Tahun 1235, 10 November.
Ruang Strategi, Barak Tentara Earl Rueter, Kota Ereth.
Siang Hari.
"Tolong jangan katakan ini kepada siapapun. Selama beberapa hari terakhir, aku merasakan bahwa Kerajaan Alderd akan menyerang wilayah dalam waktu kurang dari satu pekan," ujar Ares dengan ekspresi serius.
"Eh?!" ujar mereka bertiga terkejut.
"Bagaimana Anda dapat mengetahuinya, Tuan Muda?" tanya Don tajam.
Tidak menyangka Don akan bertanya kepadanya, Ares pun memutuskan untuk membohongi Don dengan memberikan alasan secara acak. Ia pun berkata, "Firasat... juga aku melihat pergerakan orang di wilayah barat yang terlampau sepi."
"Saya tidak bermaksud meragukan Anda, Tuan Muda. Namun, tetap saja kami membutuhkan laporan yang pasti," balas Don serius.
"Tidak apa-apa. Meskipun firasatku tidak benar, kita tidak akan dirugikan untuk kedepannya," timpal Ares dengan ekspresi yang tidak menerima penolakan.
"Begitu, mohon maafkan ketidaksopanan saya," balas Don dengan menunduk.
Setelah aku menggunakan Appraisal pada mereka, pangkat mereka adalah Jenderal dan Letnan Jenderal. Meskipun kita hanya memiliki 2.000 prajurit, bukankah pangkat mereka terlalu tinggi?
Bermaksud untuk memerintahkan mereka, Ares merasa keheranan karena pangkat mereka berdua yang terlampau tinggi dimana saat bermain dulu, batalyon infanteri tombak berkekuatan 5.000 personel hanya dipimpin oleh seorang Letnan Kolonel.
"Jadi, Ares von Rueter, Earl Rueter saat ini, memerintahkan kepada Jenderal Don Krego untuk menjadi Pemimpin Tertinggi dalam operasi ini serta dalam Tentara Earl Rueter. Lalu, Letnan Jenderal Renne Alteiser ditunjuk untuk menjadi Kepala Strategi Earl Rueter serta Mayor Robert West sebagai Ajudan Jenderal Don Krego," perintah Ares dengan tegas.
"Ya, Tuan!" balas mereka tegas dengan memberi hormat.
Kemudian, Ares berbalik untuk melihat kembali peta diikuti oleh ketiga orang tersebut.
"Robert, bagaimana keadaan para prajurit saat ini?" tanya Renne serius.
"Ya, Bu! Saat ini, kami hampir tidak pernah melakukan pelatihan. Moral dan kemampuan para prajurit telah menurun tajam semenjak satu setengah tahun terakhir!" jawab Robert tegas.
Yah, pantas saja mereka begitu lemah.
"Aku telah memerintahkan para prajurit untuk berlatih di perbatasan barat agar mereka tidak panik. Juga, aku memikirkan strategi untuk menjatuhkan batu di jalan yang diapit dua lembah ini," ujar Ares dengan menunjuk jalan yang diapit dua bukit tersebut.
"Begitu, saya mengetahui tentang beberapa hal rahasia sebagai pertahanan di tempat itu, Tuan Muda. Namun, itu hanyalah diketahui oleh para perwira terdahulu seperti saya dan Don," ujar Renne sembari tersenyum.
"Apa itu?" tanya Ares yang penasaran.
"Sejak lama, para perwira terdahulu telah memikirkannya. Meskipun Kerajaan Aldred merupakan negara baru yang bahkan belum berusia 3 tahun dan lemah, tetap saja mereka memiliki wilayah yang lebih besar daripada Wilayah Rueter serta populasi yang terus meningkat. Jadi, sebagai antisipasi, dua tahun lalu para perwira terdahulu telah menyiapkan jebakan di beberapa titik seperti jebakan tanah longsor di tempat yang Anda tunjukkan, Tuan Muda," jawab Renne tersenyum.
Sedikit terkejut dengan jawaban Renne yang telah mempersiapkan jebakan jauh-jauh hari, Ares hanya dapat tergagap saat berkata, "Be—begitukah?"
Ares pun mengingat peristiwa tutorial game dimana ia tidak pernah melawan dua ksatria tua di depannya saat berperang dengan Tutorial Game Boss dahulu. Ia menyadari bahwa mereka berdua sedang berada di dalam penjara sehingga mereka tidak dapat mempersiapkan pasukan dengan terstruktur.
"Itu benar, Tuan Muda," balas Don serius.
Memanfaatkan apapun yang dapat digunakan adalah prinsipnya saat ini untuk menghadapi kematiannya yang akan berlangsung dalam 5 hari lagi, Ares pun berkata dengan tegas, "Lalu, laksanakan operasi ini. Kita akan berangkat saat matahari telah terbenam!"
"Ya, Tuan!" ujar mereka bertiga sembari memberi hormat.
Setelah itu, Don dan Robert pergi dengan meninggalkan Renne di dalam ruangan. Karena keheranan dengan Renne yang tidak mengikuti mereka, Ares bertanya, "Ada apa?"
"Apakah perasaan Anda telah membaik?" tanya Renne kembali dengan gelisah.
Mendengarnya, Ares pun mengingat ingatan yang telah dia dapatkan beberapa saat lalu.
Dua tahun yang lalu, Ares ditinggalkan oleh ayahnya, Earl Rueter sebelumnya, yang terbunuh di medan perang.
Karena usia dewasa adalah 15 tahun, Ares diangkat menjadi Earl selanjutnya di usianya yang baru dewasa.
Semenjak itu, Ares menjadi depresi dan menutup dirinya. Juga, dia dimanfaatkan oleh para bawahannya dengan minuman keras, wanita, dan uang agar mereka dapat melakukan apapun yang mereka inginkan.
Meskipun begitu, dia tidak merasakan bahwa dia telah menjadi Ares sebelumnya yang mendiami tubuh ini. Dia lebih condong ke arah dirinya yang sebelum berpindah ke dunia ini.
Apakah hanya jiwaku yang berpindah?
Ia pun memutuskan untuk menjawabnya sesuai apa yang dirasakannya saat ini.
"Aku... cukup menyesal dengan apa yang aku lakukan dahulu," sesal Ares dengan menunduk.
"Maaf, kami tidak dapat membantu meringankan perasaan Anda pada saat itu," balas Renne yang menyesal yang memiliki tatapan sedih.
"Baik, aku akan berubah dengan menjadi seorang bangsawan yang dicintai oleh rakyatnya," timpal Ares dengan bersungguh-sungguh.
Bagi Ares, rakyat yang sejahtera dan bahagia adalah pondasi dalam peperangan.
Jika dia memiliki rakyat yang bahagia dan berkembang, moral mereka akan meningkat serta mereka dengan sukarela akan mengikuti latihan wajib militer. Juga, mereka akan mencintai tanah serta tuannya dengan sendirinya.
Singkatnya, Ares hanya menggunakan apapun yang dapat digunakan secara maksimal.
Setelah itu, Renne hanya tersenyum lembut dan berkata, "Saya berharap ayah Anda dapat mendengar resolusi Anda dan melihat perkembangan Anda, Tuan Muda."
"Begitu," balas Ares.
"Baik, saya akan segera bersiap. Mohon permisi," ujar Renne dengan menundukkan kepalanya lalu pergi.
Setelah melihat Renne pergi, Ares berjalan ke sudut ruangan karena melihat sebilah pedang keperakan yang benar-benar dia ingat dengan baik.
Ya, pedang tersebut adalah pedang bonus yang diberikan pada karakter pemain setelah mengalahkan Tutorial Game Boss.
Setelah Ares membuka lemari kaca tersebut, dia berkata, "Appraisal" dengan menargetkan pedang tersebut.
......................
...[Item]...
Nama : Verze Sword
Kelas : Mythic
Efek :
Keahlian Senjata +8
Tubuh +9
Kelincahan +10
......................
Yah, ini tetap tidak berubah.
Lagipula, ini adalah salah satu hadiah overpower yang digunakan untuk memikat pemain baru.
Di dalam permainan, terdapat beberapa kelas persenjataan dengan efek yang berbeda-beda, yaitu: Common, Rare, Mythic, Legendary, Ancient, Arcana, serta Phantasmal.
Masing-masing kelas memiliki rentang nilai sebanyak 5. Tentunya, senjata dengan kelas Phantasmal dapat meningkatkan statistikmu sebanyak 30 poin jika menemukan senjata yang sangat bagus.
Senjata dengan kelas Ancient dan lebih tinggi dapat memberimu efek khusus selain statistik seperti "Meningkatkan statistik Keahlian Senjata sebanyak 8 poin selama 30 menit" atau "Meningkatkan kekuatan tubuh sebanyak 3 poin selama 3 jam" atau efek-efek luar biasa lainnya.
Tentu saja, senjata dengan kelas Common adalah barang sampah karena ia tidak menambah statistik apapun.
Setelah Ares mengambil pedang itu, dia berkata, "Appraisal" dengan menargetkan dirinya sendiri.
......................
...[Status]...
Nama : Ares von Rueter
Umur : 16 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Gelar : Earl, Kerajaan Rowling
Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling
Statistik
Keahlian Senjata : 35 (+8)
Kelincahan : 35 (+10)
Kepandaian : 35 (+70)
Tubuh : 35 (+9)
Kepemimpinan : 30 (+30)
Kewilayahan dan Militer
Jumlah Prajurit : 2.000
Moral : 10
Pelatihan : 15
Pasokan Makanan : 4.000
Jumlah Dana : 3.000.000 G
......................
Keahlian senjataku berubah menjadi 43, kah...
"Sama saja, sialan!" ujar Ares kesal.
Ares menjadi sangat kesal karena pedang tersebut yang tidak akan dapat membantunya dikarenakan karakter awal pemain memiliki statistik 45 hingga 55 yang menyebabkan dia akan berjuang keras dalam melawannya.
Merasa sia-sia dengan memikirkan hal yang negatif, Ares segela memikirkan bagaimana cara untuk meningkatkan statistiknya.
Di dalam permainan, statistik karakter dapat meningkat dengan cara pelatihan atau melawan orang kuat.
Bagi Ares, dia tidak mungkin mengambil sarana pelatihan dikarenakan hal tersebut akan memakan waktu yang terlalu lama. Maka dari itu, Ares memutuskan untuk melawan orang yang memiliki statistik lebih tinggi darinya.
Singkatnya, Ares akan mengandalkan orang lain dan mencuri last hit darinya yang menyebabkan statistiknya dapat meningkat secara signifikan.
"Kuahahaha," tawa Ares bergema seolah menikmati dirinya sendiri.
Tak berselang lama, Ares melangkahkan kakinya keluar ruangan dengan menyampirkan Pedang Verze di pinggulnya dan menuju tempat kudanya yang terikat di luar gedung. Kemudian, Ares menaikinya dan berkuda menuju beberapa rumah para pejabat korup.
Saat telah mencapainya, Ares segera melihat banyak prajurit yang sedang menggeledah isi rumah dan menahan beberapa orang di halaman rumah.
"Selamat datang, Tuan," ujar seorang prajurit gugup dengan memberi hormat.
Ares pun turun dari kudanya dan menyerahkan tali pengikatnya kepada prajurit tersebut.
"Situasi," perintah Ares singkat.
"Ya, Tuan! Ka—kami telah menahan semua pejabat, perwira, serta keluarga mereka! Apa yang harus kami lakukan pada mereka?!" balas prajurit itu sedikit ketakutan.
Apa yang harus kulakukan?
Yah, bunuh saja.
Tidak mungkin Ares akan membebaskan mereka dikarenakan mereka yang dapat menjadi racun dimana mereka bisa saja membuat masalah pada masa yang akan datang.
"Eliminasi di tempat tertutup. Berikan pemberitahuan kepada Mayor Robert West untuk bertanggung jawab atas operasi ini," perintah Ares dengan tegas.
"Ya, Tuan!" balas prajurit itu dengan memberi hormat dan pergi.
Saat melihat prajurit tersebut pergi, Ares merasa prajurit yang melapor kepadanya sangat lemah, Ares pun menarik napas dalam lalu memuntahkannya dengan berkata, "Hah..."
Saat itu, Ares memutuskan akan membentuk satuan tentara yang professional seperti yang dia mainkan di dalam game. Jika tidak, mereka hanyalah lintah sumber daya dan tidak berguna.
Ares pun juga memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa tentara bayaran apabila mereka bukanlah suatu kelompok khusus.
Hal tersebut dilakukan karena Ares telah memikirkan apabila mereka akan melarikan diri atau bahkan berkhianat jika dia terlihat akan menderita kerugian saat berperang.
Yah, ayo bantai karakter pemain terlebih dahulu lalu pikirkan apa yang aku butuhkan setelah ini.
...----------------...
Catatan :
Item terinspirasi dari tingkatan game dota.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
2023-04-27
1
Khang MarahTon
👍💪✍️🤔
2022-05-21
0
Rijal Saputra
kok iklan noveltoon gua s** doll ya?
2022-01-27
1