Episode 8. New Assignment, Way to Hide.

Aku selesai menghadap Colonel Davis Ford, atasanku di Army Training Centre, Medical Corp di Pilbright Surrey . Aku akan segera membawahi 5 tim dokter senior berpangkat Captain Major,10 orang Captain Liutenant dan 20 orang officer kesehatan, memulai misi selama tiga bulan ke depan di Afganistan. Seminggu lagi kami akan segera berangkat untuk rotasi penugasan dan beberapa hari kedepan aku akan sibuk untuk training anggota timku disini.

 

Kami akan mendukung unit support tentara di War of Afganistan atau Operation Herrick.  US, UK dan aliansi 40 negara bernama IASF (International Alliance Security Force) Camp Shorabak yang berlokasi di Lashkar Gah, Helmand Province, Afghanistan dimana UK Army terlibat misi melawan Taliban dan Al Qaeda dari sejak 2004.

 

Misi disana cukup beresiko. Camp itu beberapa kali mendapat serangan dari militan. Tiga kali bertugas disana aku sudah terbiasa dengan kondisi yang cukup keras dan penuh stress. Dan Unit Medical disana sering mendapat kasus darurat karena militan masih mempunyai taring dan melakukan beberapa serangan.  Berkat tiga kali penugasan itu pangkatku di Medical Army naik dengan cepat menjadi Sergant Major, walaupun setengahnya karena aku telah menjadi spesialis bedah jantung. Sekarang pangkatku akan segera dipromosikan menjadi Sergant Liutenant Colonel setelah penugasan keempat ini. Hanya sedikit yang bisa mencapai satu tingkat dibawah Colonel diusia semuda ini, dan aku salah satunya.

 

"Dokter Amanda!" seseorang memanggilku. Seorang tentara dari seragamnya dia adalah British Army. Dia tersenyum dan berlari ke arahku. God, this man tampan sekali. Semua tentara punya postur tegap menawan. Tapi yang ini punya brewok rapi diwajahnya  dan senyumannya membuatmu ikut tersenyum.

Gerald Ford cast Liam Hemsworth ( Awwwww).

"Major Gerald Ford. Senang bertemu denganmu.  Tim kita akan tandem satu pesawat nanti, dan hari Senin aku dan tim akan melatih timmu untuk rescue battle training assessment selama dua hari, kita akan berangkat Kamis malam dan akan transit di Base Operasi di Qatar untuk logistic. Kau sudah dapet detail perjalanan?"

 

"Belum Major, aku sedang mencarinya sebetulnya atau tadinya aku mencarimu. Tapi tampaknya aku beruntung kau menemukanku lebih dulu." dia tersenyum lebar mendengarkan kata-kataku yang berputar-putar. Ingatkan aku tidak meleleh saat melihat senyumnya yang seperti matahari.

 

"Harusnya Kapten Jonathan sudah mengirimkanmu rinciannya via email. Aku akan mengingatkannya secepatnya. Kau sudah pernah kesana? Kau major termuda pemimpin tim yang pernah kutemui."

 

"Tiga kali dengan ini." aku tersenyum, base gurun itu mungkin sudah seperti tempat pertapaan bagiku.

 

"Benarkah!"

 

"Baiklah, kau tidak perlu dikuatirkan jika begitu." Aku tertawa.

 

"Kau tak perlu mengkhawatirkanku Major, aku bisa beradaptasi dengan baik dimanapun. Mungkin aku sudah menjadi penghuni gurun karena sudah tiga kali pergi Afganistan selama tiga tahun ini dan daerah konflik lain seperti Syria. Aku sabuk hitam karate, my shoot 95% in 15 yard, so don't worry about me Sir."

** 95% in 15 yard

Ini artinya sesuai dengan target tembakan latihan 95% di jangkauan latihan  menembak 15 yard

 

"Mam, you're amazing. Baiklah, karena kedepannya kita akan bekerja sama, dan mungkin dimasa depan hidup kami bergantung padamu, bagaimana kalau bergabung bersama tim utama kami untuk makan siang disini. Makanan disini cukup enak."

 

"Sure ... " Dia memperkenalkanku ke sepuluh orang tim intinya yang tugas utamanya  akan mendukung keamanan tim medical. Makan siang itu berlangsung meriah. Karena aku satu-satunya wanita dan seorang dokter maka banyak yang mereka tanyakan. Tampaknya perjalanan kali ini akan menyenangkan dengan kehadiran mereka.

 

---------------

Aku telah berpikir tentang banyak hal beberapa hari ini . Sebelum memutuskan untuk mengambil penugasan ini. Aku perlu menjauh dari semua tekanan perasaanku sendiri. Entah dari Howard yang masih membayangiku atau Adrian yang tiba-tiba berkata dia menyukaiku.

 

Dan hari ini Adrian akan datang ke rumah untuk makan malam. Sejak kemarin dia telah mencoba berbicara denganku seperti biasa, tapi aku menghindar untuk bicara lebih jauh dengan alasan sibuk, aku perlu ruang untuk membuat keputusanku. Percaya atau tidak, aku punya banyak pertanyaan kenapa dia mengungkapkan cinta padaku dengan begitu cepat dan menekankan bahwa dia tidak bermain-main denganku.

 

Apakah dia melihatku sebagai komoditas menguntungkan karena statusku sebagai Neville. Dia rekan bisnis Paman, apa dia terlibat salah satu proyek bersama, sehingga dia perlu semacam jaminan hubungan. Aku meragukannya sepenuhnya.

 

Sebelumnya aku nyaman dengan pertemanan kami. Tapi begitu dia muncul dengan kata-kata cinta yang terasa absurd itu. Semuanya menjadi kabur. Walaupun mungkin itu hanya dugaan tanpa dasarku, lagipula dia sudah punya segalanya tanpa perlu memanfaatkan namaku.

 

"Adrian, kita perlu bicara sebelum kau bertemu dengan Paman dan Bibi." aku mencegatnya saat dia tiba untuk makan malam.

 

"Baiklah, ... kita memang harus bicara, karena kau sudah menghindariku beberapa hari ini." Aku membawanya menuju perpustakaan utama dan mengunci pintunya.

 

"Kau benar-benar menghindariku Amanda. Aku merindukanmu." dia duduk di meja kokoh perpustakaan dan menarikku untuk mendekat dan berdiri didepannya. Adrian memang punya daya tarik luar biasa dan sangat sulit untuk menolak pesonanya, apalagi saat dia memakai kemeja dan jas rapi seperti ini.

 

"Adrian, minggu depan aku akan ada penugasan lapangan ke Afganistan selama tiga bulan .... aku pikir kita berdua butuh ruang dan waktu berpikir." Dia diam. Matanya memandangku dan tangannya masih menggengam tanganku. Tak lama dia menghela napas panjang.

 

"You really need do that? That is battle field Amanda! Kau melakukan ini untuk menghindariku?"

 

"Aku melakukan ini untuk karierku, aku di posisi menguntungkan untuk promosi Liutenant Colonel jika aku mengambil penugasan ini. Lagipula aku sudah tiga kali terlibat misi yang sama, aku sudah terbiasa di gurun kering itu, dan mengenai kita, dengan aku menjauh darimu kau dan aku  bisa mengambil perfektif baru terhadap hubungan kita didepan.  Kau tidak punya ikatan apapun padaku Adrian. Jika paman dan bibi bertanya aku akan bercerita aku menemukan orang lain."

 

"Kau berpikir aku akan meninggalkanmu selama tiga bulan ke depan? Apa ini semacam ujian darimu?"

 

"Entahlah aku tak tahu. Tapi jika kau melakukannya kau tak punya beban apapun padaku Adrian. Yang jelas setelah perkataanmu aku merasa aku perlu menjauh dari Howard sebentar, tiga bulan ini aku tak akan melihatnya. Dan aku bisa lebih jernih menerima hubungan baru apapun, termasuk kehadiranmu. Aku sadar aku masih terpengaruh dengan kehadirannya. Dan aku mungkin akan bisa ditransfer ke Elizabeth Royal Hospital atau bertugas sepenuhnya di Medical Corp Base Pilbright untuk posisi baru setelahnya. Aku perlu pergi dari sana, dan mencoba perlahan menghilangkan perasaanku padanya.Terima kasih untuk membuatku menyadari bahwa aku selama ini entah bagaimana masih terikat padanya." aku bicara terus terang tentang semuanya. Dia diam sebentar setelah mendengar  perkataanku.

 

"Jika kau menerimaku dan percaya padaku, aku akan membuatmu melupakannya dengan mudah. Setelah kita berteman dan mengenal selama  enam bulan ini kupikir kau akan menerimaku, tapi sepertinya aku salah."

 

"Adrian, maafkan aku. Tapi aku perlu pergi sebentar ..."

 

"Kita masih bisa chat atau video call disana? Kau tidak berada di daerah tanpa peradaban bukan?" Aku menyeringai geli.

 

"Tentu saja, itu camp besar pusat operasi gabungan US dan UK, ada minimal 4.000 personel militer dan sipil disana. Bagaimana mungkin kami bisa berpisah dari internet dunia."

 

"Kau berjanji tidak akan menghindariku lagi setelah kau kembali."

 

"Aku akan mencoba ..." Adrian menatapku begitu dekat.

 

"I want kiss you. Left you with my mark."

 

"Apa..." aku membelalak mendengar perkataannya. Dia mendekatkan wajahnya sementara matanya masih mengunciku. Tangannya menarik pinggangku dan membuat tanganku bersender didadanya. Dan dia melakukan ciuman itu. Sebuah ciuman yang terasa lembut, tangannya membelai punggungku, menekanku untuk lebih dekat,  tapi sesaat kemudian saat aku membalasnya, aku sadar ada pusaran keinginan yang lain yang membayangi diantara kami.

 

"Banyak pria gagah disana, aku akan mencemburui mereka Amanda. Kau tahu betapa mengerikannya tersiksa dengan pikiran itu, bahwa kau akan jatuh ke pelukan satu dari mereka."

 

"Adrian, aku tak akan menghalangimu, kau bisa bertemu siapapun ...." Adrian bergerak melarikan ciumannya ke leherku. Aku menahan napas, sekujur tubuhku merinding, tanganku mencengkram kerah jasnya. Cukup lama aku tidak merasakan ciuman panas seperti ini. Rasanya menyenangkan menikmati godaan gelap seperti ini. Jantungmu berdebar tak terkendali dan adrenalin berlari diseluruh pembuluh darahmu.

 

"Kenapa kau pikir aku akan pergi? Amanda, date with me before you go, have dinner in my home. I will cook for you." Aku menatapnya, permintaannya terlalu berbahaya tapi sekaligus menggoda.

"Adrian ... that step is to fast .... " aku tak bisa meneruskan kalimatku karena bibirnya kembali menyentuh leherku, sebelum kembali melumat bibirku. Gosh he know how to kissing. Aku tak bisa berpikir sekarang.

 

"But you need that, don't you? We have known each other for half year. Don't worry, I don't ask any commitment from you, I just want make you feel happy." ** tanpa kusadari aku mengalungkan tangan kelehernya, Adrian melarikan tangannya menekan tubuhku menempel padanya, sehingga aku mendesah tertahan. Dan dia mencium bibirku kembali dengan panas. Posisi ini bahkan terlalu intim untuk kubayangkan.

 

"Aku tak bisa Adrian. Maafkan aku." Aku harus berpikir logis, akan ada ikatan emosi yang kuat jika sudah sampai tahap itu.

 

"Tak apa ..." Adrian tersenyum, dia kecewa. Aku tahu dia kecewa, tapi aku benar-benar tak bisa. Aku harus membuat tiga bulan ini tanpa ikatan apapun. Apakah dia akan menungguku, apa dia akan tetap sama. Itu ujiannya.

 

"Baiklah, kau akan memberitahu kepergianmu pada Paman dan Bibimu juga malam ini?"

 

"Iya..."

 

"Kalau begitu ayo kita bertemu mereka." Dia menggengam tanganku dan mengajakku keluar. Semua sudah diputuskan dan aku punya tempat untuk sejenak menenangkan pikiranku dan memulai sebuah langkah baru.

Klik jempol jangan lupa.👍👍

🌸🌸🌸🌸🌸

Terjemahan

》》 Amanda, date with me before you go, have dinner in my home. I will cook for you

Amanda  berkencanlah denganku sebelum kau pergi. Makan malam dirumahku. Aku akan memasak  untukmu

》》 "Adrian ... that step is to fast .... "**  adrian langkah itu terlalu cepat

》》

"But you need that, don't you? We have known each other for half year. Don't worry, I don't ask any commitment from you, I just want make you feel happy

Tapi kau membutuhkan nya bukan? Kita sudah mengenal satu sama lain dalam seengah tahun ini. Jangan kuatir aku tidak meminta komitmen apapun, aku hanya ingin membuatmu bahagia.

Terpopuler

Comments

Mebang Huyang M

Mebang Huyang M

suka bangat baca ceritanya thor.

2023-03-07

1

GegeSter

GegeSter

euhhh mau nya chris.h tapi udah marriage ..
skr dikasih dede nya .. cakep 11 12, yg ini lbh imut daripada kakaknya..

2022-10-31

0

~Sheren💕HS

~Sheren💕HS

keren lah pokoknya Mom...
semoga Amanda bs terbebas dr masa lalu Howard dan bs menerima Adrian

2021-08-05

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!