Episode 3 Korea

...💚 Selamat Membaca 💚...

Setelah melewati berbagai drama. Akhirnya Davina mendapatkan restu dari keluarganya. Jelas restu yang didapat dengan berbagai syarat dan ketentuan yang telah dibuat keluarganya.

Davina bisa kuliah disana, tapi keluarganya mengirimnya kesana dengan pengawasan ketat. Bukan untuk membatasi ruang lingkup pergerakan Davina tapi untuk melindungi dan menjaga Davina.

Davina menyetujui itu karena itu adalah satu-satunya cara agar dia bisa kuliah di Korea. Bagaimanapun semua orang tidak akan bisa tenang jika Davina pergi sendiri. Apalagi Davina perginya ke negara orang. Toh para bodyguard itu tidak akan menghalangi Davina melakukan apapun.

Bodyguard yang dikirim papanya bukanlah bodyguard yang akan mengikutinya dari jarak dekat apalagi berjalan dibelakangnya. Bodyguard yang dikirim papanya hanya akan mengawasi Davina dari jauh dan tidak akan ikut campur apapun urusan Davina.

Bodyguard itu bertugas untuk melindungi Davina dari bahaya, jadi mereka akan terlihat hanya ketika dibutuhkan. Jika tidak dibutuhkan mereka akan berada di sekeliling Davina seperti orang biasa, bahkan keberadaan mereka kadang tidak diketahui Davina. Nantinya Davina akan dijaga 2 bodyguard perempuan dan 4 bodyguard laki-laki.

Jika papa Galang melakukan proteksi dengan mengirimkan bodyguard handal, berbeda dengan sang Grand Pa. Sang Grand Pa sudah meminta orangnya untuk mencarikan rumah mewah yang nyaman, aman dan memiliki akses mudah ke semua tempat.

Sang kakak juga tidak mau kalah, mereka juga memberikan pelayanan yang terbaik untuk Davina nantinya. Mereka menyiapkan asisten rumah tangga yang profesional. Merekalah yang akan menyiapkan semua kebutuhan Davina. Kebutuhan Davina dari bangun tidur hingga tidur lagi.

...💚💚💚💚💚...

"Nangisnya udah dong ma..!" Davina mengusap air mata mama Asila. "aku bukan pergi untuk berperang. Aku hanya ingin kuliah disana. Jadi mama jangan nangis lagi ya."

Davina menatap ke arah wanita-wanita lain yang menatapnya dengan raut kesedihan. "Grand Ma, Eyang dan Mbah juga jangan menangis."

"Kita pulang saja ya nak. Gak usah jadi berangkat. Kamu kuliah di Indonesia saja."

"Mama...!" Davina mulai memelas. "Mama jangan seperti ini dong...! Jika mama rindu Davina, mama kan bisa datang kesana. Davina juga janji tiap liburan akan pulang kan."

"Tapi kan Korea jauh nak. Jadi Grand Ma tidak bisa menemui mu jika Grand Ma rindu." Sekarang Grand Ma yang ikut membujuk Davina agar Davina merubah keputusannya.

"Grand Ma jangan seperti orang susah ya. Grand Ma itu punya suami, anak dan cucu yang kaya raya. Jadi bolak balik Korea Indonesia mah kecil buat mereka. Seperti bolak balik dari kamar ke dapur." Davina mencoba untuk mencairkan suasana.

"Kamu itu ya...!" Grand Ma mencubit pipi Davina.

"Hehehe." Davina memeluk sang Grand Ma "Princess Davina pamit dulu ya Grand Ma. Jika nanti Grand Ma rindu Davina, Grand Ma tinggal telepon Davina."

Setelah memeluk Grand Ma, Davina juga memeluk Grand Pa, Eyang Putri, Mbah Wedok, Papa Galang, dan terakhir kembali memeluk mama Asila.

"Nanti kalau sudah sampai jangan lupa kabari mama ya Sayang. Kau juga harus jaga kesehatan saat Di sana." Asila menarik tubuhnya dan menatap sang putri semata wayangnya. "Apa mama ikut ngantar kamu saja ya..? Boleh kan pa...?"

"Mamaaaaa.... Davina mau belajar mandiri. Lagian Davina juga akan diantar kakak Dalfa dan kak Dalfi. Jadi mama jangan khawatir. Okk...!"

Davina kembali memeluk sang mama Asila.

Setelah memeluk Davina, mama Asila bergantian memeluk anak kembarnya. "Kalian hati-hati ya nak... Dalfa Dalfi, kalian harus pastikan tempat adik kalian aman dan nyaman. Jangan lupa, sering-sering kabari mama..!"

"Iya mama cantik. Mama jangan khawatir ya..!"

Setelah berpamitan, ketiga anak tersebut memasuki pesawat untuk segera lepas landas menuju negara yang Davina tuju.

...💚💚💚💚💚...

Selama di Korea, Dalfa dan Dalfi kembali mengecek semua hal secara pribadi. Dari keamanan rumah, keamanan area kampus, asisten rumah tangga, bodyguard dan segala hal yang nantinya ada di sekeliling Davina selama Davina berada di Korea.

Setelah satu Minggu Dalfa dan Dalfi berada di Korea, akhirnya mereka yakin bahwa semua telah sesuai dengan keinginan mereka dan pastinya aman untuk adik berharga mereka.

"Semua sudah siap Tuan..!" Lapor salah satu bodyguardnya yang akan mengawasi Davina.

"Kakak hati-hati ya..!" Davina memeluk Dalfa dan Dalfi bergantian.

"Gak usah masang wajah cemberut seperti itu...!" Ucap Dalfa sambil mencubit hidung Davina.

"Hemmm Davina pasti bakalan kangen banget sama kakak" Davina kembali memeluk Dalfa.

"Kakak juga bakalan kangen banget sama kamu cantik...!" Dalfa mengelus punggung Davina.

"Kita semua pasti akan merindukanmu Sayang. Sangat amat merindukanmu." Imbuh Dalfi yang mengelus rambut Davina.

"Kakak yakin kau pasti bisa hidup mandiri di sini dan kami di Indonesia akan slalu menunggu kepulangan mu." Ucap Dalfa untuk memberikan semangat kepada adik perempuannya.

Davina yang berada di pelukan Dalfa, masih enggan melepaskan pelukannya. Saat di Indonesia dia sangat amat semangat. Tapi sekarang dia malah ingin pulang dan memeluk mama Asila. Karena sejak kecil Davina tidak pernah merasakan jauh dari mama Asila dan ini kali pertamanya dia akan jauh dari mama Asila serta semua keluarga.

"Apa kau ingin ikut pulang saja...? Jika kau berat tinggal disini sendiri, kita pulang saja. Kau bisa melanjutkan kuliah di Indonesia. Kakak rasa semua orang tidak akan keberatan." Saran Dalfi.

"Gak kak. Aku akan tetap kuliah di sini. Aku akan bertanggung jawab dengan permintaan ku." Davina melepas pelukannya dari Dalfa.

"Sayang...!" Dalfa mengelus rambut Davina. "Tidak ada yang memaksamu dalam setiap mengambil keputusan. Semua keputusan ada di tanganmu. Kakak akan slalu ada untukmu, kakak akan berada dibelakang mu untuk memberikanmu yang terbaik."

"Bener kata kak Dalfa. Kakak akan slalu berusaha berikan yang terbaik untuk princess kakak, agar princess Davina tidak merasakan penyesalan d?di setiap keputusan yang princess ambil. Jadi princess Davina yang cantik ini harus slalu bahagia. Mengerti...!" Davina mengangguki ucapan sang kakak.

"Sekarang kakak pamit ya. Kau jaga diri baik-baik disini."

Sekali lagi Davina memeluk kakak-kakaknya secara bergantian. Melambaikan tangannya ketika mobil yang ditumpangi kakaknya mulai melaju. Davina menatap mobil hitam yang kini semakin menjauh.

Sekarang saatnya hidup mandiri Davina dimulai. Saatnya Davina belajar untuk hidup jauh dari orang-orang yang mencintainya dan orang-orang yang slalu memperlakukan dirinya seperti tuan putri.

Saatnya Davina mencari hal-hal baru di sini. Saatnya Davina melakukan pencarian jati dirinya sendiri dan mungkin Davina akan mencari orang yang akan mengajari dirinya arti kata cinta sejati atau mungkin arti kata luka. Entahlah biarkan waktu yang menjawab semua apa yang akan terjadi.

💚

💚

💚

💚

💚

...Terimakasih Dukungan Dari Readers Semua...

...Jangan lupa tinggalkan jejak...

...Like, Rate dan Komen...

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

lanjut baca.

2021-11-19

1

ANAA K

ANAA K

Aku mencium bau2 korea😌 seru👍🏾👍🏾👍🏾

2021-11-13

1

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

Wah, seneng banget kak Nemu novel ada bau-bau Korea- Korean hehehe.


semangat updatenya kak 🤗😊💜

2021-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Princess Davina
2 Episode 2 Hari Ulang Tahun
3 Episode 3 Korea
4 Episode 4 Hari Pertama
5 Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6 Episode 6 Makan Malam Keluarga
7 Episode 7 Menjaganya
8 Episode 8 Rival
9 Episode 9 Akan Segera Berakhir
10 Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11 Episode 11 Menyatakan Perasaan
12 Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13 Episode 13 Magang
14 Episode 14 Keluarga Kedua
15 Episode 15 Debaran
16 Episode 16 Bunga
17 Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18 Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19 Episode 19 Arti Dirimu
20 Episode 20 Aku Mencintainya
21 Episode 21 Makan Siang
22 Episode 22 Kecewa
23 Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24 Episode 24 I Love You
25 Episode 25 Resmi Jadian
26 Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27 Episode 27 Terimakasih
28 Episode 28 Dalang
29 Episode 29 Luluh
30 Episode 30 Cemburunya Davina
31 Episode 31 Jones
32 Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33 Episode 33 Candu Ku
34 Episode 34 Salah Faham
35 Episode 35 Davina Cemburu
36 Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37 Episode 37 Melamar
38 Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39 Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40 Episode 40 Keadaan
41 Episode 41 Keputusan
42 Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43 Episode 43 Rahasia Davina
44 Episode 44 Kehamilan Davina
45 Episode 45 Hari Pernikahan
46 Episode 46 Keguguran
47 Episode 47 Mulai Kembali
48 Episode 48 Setelah Lima Tahun
49 Episode 49 Setelah kesembuhan
50 Episode 50 Permintaan Vin
51 Episode 51 Keputusan Bertemu
52 Episode 52 Kehidupan Davina
53 Episode 53 Anak Perempuan
54 Episode 54 Pertemuan Kembali
55 Episode 55 Hanya Milikku
56 Episode 56 Pantai
57 Episode 57 Kembalilah Padaku
58 Episode 58 Panggilan Telfon
59 Episode 59 Orang Tua Asila
60 Episode 60 Undangan Makan Malam
61 Episode 61 Mantan
62 Episode 62 Garis Takdir
63 Episode 63 Akhir
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 1 Princess Davina
2
Episode 2 Hari Ulang Tahun
3
Episode 3 Korea
4
Episode 4 Hari Pertama
5
Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6
Episode 6 Makan Malam Keluarga
7
Episode 7 Menjaganya
8
Episode 8 Rival
9
Episode 9 Akan Segera Berakhir
10
Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11
Episode 11 Menyatakan Perasaan
12
Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13
Episode 13 Magang
14
Episode 14 Keluarga Kedua
15
Episode 15 Debaran
16
Episode 16 Bunga
17
Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18
Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19
Episode 19 Arti Dirimu
20
Episode 20 Aku Mencintainya
21
Episode 21 Makan Siang
22
Episode 22 Kecewa
23
Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24
Episode 24 I Love You
25
Episode 25 Resmi Jadian
26
Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27
Episode 27 Terimakasih
28
Episode 28 Dalang
29
Episode 29 Luluh
30
Episode 30 Cemburunya Davina
31
Episode 31 Jones
32
Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33
Episode 33 Candu Ku
34
Episode 34 Salah Faham
35
Episode 35 Davina Cemburu
36
Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37
Episode 37 Melamar
38
Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39
Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40
Episode 40 Keadaan
41
Episode 41 Keputusan
42
Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43
Episode 43 Rahasia Davina
44
Episode 44 Kehamilan Davina
45
Episode 45 Hari Pernikahan
46
Episode 46 Keguguran
47
Episode 47 Mulai Kembali
48
Episode 48 Setelah Lima Tahun
49
Episode 49 Setelah kesembuhan
50
Episode 50 Permintaan Vin
51
Episode 51 Keputusan Bertemu
52
Episode 52 Kehidupan Davina
53
Episode 53 Anak Perempuan
54
Episode 54 Pertemuan Kembali
55
Episode 55 Hanya Milikku
56
Episode 56 Pantai
57
Episode 57 Kembalilah Padaku
58
Episode 58 Panggilan Telfon
59
Episode 59 Orang Tua Asila
60
Episode 60 Undangan Makan Malam
61
Episode 61 Mantan
62
Episode 62 Garis Takdir
63
Episode 63 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!