatu kepada mu....!"
"Kan aku yang lagi patah hati, tapi kenapa kau yang mau bercerita...? Kan seharusnya aku yang bercerita...!" Protes Davina.
"Hisss itulah asiknya bersahabat dengan aku." Min Ra mengedipkan salah satu matanya "Mau dengar gak..?"
"Terserah kamu saja lah...!"
"Kemarin lusa ada dua sahabat aku berjalan-jalan bersama, mereka seorang laki-laki dan perempuan. Mereka berjalan-jalan ke Cheonggyecheon. Lalu..."
"Hai kamu menceritakan tentang aku dan Yeon Jun ya...?" Sentak Davina.
"Hai... Kenapa kau nyolot. Aku yang cerita jadi kau harus dengarkan...!"
"Kok kamu gitu sih Ra...!" Davina melipat kedua tangannya.
"Tolong dengar kan terlebih dahulu Davina Sayang....!"
"Ya ya ya...! Cepat lanjutan ceritamu...!" Jutek Davina.
"Aku lanjutkan ya...! Jadi kedua sahabat ku itu jalan-jalan seperti pada umumnya. Tapi saat akan pulang ada kejadian yang tidak terduga... Kau tahu apa kejadian yang tidak terduga itu...?"
"Hal yang tidak terduga itu adalah Yeon Jun dengan tidak sopan mencium diriku...!" Jutek Davina. "Kau pasti sudah dengar cerita ini dari si laki-laki menjengkelkan itu kan...?"
Hahahaha
Min Ra tertawa terbahak.
"Tidak ada yang lucu...!" Sinis Davina.
"Ada tau Dev...! Kau tidak tahu kan bagaimana wajah panik dari laki-laki yang kau sebut brengsek...?"
"Tidak ingin tahu...!"
"Udah dong Dav, jangan cuek terus..."
"Hemmm....!"
"Sebenarnya malam itu Yeon Jun melihat kekasihmu Chung Ho dengan perempuan lain. Chung ex sedang berciuman dengan perempuan di sana. Saat itu Yeon Jun hanya tidak ingin kau tahu dan terluka, makanya dia lakukan itu."
"Tapi tidak seperti itu juga..!"
"Yeon Jun adalah laki-laki yang sangat menghormati perempuan. Dia tidak akan melakukan hal yang kurang ajar kepada wanita. Jika pada saat malam itu dia melakukan hal yang kurang ajar, maka aku yakin dia memiliki alasan tersendiri. Aku harap kau bisa memberikan dia kesempatan satu kali untuk menemuinya dan ku mohon dengarkan penjelasannya."
"Aku tidak mau..!"
"Ayolah Dev... Aku mohon... Aku tidak akan memaksamu untuk memaafkan dia, tapi aku hanya minta kau dengarkan penjelasannya sekali saja. Hanya sekali saja. Aku tidak akan ikut campur dengan keputusan mu nantinya...!"
"Tapi Ra...!"
"Tapi apa Dev...? Aku tidak ingin kedua sahabatku bertengkar gara-gara salah faham seperti ini....!"
"Baiklah Ra, aku akan temui Yeon Jun. Tapi kau harus traktir aku hari ini... Aku mau makan makanan yang paling pedas..!"
"Baiklah... Aku akan membawamu ke tempat makan yang paling enak di Korea...! Kau bebas makan apa saja. Semuanya akan aku traktir..!"
"Baiklah... Ayu kita berangkat sekarang....!" Ucap Davina.
"Baik nyonya...!"
"SELAMAT TINGGAL LEE CHUNG HO... AKU TIDAK AKAN MENANGISI LAKI-LAKI BRENGSEK SEPERTIMU....!" Teriak Davina meluapkan emosinya.
...🤍🤍🤍🤍🤍...
Sesuai janjinya kepada Min Ra, akhirnya Davina mau menemui Han Yeon Jun. Mereka janjian bertemu di salah satu ruang VVIP di salah satu cafe mewah di Korea.
"Hai... Kau sudah lama...?" Tanya Davina sedikit kaku.
"Emmm tidak...!" Yeon Jun mengukur rambutnya yang tidak gatal. "Aku juga baru datang."
"Katanya Min Ra ada yang ingin kau jelaskan."
"Emmm Iya.. Tapi kita makan dulu ya...!" Ajak Yeon Jun yang hanya diangguki Davina.
Selama makan Yeon Jun dan Davina hanya terfokus kepada makanan mereka masing-masing. Tidak ada pembicaraan sama sekali di antara mereka. Suasana ini sungguh berbeda sekali dengan suasana dahulu saat mereka makan bersama.
"Aku sudah makanya..." Ucap Davina setelah selesai memakan makanan utama.
"Baiklah... Sebaiknya kita makan makanan penutup sambil mengobrol..! Aku sudah pesankan cake coklat kesukaanmu." Lagi-lagi Davina hanya mengangguki ucapan Yeon Jun.
Untuk beberapa saat, suasana kembali hening. Baik Davina dan Yeon Jun bergelut dengan pikirannya masing-masing.
"Dav... Aku mau minta maaf tentang kejadian terakhir. Aku sungguh tidak ada maksud untuk merendahkan kamu. Aku melakukan itu karena aku melihat Chung Ho dengan perempuan lain. Aku sungguh tidak ada niat untuk melecehkan kamu. Sungguh....!"
"Yeon Jun. Sebenarnya aku yang seharusnya minta maaf..!" Ucap Davina akhirnya.
"Untuk..?" Tanya Yeon Jun bingung.
"Sebenarnya pada malam itu, aku juga melihat Chung Ho sekilas. Sebenarnya aku antara yakin dan tidak melihat Chung Ho. Aku ingin mencoba berbalik tapi kau menghalangi ku. Tapi sebenarnya saat aku mencoba berbalik lagi itulah aku yakin bahwa laki-laki itu benar-benar Chung Ho. Pada saat itu aku merasa sangat kecewa padanya dan aku juga kecewa padamu karena kau mencium ku tiba-tiba...!"
"Maafkan aku Dav..!" Ucap Yeon Jun menyela.
"Tapi saat aku mendengar penjelasan dari Min Ra, aku jadi tahu kenapa kau lakukan itu. Terimakasih Yeon Jun, kau telah mau berusaha menjagaku dan maafkan aku juga karena telah menampar mu pada malam itu."
"Jadi pada saat itu kau tahu...?" Davina mengangguk "Tapi kenapa kau tidak memutuskan laki-laki itu dan kenapa kau pergi seperti itu...?"
"Aku pergi sendiri karena aku malu jika harus menangis di depanmu. Aku sudah tidak bisa menahan air mataku. Jadi aku memilih pulang dengan bodyguard ku, biar aku bisa Menumpahkan segala rasa sakit ku.."
"Jika pada saat itu kau melihatnya, kenapa kau tidak meninggalkan Chung Ho segera mungkin...?"
"Saat itu aku sangat kalut dan aku memilih pergi. Aku membiarkan Chung Ho semaunya untuk beberapa saat dan mencoba menyembuhkan hatiku. Aku pura-pura tidak tahu dan sedikit menyinggung Chung Ho tentang perselingkuhan yang dilakukannya, dengan harapan dia dapat sadar. Tapi teryata aku salah. Ketika aku melihatnya dengan wanita yang berbeda lagi kemarin, aku sadar jika aku telah membuat keputusan yang salah." Davina menundukkan kepalanya. "Mungkin dia memang bukan laki-laki yang tepat untuk ku...!""
"Dav...!" Yeon Jun memegang tangan Davina. "Aku bukan laki-laki yang pintar berkata manis. Aku tidak tahu bagaimana mengucapkannya. Tapi yang pasti, aku ingin menjadi laki-laki yang menjadi sandaran mu. Aku ingin jadi laki-laki yang menyembuhkan luka mu dan memberikan kebahagiaan untukmu kedepannya. Jadi Dav, maukah kau jadi milikku...?"
🤍
🤍
🤍
🤍
🤍
...Terimakasih Dukungan Dari Readers Semua...
...Jangan lupa tinggalkan jejak...
...Like, Rate dan Komen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Sis Fauzi
wadduh niatnya mau minta maaf malah ditembak si Yeon Jun 😀🔥❤️
2021-07-07
2
要钱💸
uhuyyyyy
2021-07-02
1
NA
Kapan up Thor?
2021-06-13
1