...♥️ Selamat Membaca ♥️...
📱"Davv...!"
📱"Ra...? Kau kenapa...? Kenapa kau menangis..?" Panik Davina.
📱"Aku tidak apa-apa...!" Jawab Min Ra sambil sesenggukan.
📱"Apanya yang tidak apa-apa...? Kau kenapa menangis..? Kau dimana...? Aku akan menemui mu..!" Suara Davina terdengar panik.
📱"Aku sedang di Restoran XYZ. Kau kesini ya...! Aku butuh teman curhat...!"
📱"Baiklah... Tunggu aku, kau jangan kemana-mana. Aku akan segera sampai."
📱"Iya...! Kau cepatlah kemari..!"
📱"Hemmm aku berangkat sekarang...!"
📱"Aku akan menunggumu." Ucap Min Ra dan langsung mematikan teleponnya. 📴
"Teryata kau pintar juga dalam berakting...!" Puji Yeon Jun.
"Ya dunk...! Gimana..? Apa sekarang kau berfikiran akan merekrut ku sebagai artis mu...?" Sombong Min Ra.
"Ogah ya..!"
"Hihhh kok kamu gitu sih Jun...? Memangnya kenapa Kalau aku masuk agensimu hah...?"
"Kan agensi milikku, memangnya kenapa kalau aku tidak mau huh...? Kenapa huh...? Mau protes...?" Tantang Yeon Jun.
"Udah-udah...." Ucap Yeon Seok melerai "Oh ya, kok kalian bisa tahu kalau si cunguk itu kencan disini...? Kalian memasang mata-mata..?"
Min Ra dan Yeon Jun hanya menanggapi dengan senyuman.
"Siapa diantara kalian yang memasang mata-mata?" Tanya Yeon Seok.
Bukanya menjawab Yeon Seok dan Min Ra malah saling tunjuk menunjuk.
"Kok aku...?" Sentak Min Ra. "Bukan aku Oppa. Itu ulah namdongsaeng mu itu...!"
^^^*Namdongsaeng : Adik Laki-laki^^^
"Aku hanya menyuruh orang untuk mencari tahu tentang Davina Hyung. Tapi setelah informasi terkumpul, aku tahu kalau pacar Davina itu brengsek dan aku menceritakan kepada Min Ra. Dari situ Min Ra meminta aku memasang mata-mata untuk pacar Davina." Jelas Yeon Jun
"Dari situ Oppa, aku jadi tahu kalau pacar Davina itu brengsek sekali. Dia tidak hanya punya satu pacar tapi empat pacar sekaligus dan lebih brengseknya dia akan memutuskan pacarnya jika sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Dia hanya butuh dua hal dari pacar-pacarnya, jika tidak uangnya maka tubuhnya."
"Wahhhhhhh" Yeon Seok hanya menggelengkan kepalanya. "Laki-laki seperti itu memang harus dihapuskan dari muka bumi. Bikin malu para lelaki...!"
"Hemmm, sekarang kalian segera pergi. Sebentar lagi Davina pasti akan sampai sini."
Yeon Seok dan Yeon Jun meninggalkan Min Ra sendiri di meja. Benar saja, Davina muncul setelah Yeon Jun dan Yeon Seok pergi dari meja.
"Kau kenapa Ra...?" Davina datang dengan seribu kepanikan.
"Aku tidak apa-apa..." Jawab Min Ra tersenyum manis.
"Kau mengerjai ku...?" Selidik Davina.
Min Ra hanya tersenyum. "Aku minta maaf... Tapi kau duduk dulu, aku akan jelaskan kenapa aku lakukan ini."
Baru saja Davina hendak duduk, matanya menangkap pemandangan yang sangat diluar dugaannya.
"Chung Ho....!" Davina hendak mendekati pemandangan yang membuatnya terpesona, tapi Min Ra segera menghalangi Davina.
"Duduk dulu Okay...!" Min Ra membawa Davina untuk duduk.
"Sekarang kau tenangkan dirimu terlebih dahulu....! Jangan emosi dan jangan membuat image dirimu rusak. Aku tidak akan melarang mu untuk kesana. Tapi sebelum itu, kau harus kuatkan dirimu. Tahan emosimu dan jangan sampai kau meneteskan air matamu untuk laki-laki kurang ajar itu."
"Tapi Ra..."
"Sttttttt..... Aku sudah bilang, kuatkan hatimu dan jangan biarkan air matamu jatuh dihadapannya. Jangan pernah kau lihat kan kelemahan mu pada laki-laki seperti itu, jika kau terlihat lemah dihadapannya maka dia akan melakukan segalanya sesukanya. Kau harus melihatkan kepadanya, kalau kau akan baik-baik saja tanpa dirinya. Putuskan dia dengan cara elegan." Min Ra menghapus air mata Davina. "Kau mengerti...?"
Davina mengangguki ucapan Min Ra. Dia mencoba menenangkan diri terlebih dahulu hingga beberapa saat. Setelah dirasa dirinya sudah tidak emosi dan kuat, Davina berdiri untuk mendekati pasangan yang membuat matanya sakit.
"Mau aku temani...?" Tawar Min Ra.
"Tidak perlu... Kau cukup perhatikan dari sini...!" Jawab Davina lalu berjalan menjauhi Min Ra.
Davina Duduk tepat dibelakang Chung Ho dan hal itu tidak disadari oleh pacarnya.
"Bagaimana Baby...? Sekarang sudah tidak bad mood lagi kan..?" Tanya pacar Davina ke perempuan yang sedang bersamanya.
"Iya Oppa....! Sekarang aku sudah tidak bad mood lagi... Makasih ya Oppa sayang sudah mau menemaniku...!"
"Apa sih yang gak buat kamu...! Sekarang buka mulutmu...!"
Kedua insan itu saling bercanda dan mengeluarkan kata-kata pujian yang manis. Tapi hal itu tidak dirasakan Davina, dia merasakan mual karena mendengarkan obrolan itu. Oleh karena itu, Davina memilih beranjak dari kursinya dan berdiri di belakang Chung Ho.
"Maaf Eonni, kenapa Eonni berdiri di sana...?" perempuan yang berada di depan Chung Ho bertanya kepada Davina karena Davina berdiri cukup lama dibelakang Chung Ho.
^^^*Eonni : Kakak Perempuan^^^
Karena mendengar itu, Chung Ho memutar tubuhnya untuk mengetahui, siapa perempuan yang dimaksud teman kencannya tersebut.
"Da... Da.... Davina...!" Lee Chung Ho tergagap karena melihat Davina. Sedangkan Davina membalas dengan senyuman manis.
"Hai Halmeoni...!" Davina berjalan mendekat ke perempuan yang sedang berkencan dengan pacarnya tersebut dan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
^^^*Halmeoni : Nenek^^^
Dilihat dari wajahnya perempuan itu masih cukup muda. Mungkin dia baru berusia tujuh belasan tahun.
"Hah...?" Perempuan tersebut terlihat bingung, tapi dia tetap menerima jabatan tangan Davina.
"Dia Halmeoni mu yang ingin kau antar ke rumah sakit...?" Davina menatap Chung Ho.
"Dav... Honey.., Aku bisa jelaskan...!" Ucap Chung Ho.
"Ahhh tapi Honey . Kelihatannya dia terlalu muda untuk menjadi Halmeoni mu. Tidak mungkin kan, Halabeoji menikahi perempuan semuda ini..?" Ucap Davina sambil menunjuk perempuan muda tersebut.
^^^*Halabeoji : Kakek^^^
"Ehhh maksud eonni apa ya...? Siapa yang eonni sebut Halmeoni..?" Tanya perempuan tersebut menyela. "Dan juga, Unni itu siapa...? Kenapa Unni panggil pacar aku dengan panggilan Honey...?"
"Kamu pacarnya perempuan ini Hon...?" Davina pura-pura kaget.
"Honey.... Davina... Aku bisa jelaskan... Ini tidak seperti yang kau lihat...!" Panik Chung Ho.
"Oppa kok manggil eonni, honey sih...! Trus kenapa Oppa bilang begitu...?" Rengek perempuan tersebut.
"Aduh nona jangan merengek begitu... Kita kenalan dulu ya.." Davina mengulurkan tangannya.
"Kenalkan nama saya Davina Kristina Putri dan bisa dipanggil Davina. Saya pacar dari Chung Ho." Davina menutup mulutnya. "Upsss Maaf salah, maksud aku mantan pacar dari Chung Ho. Karena mulai sekarang, aku dan Chung Ho PUTUS.."
"Eonni berbohong ya...? Oppa itu orangnya jujur. Tidak mungkin Oppa selingkuh..l
"Aduh nona cantik... Kamu hati-hati ya dengan laki-laki buaya darat yang ada di depanmu ini...!" Davina tersenyum manis ke perempuan tersebut.
"Chung Ho Oppa... Apa yang dikatakan eonni benar...?"
"Tidak... Aku tidak mengenalnya.. Dia hanya salah satu fans aku di kampus yang mengejar-ngejar aku.."
"Hah mengejar-ngejar kamu..? Mana ada fans yang dipanggil Honey. Nona cantik tolong berpikir menggunakan otak ya jangan menggunakan dengkul. Dan ya, aku tidak punya waktu untuk jadi fans apalagi mengejar-ngejar kamu." Jawab Davina. "Aku tegaskan ya, mulai hari ini dan detik ini, kita putus...!"
Setelah mengucapkan itu, Davina berjalan menjauh meja tersebut. Tapi setelah sekitar 1 meter Davina membalik tubuhnya lagi.
"Nona cantik, dengarkan eonni ya. Kau cantik jangan mau dikibuli sama laki-laki seperti dirinya. Okay." Davina mengedipkan sebelah matanya lalu kembali berjalan pergi.
♥️
♥️
♥️
♥️
♥️
...Terimakasih Dukungan Dari Readers Semua...
...Jangan lupa tinggalkan jejak...
...Like, Rate dan Komen...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Sis Fauzi
Wow mantap Davina ❤️👍😀
2021-07-03
2
NA
Semangat Author 😘
2021-06-13
1
Elisabeth Ratna Susanti
suka👍
2021-06-08
1