Chapter 12 "Berkeliling"

"Sebenarnya wabah apa yang melanda?"

"Saya tidak tahu pasti, tapi gejalanya seperti sesak nafas dan demam Tuan!"

Sesak nafas dan demam, kalau dipikir-pikir wabah ini mirip dengan wabah pandemi global yang terjadi tahun kemarin di dunia ku. Kenapa bisa sampai disini? Aku tak habis pikir.

"Kau tahu penyebabnya?"

"Saat ini kami juga belum mengetahui penyebabnya Tuan Yudha. Tapi yang jelas wabah ini sudah menewaskan lebih dari dua ribu warga di wilayah itu."

"Apakah kerajaan sudah mengirim orang-orangnya ke sana?"

"Saya rasa sudah, tapi mohon maaf saya masih minim informasi soal penanggulangan wabah disana."

"Baiklah Tuan Leonard, informasi mu sudah lebih dari cukup."

Sekali lagi aku berfikir mengenai wabah penyakit yang sedang terjadi di Elceria. Sepertinya ini masalah yang rumit tak mudah untuk menyelesaikannya.

Aku mungkin akan mencari cara prihal ini jika aku ke lokasinya nanti.

Aku terpikirkan oleh asal sumber energi sihir yang digunakan di dunia ini. Apakah sama dengan cerita-cerita fantasi, atau justru sama dengan konsep duniaku yang mengenal Cakra sebagai sumber energi sihir yang biasa digunakan Dukun Santet atau ahli Ruqyah.

"Ngomong-ngomong, sihir di dunia ini menggunakan sumber energi apa?"

"Soal itu aku kurang tau, Tuan Yudha! Aku tidak ahli dalam menggunakan sihir. Kebanyakan dari pengguna sihir menyebutnya Ajna."

Ajna atau Ayna adalah energi kekuatan yang di gunakan di dunia ini. Bisa dibilang energi Cakra Ajna memang bersumber dari konsep dunia nyata kita.

"Hemm cukup menarik! Ternyata konsep sihir yang digunakan hampir serupa dengan Dunia asal ku" gumamku sambil menyentuh dagu ku.

Tak berselang lama seorang budak Maid Sapi dengan ciri-ciri rambut coklat pendek, tinggi badan sedang, perawakan yang berisi, bertelinga sapi hitam, bertanduk kecil di samping kedua telinganya, memiliki ekor sapi, dan memiliki ukuran cup dada yang besar.

Tiba-tiba dia datang keruangan kami dengan tergesa-gesa. Ia lalu membisikkan sesuatu ke telinga Juragan Leonard. Aku mencoba mendengarkannya tapi sepertinya percuma.

Berbeda halnya dengan Syira yang sepertinya terkejut mendengar bisikkan itu. Tidak heran kalau Syira dapat mendengarnya, itu dikarenakan insting pendengaran Harimau yang ia miliki.

Melihat reaksi Syira, aku menjadi semakin penasaran apa yang dibisikkan Maid itu.

"Ah mohon maaf tuan Yudha! Aku ingin undur diri, ada pekerjaan yang harus ku lakukan." ujar Juragan Leonard.

"Em baiklah silahkan. Bukannya anda tuan rumahnya! Tapi kenapa mendadak sekali." balasku.

"Haha iya Tuan Yudha... Ini karena pekerjaan ku sebagai Tuan Tanah. Aku juga harus mengurusi Administrasi wilayah ku." ujarnya.

"Hem begitu yah... jika ada sesuatu yang ingin kulakukan. Kau bisa memanggil ku kapan saja." aku menawarkan diri.

"Ah Terimakasih atas bantuan anda Tuan Yudha." balasnya.

Secara tergesa-gesa, Juragan Leonard lalu pergi meninggalkan kami. Hanya ada aku dan para Budak Maid yang tersisa di ruangan itu.

Aku merasa tidak enak saat para Maid itu memandangi ku dengan tatapan mesum. Seperti ada maksud lain di pikiran mereka.

Sepertinya Syira juga tidak bisa berbuat banyak dan hanya tertunduk malu dengan wajah yang memerah.

"Ada apa dengan mu Syira! Kenapa wajahmu memerah!" tegurku.

"Aa a Aaaaa tidak apa Yudha-sama!" karena sangking malunya, Syira lalu pergi.

"Haa?" aku kebingungan melihat tingkah Syira.

Oleh karena aku merasa terganggu. Aku lantas menegur para Maid yang sedari tadi terus memandangi ku dengan tatapan mesum. Itu sedikit menggelikan.

"Dan Kenapa kalian terus memperhatikan ku sedari tadi!"

"Tidak ada tuan muda! Baiklah jika anda merasa terganggu kami akan undur diri!" balas Maid Demi Human Sapi tadi.

****

Seusai diruang makan, aku mencoba untuk berkeliling Mansion. Ternyata tempat ini cukup besar dan luas. Banyak juga terdapat pintu ruangan di Mansion ini.

Bahkan di tengah Mansion, terdapat sebuah taman terbuka yang ditengah-tengahnya terdapat sebuah air mancur. Tanaman hias disini cukup dirawat dengan baik dan terlihat sehat.

Udara di tempat ini juga cukup sejuk dan juga tercium wangi-wangian harum bunga-bunga yang tengah bermekaran.

"Wah! Andai aku punya Istana seperti ini dan punya banyak Harem didalamnya hehe! Wah surga dunia hehehe!" gumamku sambil tertawa sendiri.

Ketika di tengah taman itu aku lalu di tegur seorang wanita. Tidak lain dan tidak bukan itu adalah Maid Sapi tadi. Sepertinya dia juga sedang menyirami tanaman hias disini.

"Ara~Ara, Tuan Muda. Apa yang sedang anda lakukan disini!" tegurnya.

"Tidak ada aku hanya lihat-lihat!"

"Oh begitu ya! Sepertinya anda sendiri, kalau begitu bolehkah saya untuk menemani anda berkeliling!" tawar Maid itu.

Perasaan ku jadi tidak enak, karena dia sudah memberikan tawaran rasanya tidak enak kalau harus menolak.

"Em! Baiklah tidak masalah." aku menerima tawarannya dengan ragu-ragu.

****

Kami berdua pun pergi berkeliling Mansion. Dia menunjukkan aku ruangan yang aku tidak ketahui. Ternyata banyak sekali ruangan-ruangan unik disini.

Saat kami berdua berkeliling kami sempat berhenti mengobrol. Karena aku penasaran dengan Maid Demi Human Sapi ini, aku lantas menanyai tentang dirinya hanya untuk berbasa-basi.

"Oh ya! Kalau boleh tau siapa nama mu!"

"Ah ehe hehg!" maid itu hanya tertawa kecil

"Hey kenapa tertawa ada yang lucu?"

"Tidak ada Tuan Muda, saya hanya terkejut. Jarang sekali ada tamu yang menanyai prihal ini. Bahkan mungkin tidak ada." sambilnya tersenyum.

"Benarkah? Apa aku terlalu berlebih-lebihan?"

"Tidak Tuan Muda, anda orang yang sangat baik dan peduli! Sebenarnya aku bukanlah siapa-siapa Tuan Muda!"

"Bisakah kau berhenti memanggilku seperti itu."

"Rasanya tidak sopan jika memanggil nama anda langsung Tuan! Tapi mohon maaf, saya tidak bisa memberitahukan prihal kepribadian saya kepada orang asing ataupun tamu. Hal ini sangat dilarang oleh majikan kami." tuturnya.

"Tapi kau pasti punya masalalu kan? Bagaimana soal keluarga mu?"

"Maaf Tuan Muda! Saya tidak bisa memberitahukannya, saya sudah terikat dengan kontrak ini. Jika saya bercerita saya takut jika Segel ini akan bereaksi."

Sekarang aku mulai paham dengan situasinya sehingga aku tak mau bertanya lebih jauh.

Ditempat tidak jauh dari kami mengobrol. Sepertinya Syira diam-diam memperhatikan kami. Ketika melihat kami berdua, bahkan dia menampilkan ekspresi muka cemberut.

Sepertinya Syira merasa cemburu. Aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya. Sebenarnya aku hanya menganggap Syira adik dan tidak lebih dari itu. Meskipun ia sangat mirip dengan Perawat cantik itu.

****

Malam hari pun tiba! Saat ini aku telah usai menyantap hidangan malam bersama dengan Juragan Leonard. Masih banyak pertanyaan ku kepadanya.

"Jadi, bagaimana keadaan mu Tuan Yudha? Aku dengar kau sempat mengalami sakit ringan. Apa kau sudah benar-benar sehat?"

"Aku baik dan sehat. Itu hanyalah demam ringan dan tidak terlalu menggangu ku, mudah saja diatasi" pungkas ku.

"Syukurlah ada sudah lebih baik!"

Aku lantas menanyakan perihal penggunaan segel budak untuk apa digunakan dan diciptakan. Padahal pada zaman dahulu di dunia ku tidak ada segel budak yang memiliki kekuatan sihir.

"Ngomong-ngomong! Prihal segel budak itu! Apa ada cara untuk menghilangkannya, mengingat Segel itu memiliki ikatan sihir?"

"Soal itu ya! Sebenarnya segel itu adalah segel yang tak mudah dilepaskan. Mudah saja melakukan ritual penyegelan tapi untuk melepaskannya sepertinya akan mustahil. Itu karena segel budak termasuk kategori segel sihir tingkat tinggi. Hanya orang tertentu yang bisa membukanya."

"Apa sihir pelepasan itu bisa dipelajari?"

"Kemungkinan kecil bisa! Mengingat anda adalah Lord Hero. Untuk mempelajarinya anda harus memiliki sumber energi Ayna yang kuat didalam diri anda.

Bukan hanya sekedar memiliki Ayna yang kuat. Anda juga harus bisa menguraikan ikatan segel itu. Jika tidak bisa melakukannya nyawa anda bisa menjadi taruhannya, sehingga budak itu terbebas."

Ternyata sangat besar juga resiko yang didapatkan. Aku tak mengira bahwa segel budak akan sangat sulit dilepaskan.

"Waduh rumit sekali. Apa kau pernah membebaskan seorang budak dengan sihir itu?"

"Ah maaf Tuan! Aku belum pernah sekalipun mencobanya. Bahkan tidak ada yang berani coba-coba, karena nyawa yang jadi taruhannya. Hal itu terlalu mustahil bagi ku!"

"Bagaimana dengan ikatan segel yang kau maksud itu?"

"Prihal itu aku kurang tahu, menurut para ahli segel budak. Kemungkinan hanya ada satu dari satu juta kemungkinan yang bisa terbebas dari ikatan itu. Segel itu memiliki ikatan sihir yang cukup rumit dan tidak banyak orang yang bisa menguraikannya!"

"Sepertinya hal ini bukanlah hal yang sepele. Jadi, itu sama saja orang yang menerima Segel itu sudah tidak memiliki lagi kebebasannya. Bukankah itu diskriminasi! Untuk apa segel itu diciptakan dan siapa penemunya?!"

"Prihal itu aku tidak bisa menjawabnya Tuan. Memang seperti itu tatanan dunia kami!"

Bersambung...

(Chapter berikutnya "Godaan")

Ikuti juga Instagram author untuk mendapatkan info seputar update dan perkembangan novel ini di @sapta_yudha.author

Terpopuler

Comments

AzEditz

AzEditz

pertama apa akhir ni ?

2021-08-26

2

lihat semua
Episodes
1 VOLUME 01 "PENDAHULUAN"
2 Chapter 1 "Awal"
3 Chapter 2 "Pengintaian"
4 Chapter 3 "Penyamun"
5 Chapter 4 "Rampasan"
6 Chapter 5 "Pertolongan"
7 Chapter 6 "Budak" (D 18+)
8 Chapter 7 "Perjalanan"
9 Chapter 8 "Saudagar"
10 Chapter 9 "Peristirahatan"
11 Chapter 10 "Sistem"
12 Chapter 11 "Pahlawan"
13 Chapter 12 "Berkeliling"
14 Chapter 13 "Godaan" (SEMI 18+)
15 Chapter 14 "Perpisahan"
16 Chapter 15 "Keputusan"
17 Chapter 16 "Keberangkatan"
18 Chapter 17 "Bocah"
19 Chapter 18 "Elceria"
20 Chapter 19 "Perisai"
21 Chapter 20 "Putri"
22 Chapter 21 "Sebenarnya"
23 Chapter 22 "Raja"
24 Chapter 23 "Perseteruan"
25 Chapter 24 "Kondisi Syira"
26 Chapter 25 "Statistik"
27 Chapter 26 "Kemampuan"
28 Chapter 27 "Pengujian"
29 Chapter 28 "Petarung"
30 Chapter 29 "Pembuktian"
31 Chapter 30 "Pembalasan"
32 Chapter 31 "Amukan I"
33 Chapter 32 "Amukan II"
34 Chapter 33 "Amukan III"
35 Chapter 34 "Tumbang"
36 Chapter 35 "Nasib" [ARC VOL 1 END]
37 Epilog Dokumentasi
38 Ilustrasi
39 Kisah Sang Perisai "PENDAHULUAN"
40 Chapter 1 "Prolog"
41 Chapter 2 "Peristiwa" (SEMI 18+)
42 Chapter 3 "Pembantaian" (SEMI 18+)
43 Chapter 4 "Lembah Naga"
44 Chapter 5 "Roh Tameng"
45 Chapter 6 "Ikatan"
46 Chapter 7 "Kaiju Naga Langit"
47 Chapter 8 "Tunggangan"
48 Chapter 9 "Rumah Pohon" (SEMI 18+)
49 Chapter 10 "Gurun Hera"
50 Chapter 11 "Munafik"
51 Chapter 12 "Rencana Azrael"
52 Chapter 13 "Reruntuhan"
53 Chapter 14 "Kakak Beradik"
54 Chapter 15 "Tujuan"
55 Chapter 16 "Tak Terduga"
56 Chapter 17 "Sultan Muda"
57 Chapter 18 "Malam Terakhir"
58 Chapter 19 "Tragis"
59 Chapter 20 "Akhir"
60 Chapter 21 "Epilog"
61 Awakening Of The Hero Commander Telah Rilis
Episodes

Updated 61 Episodes

1
VOLUME 01 "PENDAHULUAN"
2
Chapter 1 "Awal"
3
Chapter 2 "Pengintaian"
4
Chapter 3 "Penyamun"
5
Chapter 4 "Rampasan"
6
Chapter 5 "Pertolongan"
7
Chapter 6 "Budak" (D 18+)
8
Chapter 7 "Perjalanan"
9
Chapter 8 "Saudagar"
10
Chapter 9 "Peristirahatan"
11
Chapter 10 "Sistem"
12
Chapter 11 "Pahlawan"
13
Chapter 12 "Berkeliling"
14
Chapter 13 "Godaan" (SEMI 18+)
15
Chapter 14 "Perpisahan"
16
Chapter 15 "Keputusan"
17
Chapter 16 "Keberangkatan"
18
Chapter 17 "Bocah"
19
Chapter 18 "Elceria"
20
Chapter 19 "Perisai"
21
Chapter 20 "Putri"
22
Chapter 21 "Sebenarnya"
23
Chapter 22 "Raja"
24
Chapter 23 "Perseteruan"
25
Chapter 24 "Kondisi Syira"
26
Chapter 25 "Statistik"
27
Chapter 26 "Kemampuan"
28
Chapter 27 "Pengujian"
29
Chapter 28 "Petarung"
30
Chapter 29 "Pembuktian"
31
Chapter 30 "Pembalasan"
32
Chapter 31 "Amukan I"
33
Chapter 32 "Amukan II"
34
Chapter 33 "Amukan III"
35
Chapter 34 "Tumbang"
36
Chapter 35 "Nasib" [ARC VOL 1 END]
37
Epilog Dokumentasi
38
Ilustrasi
39
Kisah Sang Perisai "PENDAHULUAN"
40
Chapter 1 "Prolog"
41
Chapter 2 "Peristiwa" (SEMI 18+)
42
Chapter 3 "Pembantaian" (SEMI 18+)
43
Chapter 4 "Lembah Naga"
44
Chapter 5 "Roh Tameng"
45
Chapter 6 "Ikatan"
46
Chapter 7 "Kaiju Naga Langit"
47
Chapter 8 "Tunggangan"
48
Chapter 9 "Rumah Pohon" (SEMI 18+)
49
Chapter 10 "Gurun Hera"
50
Chapter 11 "Munafik"
51
Chapter 12 "Rencana Azrael"
52
Chapter 13 "Reruntuhan"
53
Chapter 14 "Kakak Beradik"
54
Chapter 15 "Tujuan"
55
Chapter 16 "Tak Terduga"
56
Chapter 17 "Sultan Muda"
57
Chapter 18 "Malam Terakhir"
58
Chapter 19 "Tragis"
59
Chapter 20 "Akhir"
60
Chapter 21 "Epilog"
61
Awakening Of The Hero Commander Telah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!