Chapter 11 "Pahlawan"

Walaupun para Pahlawan Bintang dapat menciptakan kedamaian, bukan berarti kedamaian itu berlangsung selamanya. Karena keegoisan dan keserakahan sifat Manusia yang memiliki sebuah ambisi.

Para penerus Pahlawan Bintang mulai berselisih. Ada beberapa dari mereka di adu domba hanya untuk kepentingan politik kerajaan-kerajaan Ceos ataupun ingin menjadi yang terkuat.

Mereka yang sebelumnya bersatu dan saling menjaga satu sama lain. Bahkan kini harus saling membunuh, saling menyombongkan kekuatan dan saling menyerang satu sama lain.

Ketika lubang hitam kedua muncul, para penerus Pahlawan Bintang yang harusnya bersatu untuk mengembalikan kestabilan dunia. Di era itu mereka justru saling berpencar dan bertarung sendiri menuruti keegoisannya masing-masing.

Para Feniks yang awalnya sangat menghormati mereka kini menjadi khawatir karena sifat keegoisan dan kemunafikan para Pahlawan Bintang. Mereka berpendapat kalau para Pahlawan Bintang di era itu tak bisa diandalkan.

Hingga pada akhirnya serangan lubang hitam gagal di hentikan. Akibat serangan lubang hitam yang gagal di bendung, maka terjadilah pertumpahan darah, pembantaian, pemerkosaan, penjarahan dan tindakan asusila lainnya yang dilakukan oleh mereka para Iblis.

Selama 100 tahun lebih penduduk Ceos menderita karena ulah para Iblis. Oleh karena sudah tidak adanya lagi Pahlawan Bintang di era itu.

Para Feniks pun bertarung habis-habisan untuk mengembalikan kestabilan dunia tanpa mengandalkan kekuatan para Pahlawan Bintang. Pada akhirnya kesembilan Feniks kembali berhasil memukul mundur pasukan Iblis meskipun harus bersusah payah.

****

Lima ratus tahun kemudian, dunia kembali dalam ancaman lubang hitam. Selama itu pula tidak ada satupun orang yang terpilih untuk menjadi Pahlawan Bintang.

Semua senjata legendaris masih berada pada tempatnya. Banyak orang yang mencoba mengangkat benda itu, namun tak satupun orang dapat memilikinya.

Sampai pada akhirnya ada seseorang yang terpanggil dari dimensi lain. Dia mengaku diutus oleh sesosok pria tua berbaju putih yang diyakininya sebagai Malaikat. Dikatakan pria tua itu memberinya sebuah mendali yang bernama Vassal Weapon.

Menurut catatan sejarah Vassal Weapon mampu menirukan berbagai macam jenis senjata, bahkan dapat menirukan benda keseharian yang diinginkan.

Pada awal kemunculan Lord Hero dirinya digunjing oleh orang-orang karena di cap sebagai pendusta. Tapi setelah dia menunjukkan dirinya dapat mengangkat salah satu senjata legendaris dan berhasil mengalahkan salah satu Feniks Agung.

Dia pun mendapat pengakuan dari orang-orang dan dijuluki sebagai Lord Hero atau Pahlawan Dewa.

Selama perjalanannya, dia berhasil mengumpulkan semua Senjata Legendaris dan berhasil menemukan para pengguna yang cocok untuk menjadi Pahlawan Bintang selanjutnya.

Ketika lubang hitam ketiga muncul, Lord Hero dan Pahlawan Bintang akhirnya sukses mengalahkan Iblis beserta antek-anteknya.

Seusai menunaikan tugas, para Pahlawan akhirnya saling berpisah dan berpencar ke seluruh dunia untuk membersihkan sisa-sisa kezaliman Iblis.

Kembali lagi, kedamaian tak berselang lama. Beberapa era kemudian, Pahlawan Bintang kembali bermusuhan karena masalah idealisme.

****

Aku bahkan sempat mengira apakah Lord Hero itu nabi? Tapi kenapa harus dari dimensi lain? Apa benar pria tua yang dimaksud itu Malaikat? Dan Apa hubungannya dengan ku?

Aku saja berteleportasi ke dimensi ini tanpa diminta siapapun. Bagaimana seseorang sebelum aku dipanggil oleh karena keinginan Malaikat?

Juragan Leonard terdiam seribu bahasa tak dapat memberikan alasan pasti.

"Mungkin anda bisa menemukan semua jawaban itu, jika anda pergi ke Kerajaan T'hearus." kata Juragan Leonard.

"Pergi kesana? Ada apa dengan kerajaan itu?" tanyaku.

"Aku dengar disana ada sebuah tempat yang dimana terdapat sebuah benda yang bernama Vassal weapon itu disimpan, Tuan Yudha!"

Vassal weapon ternyata disimpan di Kerajaan T'hearus. Sebuah kerajaan yang baru aku ketahui. Juragan Leonard mengatakan ditempat itulah Lord Hero pertama muncul untuk pertama kalinya.

Ketika Lord Hero pertama datang ke dunia ini, dia sempat mendirikan sebuah wilayah kecil yang kini sudah menjadi sebuah kerajaan besar. Dikatakan letak geografis kerajaan itu terletak di pinggiran gurun pasir Hera yang juga berbatasan langsung dengan Elceria.

Kerajaan T'hearus juga berbatasan langsung dengan pesisir pantai dan memiliki lebih dari tiga belas pelabuhan besar. Tak ayal jika kerajaan itu tampak makmur seperti yang digambarkan Juragan Leonard yang pernah berdagang kesana.

Meskipun berbatasan langsung dengan Elceria, namun jarak antara kedua kerajaan ini sangatlah jauh. Perlu sekitarnya satu tahun perjalanan jika melalui jalur normal, itupun juga harus melewati beberapa kerajaan.

Jika saja bukan karena gurun Hera yang menjadi pembatas kedua wilayah. Jarak tempuh menuju T'hearus akan sangat singkat yakni hanya empat bulan perjalanan saja.

Menurut ku pribadi jaraknya masih teramat sangat jauh soalnya berjalan kaki.

Mengenai keberadaan kitab kuno yang menceritakan semua kejadian sejarah dunia ini juga disimpan di T'hearus. Juragan Leonard bilang kalau dia mengetahui hal ini karena ini sudah menjadi pengetahuan umum di dunia ini.

****

"Kurang lebihnya begitu Tuan Yudha! Mungkin Tuan Yudha bisa berkunjung dahulu ke kerajaan Elceria." kata Juragan Leonard.

"Memangnya ada apa disana?"

"Disana ada dua orang Pahlawan Bintang era sekarang, anda bisa berkerjasama dengan mereka!"

"Dua Pahlawan Bintang!? Jadi mereka ada disini?"

"Benar Tuan Yudha! Anda mungkin juga dapat bertanya prihal ini pada mereka. Saya yakin mereka mungkin akan membantu tapi." Juragan Leonard kembali terdiam dan mengalihkan pandangannya.

"Kenapa kau malah khawatir? Ada apa?" tanya ku padanya, karena melihat Juragan Leonard sedikit khawatir.

"Sebenarnya kondisi kerajaan kami sedang tidak terlalu baik. Salah satu Pahlawan Bintang yang aku maksud sedang dalam situasi yang sulit."

"Situasi sulit? Pahlawan mana yang kau maksud?"

"Dia Pahlawan Perisai! Kabarnya ada seorang anak muda yang terpilih menjadi Pahlawan Perisai selanjutnya."

Padahal di kerajaan kami, juga sudah ada seorang Putri yang juga terpilih menjadi Pahlawan Bintang yakni Putri Pahlawan Pedang yang kini menjadi penerus selanjutnya sejak ia lahir."

Juragan Leonard menjelaskan inti permasalahannya. Pahlawan Pedang terdahulu adalah Sang Raja itu sendiri. Statusnya sebagai Pahlawan Bintang kini sudah dicabut dikarenakan beliau memiliki seorang anak.

Untuk menjadi Pahlawan Pedang selamanya, Sang pemegang senjata legendaris pedang memiliki sebuah pantangan, yakni dilarang untuk memiliki anak.

Oleh karena Sang Raja memiliki anak, senjata legendaris yang ia pegang terwariskan ke Putrinya.

Berbeda khasus dengan Pahlawan Perisai yang dipilih langsung oleh senjatanya sendiri untuk dijadikan penggunanya. Permasalahannya terjadi karena ada sebuah konflik antar Pahlawan Bintang.

Pahlawan Perisai terdahulu pernah mengunjungi Elceria hanya untuk berkunjung. Kedatangannya sempat disambut ramah oleh lingkungan kerajaan termasuk raja terdahulu.

Akan tetapi semua berubah setelah Sang Raja tewas ketika jamuan bersama Pahlawan Perisai. Pahlawan Perisai kala itu di tuduh karena telah membunuh Sang Raja.

Pahlawan Pedang terdahulu yang masih berstatus sebagai Pangeran tentu saja tak tinggal diam. Setelah Raja meninggal dirinya secara otomatis diangkat menjadi Raja selanjutnya dan memerintahkan Pahlawan Perisai ditangkap dan dipenjara, karena dituduh meracuni Raja terdahulu.

"Meracuni Raja! Kenapa Pahlawan Perisai melakukan hal itu?" tanyaku pada Juragan Leonard.

"Sebenarnya itu adalah tuduhan palsu, Tuan Yudha!"

"Tuduhan palsu? Jadi, dia difitnah oleh Pangeran, tapi kenapa?"

"Tidak banyak orang yang tahu hal ini Tuan Yudha! Mungkin di lingkungan kerajaan juga tak banyak yang mengetahuinya."

"Bagaimana kau bisa tahu hal ini Tuan Leonard?"

"Sebenarnya saya bermitra baik dengan Pahlawan Perisai sebelumnya. Karena saya tak percaya kenapa dia bisa dipenjara. Jadi saya mengunjunginya, lalu dia menceritakan hal ini."

Ternyata Juragan Leonard pernah berteman baik dengan Pahlawan Perisai sebelumnya. Tak ayal dia tahu semua cerita menyedihkan ini dari mulutnya.

"Kenapa dia menerima tuduhan palsu? Apakah ini ada hubungannya dengan Pangeran itu?"

"Benar sekali yang anda katakan. Pangeran terdahulu sebenarnya adalah seseorang yang haus akan kekuasaan. Dia sengaja membunuh Ayahnya sendiri agar dapat menjadi seorang Raja selanjutnya dengan cara instan..."

Juragan Leonard terus bercerita. Pada waktu itu Raja sedang melakukan jamuan makan malam khusus bersama Pahlawan Perisai. Mengetahui ada kesempatan emas, Pangeran terdahulu merencanakan meracuni Sang Raja melalui makanan yang disediakan untuk Raja pada saat itu.

Melihat Sang Raja menjadi lemah, tentunya Pahlawan Perisai tidak tinggal diam. Dia berupaya menyembuhkan Raja, akan tetapi racun yang meracuni adalah racun tingkat tinggi. Sehingga membuat Pahlawan Perisai tak sanggup menyembuhkan Raja yang langsung meninggal pada waktu itu.

Karena tidak ada saksi mata pada saat peristiwa tersebut. Pahlawan Perisai dituduh telah membunuh raja, karena dialah satu-satunya orang yang mampu menggunakan kemampuan racun pada Tamengnya.

Atas tuduhan tersebut Pahlawan Perisai dipenjarakan dan tidak diberi makan maupun minum hingga ia tewas dipenjara tersebut karena kelaparan.

"BRAAK"

"Tuan Yudha anda tidak apa-apa?!"

Seketika Juragan Leonard terkejut dan panik karena aku menggebrak meja.

"Ah maafkan aku kurang sopan!! Aku kurang bisa mengendalikan diri?" sambil ku menundukkan kepala.

"Tidak apa, Tuan Yudha siapa pun yang mendengar cerita ini pasti juga akan geram. Saya bisa memaklumi hal ini. ha ha ha!" jawab Juragan Leonard dengan tawa dinginnya.

Aku tidak habis pikir, kenapa seorang anak tega membunuh ayahnya hanya untuk kekuasaannya sendiri. Dia bahkan bertindak terlalu jauh dengan memfitnah Pahlawan Perisai.

Apa dia bisa disebut Pahlawan? Prilakunya tidak mencerminkan seorang manusia, dia bahkan lebih rendah dari Iblis.

"Lalu bagaimana dengan nasib kedua pahlawan baru ini di era sekarang?" tanyaku kembali.

"Pahlawan Perisai di era ini, juga sama dibencinya. Raja yang dulunya juga seorang Pahlawan Pedang memerintahkan prajuritnya untuk memburu Pahlawan Perisai.

Rencana Raja akhirnya gagal karena Pahlawan Perisai era ini berhasil melawan dan dia pergi keluar Kerajaan. Sampai akhirnya dia kembali dengan kekuatan penuh untuk membalaskan dendamnya.

Sedangkan Putri yang sekaligus Pahlawan Pedang, tidak bersikap lebih jauh karena tindakan ayahnya itu. Aku dengar Pahlawan Pedang tidak memiliki masalah apapun dengan Pahlawan Perisai, jadi mereka di era ini tidak berselisih."

Mendengar penjelasannya, ternyata banyak hal yang terjadi begitu rumit. Seperti sebuah benang kusut yang saling melilit. Sekarang aku terpanggil ke dunia yang memiliki permasalahan yang sangat kompleks dan harus membereskannya.

"Lalu dimana keberadaan kelima Pahlawan Bintang lainnya" tanya ku kembali.

"Prihal itu aku kekurangan informasi tentang keberadaan mereka. Aku hanya mendengar Pahlawan Tombak menjadi seorang Panglima Kekaisaran Ti'en Lo, sebuah negeri yang sangat jauh berada di benua timur."

"Jadi kau tak tahu prihal Pahlawan Bintang yang lain ya. Tidak apa, aku bisa mencari tahu sendiri nanti."

Sedari tadi Syira hanya berdiri disamping ku tanpa mengucapkan sesuatu. Dirinya juga nampak kebingungan dengan yang dijelaskan oleh Juragan Leonard, walaupun aku juga sama.

"Adakah masalah lainnya di Elceria yang perlu aku waspadai lagi?"

"Masih ada lagi, kami juga sedang dihadapi dengan krisis pangan. Penyebabnya adalah pengaruh pandemi yang diakibatkan wabah yang menyerang. Hal ini mengakibatkan banyak dari petani kami jatuh sakit dan takut pergi ke ladang untuk bercocok tanam."

"Wabah? Sepertinya akan sangat berbahaya. Apa kondisi Istana baik?"

"Sepertinya kondisi Istana tidak terpengaruh, karena di Istana ada seorang tabib yang sangat handal yang dapat mencegah wabah. Aku harap anda nanti berhati-hati dan tetap menjaga kesehatan selama disana."

Bersambung...

(Chapter berikutnya "Berkeliling")

Ikuti juga Instagram author untuk mendapatkan info seputar update dan perkembangan novel ini di @sapta_yudha.author

Terpopuler

Comments

Habib Bae

Habib Bae

thor jgn pakai agama donk

2022-01-08

0

Habib Bae

Habib Bae

tapi mislim kok tuhan ny dewa/i

2022-01-08

0

AzEditz

AzEditz

yaaa lambat gua bang :( (habis ngerjain tugas)

2021-08-25

4

lihat semua
Episodes
1 VOLUME 01 "PENDAHULUAN"
2 Chapter 1 "Awal"
3 Chapter 2 "Pengintaian"
4 Chapter 3 "Penyamun"
5 Chapter 4 "Rampasan"
6 Chapter 5 "Pertolongan"
7 Chapter 6 "Budak" (D 18+)
8 Chapter 7 "Perjalanan"
9 Chapter 8 "Saudagar"
10 Chapter 9 "Peristirahatan"
11 Chapter 10 "Sistem"
12 Chapter 11 "Pahlawan"
13 Chapter 12 "Berkeliling"
14 Chapter 13 "Godaan" (SEMI 18+)
15 Chapter 14 "Perpisahan"
16 Chapter 15 "Keputusan"
17 Chapter 16 "Keberangkatan"
18 Chapter 17 "Bocah"
19 Chapter 18 "Elceria"
20 Chapter 19 "Perisai"
21 Chapter 20 "Putri"
22 Chapter 21 "Sebenarnya"
23 Chapter 22 "Raja"
24 Chapter 23 "Perseteruan"
25 Chapter 24 "Kondisi Syira"
26 Chapter 25 "Statistik"
27 Chapter 26 "Kemampuan"
28 Chapter 27 "Pengujian"
29 Chapter 28 "Petarung"
30 Chapter 29 "Pembuktian"
31 Chapter 30 "Pembalasan"
32 Chapter 31 "Amukan I"
33 Chapter 32 "Amukan II"
34 Chapter 33 "Amukan III"
35 Chapter 34 "Tumbang"
36 Chapter 35 "Nasib" [ARC VOL 1 END]
37 Epilog Dokumentasi
38 Ilustrasi
39 Kisah Sang Perisai "PENDAHULUAN"
40 Chapter 1 "Prolog"
41 Chapter 2 "Peristiwa" (SEMI 18+)
42 Chapter 3 "Pembantaian" (SEMI 18+)
43 Chapter 4 "Lembah Naga"
44 Chapter 5 "Roh Tameng"
45 Chapter 6 "Ikatan"
46 Chapter 7 "Kaiju Naga Langit"
47 Chapter 8 "Tunggangan"
48 Chapter 9 "Rumah Pohon" (SEMI 18+)
49 Chapter 10 "Gurun Hera"
50 Chapter 11 "Munafik"
51 Chapter 12 "Rencana Azrael"
52 Chapter 13 "Reruntuhan"
53 Chapter 14 "Kakak Beradik"
54 Chapter 15 "Tujuan"
55 Chapter 16 "Tak Terduga"
56 Chapter 17 "Sultan Muda"
57 Chapter 18 "Malam Terakhir"
58 Chapter 19 "Tragis"
59 Chapter 20 "Akhir"
60 Chapter 21 "Epilog"
61 Awakening Of The Hero Commander Telah Rilis
Episodes

Updated 61 Episodes

1
VOLUME 01 "PENDAHULUAN"
2
Chapter 1 "Awal"
3
Chapter 2 "Pengintaian"
4
Chapter 3 "Penyamun"
5
Chapter 4 "Rampasan"
6
Chapter 5 "Pertolongan"
7
Chapter 6 "Budak" (D 18+)
8
Chapter 7 "Perjalanan"
9
Chapter 8 "Saudagar"
10
Chapter 9 "Peristirahatan"
11
Chapter 10 "Sistem"
12
Chapter 11 "Pahlawan"
13
Chapter 12 "Berkeliling"
14
Chapter 13 "Godaan" (SEMI 18+)
15
Chapter 14 "Perpisahan"
16
Chapter 15 "Keputusan"
17
Chapter 16 "Keberangkatan"
18
Chapter 17 "Bocah"
19
Chapter 18 "Elceria"
20
Chapter 19 "Perisai"
21
Chapter 20 "Putri"
22
Chapter 21 "Sebenarnya"
23
Chapter 22 "Raja"
24
Chapter 23 "Perseteruan"
25
Chapter 24 "Kondisi Syira"
26
Chapter 25 "Statistik"
27
Chapter 26 "Kemampuan"
28
Chapter 27 "Pengujian"
29
Chapter 28 "Petarung"
30
Chapter 29 "Pembuktian"
31
Chapter 30 "Pembalasan"
32
Chapter 31 "Amukan I"
33
Chapter 32 "Amukan II"
34
Chapter 33 "Amukan III"
35
Chapter 34 "Tumbang"
36
Chapter 35 "Nasib" [ARC VOL 1 END]
37
Epilog Dokumentasi
38
Ilustrasi
39
Kisah Sang Perisai "PENDAHULUAN"
40
Chapter 1 "Prolog"
41
Chapter 2 "Peristiwa" (SEMI 18+)
42
Chapter 3 "Pembantaian" (SEMI 18+)
43
Chapter 4 "Lembah Naga"
44
Chapter 5 "Roh Tameng"
45
Chapter 6 "Ikatan"
46
Chapter 7 "Kaiju Naga Langit"
47
Chapter 8 "Tunggangan"
48
Chapter 9 "Rumah Pohon" (SEMI 18+)
49
Chapter 10 "Gurun Hera"
50
Chapter 11 "Munafik"
51
Chapter 12 "Rencana Azrael"
52
Chapter 13 "Reruntuhan"
53
Chapter 14 "Kakak Beradik"
54
Chapter 15 "Tujuan"
55
Chapter 16 "Tak Terduga"
56
Chapter 17 "Sultan Muda"
57
Chapter 18 "Malam Terakhir"
58
Chapter 19 "Tragis"
59
Chapter 20 "Akhir"
60
Chapter 21 "Epilog"
61
Awakening Of The Hero Commander Telah Rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!