Chapter 8 : Meningkatkan Statistik

Tahun 1236, 2 Januari.

Pinggiran Jalan Besar, Wilayah Count Bruze, Kerajaan Rowling.

Malam Hari.

"T—Tuan, makan malam Anda telah siap," ujar seorang pelayan dengan sedikit ketakutan.

"Ya, terima kasih. Santai saja," timpal Ares dengan tersenyum agar menenangkannya.

"Ba—baik, saya akan membimbing Anda!" balas pelayan itu dengan menunduk dan diikuti oleh Ares.

Beberapa hari berlalu semenjak Ares meninggalkan Kota Ereth.

Pada akhirnya, Ares memutuskan untuk tinggal selama 2 hari di kota karena dia mendapat sambutan hangat dari para gundiknya pada malam hari setelah dia memanggil mereka. Ares pun memperlakukan mereka dengan lembut dan tidak menggaulinya secara bersama-sama seperti yang dia lakukan dahulu karena perasaannya yang sangat menjunjung tinggi para wanita.

Pada kebudayaan era abad pertengahan, seorang laki-laki kaya dan bangsawan dapat memiliki beberapa istri, selir, dan gundik.

Meskipun Ares, yang notabene berasal dari dunia modern, memiliki perasaan bersalah karenanya, keluarga wanita dan wanita yang akan diperistri atau menjadi selir dan bahkan gundik tersebut, kebanyakan akan merasa bahagia jika mereka memiliki suami yang kaya dan kuat sebagai penanggung jawab mereka.

Hal tersebut terjadi dikarenakan kebutuhan mereka akan tercukupi dan memiliki pelindung dari orang yang berniat mencelakakan mereka selain dari mereka yang dapat membangun hubungan kuat dengan keluarga pria.

Apalagi, jika keluarga tersebut merupakan keluarga seorang bangsawan.

Tentu saja, jika itu adalah pria yang memiliki pemikiran normal. Tidak seperti Ares sebelumnya yang telah melakukannya dengan menyiksa mereka.

Di dunia game ini, mayoritas pekerjaan adalah pekerjaan yang berat seperti bertani, penjahit, dan pekerjaan berat yang sejenis. Maka dari itu, kebanyakan orang berharap untuk memiliki anak dengan cepat dan banyak sehingga pekerjaan mereka dapat teringankan.

Bahkan, beberapa orang yang berusia sekitar 16 tahun telah memiliki anak karena usia dewasa di dunia ini adalah 15 tahun.

Selain itu, dunia game ini memiliki banyak bahaya seperti hewan liar yang ganas, bandit, serta pencuri. Ini tidak seperti dunia modern yang aman dan memiliki mobilitas yang cepat, tidak seperti dunia fantasi yang indah seperti novel bergenre romansa sekolah abad pertengahan.

Namun, Ares menjadi sangat bersalah setelah mengingat tindakannya dahulu menurut ingatan yang diperolehnya.

Ya, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Ares sebelumnya telah membunuh tunangan dari salah satu rakyat jelata yang hamil hanya karena merasa kesal setelah mengetahui bahwa dia telah bertunangan.

Saat itu, dia benar-benar ingin berteriak, "Apa sih yang sebenarnya dipikirkan oleh Karakter Tutorial Game ini?! Aku tidak mengerti!"

Ares pun dengan bersungguh-sungguh meminta maaf dengan memeluknya dan memperlakukannya dengan lembut.

Namun, setelah menghadapi ketiga gundiknya, Ares benar-benar sangat kagum dengan tubuh yang dimilikinya karena dia belum merasa kelelahan setelah menghabiskan waktu bersama mereka semalaman.

Beberapa waktu lalu, Ares telah bertemu dengan Count Bruze dan meninggalkannya dengan cepat. Baginya, dia merupakan orang gemuk seperti penjahat yang suka memanfaatkan yang menyebabkan Ares menjadi sangat kesal.

Setelah Ares duduk di dalam tenda yang siapkan untuk pertemuan dan makan malam, pelayan tersebut segera menyajikan makan malam kepada Ares.

"Bagaimana keadaan sekitar?" tanya Ares pada Gnery yang saat ini berjaga di sudut tenda.

"Ya, Tuan! Menurut para pengintai, daerah ini telah dipastikan aman!" jawab Gnery tegas.

Hmm, aman, kah?

Ares pun segera mengerutkan keningnya karena menganggap para prajuritnya yang belum berpengalaman karena mereka yang tidak menemukan tanda penyerangan setelah keluar dari kota.

Memikirkannya kembali, Ares ditemani oleh 10 orang prajurit dengan 2 orang pelayan yang merangkap koki. Jadi, dia berpikir apabila para bandit mungkin saja berjumlah lebih dari 20 orang.

Apakah mereka adalah pesuruh Count itu?

Yah, tidak masalah.

Setelah Ares menyelesaikan makan malamnya, dia berkata, "Aku akan masuk ke tendaku."

"Ya, Tuan!" balas Gnery dan 3 orang prajurit lainnya yang berjaga di dalam tenda.

Namun, ketika Ares hendak masuk ke dalam tenda, dia merasakan sesuatu yang salah.

"Ada apa?" tanya Ares pada orang yang mengikutiku.

"Sa—saya siap..." jawab pelayan yang menyajikan makanan Ares tadi dengan ketakutan.

"Nah, tidak perlu. Aku bukanlah binatang ganas yang memangsa siapa saja. Lagipula, aku telah berubah," balas Ares dengan tersenyum kecut.

"U—um—" timpal pelayan itu gelisah.

"Tidak apa-apa. Lagipula, istirahatlah di dalam tendamu," sela Ares yang menenangkannya dengan tersenyum lembut.

"Ba—baik, Tuan. Terima kasih," timpal pelayan itu gugup lalu menunduk dan pergi.

Yah, ayo bersiap-siap.

Srrk.

Srrk.

Setelah menunggu hingga larut malam di dalam tenda, Ares mendengar suara semak-semak yang gemerisik. Dia segera mempersiapkan pedang serta mengenakan satu set armor ringan lalu melangkah keluar dari tenda.

Saat Ares keluar, dia melihat para prajurit yang berjaga telah tertidur yang membuatnya sangat sebal.

"Cih, menyebalkan," ujar Ares sebal.

Mengingat statistiknya yang rendah, Ares sedikit khawatir jika dia harus melawan para bandit. Segera, Ares merapal, "Appraisal," dengan menargetkan orang di balik semak-semak.

......................

...[Status]...

Nama : Rhino

Umur : 26 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Pemimpin

Afiliasi : Bandit Red Eye

Statistik

Keahlian Senjata : 28 (+0)

Kelincahan : 25 (+0)

Kepandaian : 19 (+0)

Tubuh : 20 (+0)

Kepemimpinan : 24 (+0)

Loyalitas : 15

Moral : 87

Pelatihan : 18

.................

Seketika, perasaannya menjadi tenang kembali setelah melihat status bandit tersebut. Ares juga menjadi percaya diri karena dia membawa 10 prajurit terelit yang dianggapnga dapat menangani bandit tersebut dengan mudah.

"Bangun, sialan! Bandit datang!" teriak Ares dengan sangat keras.

Tanpa penundaan, para prajurit itu terbangun dengan panik dan mempersiapkan senjata mereka. Pada saat yang sama, sekitar 20 bandit keluar dari semak-semak.

Hmm, beberapa orang tetap bersembunyi, bukan?

"Cih, sialan!" umpat Rhino saat keluar dari semak-semak.

Ketika Ares melirik tenda pelayan, mereka tidak keluar dari tenda.

Yah, benar.

Mari provokasi mereka agar mengacaukan ketenangan mereka.

Segera menghunuskan Pedang Verze yang ada di pinggulnya, Ares mengejek, "Apa yang dapat dilakukan bandit kelas teri sepertimu?"

"Apa katamu?! Kami adalah Red Eye yang legendaris, sialan!" teriak Rhino kesal.

"Maju," timpal Ares dengan senyum mengejek.

Adrenalinnya meninggi, jantung berdetak dengan cepat, Ares ingin segera melihat bagaimana pertarungan individu dengan perbedaan statistik yang luar biasa di dunia ini.

Rhino dan para bandit segera maju untuk menyerang Ares dan para prajuritnya dengan ganas menggunakan pedang dan belati mereka. Di waktu yang sama, Ares dan para prajurit lainnya berlari menghunuskan pedang mereka menuju para bandit.

Setelah Ares mendekati salah satu bandit, bandit tersebut segera mengayunkan pedangnya ke samping.

Lambat!

Ares pun segera menunduk dengan mengarahkan kakinya untuk menendang benda yang menggantung diantara kedua kaki bandit tersebut dengan kuat.

BUAK!

"Argh!" teriak bandit itu kesakitan.

Menyadari akan pedang yang tertuju ke arahnya, Ares segera memutar tubuhnya untuk menghindari tusukan pedang Rhino lalu menghunuskan pedang ke lehernya.

JRASH!

"Eh?" ujar Rhino saat terpenggal yang melihat Ares tersenyum.

Selisih sekitar 15 poin ternyata akan menghasilkan perbedaan sebesar ini!

"Ahahaha!" tawa Ares yang kegirangan.

Seketika, Ares menghindari panah yang terbang ke arahku yang berasal dari belakang dan berlari menuju bandit lainnya.

Bandit tersebut mengarahkan pedang bermata duanya secara horizontal kepadanya yang menyebabkan Ares langsung merosot untuk meluncur mengenai kakinya yang mengakibatkan bandit tersebut terjatuh.

Dengan sigap, Ares menuju ke belakangnya dan mengangkat tubuhnya sebagai tameng untuk menghindari panah yang terbang menuju Ares.

JRAT!

JRAT!

"Argh!" teriak bandit itu saat terkena panah.

"Sialan!" teriak bandit pemanah di atas pepohonan.

Ares mengambil pedang bandit yang menjadi tamengnya dan melemparkan pedang tersebut ke arah sumber suara.

"Grah!" teriak bandit pemanah kesakitan dan terjatuh.

BRUK!

Lalu, Ares berbalik dengan mengangkat bandit di belakangnya untuk menjadi tamengnya.

JRASH!

"Aaarrghh!" teriak bandit tameng kesakitan saat tertusuk tombak pendek.

Bagus!

Mendorong bandit yang berperan sebagai tamengnya kepada bandit tombak, Ares segera menghunuskan pedang kepada mereka.

BRUK!

"Argh!" teriak kedua bandit itu saat jatuh tersungkur.

Tanpa penundaan, Ares mengarahkan pedangnya untuk memenggal leher mereka bersamaan.

JRASH!

"Ahahaha!" tawa Ares kegirangan.

Merasakan nafsu membunuh kecil yang sedang bersembunyi diantara dahan pepohonan, Ares segera mengambil tombak pendek yang tertancap pada tubuh bandit dan melemparkannya ke atas pepohonan.

JLEB!

"Aarrgghh!" teriak bandit itu lalu terjatuh di tanah.

Ketika melihat salah satu prajurit hendak diserang dari belakang, Ares berlari kearahnya lalu meluncur diantara mereka berdua.

SRAAKK!

"Hah?!" teriak kedua orang itu terkejut.

Segera, Ares menusukkan pedang ke arah kepala bandit.

JRASH!

"Aaaarrghh!" teriak bandit itu saat tersungkur jatuh.

Dengan cepat, Ares bangkit dan menghunus pedang ke arah kaki bandit yang sedang bertarung dengan prajurit itu.

"Guaaarrghh!" teriak bandit itu kesakitan.

Seketika, prajurit itu memenggal kepalanya.

JRASH!

BRUK!

Setelah melihatnya roboh, Ares mengalihkan pandangannya ke arah prajurit lainnya dan menemukan mereka telah mengalahkan para bandit.

"Terima kasih, Tuan," ucap prajurit itu penuh syukur.

"Ya," balas Ares dengan acuh tak acuh.

Kemudian, Gnery datang ke tempat Ares berada dan memberi hormat sembari berkata, "Tuan, semua bandit telah dikalahkan!"

Hm?

Apa maksudmu?

Merasa tidak setuju, Ares mengalihkan pandangannya ke arah bandit yang telah dia tendang sebelumnya, namun bandit tersebut telah mati tertebas pedang.

"Ya," jawab Ares saat menoleh pada Gnery.

Mengalihkan pandangannya menuju tenda pelayan, Ares berkata, "Kalian bisa keluar."

Dua pelayan tersebut keluar dengan gelisah lalu bertanya, "A—apakah telah aman, Tuan?"

"Ya. Berikan prioritas pada mereka untuk beristirahat. Lalu, kubur dan rampas segala perlengkapan mereka," perintah Ares.

"Siap, Tuan!" balas para prajurit dengan memberi hormat lalu memeriksa para bandit.

Penasaran dengan peningkatannya setelah membantai kelompok bandit, Ares berkata, "Appraisal," dengan menargetkan dirinya sendiri.

......................

...[Status]...

Nama : Ares von Rueter

Umur : 17 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Earl, Kerajaan Rowling

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 42 (+8)

Kelincahan : 41 (+10)

Kepandaian : 39 (+70)

Tubuh : 40 (+9)

Kepemimpinan : 48 (+30)

Kewilayahan dan Militer

Jumlah Prajurit : 8.762

Moral : 85

Pelatihan : 67

Pasokan Makanan : 22.541

Jumlah Dana : 41.950.000 G

......................

Cih, meningkat sedikit.

Mengalihkan rasa sebalnya, Ares mengadahkan wajahnya untuk melihat langit dimana terdapat bulan yang bersinar terang.

...----------------...

Catatan :

Semakin tinggi poin statistik, semakin sulit untuk meningkatkannya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

2

Septian Dwi Amirull Yaqin

Septian Dwi Amirull Yaqin

kasih tanta dong mid kalok statistik nya nambah biar yang baca kagak binggung yang nambah di mana nya kalok gak ada tanda nya kek mana mau paham...

2022-08-16

2

Khang MarahTon

Khang MarahTon

mantap

2022-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!