Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu

...💜Selamat Membaca 💜...

"Davina cemburu" Gumam Yeon Jun. "Davina Cemburu"

Yeon Jun tidak henti bergumam tentang hal itu. Entah kenapa Yeon Jun sangat ingin hal itu terjadi. Kata orang dicemburui adalah hal yang paling tidak enak. Tapi kenapa hal itu malah membuat Yeon Jun bahagia.

Jika Davina benar-benar cemburu, itu artinya di dalam hati Davina sudah ada sedikit cinta atau paling tidak sedikit rasa untuk Yeon Jun.

Jika itu benar maka maka rencana Yeon Jun berhasil. Jika berhasil maka Davina akan segera menerima perasaannya.

Rasanya Yeon Jun sudah tidak sabar bertemu dengan Davina. Rasa penasarannya membuat Yeon Jun ingin segera bertemu dengan Davina.

Karena rasa penasaran yang sudah tidak tertahankan membuat Yeon Jun melajukan mobilnya ke tempat yang membuat dirinya segera bertemu Davina.

Disinilah Yeon Jun berada, di depan rumah sang pujaan hati. Tempat dimana dia akan segera bertemu dan memastikan rasa penasarannya.

"Selamat pagi Tuan." Sapa penjaga gerbang ketika Yeon Jun menurunkan jendela.

"Pagi. Aku ingin menjemput Davina. Bisa minta tolong bukakan gerbang...?" Tanya Yeon Jun kepada penjaga rumah.

"Maaf Tuan. Nona sudah berangkat ke kantor. Baru saja beberapa menit yang lalu."

"Kau serius...?" Tanya Yeon Jun memastikan. Yeon Jun melihat jam tangan yang melingkar di tangan kekarnya. "Ini masih sangat pagi lho."

"Iya Tuan. Jika Tuan tidak percaya Tuan bisa langsung menghubungi nona. Jika tuan ingin singgah, Silahkan Tuan bisa masuk terlebih dahulu."

"Tidak perlu dibuka. Aku tidak jadi masuk. Aku pamit dulu." Yeon Jun menutup kaca jendela dan langsung berlalu dari rumah Davina untuk menuju kantor.

Yeon Jun semakin dibuat penasaran. Apa yang dilakukan Davina sepagi ini. Yeon Jun kembali mengingat-ingat, apakah dirinya ada jadwal pagi ini yang membuat Davina harus berangkat pagi.

Entahlah, sebanyak apapun Yeon Jun memikirkan hal tersebut hasilnya nihil. Yeong Jun tidak mengingat apapun.

Setelah hampir setengah jam membelah jalan, akhirnya Yeon Jun sampai di kantor miliknya. Suasana kantor masih sanga sepi, karena memang ini belum jam masuk kantor.

Yeon Jun langsung menaiki lift khusus yang dia gunakan dan menuju ke lantai dimana dirinya bisa menemukan Davina.

"Selamat pagi Tuan. " Sapa staf sekertaris yang melihat Yeon Jun datang.

Yeon Jun menganggukkan kepalanya kepada staf yang memberikan salam untuknya. Tapi matanya tertuju pada Davina sang pujaan hati.

Sebenarnya Yeon Jun tidak mempermasalahkan jika Davina tidak memberikan salam untuknya. Tapi yang membuat Yeon Jun semakin dibuat penasaran yaitu reaksi Davina yang membuang muka saat melihatnya datang.

Yeon Jun memilih memasuki ruangannya. Walaupun sebenarnya Yeon Jun sangat penasaran dengan tingkah Davina.

Bisa saja Yeon Jun mendekati Davina dan meminta Davina keruangannya. Tapi niat itu diurungkan karena itu akan membuat kecurigaan bagi orang lain.

Sebelum magang disini, Yeon Jun dan Davina sudah sepakat untuk merahasiakan hubungan pertemanan mereka karena sebenarnya ada tujuh orang mahasiswa yang magang di kantor ini. Mereka ditempatkan di bagian-bagian berbeda. Oleh karena itu, Davina meminta merahasiakan hubungan persahabatan mereka agar tidak menjadi bahan gosip mahasiswa lainnya atau mungkin karyawan lainnya.

...💜💜💜💜💜...

Tok tok tok

"Masuk" Jawab Yeon Jun ketika mendengar suara ketukan pintu.

"Permisi Tuan."

Yeon Jun langsung mengembangkan senyumnya ketika melihat perempuan yang baru saja masuk.

"Kenapa kau berangkat begitu pagi hari ini...?" Sarkas Yeon Jun ketika Davina baru saja masuk.

"Maaf Tuan, saya diminta sekertaris Song untuk meminta tanda tangan dari Tuan." Davina tidak menanggapi pertanyaan Yeon Jun dan malah menjelaskan maksud dirinya menemui Yeon Jun.

"Jawab dulu pertanyaan ku Dev." Ucap Yeon Jun dengan senyum manisnya.

Davina tetap diam. Dia hanya berdiri di depan meja Yeon Jun dengan tatapan sedikit tidak suka.

"Kau kenapa hemm..?" Yeon Jun beranjak dari kursinya, memutari meja dan berdiri di depan Davina dengan bersandarkan meja kerjanya.

"Ini dokumen yang harus tuan tanda tangani." Davina menyerahkan dokumen yang dia bawa tanpa berminat menjawab pertanyaan Yeon Jun.

Yeon Jun menerima dokumen yang diserahkan Davina tersebut dan meletakkannya di meja tanpa melihat apalagi membaca dokumen tersebut.

"Maaf Tuan. Sekertaris Song meminta agar Tuan bisa langsung tanda tangan." Sela Davina ketika tahu Yeon Jun hanya meletakkan dokumen tersebut.

Yeon Jun tetap tidak merespon ucapan Davina terkait dokumen tersebut. Dia hanya melihat Davina yang terlihat kesal karena ulahnya.

"Tolong Tuan segera tanda tangani dokumen ini,." Pinta Davina kembali.

Yeon Jun masih diam dan hanya menatap Davina dengan senyuman yang sedikit terlihat.

"Junnnn cepat tanda tangani. Aku masih ada kerjaan tau." Sentak Davina yang mulai kesal.

"Aku juga ada kerjaan." Jawab Yeon Jun akhirnya. "Aku kan sudah bilang, jangan pernah panggil aku seperti itu jika hanya kita berdua."

"Ya ya ya. Maaf." Davina memutar matanya malas "Sekarang segera kau tanda tangani."

"Gak mau." Jawab Yeon Jun singkat

"Ayolah Jun."

Bukannya melakukan permintaan Davina, Yeon Jun malah menarik Davina untuk duduk di sofa ruangannya.

Yeon Jun melihatkan ponsel miliknya. "Sekarang pukul setengah dua belas. Setengah jam lagi jam istirahat. Aku akan bilang ke sekertaris Song bahwa dokumen tersebut akan aku tanda tangi nanti setelah jam istirahat."

"Tapi Jun...!"

"Disini bosnya aku Dev, jadi jangan bantah okay." Potong Yeon Jun "Aku ingin bicara kepada mu."

"Bicara apa...?"

"Kamu kenapa...?" Tanya Yeon Jun to do poin.

"Gak kenapa-kenapa."

"Kalau gak kenapa-napa masak jutek...? Semalam juga diam saja."

"Lagi malas bicara sama kamu." Jawab Davina santai.

"Kenapa...? Aku ada salah...?"

"Gak...?"

"Yakin aku tidak ada salah...?"

"Hemmm.." Davina hanya berdehem.

"Ya udah aku minta maaf." Ucap Yeon Jun akhirnya.

"Untuk...?"

"Untuk kesalahan aku yang membuat kamu marah kepadaku." Ucap Yeon Jun sambil menggenggam tangan Davina.

Yeon Jun menatap manik indah milik Davina. Mata cantik yang slalu membuatnya terpesona.

"Aku rela mengucapkan 100 kali kata maaf, walaupun aku tidak tahu apa kesalahan ku. Bagiku keberadaan mu di sampingku lebih jauh berharga dari pada seuntai kata maaf. Aku akan slalu mengalah untukmu demi kebahagiaan mu. Karena mengalah bukan berarti kalah dan karena maaf tidak akan membuatku rendah. Harapan ku, setiap hal yang kulakukan akan membuatmu semakin membuka hatimu untukku, menerima ku dan mencintai ku. Aku tidak tahu kapan aku mulai mencintai mu, tapi aku tahu sampai kapanpun aku akan slalu mencintaimu." Batin Yeon Jun.

💜

💜

💜

💜

💜

...Terimakasih Dukungan Dari Readers Semua...

...Jangan lupa tinggalkan jejak...

...Like, Rate dan Komen...

Terpopuler

Comments

Sis Fauzi

Sis Fauzi

kenapa ngomongnya di batin nJun. Ucapkan isi hatimu biar Davina yakin dengan cintamu 😀❤️

2021-08-01

1

NA

NA

kapan up Thor. penasaran

2021-07-31

1

Murni Gamgulu

Murni Gamgulu

lanjuuuut thor

2021-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Princess Davina
2 Episode 2 Hari Ulang Tahun
3 Episode 3 Korea
4 Episode 4 Hari Pertama
5 Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6 Episode 6 Makan Malam Keluarga
7 Episode 7 Menjaganya
8 Episode 8 Rival
9 Episode 9 Akan Segera Berakhir
10 Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11 Episode 11 Menyatakan Perasaan
12 Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13 Episode 13 Magang
14 Episode 14 Keluarga Kedua
15 Episode 15 Debaran
16 Episode 16 Bunga
17 Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18 Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19 Episode 19 Arti Dirimu
20 Episode 20 Aku Mencintainya
21 Episode 21 Makan Siang
22 Episode 22 Kecewa
23 Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24 Episode 24 I Love You
25 Episode 25 Resmi Jadian
26 Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27 Episode 27 Terimakasih
28 Episode 28 Dalang
29 Episode 29 Luluh
30 Episode 30 Cemburunya Davina
31 Episode 31 Jones
32 Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33 Episode 33 Candu Ku
34 Episode 34 Salah Faham
35 Episode 35 Davina Cemburu
36 Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37 Episode 37 Melamar
38 Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39 Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40 Episode 40 Keadaan
41 Episode 41 Keputusan
42 Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43 Episode 43 Rahasia Davina
44 Episode 44 Kehamilan Davina
45 Episode 45 Hari Pernikahan
46 Episode 46 Keguguran
47 Episode 47 Mulai Kembali
48 Episode 48 Setelah Lima Tahun
49 Episode 49 Setelah kesembuhan
50 Episode 50 Permintaan Vin
51 Episode 51 Keputusan Bertemu
52 Episode 52 Kehidupan Davina
53 Episode 53 Anak Perempuan
54 Episode 54 Pertemuan Kembali
55 Episode 55 Hanya Milikku
56 Episode 56 Pantai
57 Episode 57 Kembalilah Padaku
58 Episode 58 Panggilan Telfon
59 Episode 59 Orang Tua Asila
60 Episode 60 Undangan Makan Malam
61 Episode 61 Mantan
62 Episode 62 Garis Takdir
63 Episode 63 Akhir
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 1 Princess Davina
2
Episode 2 Hari Ulang Tahun
3
Episode 3 Korea
4
Episode 4 Hari Pertama
5
Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6
Episode 6 Makan Malam Keluarga
7
Episode 7 Menjaganya
8
Episode 8 Rival
9
Episode 9 Akan Segera Berakhir
10
Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11
Episode 11 Menyatakan Perasaan
12
Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13
Episode 13 Magang
14
Episode 14 Keluarga Kedua
15
Episode 15 Debaran
16
Episode 16 Bunga
17
Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18
Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19
Episode 19 Arti Dirimu
20
Episode 20 Aku Mencintainya
21
Episode 21 Makan Siang
22
Episode 22 Kecewa
23
Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24
Episode 24 I Love You
25
Episode 25 Resmi Jadian
26
Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27
Episode 27 Terimakasih
28
Episode 28 Dalang
29
Episode 29 Luluh
30
Episode 30 Cemburunya Davina
31
Episode 31 Jones
32
Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33
Episode 33 Candu Ku
34
Episode 34 Salah Faham
35
Episode 35 Davina Cemburu
36
Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37
Episode 37 Melamar
38
Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39
Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40
Episode 40 Keadaan
41
Episode 41 Keputusan
42
Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43
Episode 43 Rahasia Davina
44
Episode 44 Kehamilan Davina
45
Episode 45 Hari Pernikahan
46
Episode 46 Keguguran
47
Episode 47 Mulai Kembali
48
Episode 48 Setelah Lima Tahun
49
Episode 49 Setelah kesembuhan
50
Episode 50 Permintaan Vin
51
Episode 51 Keputusan Bertemu
52
Episode 52 Kehidupan Davina
53
Episode 53 Anak Perempuan
54
Episode 54 Pertemuan Kembali
55
Episode 55 Hanya Milikku
56
Episode 56 Pantai
57
Episode 57 Kembalilah Padaku
58
Episode 58 Panggilan Telfon
59
Episode 59 Orang Tua Asila
60
Episode 60 Undangan Makan Malam
61
Episode 61 Mantan
62
Episode 62 Garis Takdir
63
Episode 63 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!