Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game

Tahun 1235, 10 November.

Ruang Strategi, Barak Tentara Earl Rueter, Kota Ereth.

Siang Hari.

"Tolong jangan katakan ini kepada siapapun. Selama beberapa hari terakhir, aku merasakan bahwa Kerajaan Alderd akan menyerang wilayah dalam waktu kurang dari satu pekan," ujar Ares dengan ekspresi serius.

"Eh?!" ujar mereka bertiga terkejut.

"Bagaimana Anda dapat mengetahuinya, Tuan Muda?" tanya Don tajam.

Tidak menyangka Don akan bertanya kepadanya, Ares pun memutuskan untuk membohongi Don dengan memberikan alasan secara acak. Ia pun berkata, "Firasat... juga aku melihat pergerakan orang di wilayah barat yang terlampau sepi."

"Saya tidak bermaksud meragukan Anda, Tuan Muda. Namun, tetap saja kami membutuhkan laporan yang pasti," balas Don serius.

"Tidak apa-apa. Meskipun firasatku tidak benar, kita tidak akan dirugikan untuk kedepannya," timpal Ares dengan ekspresi yang tidak menerima penolakan.

"Begitu, mohon maafkan ketidaksopanan saya," balas Don dengan menunduk.

Setelah aku menggunakan Appraisal pada mereka, pangkat mereka adalah Jenderal dan Letnan Jenderal. Meskipun kita hanya memiliki 2.000 prajurit, bukankah pangkat mereka terlalu tinggi?

Bermaksud untuk memerintahkan mereka, Ares merasa keheranan karena pangkat mereka berdua yang terlampau tinggi dimana saat bermain dulu, batalyon infanteri tombak berkekuatan 5.000 personel hanya dipimpin oleh seorang Letnan Kolonel.

"Jadi, Ares von Rueter, Earl Rueter saat ini, memerintahkan kepada Jenderal Don Krego untuk menjadi Pemimpin Tertinggi dalam operasi ini serta dalam Tentara Earl Rueter. Lalu, Letnan Jenderal Renne Alteiser ditunjuk untuk menjadi Kepala Strategi Earl Rueter serta Mayor Robert West sebagai Ajudan Jenderal Don Krego," perintah Ares dengan tegas.

"Ya, Tuan!" balas mereka tegas dengan memberi hormat.

Kemudian, Ares berbalik untuk melihat kembali peta diikuti oleh ketiga orang tersebut.

"Robert, bagaimana keadaan para prajurit saat ini?" tanya Renne serius.

"Ya, Bu! Saat ini, kami hampir tidak pernah melakukan pelatihan. Moral dan kemampuan para prajurit telah menurun tajam semenjak satu setengah tahun terakhir!" jawab Robert tegas.

Yah, pantas saja mereka begitu lemah.

"Aku telah memerintahkan para prajurit untuk berlatih di perbatasan barat agar mereka tidak panik. Juga, aku memikirkan strategi untuk menjatuhkan batu di jalan yang diapit dua lembah ini," ujar Ares dengan menunjuk jalan yang diapit dua bukit tersebut.

"Begitu, saya mengetahui tentang beberapa hal rahasia sebagai pertahanan di tempat itu, Tuan Muda. Namun, itu hanyalah diketahui oleh para perwira terdahulu seperti saya dan Don," ujar Renne sembari tersenyum.

"Apa itu?" tanya Ares yang penasaran.

"Sejak lama, para perwira terdahulu telah memikirkannya. Meskipun Kerajaan Aldred merupakan negara baru yang bahkan belum berusia 3 tahun dan lemah, tetap saja mereka memiliki wilayah yang lebih besar daripada Wilayah Rueter serta populasi yang terus meningkat. Jadi, sebagai antisipasi, dua tahun lalu para perwira terdahulu telah menyiapkan jebakan di beberapa titik seperti jebakan tanah longsor di tempat yang Anda tunjukkan, Tuan Muda," jawab Renne tersenyum.

Sedikit terkejut dengan jawaban Renne yang telah mempersiapkan jebakan jauh-jauh hari, Ares hanya dapat tergagap saat berkata, "Be—begitukah?"

Ares pun mengingat peristiwa tutorial game dimana ia tidak pernah melawan dua ksatria tua di depannya saat berperang dengan Tutorial Game Boss dahulu. Ia menyadari bahwa mereka berdua sedang berada di dalam penjara sehingga mereka tidak dapat mempersiapkan pasukan dengan terstruktur.

"Itu benar, Tuan Muda," balas Don serius.

Memanfaatkan apapun yang dapat digunakan adalah prinsipnya saat ini untuk menghadapi kematiannya yang akan berlangsung dalam 5 hari lagi, Ares pun berkata dengan tegas, "Lalu, laksanakan operasi ini. Kita akan berangkat saat matahari telah terbenam!"

"Ya, Tuan!" ujar mereka bertiga sembari memberi hormat.

Setelah itu, Don dan Robert pergi dengan meninggalkan Renne di dalam ruangan. Karena keheranan dengan Renne yang tidak mengikuti mereka, Ares bertanya, "Ada apa?"

"Apakah perasaan Anda telah membaik?" tanya Renne kembali dengan gelisah.

Mendengarnya, Ares pun mengingat ingatan yang telah dia dapatkan beberapa saat lalu.

Dua tahun yang lalu, Ares ditinggalkan oleh ayahnya, Earl Rueter sebelumnya, yang terbunuh di medan perang.

Karena usia dewasa adalah 15 tahun, Ares diangkat menjadi Earl selanjutnya di usianya yang baru dewasa.

Semenjak itu, Ares menjadi depresi dan menutup dirinya. Juga, dia dimanfaatkan oleh para bawahannya dengan minuman keras, wanita, dan uang agar mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan.

Meskipun begitu, dia tidak merasakan bahwa dia telah menjadi Ares sebelumnya yang mendiami tubuh ini. Dia lebih condong ke arah dirinya yang sebelum berpindah ke dunia ini.

Apakah hanya jiwaku yang berpindah?

Ia pun memutuskan untuk menjawabnya sesuai apa yang dirasakannya saat ini.

"Aku... cukup menyesal dengan apa yang aku lakukan dahulu," sesal Ares dengan menunduk.

"Maaf, kami tidak dapat membantu meringankan perasaan Anda pada saat itu," balas Renne yang menyesal yang memiliki tatapan sedih.

"Baik, aku akan berubah dengan menjadi seorang bangsawan yang dicintai oleh rakyatnya," timpal Ares dengan bersungguh-sungguh.

Bagi Ares, rakyat yang sejahtera dan bahagia adalah pondasi dalam peperangan.

Jika dia memiliki rakyat yang bahagia dan berkembang, moral mereka akan meningkat serta mereka dengan sukarela akan mengikuti latihan wajib militer. Juga, mereka akan mencintai tanah serta tuannya dengan sendirinya.

Singkatnya, Ares hanya menggunakan apapun yang dapat digunakan secara maksimal.

Setelah itu, Renne hanya tersenyum lembut dan berkata, "Saya berharap ayah Anda dapat mendengar resolusi Anda dan melihat perkembangan Anda, Tuan Muda."

"Begitu," balas Ares.

"Baik, saya akan segera bersiap. Mohon permisi," ujar Renne dengan menundukkan kepalanya lalu pergi.

Setelah melihat Renne pergi, Ares berjalan ke sudut ruangan karena melihat sebilah pedang keperakan yang benar-benar dia ingat dengan baik.

Ya, pedang tersebut adalah pedang bonus yang diberikan pada karakter pemain setelah mengalahkan Tutorial Game Boss.

Setelah Ares membuka lemari kaca tersebut, dia berkata, "Appraisal" dengan menargetkan pedang tersebut.

......................

...[Item]...

Nama : Verze Sword

Kelas : Mythic

Efek :

Keahlian Senjata +8

Tubuh +9

Kelincahan +10

......................

Yah, ini tetap tidak berubah.

Lagipula, ini adalah salah satu hadiah overpower yang digunakan untuk memikat pemain baru.

Di dalam permainan, terdapat beberapa kelas persenjataan dengan efek yang berbeda-beda, yaitu: Common, Rare, Mythic, Legendary, Ancient, Arcana, serta Phantasmal.

Masing-masing kelas memiliki rentang nilai sebanyak 5. Tentunya, senjata dengan kelas Phantasmal dapat meningkatkan statistikmu sebanyak 30 poin jika menemukan senjata yang sangat bagus.

Senjata dengan kelas Ancient dan lebih tinggi dapat memberimu efek khusus selain statistik seperti "Meningkatkan statistik Keahlian Senjata sebanyak 8 poin selama 30 menit" atau "Meningkatkan kekuatan tubuh sebanyak 3 poin selama 3 jam" atau efek-efek luar biasa lainnya.

Tentu saja, senjata dengan kelas Common adalah barang sampah karena ia tidak menambah statistik apapun.

Setelah Ares mengambil pedang itu, dia berkata, "Appraisal" dengan menargetkan dirinya sendiri.

......................

...[Status]...

Nama : Ares von Rueter

Umur : 16 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Earl, Kerajaan Rowling

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 35 (+8)

Kelincahan : 35 (+10)

Kepandaian : 35 (+70)

Tubuh : 35 (+9)

Kepemimpinan : 30 (+30)

Kewilayahan dan Militer

Jumlah Prajurit : 2.000

Moral : 10

Pelatihan : 15

Pasokan Makanan : 4.000

Jumlah Dana : 3.000.000 G

......................

Keahlian senjataku berubah menjadi 43, kah...

"Sama saja, sialan!" ujar Ares kesal.

Ares menjadi sangat kesal karena pedang tersebut yang tidak akan dapat membantunya dikarenakan karakter awal pemain memiliki statistik 45 hingga 55 yang menyebabkan dia akan berjuang keras dalam melawannya.

Merasa sia-sia dengan memikirkan hal yang negatif, Ares segela memikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan statistiknya.

Di dalam permainan, statistik karakter dapat meningkat dengan cara pelatihan atau melawan orang kuat.

Bagi Ares, dia tidak mungkin mengambil sarana pelatihan dikarenakan hal tersebut akan memakan waktu yang terlalu lama. Maka dari itu, Ares memutuskan untuk melawan orang yang memiliki statistik lebih tinggi darinya.

Singkatnya, Ares akan mengandalkan orang lain dan mencuri last hit darinya yang menyebabkan statistiknya dapat meningkat secara signifikan.

"Kuahahaha," tawa Ares bergema seolah menikmati dirinya sendiri.

Tak berselang lama, Ares melangkahkan kakinya keluar ruangan dengan menyampirkan Pedang Verze di pinggulnya dan menuju tempat kudanya yang terikat di luar gedung. Kemudian, Ares menaikinya dan berkuda menuju beberapa rumah para pejabat korup.

Saat telah mencapainya, Ares segera melihat banyak prajurit yang sedang menggeledah isi rumah dan menahan beberapa orang di halaman rumah.

"Selamat datang, Tuan," ujar seorang prajurit gugup dengan memberi hormat.

Ares pun turun dari kudanya dan menyerahkan tali pengikatnya kepada prajurit tersebut.

"Situasi," perintah Ares singkat.

"Ya, Tuan! Ka—kami telah menahan semua pejabat, perwira, serta keluarga mereka! Apa yang harus kami lakukan pada mereka?!" balas prajurit itu sedikit ketakutan.

Apa yang harus kulakukan?

Yah, bunuh saja.

Tidak mungkin Ares akan membebaskan mereka dikarenakan mereka yang dapat menjadi racun dimana mereka bisa saja membuat masalah pada masa yang akan datang.

"Eliminasi di tempat tertutup. Berikan pemberitahuan kepada Mayor Robert West untuk bertanggung jawab atas operasi ini," perintah Ares dengan tegas.

"Ya, Tuan!" balas prajurit itu dengan memberi hormat dan pergi.

Saat melihat prajurit tersebut pergi, Ares merasa prajurit yang melapor kepadanya sangat lemah, Ares pun menarik napas dalam lalu memuntahkannya dengan berkata, "Hah..."

Saat itu, Ares memutuskan akan membentuk satuan tentara yang professional seperti yang dia mainkan di dalam game. Jika tidak, mereka hanyalah lintah sumber daya dan tidak berguna.

Ares pun juga memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa tentara bayaran apabila mereka bukanlah suatu kelompok khusus.

Hal tersebut dilakukan karena Ares telah memikirkan apabila mereka akan melarikan diri atau bahkan berkhianat jika dia terlihat akan menderita kerugian saat berperang.

Yah, ayo bantai karakter pemain terlebih dahulu lalu pikirkan apa yang aku butuhkan setelah ini.

...----------------...

Catatan :

Item terinspirasi dari tingkatan game dota.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

Khang MarahTon

Khang MarahTon

👍💪✍️🤔

2022-05-21

0

Rijal Saputra

Rijal Saputra

kok iklan noveltoon gua s** doll ya?

2022-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!