...🖤 Selamat Membaca 🖤...
Selama perjalanan menuju ke rumah Yeon Jun, hal yang dilakukan Davina hanyalah menggerutu, menggerutu dan menggerutu. Pasalnya Davina tiba-tiba harus lembur, padahal Davina sudah terlanjur janji akan ikut makan malam bersama keluarga Yeon Jun. Al hasil Davina harus datang terlambat kerumah Yeon Jun, parahnya lagi Davina masih menggunakan pakaian kerja.
Davina mencoba menatap pantulan wajahnya di cermin.
"Bagaimana...?" Tanya Davina kepada bodyguard miliknya. "Menurut kalian aku tidak terlalu jelek dan kucel kan...?"
Bagaimanapun Davina ingin mengenakan pakaian yang layak, sopan, dan rapi agar terlihat baik untuk bertamu.
"Tidak nona.."
"Kalian yakin?" Bodyguard Davina mengangguki pertanyaan Davina. "Baguslah..."
Davina mengambil nafas panjang. Setelah seharian drama kerja, teryata drama belum berakhir untuk Davina. Pasalnya, Min Ra benar-benar tidak mau menjemputnya dan Yeon Jun malah ada meeting dengan artisnya. Menyebalkan bukan?.
Davina memang beberapa kali datang ke rumah Yeon Jun, tapi Davina masih merasa sungkan jika harus datang sendiri dan tidak bersamaan dengan Min Ra ataupun Yeon Jun.
...🖤🖤🖤🖤🖤...
Sesampainya di rumah Yeon Jun, Davina langsung disambut oleh penjaga rumah. Penjaga rumah tersebut langsung membukakan pintu untuk Davina dan mempersilahkan Davina untuk masuk.
Davina melihat sebuah jalan yang dibentuk dari lilin-lilin yang dijajar. Karena merasa aneh, Davina berjalan secara perlahan sambil memanggil Min Ra ataupun Umma. Tapi bukan jawaban dari Min Ra ataupun Umma yang terdengar, Davina malah mendengar dentingan piano yang dimainkan dengan sangat indah.
Davina terus berjalan mengikuti jalan yang terbentuk dari lilin tersebut, teryata lilin-lilin itu menuntunnya ke sebuah taman yang indah dan di tengah taman tersebut ada seorang pria yang tengah memainkan piano dengan sangat lihai. Tak lama kemudian suara merdu mengikuti alunan piano tersebut.
...How can I love you...
...Bagaimanakah caranya agar diriku mencintaimu?...
...Geudaeneun anayo...
...Apakah engkau mengetahuinya...
...Naege malhaejul su issnayo...
...Dapatkah engkau memberitahuku tentang hal itu...
...Nae mami geudae mam dameul su issge...
...Sehingga hati ini di isi penuh dengan dirimu...
...Gireul yeoreojul su issnayo...
...Bisakah engkau memberitahuku caranya...
...How can I stan with you...
...Bagaimanakah caranya agar aku tetap teguh berdiri di depanmu...
...Imi sijakdoen geol...
...Saat ini di depanmu...
...Naneun meomchul suga eopsneunde...
...Aku gak berhenti gemetaran...
...Nuneul tteobomyeon ontong geudaemani...
...Saat saya membuka mata pandanganku hanya tertuju ke arahmu...
...Boineun jeonbuga doen geojyo...
...Engkau segalanya untukku...
...Oh Love...
...Sayangku...
...Everyday I’ll give you...
...Setiap hari aku akan memberikannya kepadamu...
...All of my love...
...Seluruh cintaku...
...Naegen cheoeumin sarang...
...Ini adalah permulaan cinta yang kurasakan...
...Museun mallo pyohyeoneul halkka...
...harus bagaimanakah saya mengungkapkan kepadamu?...
...Everyday I’ll give you...
...Setiap hati saya akan memberikannya kepadamu...
...All of my heart...
...Seluruh isi hatiku...
...Geudael wihae junbihan geu mal...
...Ungkapan yang ku persiapkan...
...Jasin issge malhal su isseo...
...Saya akan berusaha mengatakanya kepadamu dengan PD...
...Geobi naseo meomchwobeorin neoege...
...Meskipun saat ini ku mulai terhenti karena gemetaran...
...Saranghae...
...Aku cinta kamu...
Davina dibuat terpukau oleh penampilan piano tersebut. Tidak hanya alunan piano yang indah, tapi juga suara yang merdu juga membuat Davina terpukau. Tidak disangka hal itu benar-benar membuat Davina terpukau.
Setelah menyelesaikan lagunya, pria tersebut berdiri dari duduknya mengambil sebuah buket bunga yang indah. Pria tersebut berjalan dengan sangat pelan dan mempesona. Pria itu lalu berjongkok di hadapan Davina dengan senyuman yang sangat menawan. Tanpa disadari jantung Davina berdetak semakin kencang.
"Selamat Ulang Tahun Princess Davina" Ucap pria tersebut dan dengan senang hati Davina menerima buket bunga tersebut lalu mencium harum bunga tersebut.
"Terimakasih Yeon Jun." Ucap Davina sambil tersenyum manis.
Yeon Jun lalu berdiri dan dia mencium kening Davina. Mereka kembali berbagi senyuman kebahagiaan.
...Saeng-il chughahamnida...
...Selamat Ulangtahun...
...Saeng-il chughahamnida...
...Selamat ulangtahun...
...Saranghaneun Davina ui...
...Selamat ulangtahun Davina...
...Saeng-il chughahamnida....
...Selamat ulangtahun...
Davina berbalik dan melihat Semua orang datang dari dalam rumah. Ada Umma dan Min Ra yang membawa kue tar berjalan paling depan. Dibelakang mereka ada Yeon Seok, Appa, dan Halmeoni.
"Selamat Ulang Tahun Davina"
"Terimakasih Umma."
"Sekarang tiup lilinnya." Ucap Min Ra semakin mendekat ke Davina. "Tapi sebelum itu jangan lupa untuk berdoa dulu."
Davina menutup mata dan memanjatkan doa di hari ulang tahunnya.
"Saeng-il chughahamnida." Ucap semua orang setelah Davina meniup lilin.
"Terimakasih semua..." Davina merasa terharu dengan suasana seperti ini.
Satu persatu orang yang ada di sini memeluk Davina dan mengucapkan doa mereka untuk Davina.
"Terimakasih Umma, Appa, Halmeoni, Yeon Seok Oppa, Min Ra dan Yeon Jun. Berkat kalian aku bisa merayakan ulang tahun ku yang ke 21 tahun." Ucap Davina "Terimakasih sudah menjadi keluarga keduaku"
"Kita semua itu sayang ke Davina. Jadi Davina tidak perlu berterimakasih." Jawab Umma.
Karena pandemi membuat Davina tidak bisa kembali ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya, keluarga Davina tidak bisa datang ke Korea.
Sebenarnya keluarga Davina bisa saja datang ke Korea ataupun Davina bisa juga pulang ke Indonesia. Bagi mereka membayar sedikit tips bisa menyelesaikan masalah kecil tersebut, tapi mereka memilih tidak melakukan itu.
Pemerintah membuat peraturan untuk ditaati bersama. Baik orang kaya atau tidak semua harus taat dengan aturan yang berlaku. Apalagi di masa seperti ini, Kita harus dan wajib menaati peraturan agar pandemi segera berakhir. Jangan sampai kita yang lalai, kita yang melanggar, tapi tidak hanya kita yang menanggung akibatnya. Karena keegoisan kita bisa membuat semua orang celaka hingga kehilangan nyawa.
"Ini hadiah dari Umma dan Appa ya sayang." Ucap Umma memberikan sebuah kotak kecil.
"Terimakasih Umma Appa."
"Ini dari aku...!" Ucap Min Ra
"Terimakasih beb..."
"Ini dari Oppa"
"Terimakasih Yeon Seok Oppa"
"Ini dari si Halmeoni yang sudah tua renta ini" Kado terakhir diberikan oleh Halmeoni.
"Terimakasih Halmeoni yang katanya sudah tua tapi tetap cantik."
"Hadiah dariku sudah ku berikan ya ..!" Ucap Yeon Jun.
"Hah mana...?" Davina merasa tidak mendapatkan hadiah dari Yeon Jun.
"Tadi penampilan yang memukau dariku. Kau belum pernah kan melihat penampilan dari CEO tampan seperti ku...!" Sombong Yeon Jun.
"Hah itu hadiahnya..?" Tanya Davina yang diangguki Yeon Jun. "Terserah kamu saja lah" ucap Davina sambil memanyunkan bibirnya.
"Wahhh anak bungsu Umma memang pelit." Ejek Umma ke Yeon Jun. "Ayo Davina kita makan, kita tinggalkan saja si pelit dan kikir ini....!" Ajak Umma
Mereka melanjutkan acara malam ini dengan makan malam dan berbagi canda tawa. Mereka sudah seperti keluarga besar yang sedang berkumpul.
Davina juga sangat bahagia malam ini. Kekosongan yang dirasakan Davina tadi pagi kini tertutupi oleh kehadiran mereka. Mereka yang telah menjadi keluarga kedua Davina.
🖤
🖤
🖤
🖤
🖤
...🖤Terimakasih Semua 🖤...
Sebelumnya aku mau meminta tolong kepada Readers ku semua yang baik hati. Jadi ceritaku ini kan latar belakangnya di Korea. Jadi sedikit-sedikit aku menggunakan bahasa Korea. Bagi kalian yang lebih paham nih bahasa Korea, apabila ada kata atau arti yang salah tolong ya di komen. Biar aku bisa ganti.
Sekali lagi, lagi dan lagi Terimakasih😘😘
Jangan lupa like, komen, rate dan vote ya🤗🤗
Jangan lupa juga tetap patuhi protokol kesehatan, agar kita semua bisa tetap sehat dan tidak tertular Covid-19 yang semakin meresahkan. Semoga pandemi ini segera berakhir dan semua kegiatan kembali seperti semula. Amin 🤲
Bagi yang ingin mendengarkan lagu di atas bisa di cari ya, lagua XIA (JUNSU_JYJ) yang judulnya HOW CAN I LOVE YOU.
Jadi aku tahu lagu ini, karena lagu ini menjadi back sound drama Korea Descendants Of The Sun. Drama favorit pokoknya 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
NA
Kenapa aku yang melting sendiri
2021-07-31
1
Sis Fauzi
happy birthday Davina ❤️ mau God bless you
2021-07-27
2
zien
Hadir 🌸🌸🌸
2021-07-14
1