Chapter 10 : Bertemu Lawan

Tahun Suci 1236, 18 Januari.

Mansion Earl Rueter, Distrik Bangsawan, Ibukota Kerajaan Rowling.

Pagi Hari.

Setelah membersihkan tubuh dan sarapan, Ares segera menyusuri lorong dengan bimbingan Canaria menuju kereta kuda yang telah dipersiapkan untuknya.

Setelah mencapainya, Gnery yang berjalan di belakang Ares mendekati pintu gerbong dan membukanya dengan berkata, "Silakan, Tuan."

"Kami akan segera mengabarkan Anda apabila kami telah mendapat balasan dari Letnan Jenderal Renne yang berada di Wilayah Rueter," ucap Canaria serius.

"Baik, terima kasih. Aku berangkat," balas Ares dengan menaiki gerbong.

"Harap jaga diri Anda," timpal Canaria dengan menunduk diikuti oleh para ksatria dan pelayan di belakangnya.

Gnery pun segera menutup pintu dan Ares merasakan bahwa gerbong yang dinaikinya bergerak.

Tepat satu hari yang lalu, Ares berdiskusi dengan serius bersama Canaria mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan Wilayab Rueter agar ditempati oleh para pedagang terkhusus pada Wilayah Aldred yang memiliki potensi besar.

Setelah berdiskusi cukup alot, mereka pun mencapai sebuah hasil dimana House of Rueter akan mendukung secara penuh pengembangan produk khusus wilayah yaitu madu.

Mereka juga telah merencanakan untuk melakukan pengembangan kerajinan seperti peralatan rumah tangga yang terbuat dari kaca dan gerabah yang dinaungi oleh perusahaan khusus House of Rueter sehingga Ares mengirimkan pesan burung kepada Renne untuk mengaturnya.

Ares merencanakan hal tersebut dikarenakan dia yang memiliki pengetahuan mengenai pembuatan gerabah yang didapatnya dari perguruan tinggi. Mengingat kehidupan di dunia sebelumnya, Ares benar-benar merasa dirinya sangat menyedihkan dikarenakan dia yang hanya bekerja paruh waktu tanpa memiliki pekerjaan tetap.

Mereka juga berencana membangun kembali Kota Nero, yang telah diputuskan untuk berganti nama menjadi Hauzen, menjadi Kota Kanal karena berada cukup dekat dengan laut dengan menjadikan Kota Venesia di dunia sebelumnya sebagai contoh.

Ketika Ares mendengar kota bernama Nero untuk pertama kalinya, dia benar-benar tertawa terbahak-bahak.

Akan tetapi, saat Ares memasuki pembahasan mengenai proposal pertunangan dengan Putri Excel, dia mendapat tentangan keras dari Canaria dimana dia terlihat sangat menyerupai ibu Ares di kehidupan sebelumnya yang menyebabkan Ares tidak berani melawannya.

Bagi Ares, bertunangan dengan Putri Excel memiliki beberapa manfaat seperti memanfaatkan kemampuan tempurnya yang sangat luar biasa dan pengaruh sebagai seorang anggota keluarga kerajaan. Akan sia-sia apabila Ares tidak mengambil kesempatan ini dan membiarkan Excel berkarat apabila tidak dilepaskan di alam liar.

Selain itu, Excel, yang memiliki statistik yang berkisar pada antara 85 hingga 95 poin, dapat menggendong Ares untuk menaikkan statistik miliknya dengan membantai musuh hingga sekarat.

Meskipun Putri Excel sangatlah cantik, tetap saja tidak ada bangsawan yang akan mempersunting wanita cantik yang sangat bengis.

Setelah beberapa lama menunggu, Ares merasakan bahwa kereta kuda yang dinaikinya berhenti. Ia pun segera membuka jendela gerbong untuk melihat keadaan di luar.

"Apakah Anda adalah Earl Rueter?" tanya ksatria dengan baju besi emas yang berjaga di gerbang istana.

"Earl Rueter, Ares von Rueter, tiba di Istana Kerajaan Rowling atas perintah dari Raja," jawab Ares acuh tak acuh.

"Baik, silakan masuk, Earl," timpal ksatria itu.

Cih, bukankah kalian dapat melihat lambang di gerbongku?!

Setelah memasuki gerbang, rombongan Ares pun menyusuri halaman yang sangat luas dengan istana kerajaan yang berada di ujung pandangnya. Apabila Ares membandingkannya, itu akan terlihat seperti Istana Schonburnn yang ada di Austria.

Setelah tiba di pintu masuk istana dimana dia turun, Ares dipandu menuju ruang audiensi oleh dua Ksatria Kerajaan Rowling.

Hmm, hanya ada bangsawan tingkat rendah.

Yah, meskipun aku tidak mengenal mereka semua.

Seorang pemuda tampan berambut keperakan tiba-tiba mendekati Ares dengan acuh tak acuh. Ia pun berkata dari belakang Ares berdiri, "Oh, bukankah itu kamu, Ares?"

Ketika Ares berbalik, dia menemukan Pangeran Kedua Kerajaan Rowling, Zee von Alein Rowling, yang merupakan teman satu kelasnya dahulu.

Melihatnya, Ares teringat akan hal yang sangat ingin dilupakannya dahulu yang menyebabkan amarahnya tanpa sadar memuncak.

"Maaf atas ketidaksopanan saya, Yang Mulia. Namun, bukankah Anda seharusnya datang bersama Yang Mulia Raja?" tanya Ares kembali dengan menahan untuk tidak melepaskan ketenangannya.

"Diamlah. Lagipula, kau sangat hebat karena dapat menghancurkan satu kerajaan dalam satu bulan!" jawab Zee bersemangat.

Jangan terpengaruh.

Benar.

Ares benar-benar ingin meludahi raut wajah tampannya yang riang tersebut. Dia mengingat beberapa siswi baron serta banyak wanita muda rakyat jelata telah diperkosa olehnya selama berada di Akademi.

Jangan terpengaruh.

Tenang.

Sabar.

"Merupakan suatu kehormatan dan prestasi yang besar bagi saya karena telah diakui oleh Yang Mulia Pangeran Kedua," ujar Ares dengan menundukkan kepala.

"Ya, sampai bertemu lagi," timpal Zee riang.

"Baik, mohon nikmati waktu Anda," balas Ares saat melihatnya pergi.

Tanpa sadar, air mata Ares pun menetes karena tidak kuasa menahan kesedihannya.

Me—mengapa?!

Bukankah aku telah menahannya?!

Aku bukanlah Ares!

Sialan!

"Benar, sampai aku memenggalmu dengan tanganku sendiri," gumam Ares tanpa sadar dengan lirih sembari menatapnya penuh dendam.

Maafkan aku karena tidak dapat melindungimu, Lily...

"Aku pasti akan membalaskan dendammu," gumam Ares lirih tanpa sadar dengan mengepalkan kuat tangannya.

Mengapa?!

Mengapa aku tanpa sadar mengucapkan hal itu?!

Pikirannya seketika dipenuhi oleh salah satu putri baron yang menjadi korban pangeran terkutuk tersebut. Gadis tersebut adalah gadis yang dicintai oleh Ares.

Menurut ingatan yang diperolehnya, Ares menemukannya tidak bernyawa dengan keadaan mengenaskan di dalam hutan setelah upacara kelulusan berlangsung. Ares pun mengambil mayatnya dan menguburkannya di bawah pohon tempat kami bertemu untuk pertama kalinya.

Dalam permainan, disaat dia hendak membunuh Ares setelah menyelesaikan tutorial game, Ares pun tersenyum sembari berkata dengan nada yang terdengar lega, "Terima kasih."

Apakah karena ini?

Setelah melihat banyak bangsawan tingkat tinggi dan bertemu dengan beberapa bangsawan yang dikenalnya sembari perlahan-lahan menenangkan dirinya, Ksatria Protokoler yang berada di sudut panggung berteriak, "Mohon perhatian, Yang Mulia Raja beserta semua Keluarga Kerajaan Rowling, akan memasuki Ruang Audiensi!"

Para bangsawan dengan serempak berbaris dan menunggu kedatangannya.

Beberapa saat kemudian, seorang pria berambut putih dengan jubah merah yang glamor, diikuti oleh dua ratu cantik, 3 orang pangeran, serta seorang wanita berambut putih dan bermata merah dengan wajah yang sangat cantik yang memiliki julukan White Demon, Excel von Linius Rowling.

Orang gila lainnya.

Saat dia berjalan, dia mengalihkan wajahnya kepada Ares dan menatapnya dengan tersenyum seolah sedang menilai seseorang.

"Appraisal," ujar Ares lirih dengan menargetkannya.

................

...[Status]...

Nama : Excel von Linius Rowling

Umur : 16 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Gelar : Putri Pertama, Kerajaan Rowling

Afiliasi : Keluarga Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 89 (+0)

Kelincahan : 92 (+0)

Kepandaian : 28 (+0)

Tubuh : 88 (+0)

Kepemimpinan : 18 (+0)

Loyalitas : 21

Moral : 67

Pelatihan : 65

................

Begitu, masih seperti saat aku melawannya di dalam permainan dulu.

Melihat statistiknya, Ares benar-benar berpikir jika Excel adalah orang bengis yang hanya bisa berperang. Excel juga tidak membawa pedang favoritnya yang dapat meningkatkan statistiknya menjadi lebih dari 100 poin.

Ada keadaan khusus dimana developer pada akhirnya memutuskan untuk menghadirkan karakter overpower seperti Excel di awal permaian. Tentunya, hal itu dilakukan agar pemain membeli item cash yang dijual secara online.

Singkatnya, mereka membutuhkan uang untuk menutupi biaya produksi mereka.

Tetap saja, itu tidak mengubah permainan secara drastis dikarenakan senjata tersebut tetap akan membawamu menuju kematian apabila melawan 200 rakyat sipil sendirian meskipun pemain memiliki poin statistik yang berkisar pada angka 100.

"Earl Rueter, mohon untuk menghadap!" teriak Ksatria Protokoler tegas.

Kemudian, Ares melangkahkan kakinya menuju karpet merah dan berhenti dengan jarak sekitar 10 meter di depan raja. Ares pun berlutut dengan menundukkan kepalanya sembari berkata, "Yang Mulia, Ares von Rueter, Earl Rueter saat ini, dengan patuh memenuhi panggilan yang telah diberikan oleh Anda."

"Ya," balas Raja singkat saat duduk di atas singgasana.

Setelah itu, orang berjubah hitam besar, yang merupakan perdana menteri negara, melangkah maju dari sisi panggung dan membuka gulungan perkamen yang dibawanya.

"Earl Rueter, dengan keberanian dan pengorbanan Anda, Kerajaan Rowling telah dapat sepenuhnya menguasai seluruh wilayah barat daya benua. Karenanya, Yang Mulia Raja memberikan Anda kesempatan untuk berkontribusi pada perkembangan Kerajaan Rowling dengan memberikan 90% rampasan perang kepada kerajaan," ujar Perdana Menteri saat membacakan gulungan perkamen.

Sialan!

Jangan menjilatku!

Awas saja!

Meskipun sangat kesal, Ares pun dengan patuh menundukkan kepalanya dan menjawab, "Saya dengan rendah hati dan penuh syukur, menerima kesempatan yang telah diberikan oleh Yang Mulia Raja."

"Akibat bertambahnya luas wilayah dan populasi yang menjadi tanggung jawab Anda, Yang Mulia Raja Ectave III, Raja Kerajaan Rowling ke-36, memberikan gelar Margrave kepada Ares von Rueter sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Kerajaan Rowling. Mohon berkontribusi untuk perkembangan Kerajaan Rowling di masa depan," sambung Perdana Menteri saat membaca perkamen.

Kalian, setelah merampas semua rampasan perangku, kalian masih belum puas?!

Jangan naikkan beban pajakku pada negara korup ini secara drastis!

Juga, julukan Margrave itu tidak berguna, sialan!

Bagi Ares, yang memiliki wilayah yang berbatasan secara langsung dengan laut, benar-benar menganggap gelar Margrave sangat tidak berguna dikarenakan dia yang tidak berperan apapun untuk melindungi kerajaan. Meskipun terdapat ancaman berupa bajak laut, mereka sangat tidak mungkin menyerang Wilayah Rueter yang berada di ujung benua.

Kuh, lihat saja pembalasanku!

"Saya dengan patuh menerima kehormatan yang diberikan oleh Yang Mulia Raja," jawab Ares dengan menundukkan kepalamya.

"Baik, kami berharap Margrave Rueter dapat berperan aktif dalam perkembangan Kerajaan Rowling kedepannya," timpal Perdana Menteri dengan nada bahagia.

Setelah itu, Raja dan keluarganya pergi dari panggung meninggalkan para bangsawan yang masih berdiam diri.

Kuh!

Awas saja!

...----------------...

Terpopuler

Comments

Bagus + / Jelek -

Bagus + / Jelek -

yah jadi ga seru kalo ada romance nya

2023-07-05

2

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

Ghost reader

Ghost reader

alot disini itu indo apa Inggris ya?
soalnya klo indo alot itu keras(maaf klo salah), tapi klo Inggris a lot itu artinya banyak/cukup banyak(maaf klo salah) ;(

2022-06-27

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!