Tahun 1236, 16 Januari.
Gerbang Barat Khusus Bangsawan, Tembok Terluar Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart.
Pagi Hari.
Kltak.
Kltak.
Kltak.
Terdengar suara langkah kuda yang perlahan menghentikan tapaknya dari luar gerbong kereta kuda yang dinaiki Ares.
Apakah sudah sampai?
"Tuan, kami telah mencapai gerbang untuk pemeriksaan bangsawan," ujar Gnery dari luar gerbong.
Ares pun membuka jendela gerbong yang berada di sampingnya dan menemukan Gnery beserta penjaga gerbang yang sedang berdiri di dekatnya.
"Ares von Rueter, Earl Rueter saat ini," kata Ares dengan acuh tak acuh.
"Baik, silakan, Tuan," ujar penjaga itu dengan menunduk.
Hmm, ternyata tidak semua prajurit negara ini memiliki sifat yang buruk.
Ares sedikit terpana dengan sikap penjaga gerbang yang sangat berbeda dengan kebanyakan ksatria yang ada di ibukota dimana mereka memiliki perlakuan yang sangat buruk. Namun, Ares segera menampik pemikirannya dikarenakan bisa saja bahwa penjaga gerbang tersebut hanya memiliki sikap seperti itu di depan seorang bangsawan.
Tanpa sengaja, Ares memandang pohon yang baginya sangat nostalgia yang berada di hutan yang tidak jauh dari gerbang. Ketika Ares memandangnya, tetesan air mata secara tiba-tiba keluar tanpa dia menyadarinya.
Eh?
Mengapa...
Rombongan Ares pun segera menyusuri jalanan ibukota yang tidak menarik minatnya sedikitpun dan tiba di Mansion House of Rueter yang berada di Distrik Bangsawan yang berjarak cukup jauh dari tembok terluar pada siang hari.
Setelah kusir membuka pintu gerbong, Ares turun dan menemukan beberapa pelayan yang dipimpin oleh seorang wanita yang berumur sekitar 50 tahun untuk menyambutnya.
"Selamat datang, Tuan," sambut wanita itu menunduk dan diikuti oleh para pelayan lainnya.
Menurut ingatan Ares, dia merupakan salah satu ksatria yang telah mengurus Ares semenjak kecil dan dipromosikan menjadi Kepala Pelayan Kediaman Rueter di ibukota oleh pendahulunya.
Jika tidak salah...
"Terima kasih, Canaria," balas Ares dengan tersenyum.
Akan tetapi, Ares memasang sikap waspada yang tidak diperlihatkannya dikarenakan Canaria merupakan perwira yang berasal dari angkatan yang sama dengan Renne dan Don.
"Saya akan memandu Anda untuk beristirahat, Tuan," ujar Canaria lalu membimbing Ares memasuki mansion.
Ares tiba-tiba mengingat suatu hal yang lupa dia katakan kepada Owen. Disaat mereka berjalan menyusuri lorong, Ares bertanya, "Canaria, pada tanggal berapa aku terlahir?"
Canaria pun berhenti dan berbalik kepada Ares. Lalu, dia menjawab Ares dengan nada hangat, "Pada tanggal 16 November 1218, Tuan."
Setelah mendengarnya, Ares menjadi sangat terkejut hingga kedua matanya membulat.
Bukankah itu berarti aku mati dipenggal oleh Karakter Pemain pada saat aku tepat berumur 17 tahun?!
Sialan!
"Ada apa, Tuan?" tanya Canaria heran melihat ekspresiku.
Meskipun Ares sangat tercengang hingga dia terdiam, Ares pun segera tersadar akan suara Canaria. Ares pun membalas dengan gelisah, "Ti—tidak..."
Kemudian, Canaria tersenyum hangat kembali kepada Ares dan berkata, "Saya sangat bersyukur karena Tuan Muda telah mendapatkan dirinya kembali."
Menenangkan dirinya kembali, Ares menyembunyikannya dengan berkata, "Begitu."
Canaria berbalik kembali dan membimbing Ares menuju suatu ruangan besar dengan beberapa sofa mewah dengan meja di dalamnya.
"Silakan beristirahat, Tuan," ujar Canaria lembut.
Setelah itu, seorang pelayan lain menyajikan minuman dan makanan ringan kepada Ares.
"Apakah kedatanganku telah dilaporkan?" tanya Ares setelah duduk di sofa.
"Saya telah memerintahkan seorang ksatria untuk melaporkan kedatangan Anda kepada istana tepat sebelum menyambut Anda, Tuan," jawab Canaria tersenyum.
"Baik," timpal Ares dengan nada yang terdengar lega.
"Beberapa hari yang lalu, kami telah mendapatkan surat audiensi dengan Yang Mulia Raja pada 18 Januari 1236. Mohon untuk mempersiapkan diri Anda, Tuan," balas Canaria yang telah mengubah ekspresinya menjadi serius.
"Oke..." timpal Ares sedikit lesu.
Mereka tidak memberikanku waktu istirahat, bukan?
Tiba-tiba mengingat salah satu langkah kudeta yang telah direncanakannya, Ares pun meminta pendapat Canaria dengan berkata, "Bagaimana pendapatmu jika aku menikahi Putri Excel?"
Seketika, Canaria mengubah ekspresinya menjadi takjub saat melihat Ares dan bertanya kembali, "Tuan, apakah Anda benar-benar serius untuk meminang White Demon yang sadis itu?"
Mendengar julukan White Demon yang disematkan pada Putri Kerajaan Rowling, Ares mengingat kembali pertarungannya melawan Excel dimana dia mengalami kekalahan beruntun ketika melakukan pertempuran pengepungan Ibukota Lombart pada akhir penaklukkan Kerajaan Rowling yang menyebabkan Ares berulang kali mencobanya kembali.
Karena gadis tersebut, Ares berakhir membeli seluruh senjata terbaik dengan menggunakan uang gaji pekerjaan paruh waktunya dan uang yang diberikan oleh orang tuanya.
Saat Ares mengingat kembali ingatan yang didapatkannya, Pangeran Kedua Kerajaan Rowling beserta Putri tersebut merupakan teman satu kelas pada saat menghadiri Akademi Bangsawan dulu.
Ares juga mengingat bahwa Putri Excel pergi ke medan perang yang menyebabkan kematian ayah Ares saat hendak mengadakan kelulusan dari Akademi.
"Tidak apa-apa, bukan? Lagipula, aku juga tidak memiliki tunangan," jawab Ares dengan tersenyum kecut.
"Saya mendengar kabar angin bahwa Yang Mulia Putri Excel senang menyiksa para tawanan perang, Tuan Muda. Karenanya, Yang Mulia Putri juga tidak diizinkan untuk membentuk ordo ksatrianya sendiri agar beliau tidak melakukan perbuatan yang melampaui batas," timpal Canaria serius.
Itu benar, kau tahu?
Bahkan, di dalam permainan saat aku melawannya, karakterku disiksa secara perlahan sebelum kematiannya.
"Begitukah?" ujar Ares dengan tersenyum kecut.
"Ya, karena sifatnya yang sadis dan memiliki kekuatan yang sangat besar, Yang Mulia Putri Excel tidak memiliki satupun proposal untuknya hingga saat ini," balas Canaria serius.
Karena Ares merupakan bangsawan yang bergerlar Earl, dia dapat memberikan proposal pernihakan kepada Keluarga Kerajaan Rowling. Namun, dia juga sedikit takut apabila dia tidak dapat mengendalikan Excel, segala usahanya kemungkinan besar akan hancur lebur.
Hmm, ini mungkin adalah taruhan.
"Nah, aku akan memikirkannya dengan baik," timpal Ares dengan menyesap teh yang disediakan.
"Saya berharap Anda untuk berpikir dengan bijak sebelum melakukan sesuatu, Tuan Muda," balas Canaria serius.
"Baik," balas Ares dengan meletakkan tehku kembali.
"Jika Anda membutuhkan sesuatu, harap untuk memanggil saya. Mohon permisi," ujar Canaria dengan menunduk dan meninggalkan ruangan.
Sebelum melihat Canaria meninggalkan ruangan, Ares merapal dengan menargetkannya, "Appraisal."
......................
...[Status]...
Nama : Canaria Vienna
Umur : 54 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Gelar : Mayor Jenderal
Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling
Statistik
Keahlian Senjata : 57 (+2)
Kelincahan : 60 (+2)
Kepandaian : 58 (+0)
Tubuh : 53 (+1)
Kepemimpinan : 61 (+0)
Loyalitas : 85
Moral : 74
Pelatihan : 80
......................
Melihatnya, Ares teringat dengan salah satu pemimpin pemberontak di Wilayah Rueter yang telah dikuasainya disaat Ares mengepung Ibukota Kerajaan Rowling di dalam game. Ares juga tidak mengerti dengan keputusan ayahnya yang menyianyiakan kemampuannya dengan menjadikan Canaria seorang Kepala Pelayan.
Meskipun begitu, Ares juga tidak menyadari bahwa Canaria membawa sebuah senjata tingkat Rare yang kemungkinan besar merupakan belati karena tidak terlihat.
Memikirkan Canaria yang berniat membunuhnya, Ares segera menepis pemikirannya dikarenakan Canaria yang telah merawat Ares seperti ibu kandungnya sendiri disaat Ares masih kecil.
Setelah melihat Canaria pergi, Ares segera menghela napas, "Hah..."
Ketika Ares memikirkannya kembali, dia dapat mengalahkan pangeran kedua dan ketiga dengan cara lebih mudah. Namun, itu sangat berbeda untuk mengalahkan Pangeran Pertama dalam suksesi tahta dikarenakan sifatnya yang sangat licik dan memiliki dukungan terbesar diantara ketiga pangeran.
Saat Ares mengingat semua karakter Keluarga Kerajaan Rowling dia menganggap bahwa tidak ada seorangpun anggota Keluarga Kerajaan Rowling yang dapat dikatakan waras dikarenakan mereka semua memiliki penyakit kejiwaan.
Ares pun bangkit dari sofa dan berjalan mendekati salah satu jendela di sudut ruangan. Dia segera melihat pemandangan banyak rumah bangsawan dari balik jendela.
"Apa yang harus kulakukan?" gumam Ares saat melihat keluar jendela.
Apa yang harus aku miliki agar aku memiliki kekuatan nyata melawan para pangeran?
Ketika Ares berpikir untuk bersaing dengan kekuatan militer, dia segera mengalihkan pemikirannya dikarenakan bahwa Ares saat ini tidak memiliki satupun dukungan seorang bangsawan disamping dia yang sedang membangun kembali tentaranya. Bagi Ares, satu-satunya hal yang tersisa adalah kekuatan ekonomi.
Berpikir tentang ekonomi, Ares segera mengingat salah satu peninggalan kuno yang memiliki banyak harta karun di dalamnya yang berjarak sekitar 7 hari dari ibukota kerajaan. Dia juga harus bergerak untuk mengembangkan wilayah agar dapat menarik minat para pedagang.
Tidak banyak bangsawan yang memiliki pengaruh ekonomi dikarenakan banyak dari mereka yang hanya melihat keuntungan dalam jangka pendek, sangat wajar bagi seorang bangsawan dari sebuah kerajaan korup seperti Kerajaan Rowling.
"Nah, aku menantikan audiensi dengan raja. Bagaimana dia akan menjatuhkanku nantinya?" gumam Ares saat menatap pemandangan di luar jendela.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Bagus + / Jelek -
Ngga usah ada romance nya thor
2023-07-05
1
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
2023-04-27
1
SYAHRUR- si arur
woo yandere
2022-10-07
0