Episode 19 Arti Dirimu

...💛 Selamat Membaca 💛...

"Aku minta maaf." Ucap Yeon Jun.

"Untuk...?"

"Untuk kesalahanku yang membuatmu marah kepadaku." Ucap Yeon Jun sambil menggenggam tangan Davina.

Yeon Jun menatap manik indah milik Davina. Mata cantik yang slalu membuatnya terpesona.

"Kalau kamu merasa tidak punya salah kenapa harus minta maaf. Dasar aneh."

"Kalau gak ada salah kok di jutek terus dari kemarin sih. Aneh juga kan...?" Yeon Jun membalik peryataan Davina.

"Aku gak jutek. " Elak Davina.

"Kalau gak jutek apa namanya hemmm..?"

"Tau ahh." Davina memanyunkan bibirnya.

"Gak usah manyun seperti itu."

"Bodo."

"Beneran bodo...?"

Davina tidak menjawab dan hanya melirik Yeon Jun sekilas.

Cup

Yeon Jun mencium sekilas pipi Davina.

"Ich apaan sih..!" Davina langsung memutar tubuhnya untuk menghadap Yeon Jun yang ada disebelahnya.

Cup

Yeon Jun kembali mencium sekilas bibir Davina.

"Jun...!"

Yeon Jun tersenyum melihat Davina yang memerah karena malu atau mungkin karena marah. Entahlah tapi wajah Davina yang seperti itu memuat Davina semakin terlihat cantik dimata Yeon Jun.

"Jangan ketawa." Ucap Davina sambil menunjuk Yeon Jun dengan jari telunjuknya.

"Kamu lucu." Yeon Jun menggenggam tangan Davina yang digunakan untuk menunjuknya.

"Gak ada yang lucu." sentak Davina dengan nada merajuk.

"Kamu lucu kalau ngambek. Jadi pengen cium tau."

"Jangan... cium.... aku...." Ucap Davina dengan menekan tiap-tiap kata.

"Kalau aku pengen, masak gak boleh..?" Tanya Yeon Jun sambil tetap tersenyum manis.

"Gak." Jawab Davina jutek.

"Kenapa...?"

"Aku Gak suka dicium sama laki-laki yang sukanya ciuman sama banyak perempuan." Jawab Davina cepat dengan sedikit ketus.

"Kok banyak...?" Bingung Yeon Jun. "Aku cuma cium kamu lo"

"Kamu memang gak mencium banyak perempuan. Tapi banyak sekali perempuan yang mencium kamu dan kamu menikmati jika dicium oleh mereka. Itu sama saja."

"Kapan...?" Yeon Jun tahu betul maksud Davina, tapi dirinya pura-pura tidak tahu maksud Davina.

"Kau tanya kapan...?" Davina semakin geram saat melihat Yeon Jun yang mengangguk dengan wajah sok polosnya. "Semalam. Di depan lift, itu apa namanya? Cuma coba tempel-menempel pipi ke pipi mantan gitu..?"

"Owh semalam" Ucap Yeon tanpa rasa bersalah "Kamu cemburu...?"

"Gak."

"Beneran?"

"Hemmmm..."

Yeon Jun kembali tertawa. Wajah Davina yang geram dengan bibir manyun sangat terlihat lucu dimata Yeon Jun.

"Gak usah ketawa, tidak ada yang lucu."

"Memangnya aku bilang kalau ada yang lucu...?" Yeon Jun menyelipkan rambut Davina kebelakang. "Aku tertawa, aku tersenyum karena aku senang melihat kamu cemburu."

"Gak kok...!" Elak Davina.

"Gak apa...?" Yeon Jun semakin menggoda Davina.

"Gak ya gak." Kekeh Davina

"Iya-iya gak. Kalau gak cemburu, berarti aku boleh mencium Soo Wol lagi..?"

Davina langsung menatap Yeon Jun tajam "Terserah."

"Beneran gak pa-pa ni...?"

"Junnnn...." Davina mencubit perut Yeon Jun.

"Iya-iya maaf. " Yeon Jun mengusap-usap perutnya ketika Davina melepaskan cubitannya.

"Sudah tahu aku gak suka, kenapa masih mau dilakukan lagi..?"

"Iya-iya maaf, aku cuma bercanda." Yeon Jun tersenyum lembut. "Aku senang melihat kau cemburu."

"Cemburu.. Apa benar aku cemburu...? Apakah boleh aku cemburu?" Pertanyaan itu muncul di benak Davina.

Selama ini Davina slalu menganggap Yeon Jun hanya sebatas sahabat. Tapi apa benar selama ini dia benar-benar menganggap Yeon Jun sahabat. Atau mungkin perasaannya sudah berubah kepada Yeon Jun. Davina tidak tahu, tapi pertanyaan itu seakan memutar-putar di benak Davina saat ini.

Cup

Yeon Jun kembali mencium pipi Davina.

"Malah ngelamun. Sekarang sebagai gantinya kamu mau apa...?" Tanya Yeon Jun.

Sejenak Davina kembali berpikir "Mau jalan-jalan."

"Kemana...?" Tawar Yeon Jun.

"Pantai boleh...?"

"Boleh. Kalau perginya akhir pekan tidak apa-apa kan...?" Usul Yeon Jun yang disetujui oleh Davina.

Mereka melanjutkan perbincangan mereka, memilih tempat-tempat yang akan mereka kunjungi. Selain ke pantai Yeon Jun dan Davina ingin pergi ke berbagai tempat. Pantai akan menjadi destinasi terakhir mereka.

Mereka memilih salah satu pantai untuk menikmati indahnya sang Surya yang berganti rembulan. Pantai tersebut juga akan menjadi tempat dinner mereka.

Mereka begitu asyik mengobrol hingga ketukan pintu mengintruksikan obrolan mereka.

Tok tok tok

Terlihat dua orang masuk ke ruangan Yeon Jun dan Yeon Jun seketika berdiri dari duduknya. Dia tidak menyangka bahwa orang itu akan datang ke kantornya siang ini.

"Selamat siang Tuan." Sapa Sekertaris Song yang baru saja masuk ke ruangan CEO. "Nona Soo Wol datang membawakan makan siang untuk Tuan."

"Hai Jun..." Soo Wol langsung mendekat ke Yeon Jun dan menautkan pipinya kepada Yeon Jun. "Aku bawa makan siang kesukaanmu. Kau pasti suka."

Yeon Jun hanya terpaku melihat aksi dari Soo Wol. Lagi-lagi Davina akan marah karena aksi Soo Wol dan dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskan ke Davina kali ini.

"Davina... Kebetulan kita bertemu disini. Kau juga sedang mengunjungi Yeon Jun...?" Sapa Soo Wol kepada Davina.

"Gak kok." Davina berdiri "Aku tidak berkunjung kesini, tapi aku magang disini."

"Benarkah...?" Soo Wol melingkarkan tangannya ke tangan Yeon Jun. "Kenapa semalam kau tidak cerita kalau Davina magang disini. Padahal kau kan bercerita banyak hal kepadaku."

Yeon Jun hanya menatap Soo Wol tidak percaya. Ucapan Soo Wol yang seperti itu pasti akan membuat Davina salah faham.

"Aku pamit dulu Tuan Yeon Jun." ucap Davin berpamitan. "Saya akan ambil file yang harus anda tanda tangani nanti setelah istirahat makan siang"

"Jangan pergi dulu Dev. Kita makan siang bersama saja. Kebetulan aku membawakan makan siang untuk Yeon Jun dan sekertaris Song. Tidak apa-apa kan kalau Davina ikut makan siang bersama kita..?" Tanya Soo Wol kepada Yeon Jun dengan manja.

"Ehhh hemmm Tidak tidak apa-apa" jawab Yeon Jun kelabakan.

Yeon Jun bingung harus bagaimana. Pasalnya baru saja dia mendapatkan maaf dari Davina dan kelihatannya usahanya akan sia-sia.

"Tidak perlu. Aku akan makan siang dengan staf sekertaris lainnya saja. " Tolak Davina.

Yeon Jun bisa merasakan, jika kemarahan Davina kembali terulang. . Mata indah dan teduh yang sering dilihat Yeon Jun terlihat berbeda kali ini. Senyum manis Davina juga tidak terlihat menghiasi bibirnya lagi.

"Benar. Lebih baik kau makan dengan staf sekertaris lainnya. Jadi silahkan nona Davina bisa segera keluar." Ucap sekertaris Song dengan nada dingin.

"Baiklah, saya permisi dulu sekertaris Song, Soo Wol dan Tuan Yeon Jun" Davina membungkukkan badannya dan berbalik untuk keluar.

"Aku baru menyadari arti dirimu di hatiku Jun. Tapi kelihatannya aku terlambat menyadarinya. Sekarang aku takut kau berpaling dan lebih memilihnya."

Davina berjalan keluar dengan perasaan tidak karuan. Kemarahan dan ketakutan bercampur menjadi satu di hatinya.

💛

💛

💛

💛

💛

...💛Terimakasih💛...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya. Slalu Like, rate, vote dan komen.

Aku juga mau minta maaf karena belum bisa up setiap hari. Semoga saya bisa segera bisa up setiap hari 💛

Terpopuler

Comments

Sis Fauzi

Sis Fauzi

sudah Yeon Jun Davina kalian jadian saja. daripada saling cemburu, padahal status nya masih ngambang 😀❤️

2021-08-11

1

Yhaniie Sndiri Clalu

Yhaniie Sndiri Clalu

lanjot thor

2021-08-07

1

Murni Gamgulu

Murni Gamgulu

lanjuuuut thor

2021-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Princess Davina
2 Episode 2 Hari Ulang Tahun
3 Episode 3 Korea
4 Episode 4 Hari Pertama
5 Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6 Episode 6 Makan Malam Keluarga
7 Episode 7 Menjaganya
8 Episode 8 Rival
9 Episode 9 Akan Segera Berakhir
10 Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11 Episode 11 Menyatakan Perasaan
12 Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13 Episode 13 Magang
14 Episode 14 Keluarga Kedua
15 Episode 15 Debaran
16 Episode 16 Bunga
17 Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18 Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19 Episode 19 Arti Dirimu
20 Episode 20 Aku Mencintainya
21 Episode 21 Makan Siang
22 Episode 22 Kecewa
23 Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24 Episode 24 I Love You
25 Episode 25 Resmi Jadian
26 Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27 Episode 27 Terimakasih
28 Episode 28 Dalang
29 Episode 29 Luluh
30 Episode 30 Cemburunya Davina
31 Episode 31 Jones
32 Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33 Episode 33 Candu Ku
34 Episode 34 Salah Faham
35 Episode 35 Davina Cemburu
36 Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37 Episode 37 Melamar
38 Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39 Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40 Episode 40 Keadaan
41 Episode 41 Keputusan
42 Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43 Episode 43 Rahasia Davina
44 Episode 44 Kehamilan Davina
45 Episode 45 Hari Pernikahan
46 Episode 46 Keguguran
47 Episode 47 Mulai Kembali
48 Episode 48 Setelah Lima Tahun
49 Episode 49 Setelah kesembuhan
50 Episode 50 Permintaan Vin
51 Episode 51 Keputusan Bertemu
52 Episode 52 Kehidupan Davina
53 Episode 53 Anak Perempuan
54 Episode 54 Pertemuan Kembali
55 Episode 55 Hanya Milikku
56 Episode 56 Pantai
57 Episode 57 Kembalilah Padaku
58 Episode 58 Panggilan Telfon
59 Episode 59 Orang Tua Asila
60 Episode 60 Undangan Makan Malam
61 Episode 61 Mantan
62 Episode 62 Garis Takdir
63 Episode 63 Akhir
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 1 Princess Davina
2
Episode 2 Hari Ulang Tahun
3
Episode 3 Korea
4
Episode 4 Hari Pertama
5
Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6
Episode 6 Makan Malam Keluarga
7
Episode 7 Menjaganya
8
Episode 8 Rival
9
Episode 9 Akan Segera Berakhir
10
Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11
Episode 11 Menyatakan Perasaan
12
Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13
Episode 13 Magang
14
Episode 14 Keluarga Kedua
15
Episode 15 Debaran
16
Episode 16 Bunga
17
Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18
Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19
Episode 19 Arti Dirimu
20
Episode 20 Aku Mencintainya
21
Episode 21 Makan Siang
22
Episode 22 Kecewa
23
Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24
Episode 24 I Love You
25
Episode 25 Resmi Jadian
26
Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27
Episode 27 Terimakasih
28
Episode 28 Dalang
29
Episode 29 Luluh
30
Episode 30 Cemburunya Davina
31
Episode 31 Jones
32
Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33
Episode 33 Candu Ku
34
Episode 34 Salah Faham
35
Episode 35 Davina Cemburu
36
Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37
Episode 37 Melamar
38
Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39
Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40
Episode 40 Keadaan
41
Episode 41 Keputusan
42
Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43
Episode 43 Rahasia Davina
44
Episode 44 Kehamilan Davina
45
Episode 45 Hari Pernikahan
46
Episode 46 Keguguran
47
Episode 47 Mulai Kembali
48
Episode 48 Setelah Lima Tahun
49
Episode 49 Setelah kesembuhan
50
Episode 50 Permintaan Vin
51
Episode 51 Keputusan Bertemu
52
Episode 52 Kehidupan Davina
53
Episode 53 Anak Perempuan
54
Episode 54 Pertemuan Kembali
55
Episode 55 Hanya Milikku
56
Episode 56 Pantai
57
Episode 57 Kembalilah Padaku
58
Episode 58 Panggilan Telfon
59
Episode 59 Orang Tua Asila
60
Episode 60 Undangan Makan Malam
61
Episode 61 Mantan
62
Episode 62 Garis Takdir
63
Episode 63 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!