Episode 20 Aku Mencintainya

...♥️ Selamat Membaca ♥️...

Setelah keluar dari ruangan Yeon Jun, Davina menjadi tidak berselera untuk istirahat makan siang.

Davina kembali duduk di kursinya, menelungkup kan kedua tangannya di atas meja untuk digunakan sebagai tindihan kepala yang terasa berat.

Davina cukup bersyukur, staf sekertaris Yeon Jun telah istirahat. Jadi Davina bisa menenangkan hatinya sejenak di suasana yang sepi ini.

Tok....

Tok....

Tok...

Suara ketukan meja.

Tok.... Tok.... Tok..... Tok.... Tok...

Ketukan yang bising tersebut berhasil membuat Davina mengangkat kepalanya.

"Min Ra..!"

"Kangen" Davina berdiri dan memeluk Min Ra. "Kangen banget sama kamu."

"Semalam baru juga bertemu. masak sudah kangen...?" Min Ra membalas pelukan Davina dengan sayang. "Kau kenapa...?"

"Gak ada apa-apa. Cuma kangen saja." Jawab Davina sambil melepaskan pelukannya.

"Hisss gak usah bohong. Aku tahu kau pasti sedang memikirkan sesuatu. Ada apa...? cerita dong." Davina hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Min Ra.

"Yang lain mana..?" Min Ra bukan sosok yang memaksa, jadi jika Davina tidak ingin mencerminkan Min Ra akan membiarkan hal tersebut.

"Sekarang itu jam istirahat, jadi sudah pasti mereka tengah istirahat."

"Lalu kenapa kau tidak istirahat...?"

"Males.."

Min Ra mengerutkan kepalanya. Mana mungkin, ratu makan malas makan. Ya kan tidak mungkin. "Emang gak lapar...?"

"Lapar." Jawab Davina tanpa dosa.

"Lalu kenapa gak makan..?"

"Males." Lagi-lagi Davina menjawab males.

"Ya udah biar gak males, makan siangnya sama aku. Okay...!" Ajak Min Ra.

"Jangan masuk" Cegah Davina ketika Min Ra ingin membuka pintu Yeon Jun.

"Kenapa..? Memang kau gak ingin ngajak Yeon Jun...?"

"Gak usah ngajak dia."

"Kenapa...? Kau marahan...?" Min Ra kembali mencari tahu, ada apa dengan sahabatnya ini.

"Gak cuma marahan. Aku juga sedang mengibarkan bendera perang."

"Maksudnya...?"

"Ceritanya panjang. Nanti aku ceritakan." Davina mendorong tubuh Min Ra untuk pergi dari tempat ini.

Mereka memilih untuk istirahat di salah satu kafe yang dekat dari kantor entertainment Yeon Jun. Selama di perjalanan, mereka hanya membahas hal-hal receh yang membuat mereka tertawa. Hal tersebut berhasil membuat suasana hati Davina yang mendung sedikit kembali cerah.

"Kira-kira Yeon Jun sudah makan siang belum Dev. Jika belum kita bawakan aja sekalian." Usul Min Ra yang tengah memilih menu makanan untuknya.

"Tidak perlu. Dia sudah makan siang dengan tenang bersama pujaan hatinya. Jadi kau tidak perlu khawatir." Jawab Davina tanpa mengalihkan pandangannya dari buku menu. "Kita pesan untuk kita sendiri saja."

Davina dan Min Ra akhirnya menyebutkan pesanan yang mereka inginkan kepada pelayan.

"Memang siapa pujaan hati Yeon Jun. Kan kamu pujaan hatinya."

Min Ra tahu betul bagaimana perasaan Yeon Jun kepada Davina. Min Ra juga tahu bagaimana Davina kepada Yeon Jun. Oleh karena itu Davina biasa saja ketika Min Ra mengucapkan hal tersebut kepada dirinya.

"Memang ada, laki-laki yang puas dengan satu perempuan...? Mungkin hanya ada 1 banding 100 dan sahabatmu itu salah satu dari ke 100 orang tersebut." Gerutu Davina.

"Mendengar jawabanmu, Aku semakin tidak sabar mendengarkan cerita darimu. Sekarang kau ceritakan semua yang harus kau ceritakan kepadaku."

Davina menghela nafas sebelum memulai cerita. "Sahabat kecilmu itu sedang mengenang masa indah dengan mantan pujaan hatinya."

"Maksudnya...?"⁰

"Soo Wol datang membawakan makan siang untuk Yeon Jun. Mereka mungkin sedang makan siang romantis saat ini. Jadi kita tidak perlu mengganggu mereka. Okay...!"

"Soo Wol...?" Tanya Min Ra yang hanya diangguki Davina. "Kenapa kamu tidak ikut makan siang bareng sekalian. Yeon Jun tidak mengajak kamu...?"

"Aku di usir dari ruangannya."

"Serius....? kamu di usir...? kok bisa...? cerita dong...!"

Davina mulai menceritakan semua kejadian yang dialaminya. Mulai kejadian semalam yang di depan lift, ngambeknya dia, Yeon Jun yang meminta maaf kepadanya sampai Davina harus keluar ruangan Yeon Jun karena Soo Wol datang membawakan makan siang. Davina menceritakan segalanya kepada Min Ra. Karena diantara mereka tidak ada yang namanya rahasia.

"Jadi ceritanya tadi kamu gak istirahat karena cemburu...?"

"Menurutmu...?"

"Kau cemburu."

"Itu sudah tahu, kenapa kau harus tanya..?" Sinis Davina.

Davina bukan perempuan lugu yang tidak menyadari perasaannya. Beberapa kali dia pernah berpacaran dan beberapa kali dia merasa cemburu. Jadi dia cukup tahu, perasaan apa yang sedang melanda hatinya saat ini.

"Apa kau sudah mulai mencintai Yeon Jun...?"

"Entahlah. Tapi sekarang aku takut kehilangan Yeon Jun. Aku rasa hatiku mulai terbuka untuknya. Jika menurutmu itu sebuah ungkapan cinta. Maka sekarang aku mencintainya."

"Lalu kapan kau akan mengungkapkan perasaan mu...?"

"Aku tidak tahu. Aku ingin memastikan hatiku terlebih dahulu. Aku tidak ingin, persahabatan ku dengan Yeon Jun hancur karena rasa yang belum aku yakini sekarang."

Bagi Davina sahabat yang baik adalah segalanya. Yeon Jun adalah salah satu sahabat terbaiknya selama disini. Jadi Davina takut salah melangkah dan membuat hubungan persahabatannya dengan Yeon Jun usai begitu saja.

"Apanya yang belum kau yakini...? Apa kau tidak sadar. Rasa cemburu mu itu sudah bisa dijadikan bukti jika kau benar-benar mencintai Yeon Jun."

Davina tampak berfikir. Mencoba mencerna ucapan Min Ra. "Menurutmu apa aku benar-benar sudah mencintai Yeon Jun...?"

"Ya.. Aku yakin." Min Ra menggenggam tangan Davina. "Ungkapkan perasaanmu kepada Yeon Jun. Jangan sampai terlambat. Jika dulu kau tidak ada rival, sekarang kau ada rival yang menunjukkan bahwa dia benar-benar menyukai Yeon Jun. Jangan sampai kau kehilangan Yeon Jun karena kau terlambat mengungkapkan perasan mu."

"Aku akan lakukan itu. Aku akan mengungkapkan perasaan ini." Davina tersenyum. "Terimakasih sudah mau mendengarkan ceritaku dan terimakasih kau sudah memberikan saran terbaik untukku."

"Itulah gunanya sahabat bukan...?" Min Ra ikut tersenyum cerah. "Sekarang apa rencana mu..?"

"Aku ingin menunggu beberapa hari terlebih dahulu sebelum mengungkapkan perasaanku dan juga saat ini aku masih marah kepadanya. Bisa-bisanya dia mengulangi kesalahannya tepat setelah aku memaafkan kesalahannya."

"Baiklah-baiklah. Redakan dahulu emosimu. Suasana tidak akan romantis jika ungkapan cinta dilakukan ketika marah."

"Itu kau tahu. Aku ingin saat aku jadian dengan Yeon Jun suasananya manis dan romantis."

Min Ra tersenyum menanggapi angan-angan Davina. Min Ra bahagia akhirnya kedua sahabatnya akan memiliki kisah cinta mereka sendiri.

♥️

♥️

♥️

♥️

♥️

...Terimakasih Dukungan Dari Readers Semua...

...Jangan lupa tinggalkan jejak...

...Like, Rate dan Komen...

Terpopuler

Comments

Yhaniie Sndiri Clalu

Yhaniie Sndiri Clalu

smangat Thor d'runggu up slanjut'a jgn lama" Thor up'a

2021-08-11

1

Nona Bucin 18294

Nona Bucin 18294

Next...



semangat updatenya kak 🤗🤗

2021-08-11

1

Pink Panther

Pink Panther

like semua bab done👍
kutunggu kelengkapan like kk di CFTB ya🤗

2021-08-11

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Princess Davina
2 Episode 2 Hari Ulang Tahun
3 Episode 3 Korea
4 Episode 4 Hari Pertama
5 Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6 Episode 6 Makan Malam Keluarga
7 Episode 7 Menjaganya
8 Episode 8 Rival
9 Episode 9 Akan Segera Berakhir
10 Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11 Episode 11 Menyatakan Perasaan
12 Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13 Episode 13 Magang
14 Episode 14 Keluarga Kedua
15 Episode 15 Debaran
16 Episode 16 Bunga
17 Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18 Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19 Episode 19 Arti Dirimu
20 Episode 20 Aku Mencintainya
21 Episode 21 Makan Siang
22 Episode 22 Kecewa
23 Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24 Episode 24 I Love You
25 Episode 25 Resmi Jadian
26 Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27 Episode 27 Terimakasih
28 Episode 28 Dalang
29 Episode 29 Luluh
30 Episode 30 Cemburunya Davina
31 Episode 31 Jones
32 Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33 Episode 33 Candu Ku
34 Episode 34 Salah Faham
35 Episode 35 Davina Cemburu
36 Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37 Episode 37 Melamar
38 Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39 Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40 Episode 40 Keadaan
41 Episode 41 Keputusan
42 Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43 Episode 43 Rahasia Davina
44 Episode 44 Kehamilan Davina
45 Episode 45 Hari Pernikahan
46 Episode 46 Keguguran
47 Episode 47 Mulai Kembali
48 Episode 48 Setelah Lima Tahun
49 Episode 49 Setelah kesembuhan
50 Episode 50 Permintaan Vin
51 Episode 51 Keputusan Bertemu
52 Episode 52 Kehidupan Davina
53 Episode 53 Anak Perempuan
54 Episode 54 Pertemuan Kembali
55 Episode 55 Hanya Milikku
56 Episode 56 Pantai
57 Episode 57 Kembalilah Padaku
58 Episode 58 Panggilan Telfon
59 Episode 59 Orang Tua Asila
60 Episode 60 Undangan Makan Malam
61 Episode 61 Mantan
62 Episode 62 Garis Takdir
63 Episode 63 Akhir
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Episode 1 Princess Davina
2
Episode 2 Hari Ulang Tahun
3
Episode 3 Korea
4
Episode 4 Hari Pertama
5
Episode 5 Cinta Pandangan Pertama
6
Episode 6 Makan Malam Keluarga
7
Episode 7 Menjaganya
8
Episode 8 Rival
9
Episode 9 Akan Segera Berakhir
10
Episode 10 Putuskan Dengan Cara Elegan
11
Episode 11 Menyatakan Perasaan
12
Episode 12 Mengejar Cinta Davina
13
Episode 13 Magang
14
Episode 14 Keluarga Kedua
15
Episode 15 Debaran
16
Episode 16 Bunga
17
Episode 17 Benarkah Davina Cemburu?
18
Episode 18 Akan Slalu Mencintai Mu
19
Episode 19 Arti Dirimu
20
Episode 20 Aku Mencintainya
21
Episode 21 Makan Siang
22
Episode 22 Kecewa
23
Episode 23 Masih Tentang Bekal Makan Siang
24
Episode 24 I Love You
25
Episode 25 Resmi Jadian
26
Episode 26 Sikap yang Berubah Sekejap Mata
27
Episode 27 Terimakasih
28
Episode 28 Dalang
29
Episode 29 Luluh
30
Episode 30 Cemburunya Davina
31
Episode 31 Jones
32
Episode 32 Keperjakaan dan Keperawanan
33
Episode 33 Candu Ku
34
Episode 34 Salah Faham
35
Episode 35 Davina Cemburu
36
Episode 36 Yeon Jun Cemburu
37
Episode 37 Melamar
38
Episode 38 Mengharapkan Cucu-cucu Perempuan
39
Episode 39 Min Ra Kecelakaan
40
Episode 40 Keadaan
41
Episode 41 Keputusan
42
Episode 42 Tetaplah di Sampingku
43
Episode 43 Rahasia Davina
44
Episode 44 Kehamilan Davina
45
Episode 45 Hari Pernikahan
46
Episode 46 Keguguran
47
Episode 47 Mulai Kembali
48
Episode 48 Setelah Lima Tahun
49
Episode 49 Setelah kesembuhan
50
Episode 50 Permintaan Vin
51
Episode 51 Keputusan Bertemu
52
Episode 52 Kehidupan Davina
53
Episode 53 Anak Perempuan
54
Episode 54 Pertemuan Kembali
55
Episode 55 Hanya Milikku
56
Episode 56 Pantai
57
Episode 57 Kembalilah Padaku
58
Episode 58 Panggilan Telfon
59
Episode 59 Orang Tua Asila
60
Episode 60 Undangan Makan Malam
61
Episode 61 Mantan
62
Episode 62 Garis Takdir
63
Episode 63 Akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!