Tahun Suci 1236, 18 Januari.
Mansion Earl Rueter, Distrik Bangsawan, Ibukota Kerajaan Rowling.
Pagi Hari.
Setelah membersihkan tubuh dan sarapan, Ares segera menyusuri lorong dengan bimbingan Canaria menuju kereta kuda yang telah dipersiapkan untuknya.
Setelah mencapainya, Gnery yang berjalan di belakang Ares mendekati pintu gerbong dan membukanya dengan berkata, "Silakan, Tuan."
"Kami akan segera mengabarkan Anda apabila kami telah mendapat balasan dari Letnan Jenderal Renne yang berada di Wilayah Rueter," ucap Canaria serius.
"Baik, terima kasih. Aku berangkat," balas Ares dengan menaiki gerbong.
"Harap jaga diri Anda," timpal Canaria dengan menunduk diikuti oleh para ksatria dan pelayan di belakangnya.
Gnery pun segera menutup pintu dan Ares merasakan bahwa gerbong yang dinaikinya bergerak.
Tepat satu hari yang lalu, Ares berdiskusi dengan serius bersama Canaria mengenai langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan Wilayab Rueter agar ditempati oleh para pedagang terkhusus pada Wilayah Aldred yang memiliki potensi besar.
Setelah berdiskusi cukup alot, mereka pun mencapai sebuah hasil dimana House of Rueter akan mendukung secara penuh pengembangan produk khusus wilayah yaitu madu.
Mereka juga telah merencanakan untuk melakukan pengembangan kerajinan seperti peralatan rumah tangga yang terbuat dari kaca dan gerabah yang dinaungi oleh perusahaan khusus House of Rueter sehingga Ares mengirimkan pesan burung kepada Renne untuk mengaturnya.
Ares merencanakan hal tersebut dikarenakan dia yang memiliki pengetahuan mengenai pembuatan gerabah yang didapatnya dari perguruan tinggi. Mengingat kehidupan di dunia sebelumnya, Ares benar-benar merasa dirinya sangat menyedihkan dikarenakan dia yang hanya bekerja paruh waktu tanpa memiliki pekerjaan tetap.
Mereka juga berencana membangun kembali Kota Nero, yang telah diputuskan untuk berganti nama menjadi Hauzen, menjadi Kota Kanal karena berada cukup dekat dengan laut dengan menjadikan Kota Venesia di dunia sebelumnya sebagai contoh.
Ketika Ares mendengar kota bernama Nero untuk pertama kalinya, dia benar-benar tertawa terbahak-bahak.
Akan tetapi, saat Ares memasuki pembahasan mengenai proposal pertunangan dengan Putri Excel, dia mendapat tentangan keras dari Canaria dimana dia terlihat sangat menyerupai ibu Ares di kehidupan sebelumnya yang menyebabkan Ares tidak berani melawannya.
Bagi Ares, bertunangan dengan Putri Excel memiliki beberapa manfaat seperti memanfaatkan kemampuan tempurnya yang sangat luar biasa dan pengaruh sebagai seorang anggota keluarga kerajaan. Akan sia-sia apabila Ares tidak mengambil kesempatan ini dan membiarkan Excel berkarat apabila tidak dilepaskan di alam liar.
Selain itu, Excel, yang memiliki statistik yang berkisar pada antara 85 hingga 95 poin, dapat menggendong Ares untuk menaikkan statistik miliknya dengan membantai musuh hingga sekarat.
Meskipun Putri Excel sangatlah cantik, tetap saja tidak ada bangsawan yang akan mempersunting wanita cantik yang sangat bengis.
Setelah beberapa lama menunggu, Ares merasakan bahwa kereta kuda yang dinaikinya berhenti. Ia pun segera membuka jendela gerbong untuk melihat keadaan di luar.
"Apakah Anda adalah Earl Rueter?" tanya ksatria dengan baju besi emas yang berjaga di gerbang istana.
"Earl Rueter, Ares von Rueter, tiba di Istana Kerajaan Rowling atas perintah dari Raja," jawab Ares acuh tak acuh.
"Baik, silakan masuk, Earl," timpal ksatria itu.
Cih, bukankah kalian dapat melihat lambang di gerbongku?!
Setelah memasuki gerbang, rombongan Ares pun menyusuri halaman yang sangat luas dengan istana kerajaan yang berada di ujung pandangnya. Apabila Ares membandingkannya, itu akan terlihat seperti Istana Schonburnn yang ada di Austria.
Setelah tiba di pintu masuk istana dimana dia turun, Ares dipandu menuju ruang audiensi oleh dua Ksatria Kerajaan Rowling.
Hmm, hanya ada bangsawan tingkat rendah.
Yah, meskipun aku tidak mengenal mereka semua.
Seorang pemuda tampan berambut keperakan tiba-tiba mendekati Ares dengan acuh tak acuh. Ia pun berkata dari belakang Ares berdiri, "Oh, bukankah itu kamu, Ares?"
Ketika Ares berbalik, dia menemukan Pangeran Kedua Kerajaan Rowling, Zee von Alein Rowling, yang merupakan teman satu kelasnya dahulu.
Melihatnya, Ares teringat akan hal yang sangat ingin dilupakannya dahulu yang menyebabkan amarahnya tanpa sadar memuncak.
"Maaf atas ketidaksopanan saya, Yang Mulia. Namun, bukankah Anda seharusnya datang bersama Yang Mulia Raja?" tanya Ares kembali dengan menahan untuk tidak melepaskan ketenangannya.
"Diamlah. Lagipula, kau sangat hebat karena dapat menghancurkan satu kerajaan dalam satu bulan!" jawab Zee bersemangat.
Jangan terpengaruh.
Benar.
Ares benar-benar ingin meludahi raut wajah tampannya yang riang tersebut. Dia mengingat beberapa siswi baron serta banyak wanita muda rakyat jelata telah diperkosa olehnya selama berada di Akademi.
Jangan terpengaruh.
Tenang.
Sabar.
"Merupakan suatu kehormatan dan prestasi yang besar bagi saya karena telah diakui oleh Yang Mulia Pangeran Kedua," ujar Ares dengan menundukkan kepala.
"Ya, sampai bertemu lagi," timpal Zee riang.
"Baik, mohon nikmati waktu Anda," balas Ares saat melihatnya pergi.
Tanpa sadar, air mata Ares pun menetes karena tidak kuasa menahan kesedihannya.
Me—mengapa?!
Bukankah aku telah menahannya?!
Aku bukanlah Ares!
Sialan!
"Benar, sampai aku memenggalmu dengan tanganku sendiri," gumam Ares tanpa sadar dengan lirih sembari menatapnya penuh dendam.
Maafkan aku karena tidak dapat melindungimu, Lily...
"Aku pasti akan membalaskan dendammu," gumam Ares lirih tanpa sadar dengan mengepalkan kuat tangannya.
Mengapa?!
Mengapa aku tanpa sadar mengucapkan hal itu?!
Pikirannya seketika dipenuhi oleh salah satu putri baron yang menjadi korban pangeran terkutuk tersebut. Gadis tersebut adalah gadis yang dicintai oleh Ares.
Menurut ingatan yang diperolehnya, Ares menemukannya tidak bernyawa dengan keadaan mengenaskan di dalam hutan setelah upacara kelulusan berlangsung. Ares pun mengambil mayatnya dan menguburkannya di bawah pohon tempat kami bertemu untuk pertama kalinya.
Dalam permainan, disaat dia hendak membunuh Ares setelah menyelesaikan tutorial game, Ares pun tersenyum sembari berkata dengan nada yang terdengar lega, "Terima kasih."
Apakah karena ini?
Setelah melihat banyak bangsawan tingkat tinggi dan bertemu dengan beberapa bangsawan yang dikenalnya sembari perlahan-lahan menenangkan dirinya, Ksatria Protokoler yang berada di sudut panggung berteriak, "Mohon perhatian, Yang Mulia Raja beserta semua Keluarga Kerajaan Rowling, akan memasuki Ruang Audiensi!"
Para bangsawan dengan serempak berbaris dan menunggu kedatangannya.
Beberapa saat kemudian, seorang pria berambut putih dengan jubah merah yang glamor, diikuti oleh dua ratu cantik, 3 orang pangeran, serta seorang wanita berambut putih dan bermata merah dengan wajah yang sangat cantik yang memiliki julukan White Demon, Excel von Linius Rowling.
Orang gila lainnya.
Saat dia berjalan, dia mengalihkan wajahnya kepada Ares dan menatapnya dengan tersenyum seolah sedang menilai seseorang.
"Appraisal," ujar Ares lirih dengan menargetkannya.
................
...[Status]...
Nama : Excel von Linius Rowling
Umur : 16 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Gelar : Putri Pertama, Kerajaan Rowling
Afiliasi : Keluarga Kerajaan Rowling
Statistik
Keahlian Senjata : 89 (+0)
Kelincahan : 92 (+0)
Kepandaian : 28 (+0)
Tubuh : 88 (+0)
Kepemimpinan : 18 (+0)
Loyalitas : 21
Moral : 67
Pelatihan : 65
................
Begitu, masih seperti saat aku melawannya di dalam permainan dulu.
Melihat statistiknya, Ares benar-benar berpikir jika Excel adalah orang bengis yang hanya bisa berperang. Excel juga tidak membawa pedang favoritnya yang dapat meningkatkan statistiknya menjadi lebih dari 100 poin.
Ada keadaan khusus dimana developer pada akhirnya memutuskan untuk menghadirkan karakter overpower seperti Excel di awal permaian. Tentunya, hal itu dilakukan agar pemain membeli item cash yang dijual secara online.
Singkatnya, mereka membutuhkan uang untuk menutupi biaya produksi mereka.
Tetap saja, itu tidak mengubah permainan secara drastis dikarenakan senjata tersebut tetap akan membawamu menuju kematian apabila melawan 200 rakyat sipil sendirian meskipun pemain memiliki poin statistik yang berkisar pada angka 100.
"Earl Rueter, mohon untuk menghadap!" teriak Ksatria Protokoler tegas.
Kemudian, Ares melangkahkan kakinya menuju karpet merah dan berhenti dengan jarak sekitar 10 meter di depan raja. Ares pun berlutut dengan menundukkan kepalanya sembari berkata, "Yang Mulia, Ares von Rueter, Earl Rueter saat ini, dengan patuh memenuhi panggilan yang telah diberikan oleh Anda."
"Ya," balas Raja singkat saat duduk di atas singgasana.
Setelah itu, orang berjubah hitam besar, yang merupakan perdana menteri negara, melangkah maju dari sisi panggung dan membuka gulungan perkamen yang dibawanya.
"Earl Rueter, dengan keberanian dan pengorbanan Anda, Kerajaan Rowling telah dapat sepenuhnya menguasai seluruh wilayah barat daya benua. Karenanya, Yang Mulia Raja memberikan Anda kesempatan untuk berkontribusi pada perkembangan Kerajaan Rowling dengan memberikan 90% rampasan perang kepada kerajaan," ujar Perdana Menteri saat membacakan gulungan perkamen.
Sialan!
Jangan menjilatku!
Awas saja!
Meskipun sangat kesal, Ares pun dengan patuh menundukkan kepalanya dan menjawab, "Saya dengan rendah hati dan penuh syukur, menerima kesempatan yang telah diberikan oleh Yang Mulia Raja."
"Akibat bertambahnya luas wilayah dan populasi yang menjadi tanggung jawab Anda, Yang Mulia Raja Ectave III, Raja Kerajaan Rowling ke-36, memberikan gelar Margrave kepada Ares von Rueter sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Kerajaan Rowling. Mohon berkontribusi untuk perkembangan Kerajaan Rowling di masa depan," sambung Perdana Menteri saat membaca perkamen.
Kalian, setelah merampas semua rampasan perangku, kalian masih belum puas?!
Jangan naikkan beban pajakku pada negara korup ini secara drastis!
Juga, julukan Margrave itu tidak berguna, sialan!
Bagi Ares, yang memiliki wilayah yang berbatasan secara langsung dengan laut, benar-benar menganggap gelar Margrave sangat tidak berguna dikarenakan dia yang tidak berperan apapun untuk melindungi kerajaan. Meskipun terdapat ancaman berupa bajak laut, mereka sangat tidak mungkin menyerang Wilayah Rueter yang berada di ujung benua.
Kuh, lihat saja pembalasanku!
"Saya dengan patuh menerima kehormatan yang diberikan oleh Yang Mulia Raja," jawab Ares dengan menundukkan kepalamya.
"Baik, kami berharap Margrave Rueter dapat berperan aktif dalam perkembangan Kerajaan Rowling kedepannya," timpal Perdana Menteri dengan nada bahagia.
Setelah itu, Raja dan keluarganya pergi dari panggung meninggalkan para bangsawan yang masih berdiam diri.
Kuh!
Awas saja!
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Bagus + / Jelek -
yah jadi ga seru kalo ada romance nya
2023-07-05
2
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
2023-04-27
1
Ghost reader
alot disini itu indo apa Inggris ya?
soalnya klo indo alot itu keras(maaf klo salah), tapi klo Inggris a lot itu artinya banyak/cukup banyak(maaf klo salah) ;(
2022-06-27
2