Episode 14. Poppy Field Tragedy

Showal, itu nama daerah yang sangat mencegangkan bagiku saat aku melihat  gambar-gambar yang dikirimkan oleh para prajurit ke sistem Komando Pusat.

Sebulan setelah penyerangan pertama ladang -ladang itu berbunga. Sangat cantik seperti sekumpulan perkebunan tulip di Belanda. Tapi itu bukanlah tulip tapi  Lachryma papaveris nama latin untuk opium poppy. Getah Opium yang disadap dari bunga poppy atau dinamakan black tar opium adalah bahan yang digunakan untuk memproduksi heroin illegal dan morphine yang digunakan di dunia kesehatan.

Poppy Field ( Heroin!! Field)

Afganistan adalah produsen opium terbesar dI dunia. Lebih dari 90% opium dI dunia dihasilkan oleh negara ini. Ladang Opium disini lebih luas dari ladang coklat di Amerika Latin.

 

Taliban menjadikan daerah ini sebagai basis mereka, mereka membuat pabrik perakitan bom dan melatih tentara mereka didaerah ini. Tidak hanya senjata, mereka juga menjadikan daerah ini sebagai penghasil uang bagi mereka. Ditemukan banyak laboratorium pemprosesan heroin disini. 17 Ton black tar opium (getah opium), 74 ton biji opium, 443 pons heroin ditemukan disini.

 

Para tentara kami membuat pos penjagaan dan berpatroli di ladang-ladang opium itu. Tak terhitung banyaknya yang menjadi korban karena booby trap yang diset di ladang-ladang ganja itu.

 

"Emergency! Lima prajurit terluka parah karena tertembak di Showal. Lima Tim Bersiap mengudara secepatnya !" sebuah pengumuman di saluran khusus Medical Task.

 

"Copy!" sebuah suara menyahuti di ujung sana.

 

"Team 12 take off."

 

"Team 14 take off."

 

Aku langsung berlari ke ruang dokter. Di landasan utara dua Helikopter sudah lepas landas, satu lagi sedang bersiap. Hanya tiga tim yang bersiap di post. Dua lagi harus menyusul disiapkan.

 

"Joseph, Andrew kalian masuk ke Ambulan Udara sekarang. Cepat! Bawa peralatannya!" Aku menunjuk siapa saja yang aku temukan disana, mereka berlari ke landasan Helikopter di utara sambil membawa tas peralatan mereka.

 

"Amanda, aku perlu dua tim disini!" Gerald berbicara lewat radio.

 

"Mereka sudah bergerak ke runway! Siapkan saja helikopternya." Aku berlari cepat ke ruang Komando utama. Dua heli sudah terbang ke arah Selatan camp Bastion.

 

"Gerald, Apa yang terjadi?"

 

"Seorang prajurit ANA menembak anggota kita yang sedang beristirahat minum dengan senjata otomatis. Mereka sedang melepas baju anti peluru mereka. Mungkin sudah terjadi beberapa saat sebelum tim bantuan pertama menelepon markas." Aku langsung melihat siapa yang bertugas di Ambulan udara.

 

Kasus buruk, kerusakan yang diakibatkan senapan serbu otomatis 7.62 mm tanpa pelindung hampir sebagian besar berakibat kematian. Dan mereka sedang bersantai saat ditembak, artinya mereka sedang duduk berkumpul dan teroris itu menembakkan sekaligus senapan otomatis itu ke arah mereka.

 

"Sambungkan aku ke pimpinan timnya?"

 

"Collins, Dokter Amanda akan bicara padamu."

 

"Doc tolong kami. Tiga dari mereka sudah bernapas cepat , kami tak bisa menghentikan pendarahannya." sebuah suara panik dan bergetar tertangkap di telingaku. Sudah tahap hemorrhagic shock. Gagal jantung dan sistem organ karena kehilangan darah terlalu banyak.

Tidak ada cukup waktu. Pendarahannya pasti terlalu parah.  Transfusi massive hanya satu-satunya cara yang harus dilakukan secepatnya, dan jika pendarahan tidak bisa kau hentikan itu sama saja sia-sia, pendarahan di dalam bagian tubuh akan menekan organ yang lain, tapi mungkin bisa membuat jeda waktu untuk sampai keruang operasi. Tidak  ada cukup waktu. ETA helikopter pertama 4 menit! Gerald memberi tanda jari padaku.

 

"Sambungkan aku dengan combat medicmu."  combat medic adalah personel militer yang ditraining first aid dan front line trauma care.

 

"Terlalu banyak dok, aku tak bisa menghentikan pendarahan. God, I lost Michael ..." suara seorang prajurit bergetar, dia sudah dalam tahap panik.

 

"Fokus ke yang bisa kau hentikan pendarahannya!"

 

"Mereka semua terluka di area dada dan perut, kepala, delapan orang! Kami sudah kehilangan empat orang dok!" Gerald dan aku berpandangan. Terlalu beresiko. Tembakan di body cavity tidak bisa ditangani di lapangan, maka dari itu para prajurit memakai pelindung tubuh untuk melindungi efek yang bisa terpaling buruk di daerah ini. Tanpa peralatan yang cukup yang ada untuk surgical hemostasis jenis luka tembak didaerah ini mustahil ditangani di lapangan, waktu krisis kurang dari 10 menit kadang tidaklah cukup untuk menjamin kelangsungan kehidupan.

 

*surgical hemostasis : sebuah sistem operasi besar  yang menjamin kelangsungan aliran darah ke semua sistem tubuh sementara luka yang terjadi diperbaiki oleh tenaga medis. Melibatkan mesin jantung dan sejumlah besar transfusi darah oleh dokter bedah dan anestesi berpengalaman.

 

"ETA 2 helikopter menit lagi Soldier, dokter akan segera datang membantumu, lakukan penilaian untuk korban pertama yang harus diselamatkan, siapkan korban."

 

Aku beralih langsung ke radio emergency Medical.

 

"Semua tim, cavity gunshot kemungkinan lima korban akan datang. Minta tim Howard, Aiden , Louise, Jack dan Lucas bersiap. Lakukan persiapan DCS procedurs. Tim Udara lakukan persiapan SOP permissive hyptonia, usahakan untuk memindahkan korban secepatnya."

 

* DCS :Damage Control Surgery.

 

* Permissive Hyptonia : prosedur penanganan pendarahan hebat dengan menitikberatkan pada pengendalian bleeding dan mempertahankan fungsi organ sampai ke surgical room.

 

"Kami sampai dok." Tim pertama melapor begitu mereka mendarat. Selang tiga puluh detik kemudian tim kedua mendarat.

 

Komunikasi terus berlangsung. Aku berjalan ke ruang operasi mengecek persiapan. Kami kehilangan  satu orang lagi  saat perjalanan di udara. Tiga berhasil tiba di fasilitas. Dan langsung masuk ruang operasi.

 

Di akhir hari kami kehilangan lima orang, mereka meninggal tanpa sempat ditangani.  Tiga yang berhasil masuk ruang operasi berhasil bertahan, walaupun masih harus melewati masa kritis. Sementara dua luka ringan dapat ditangani segera oleh dokter udara.

 

Sang penyerang yang berhasil melarikan diri dengan sepeda motor kemudian diketahui bernama Gulbaddin, telah membunuh lima officer kami dan mencederai sertidaknya enam yang lain.

 

Aku duduk memandangi cahaya matahari tenggelam di barat post. Hari ini terasa berat. Kami menghadapi kejadian hidup dan mati hampir tiap hari. Tapi hari ini berbeda karena kami hampir tidak bisa melakukan apapun kepada mereka yang meninggal hari ini. Mereka hanya bisa menunggu kematian datang dalam dingin merenggut jiwa mereka. Perlahan kehilangan harapan dalam detik terakhir mereka.

 

Tidak sempat menatap satu kali orang yang mereka paling cintai. Atau mengucapkan bahwa mereka mencintainya. Ada tangisan seorang Ibu, seorang ayah, seorang anak  yang mengiringi berakhirnya hari ini. Surat cinta terakhir yang telah disiapkan untuk hari ini untuk kata-kata cinta abadi untuk orang yang mereka kasihi.

 

Perang ini membawa begitu banyak korban. Dimulai dari sebuah kesalahan entah siapa yang memulai kemudian menarik nyawa ratusan ribu atau jutaan orang. Nafsu membunuh manusia kadang mengalahkan sisi kemanusiaannya.

 

Begitulah perang yang katanya diperlukan untuk mencapai kedamaian, namun ternyata sepanjang jalan terus meminta banyak air mata, pengorbanan nyawa manusia yang tak bersalah. Dan semangkin menambah dendam kesumat yang tak berkesudahan setelahnya.

 

"Hari yang berat." Howard duduk disampingku. Dia telah menyelesaikan operasinya dengan sukses. Bagaimanapun dia adalah salah satu dokter andalanku disini. Aku tahu kemampuannya, tangan dinginnya, kami dulu adalah sparing partner yang saling melengkapi. Aku bersyukur masih memilikinya  disini untuk mendukung saat-saat kritisku.

 

"Ya ... hari yang berat." aku tersenyum padanya. Aku ingat ini mungkin kali pertama aku tersenyum padanya lagi dengan tulus.

 

"Lama sekali rasanya...

 

"Apa?"

 

"Melihatmu tersenyum seperti itu padaku." Jadi dia menyadarinya juga. Aku memandangnya. Aku mengingat kembali bagaimana wajah teduh ini membuat aku jatuh cinta selama ini. Kenangan manis itu berputar di kepalaku. Tapi kini tanpa perasaan menginginkannya lagi.

 

"Howard, aku tidak mungkin kembali padamu. Aku memaafkanmu, tapi untuk seperti dulu, sama sekali tak mungkin." aku akhirnya bisa bicara dengan nada bersahabat dengannya. Rasanya kini seperti berbicara pada teman lama.

 

"Aku tahu, ... aku kemari untuk membayar hutangku padamu, mencari maafmu. Jika kau sudah memberikanku senyum tulusmu, aku sudah melepasmu dengan rela. Aku merasa bersalah padamu. Sangat ..." Kenapa ini terasa sangat menyedihkan. Padahal aku tidak menginginkannya lagi. Tapi tetap saja semua kenangan itu membuat mataku berkabut.

 

"Aku banyak berpikir disini,  aku sangat egois. Kau berusaha melupakanku, dan tak pernah mengganggu hidupku. Tapi aku sekarang malah membuat hidupmu kacau. Maafkan aku Amanda."

 

"Kau dan Florence, tak berhasil?"

 

"Hahaha.... anggap saja dia bukan wanita yang tepat. Tak usah menyebut namanya lagi." Sekarang aku yang merasa kasihan padanya.

 

"Kau dan Adrian semoga kalian berjalan baik." Dia tersenyum mengatakan itu.

 

"Thanks ..."

 

"Kita berteman? Jangan menghindariku lagi." Dia tersenyum mengulurkan tangannya. Aku menyambutnya.

 

"Kita berteman."

 

Aku dan Howard duduk berdiam memandang cahaya matahari yang menyinari camp berdebu ini. Kedamaian  lega yang ganjil menyeruak dalam hatiku. Sebuah beban hari ini telah lepas dari hatiku. Sebuah luka telah sembuh. Dan sebuah langkah baru akan diambil setelahnya.

Terpopuler

Comments

~Sheren💕HS

~Sheren💕HS

hari yg berat.. sedih. tapi berakhir baik utk amanda dan howard

2021-08-10

1

susi lowati

susi lowati

author nya emang keren banget byk cerita profesi dr doktr, sektrs, lawyer semua ditulis dgn research yg serius jd kita sbg pembaca, spt ikut di dlm nya, suka banget aplg selalu bercerita ttg wanita yg kuat (womens power) mandiri dan smart, bukan menye2 teraniaya spt kebnyakan novel2 lain so author favoritt 1000% luv author semangat slalu berkarya👍💪💪💪❤💐

2021-07-21

2

faizza

faizza

ini keren bgt..Author bener2 keren BANGET..

2021-07-19

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!