Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart

Tahun 1236, 16 Januari.

Gerbang Barat Khusus Bangsawan, Tembok Terluar Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart.

Pagi Hari.

Kltak.

Kltak.

Kltak.

Terdengar suara langkah kuda yang perlahan menghentikan tapaknya dari luar gerbong kereta kuda yang dinaiki Ares.

Apakah sudah sampai?

"Tuan, kami telah mencapai gerbang untuk pemeriksaan bangsawan," ujar Gnery dari luar gerbong.

Ares pun membuka jendela gerbong yang berada di sampingnya dan menemukan Gnery beserta penjaga gerbang yang sedang berdiri di dekatnya.

"Ares von Rueter, Earl Rueter saat ini," kata Ares dengan acuh tak acuh.

"Baik, silakan, Tuan," ujar penjaga itu dengan menunduk.

Hmm, ternyata tidak semua prajurit negara ini memiliki sifat yang buruk.

Ares sedikit terpana dengan sikap penjaga gerbang yang sangat berbeda dengan kebanyakan ksatria yang ada di ibukota dimana mereka memiliki perlakuan yang sangat buruk. Namun, Ares segera menampik pemikirannya dikarenakan bisa saja bahwa penjaga gerbang tersebut hanya memiliki sikap seperti itu di depan seorang bangsawan.

Tanpa sengaja, Ares memandang pohon yang baginya sangat nostalgia yang berada di hutan yang tidak jauh dari gerbang. Ketika Ares memandangnya, tetesan air mata secara tiba-tiba keluar tanpa dia menyadarinya.

Eh?

Mengapa...

Rombongan Ares pun segera menyusuri jalanan ibukota yang tidak menarik minatnya sedikitpun dan tiba di Mansion House of Rueter yang berada di Distrik Bangsawan yang berjarak cukup jauh dari tembok terluar pada siang hari.

Setelah kusir membuka pintu gerbong, Ares turun dan menemukan beberapa pelayan yang dipimpin oleh seorang wanita yang berumur sekitar 50 tahun untuk menyambutnya.

"Selamat datang, Tuan," sambut wanita itu menunduk dan diikuti oleh para pelayan lainnya.

Menurut ingatan Ares, dia merupakan salah satu ksatria yang telah mengurus Ares semenjak kecil dan dipromosikan menjadi Kepala Pelayan Kediaman Rueter di ibukota oleh pendahulunya.

Jika tidak salah...

"Terima kasih, Canaria," balas Ares dengan tersenyum.

Akan tetapi, Ares memasang sikap waspada yang tidak diperlihatkannya dikarenakan Canaria merupakan perwira yang berasal dari angkatan yang sama dengan Renne dan Don.

"Saya akan memandu Anda untuk beristirahat, Tuan," ujar Canaria lalu membimbing Ares memasuki mansion.

Ares tiba-tiba mengingat suatu hal yang lupa dia katakan kepada Owen. Disaat mereka berjalan menyusuri lorong, Ares bertanya, "Canaria, pada tanggal berapa aku terlahir?"

Canaria pun berhenti dan berbalik kepada Ares. Lalu, dia menjawab Ares dengan nada hangat, "Pada tanggal 16 November 1218, Tuan."

Setelah mendengarnya, Ares menjadi sangat terkejut hingga kedua matanya membulat.

Bukankah itu berarti aku mati dipenggal oleh Karakter Pemain pada saat aku tepat berumur 17 tahun?!

Sialan!

"Ada apa, Tuan?" tanya Canaria heran melihat ekspresiku.

Meskipun Ares sangat tercengang hingga dia terdiam, Ares pun segera tersadar akan suara Canaria. Ares pun membalas dengan gelisah, "Ti—tidak..."

Kemudian, Canaria tersenyum hangat kembali kepada Ares dan berkata, "Saya sangat bersyukur karena Tuan Muda telah mendapatkan dirinya kembali."

Menenangkan dirinya kembali, Ares menyembunyikannya dengan berkata, "Begitu."

Canaria berbalik kembali dan membimbing Ares menuju suatu ruangan besar dengan beberapa sofa mewah dengan meja di dalamnya.

"Silakan beristirahat, Tuan," ujar Canaria lembut.

Setelah itu, seorang pelayan lain menyajikan minuman dan makanan ringan kepada Ares.

"Apakah kedatanganku telah dilaporkan?" tanya Ares setelah duduk di sofa.

"Saya telah memerintahkan seorang ksatria untuk melaporkan kedatangan Anda kepada istana tepat sebelum menyambut Anda, Tuan," jawab Canaria tersenyum.

"Baik," timpal Ares dengan nada yang terdengar lega.

"Beberapa hari yang lalu, kami telah mendapatkan surat audiensi dengan Yang Mulia Raja pada 18 Januari 1236. Mohon untuk mempersiapkan diri Anda, Tuan," balas Canaria yang telah mengubah ekspresinya menjadi serius.

"Oke..." timpal Ares sedikit lesu.

Mereka tidak memberikanku waktu istirahat, bukan?

Tiba-tiba mengingat salah satu langkah kudeta yang telah direncanakannya, Ares pun meminta pendapat Canaria dengan berkata, "Bagaimana pendapatmu jika aku menikahi Putri Excel?"

Seketika, Canaria mengubah ekspresinya menjadi takjub saat melihat Ares dan bertanya kembali, "Tuan, apakah Anda benar-benar serius untuk meminang White Demon yang sadis itu?"

Mendengar julukan White Demon yang disematkan pada Putri Kerajaan Rowling, Ares mengingat kembali pertarungannya melawan Excel dimana dia mengalami kekalahan beruntun ketika melakukan pertempuran pengepungan Ibukota Lombart pada akhir penaklukkan Kerajaan Rowling yang menyebabkan Ares berulang kali mencobanya kembali.

Karena gadis tersebut, Ares berakhir membeli seluruh senjata terbaik dengan menggunakan uang gaji pekerjaan paruh waktunya dan uang yang diberikan oleh orang tuanya.

Saat Ares mengingat kembali ingatan yang didapatkannya, Pangeran Kedua Kerajaan Rowling beserta Putri tersebut merupakan teman satu kelas pada saat menghadiri Akademi Bangsawan dulu.

Ares juga mengingat bahwa Putri Excel pergi ke medan perang yang menyebabkan kematian ayah Ares saat hendak mengadakan kelulusan dari Akademi.

"Tidak apa-apa, bukan? Lagipula, aku juga tidak memiliki tunangan," jawab Ares dengan tersenyum kecut.

"Saya mendengar kabar angin bahwa Yang Mulia Putri Excel senang menyiksa para tawanan perang, Tuan Muda. Karenanya, Yang Mulia Putri juga tidak diizinkan untuk membentuk ordo ksatrianya sendiri agar beliau tidak melakukan perbuatan yang melampaui batas," timpal Canaria serius.

Itu benar, kau tahu?

Bahkan, di dalam permainan saat aku melawannya, karakterku disiksa secara perlahan sebelum kematiannya.

"Begitukah?" ujar Ares dengan tersenyum kecut.

"Ya, karena sifatnya yang sadis dan memiliki kekuatan yang sangat besar, Yang Mulia Putri Excel tidak memiliki satupun proposal untuknya hingga saat ini," balas Canaria serius.

Karena Ares merupakan bangsawan yang bergerlar Earl, dia dapat memberikan proposal pernihakan kepada Keluarga Kerajaan Rowling. Namun, dia juga sedikit takut apabila dia tidak dapat mengendalikan Excel, segala usahanya kemungkinan besar akan hancur lebur.

Hmm, ini mungkin adalah taruhan.

"Nah, aku akan memikirkannya dengan baik," timpal Ares dengan menyesap teh yang disediakan.

"Saya berharap Anda untuk berpikir dengan bijak sebelum melakukan sesuatu, Tuan Muda," balas Canaria serius.

"Baik," balas Ares dengan meletakkan tehku kembali.

"Jika Anda membutuhkan sesuatu, harap untuk memanggil saya. Mohon permisi," ujar Canaria dengan menunduk dan meninggalkan ruangan.

Sebelum melihat Canaria meninggalkan ruangan, Ares merapal dengan menargetkannya, "Appraisal."

......................

...[Status]...

Nama : Canaria Vienna

Umur : 54 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Gelar : Mayor Jenderal

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 57 (+2)

Kelincahan : 60 (+2)

Kepandaian : 58 (+0)

Tubuh : 53 (+1)

Kepemimpinan : 61 (+0)

Loyalitas : 85

Moral : 74

Pelatihan : 80

......................

Melihatnya, Ares teringat dengan salah satu pemimpin pemberontak di Wilayah Rueter yang telah dikuasainya disaat Ares mengepung Ibukota Kerajaan Rowling di dalam game. Ares juga tidak mengerti dengan keputusan ayahnya yang menyianyiakan kemampuannya dengan menjadikan Canaria seorang Kepala Pelayan.

Meskipun begitu, Ares juga tidak menyadari bahwa Canaria membawa sebuah senjata tingkat Rare yang kemungkinan besar merupakan belati karena tidak terlihat.

Memikirkan Canaria yang berniat membunuhnya, Ares segera menepis pemikirannya dikarenakan Canaria yang telah merawat Ares seperti ibu kandungnya sendiri disaat Ares masih kecil.

Setelah melihat Canaria pergi, Ares segera menghela napas, "Hah..."

Ketika Ares memikirkannya kembali, dia dapat mengalahkan pangeran kedua dan ketiga dengan cara lebih mudah. Namun, itu sangat berbeda untuk mengalahkan Pangeran Pertama dalam suksesi tahta dikarenakan sifatnya yang sangat licik dan memiliki dukungan terbesar diantara ketiga pangeran.

Saat Ares mengingat semua karakter Keluarga Kerajaan Rowling dia menganggap bahwa tidak ada seorangpun anggota Keluarga Kerajaan Rowling yang dapat dikatakan waras dikarenakan mereka semua memiliki penyakit kejiwaan.

Ares pun bangkit dari sofa dan berjalan mendekati salah satu jendela di sudut ruangan. Dia segera melihat pemandangan banyak rumah bangsawan dari balik jendela.

"Apa yang harus kulakukan?" gumam Ares saat melihat keluar jendela.

Apa yang harus aku miliki agar aku memiliki kekuatan nyata melawan para pangeran?

Ketika Ares berpikir untuk bersaing dengan kekuatan militer, dia segera mengalihkan pemikirannya dikarenakan bahwa Ares saat ini tidak memiliki satupun dukungan seorang bangsawan disamping dia yang sedang membangun kembali tentaranya. Bagi Ares, satu-satunya hal yang tersisa adalah kekuatan ekonomi.

Berpikir tentang ekonomi, Ares segera mengingat salah satu peninggalan kuno yang memiliki banyak harta karun di dalamnya yang berjarak sekitar 7 hari dari ibukota kerajaan. Dia juga harus bergerak untuk mengembangkan wilayah agar dapat menarik minat para pedagang.

Tidak banyak bangsawan yang memiliki pengaruh ekonomi dikarenakan banyak dari mereka yang hanya melihat keuntungan dalam jangka pendek, sangat wajar bagi seorang bangsawan dari sebuah kerajaan korup seperti Kerajaan Rowling.

"Nah, aku menantikan audiensi dengan raja. Bagaimana dia akan menjatuhkanku nantinya?" gumam Ares saat menatap pemandangan di luar jendela.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Bagus + / Jelek -

Bagus + / Jelek -

Ngga usah ada romance nya thor

2023-07-05

1

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

SYAHRUR- si arur

SYAHRUR- si arur

woo yandere

2022-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!