"Great!" aku akhirnya menemukan spot tersembunyi disini. Aku menghempaskan tubuhku ke sebuah kursi di patio tersembunyi di ujung taman. Ini tempat yang sempurna bagiku. Suara musik terdengar di rumah utama yang cukup jauh di depan sana. Di rumah utama, sebuah Mansion besar di pinggiran kota London, Surrey. Dan rumah ini mengagumkan, punya taman besar yang mengagumkan. Bukan taman gaya England yang membosankan tapi lebih seperti sebuah taman Mediterania yang mempunyai banyak rimbunan tanaman perdu dan patio kecil tersembunyi yang indah. Dan wangi bunga mawar yang berada entah dimana mengisi udara ditaman ini.
Aku mengendap pergi dari sebuah pesta Hallowen yang membosankan di depan sana. Isinya membuatku muak, segerombolan wanita yang berlomba pamer kostum sexy, mereka berlomba memamerkan size dada mereka dan betapa langsing tubuh mereka. Dan tandingannya tentu saja serombongan pria yang mencari blind date malam itu.
Aku?! Aku memilih pakaian penyihir jelek yang tertutup sampai keleher berwarna hitam dengan topi lancipnya. Aku lebih suka membuat diriku tidak terlihat di pesta seperti ini. Aku tidak menganggap diriku buruk rupa, hanya saja pameran asset seperti itu bukan gayaku. Aku lebih memilih menjadi bebek jelek hitam diantara kawanan angsa putih dengan tiara dikepala mereka di acara seperti ini.
Untungnya makanannya kelihatan enak. Setidaknya aku bisa makan dengan baik. Bibi memaksaku menghadiri pesta bodoh ini, dia begitu khawatir dengan kehidupan sosialku sejak aku dan Howard berpisah setahun yang lalu, karena aku tidak berniat terlibat hubungan apapun sampai sekarang.
Pesta Hallowen yang diselenggarakan seorang teman bisnis paman, seorang yang bernama Adrian Hudson, Bibi memastikan aku pergi kalau tidak aku akan berhadapan dengannya dirumah, dan disinilah aku terpaksa menyeret diri pergi bersama sepupuku Herbert yang sudah terbang entah kemana mencari mangsa. Dan pastinya aku akan berakhir dengan pulang sendiri, untungnya aku memang menyetir sendiri datang kesini karena rumah sakitku tempatku bekerja juga didaerah ini.
Cast Adrian ( Antonio Navas! HOT )
Aku sudah mengantongi banyak makanan untuk membuatku kenyang di tas penyihirku. Kostum penyihir yang kusewa murah yang dilengkapi tas penyihir, ini sangat berguna. Dan aku menatanya di meja kecil yang berada disampingku. Kita berpesta sekarang. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk menghadiri pesta. Aku akan bersantai disini selama dua jam penuh dengan membaca dan makanan enak. Ini adalah pesta sebenarnya.
"Menemukan sebuah surga Nona." sebuah suara bariton mengagetkanku.
"Ehhh.... " aku melihat seorang pria tampan dengan kostume vampire hitam lengkap dengan jubahnya. Cahaya lampu taman tak begitu terang. Tapi jelas pria ini dalam katagori gagah. Dia tersenyum melihat makanan yang sudah kutata sedemikian rupa dan duduk di kursi yang lain, tangannya tanpa ragu mengambil salah satu pie buahku.
"Itu pieku! kenapa kau tak minta izin mengambil makananku!" Aku protes dengan suara tinggi. Gerakannya di suapan terakhir berhenti. Dia melihatku yang marah. Jelas aku terganggu! Aku sudah merencanakan pestaku sendiri dan pria ini mengambil pie buah kesukaanku.
"Ini enak, aku akan mengantinya nanti." Dan pieku lenyap tak berbekas ke dalam mulutnya.
Ughh! Lenyap sudah surga tenangku. Aku mendengus dan memutar kepalaku. Aku sama sekali tidak merencanakan sesi beramah-tamah malam ini. Kenapa ada manusia penggangu seperti ini.
Aku mengambil earphone ditasku dan memasangnya. Memutar musik kesukaanku dan mendapatkan e-book thriller pengarang favoritesku, aku seharusnya menamatkan ini di kamar nyamanku, saat aku mendapatkan liburanku dan sekarang terperangkap di pesta antah berantah dan patio ini, tapi ini tidak terlalu buruk, tapi aku tidak berniat memperdulikan pria disampingku.
"Maafkan aku Tuan, tapi aku tidak dalam mood pesta, aku mau membaca."
"Hmm oke, aku cuma duduk disini. Nikmati waktumu Nona." Pria gagah itu cuma tersenyum kecil menanggapi kata-kataku yang agak ketus. Dia akan pergi sendiri jika aku tak memperdulikannya. Lagipula seperti yang kubilang aku penyihir jelek didalam sana lebih banyak 'catlady sexy'.
Sementara aku tenggelam dalam bacaanku, sambil memakan sejumlah besar kue disampingku. Ini novel yang bagus, tapi tunggu dulu kenapa kue-kueku habis, aku meraba dan tak menemukan satupun ! Aku menoleh dan rupanya pria tak tahu diri ini menarik salah satu tissue alas makananku dan menaruh kue kue itu dipangkuannya, makan kue-kueku dengan tak berdosa sambil melihat handphone ditangannya. Kurang ajar. Kenapa dia tak pergi dari sini!
Aku mengebrak meja. Dia kaget.
"Kau tak pernah diajari manner? Mengambil milik orang lain tanpa izin Tuan?" Aku mencondongkan tubuhku ke arahnya dan merebut kue di pangkuannya.
"Maaf Nona, sebentar aku akan mengantinya." Dia hanya tersenyum kecil, melihat aku mendelik kearahnya. Kupasangkan lagi earphoneku. Melanjutkan bacaanku. Novel ini terlalu seru dan pria kurang ajar ini adalah penggangu menyebalkan yang tidak boleh menggangu acaraku.
Aku melanjutkan tenggelam dalam bacaanku dan tiba-tiba sadar. Ada seseorang yang berdiri di meja disampingku. Seorang pelayan yang sudah berumur membawa baki yang penuh dengan kue dan makanan kecil lain. Dia menatanya dengam baik di meja bersama minumannya.
"Terimakasih Robert." pria disampingku tersenyum kepada pelayan itu.
"Ada lagi yang Tuan perlukan."
"Tidak, kau boleh pergi Robert." Dan pelayan kemudian pergi. Aku melihat semua kue-kue itu. Ada beberapa kue yang aku belum ambil.
"Makanlah Nona. Maaf tadi aku tidak sopan mengambil makananmu." Dia tersenyum dan mengambil makanan baru itu. Tunggu dulu! Kenapa dia bisa memerintahkan pelayan membawa makanan ke sini. Siapa dia?
"Sebenarnya kau siapa?" suaraku agak tercekik membayangkan kemungkinan dengan siapa aku berhadapan.
Dia menoleh. Dan kemudian menyeringai lucu melihat ekspresi kakuku.
"Andrian Hudson, senang bertemu Anda miss...? " dan sekarang dia mengulurkan tangannya padaku. Tengkukku dingin, I'm so dead! Pria ini adalah Tuan rumah pesta. Aku marah-marah padanya tadi.
"Aku ... ehhh.... Amanda Neville." aku membuat jelek nama Neville. Orang ini mitra bisnis penting pamanku. Aku harus memperbaiki kekacauan ini secepatnya.
"Maaf tadi saya marah-marah kepada Anda Tuan Hudson ... saya tidak tahu siapa Anda." aku menyalaminya sambil duduk dengan tegak sekarang, tanganku berlipat di pahaku dan pastinya wajahku pucat pasi akan terlihat jelas jika lampu taman ini tidak menyembunyikannya.
Pria didepanku ini cuma tersenyum. Sial! aku sama sekali tak menduga Andrian Hudson ini masih muda, kupikir setidaknya dia sudah berusia diatas 40. Tapi mungkin pria ini masih berusia dipertengahan tiga puluh tahunan.
"Tidak apa-apa Miss Neville. Kita semua punya cara masing-masing menikmati pesta. Ini salah satu cara berpesta juga, me time. Find peace between crowds, right. Aku hanya berbagi tempat favoritku padamu sebagai tuan rumah dan kau berbagi makananmu. Kau kesini sendiri?" dia duduk bersender dikursi taman itu. Tampaknya benar dia tak terganggu dengan sikapku.
"Aku bersama Herbert. Aku tak yakin dimana dia berada saat ini," aku menyebutkan nama sepupuku.
"Kau putri Tuan Edinburgh. Aku tak pernah ingat dia menyebutkan putri?"
"Tidak, dia pamanku. Aku tinggal bersamanya sejak aku kecil. Setelah orang tuaku meninggal di kecelakaan pesawat."
"Ohh... aku minta maaf Nona Edinburgh."
"It's oke. Itu sudah lama terjadi." Aku tersenyum, saat itu aku masih berusia enam tahun saat itu terjadi. Sudah berlalu dua puluh lima tahun yang lalu. Umurku sudah 32 sekarang. Samar-samar memori dengan orang tuaku masih tertinggal. Walaupun paman dan bibi adalah penganti orang tua yang sangat baik untukku. Aku berhutang budi kepada mereka sampai sekarang.
"Kau ikut bekerja di salah satu perusahaan Tuan Edinburgh?"
"Ahh tidak, aku masuk kesatuan tentara. Aku dokter bedah di Army Hospital Surrey."
"Benarkah,... itu profesi yang mengagumkan, prajurit dan dokter bedah. Kau sering dikirim ke medan konflik?"
"Iya, aku baru kembali dari Afganistan beberapa bulan lalu. Kami mensuport misi Operation Herrick. Dan banyak misi perdamaian lainnya atau support medical di daerah bencana. Tugas dokter tentara kebanyakan berkisar seperti itu. Konflik, support, misi kemanusiaan UK."
"Dokter wanita di daerah konflik, sangat mengagumkan, kau tidak takut terkena serangan atau semacamnya. Bukankah daerah konflik sangat tinggi resikonya, Afganistan terdengar sangat mengerikan?" pria didepanku ini tampaknya sangat penasaran dengan pekerjaanku.
"Semua pekerjaan punya resiko Tuan. Bahkan berkendara di London punya resiko kecelakaan. Kami dilindungi oleh para prajurit, dan kami melakukan untuk kemanusiaan, dan menyelamatkan nyawa. Kau tidak punya penyesalan dalam pekerjaan semacam itu. Lagipula aku belum berkeluarga, atasanku selalu mengirimku untuk tugas diluar karena statusku. Dan tentu saja bayarannya lebih bagus." aku tertawa, tapi setelahnya aku menyesal kenapa berbicara terlalu jauh. Seharusnya aku tak perlu menyebutkan statusku. Itu kelihatan terlalu desperate.
"Terus terang, kau membuatku kagum. Aku belum pernah bertemu wanita yang berani bekerja di daerah konflik. Mereka bahkan tidak berani mengotori kuku mereka." Aku sekarang mengerti kenapa dia penasaran.
"Aku bisa membayangkan wanita yang kau maksud Tuan Hudson, mereka semua ada didalam sana. Bukankah wanita-wanita seperti itu adalah impian semua laki-laki. Maksudku wanita memang harusnya bersikap seperti itu. Dan kau disini terjebak bersama penyihir wanita hitam." Dia tertawa sekarang. Well, dia terlihat dandy saat dia tertawa. Aku harus menarik napas sekarang.
"Entahlah miss Neville, kurasa aku terlalu jenuh dengan mereka. Penyihir tidak begitu buruk, setidaknya mereka tidak pernah berniat mengintip isi dompetmu." itu mungkin sarkasme berlebihan yang menyindir gold digger. Aku tertawa, dan mungkin sedikit kasihan padanya. Mungkin disampingnya banyak wanita yang tidak tulus melihat apa yang dia punya. Mereka menjadikan pria seperti ini sebagai dompet mereka.
"Well, Tuan Hudson. Aku turut prihatin atas pengalamanmu. Semoga kau menemukan yang lebih baik." kami tertawa bersama sekarang. Entah kenapa pembicaraan ini terasa seperti pembicaraan antara sahabat.
"Nona Neville, aku harus meninggalkanmu. Aku sudah terlalu lama menghilang. Tamu-tamuku akan keheranan jika Tuan rumah mereka menghilang. Terimakasih sudah menemaniku disini. Nikmati waktumu disini, salam untuk pamanmu. Aku akan menitipkan sesuatu untuk diberikan pada Mrs. Neville. Robert pelayanku akan segera kembali kesini."
"Baiklah, terima kasih Tuan Hudson, senang bisa berbicara denganmu."
Pria itu berlalu dengan segera. Aku melihat punggungnya yang disinari lampu-lampu taman. Kasihan, mungkin dia sepertiku. Kami sama-sama tak percaya cinta. Dia melihat bahwa wanita hanya melihat uangnya, dan aku merasa pria hanya menjadikan wanita sebagai sebuah permainan. Untuk kisahku mungkin aku yang bernasib buruk bertemu banyak pria buruk yang menggangap cinta hanya sebuah permainan sesaat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Emy D
gak pernah gagal sama alur cerita nya.. keren thor!
2023-07-22
0
Mediana Emkasari
re-read yg ke sekian belas kali.. 💖
i hate my self for being addicted to this author... 😍
sambil nunggu Sara sang balerina 👍
2023-04-08
0
Evelyne
gw suka cerita2 begini...wanita2 yang mandiri...tidak cengeng dengan garis hidup nya ..seakan memotivasi semua wanita untuk jadi pribadi yang kuat dan tahan banting dalam menjalani kerasnya hidup...God job...gw suka gayamu ,Thor...
2022-06-18
1