Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?

Tahun 1236, 19 Januari.

Ruang Pribadi Ares, Mansion Margrave Rueter, Distrik Bangsawan, Lombart.

Malam Hari.

"Anda benar-benar meminangnya, Tuan Muda?" tanya Canaria seolah melihat sesuatu yang diluar nalar.

"Itu benar. Mungkin dalam 6 bulan lagi, aku akan mengirimkan proposal untuknya," jawab Ares dengan menulis perkamen.

"Mohon maafkan saya atas ketidaksopanan saya, Tuan Muda. Namun, apa yang sebenarnya Anda lihat dari Yang Mulia Tuan Putri?" tanya Canaria kembali dengan tetap mempertahankan ekspresinya.

"Hm? Dia sangat cantik dan luar biasa, kau tahu?" jawab Ares.

"Meskipun saya benar-benar bersyukur karena Anda telah membuka hati Anda kepada gadis lain, tapi setidaknya, saya mohon untuk memilih gadis yang memiliki kepribadian yang baik, Tuan Muda," timpal Canaria mengerutkan kening.

"Ketika aku bertemu dengannya, aku cukup kasihan karena beliau tidak memiliki satupun proposal pertunangan untuknya semenjak masa kecil beliau. Aku pun sangat tertarik dengannya dan tanpa sengaja mempersuntingnya," balas Ares dengan tersenyum masam.

Tentu saja, hal tersebut bukanlah niat Ares yang sebenarnya. Dia berpikir apabila dirinya dapat mengendalikan perilaku Excel, Ares berpikir bahwa dirinya akan memiliki salah satu orang terkuat di dunia ini.

Meskipun begitu, hal tersebut tidaklah benar-benar membuat dirinya sangat kuat karena tidak mungkin membuat Excel bertarung melawan 200 rakyat sipil sendirian. Ares tetaplah membutuhkan berbagai persenjataan militer untuk mengakomodasi ambisinya.

"Anda benar-benar luar biasa, Tuan Muda... Saya berharap Anda tidak menyesali pilihan yang telah Anda putuskan," timpal Canaria khawatir.

Mengalihkan topik karena merasa tidak nyaman disanjung oleh seseorang yang berperan sebagai ibunya sendiri, Ares bertanya, "Daripada itu, bagaimana perkembangannya?"

"Ya, kami telah menerima balasan berupa pesan burung dari Letnan Jenderal Renne Alteiser yang telah memulai perencanaan pengerjaan proyek Kota Kanal Hauzen yang berbasis pada Kota Nero. Kami juga telah mempersiapkan pondasi untuk melatih dan memperbanyak pengrajin dengan merekrut pengrajin yang mengalami cacat fisik sebagai guru. Untuk perusahaan, kami telah mempersiapkan bangunan beserta dasar-dasar anggarannya yang rencananya kami awali dari Kota Ereth," jawab Canaria serius.

Tanpa menghentikan pekerjaannya, Ares menjawab, "Begitu. Aku sebenarnya berencana mendirikan Guild Pedagang dan sebuah Zona Perdagangan Bebas di Kota Hauzen hingga wilayah bagian baratnya sampai mencapai laut."

"Zona Perdagangan Bebas?" balas Canaria kebingungan.

"Ya, sebuah wilayah dimana kami tidak mengambil pajak sepeserpun. Termasuk cukai dan tarif keluar-masuknya barang," timpal Ares yang acuh tak acuh tetap menulis.

"Eh?! Ta—tapi, bagaimana dengan pendapatan wilayah kita?! Mohon untuk memikirkan hal tersebut dengan lebih bijak!" balas Canaria panik.

Ares pun sejenak menghentikan pekerjaannya dan mengalihkan pandangannya kepada Canaria sembari berkata, "Hm? Aku sudah memikirkannya dengan bijak, kau tahu? Apakah kamu memiliki peta terbaru Wilayah Rueter?"

"Baik, saya akan mengambilnya," balas Canaria mengerutkan kening lalu berjalan ke lemari di sudut ruangan.

Melihat Canaria yang telah memilikinya, Ares benar-benar dibuat kagum oleh dedikasinya yang terlalu luar biasa. Itu dikarenakan bahwa Ares yang baru saja menaklukan Wilayah Aldred sekitar satu bulan yang lalu.

Ares pun bangkit menuju meja besar yang berada di tengah ruangan setelah melihat Canaria yang berjalan ke arahnya dengan membawa perkamen yang cukup besar dan merentangkannya di atas meja.

"Apakah kamu memiliki mata-mata, Canaria?" tanya Ares dengan penuh kekaguman.

"Bagaimana Anda dapat mengetahuinya, Tuan Muda?" tanya Canaria kembali dengan penasaran.

"Yah, tidak mungkin jika tidak memiliki bawahan yang terampil apabila kamu memiliki peta Wilayah Aldred yang baru saja ditaklukkan satu bulan yang lalu. Juga, ini terlihat lebih detail daripada yang kulihat di istana kerajaan mereka," jawab Ares heran.

"Saya tidak menyangka Anda dapat menebaknya hanya dengan petunjuk kecil seperti itu, Tuan Muda. Bahkan, jenderal berpengalaman pun tidak akan sanggup mengetahuinya jika hanya diberikan petunjuk sekecil ini," timpal Canaria dengan tersenyum.

Yah, jika kau adalah seorang lulusan perguruan tinggi, kamu akan peka terhadap petunjuk kecil seperti hal ini, kau tahu?

Mengingat bahwa Ares berada di era abad pertengahan, hampir sebagian besar orang tidak dapat membaca dan menulis, sangat berbeda dengan Ares yang memiliki ilmu terbanyak dikarenakan dia yang merupakan lulusan perguruan tinggi di era modern.

Ares pun mengalihkan pandangannya menuju peta yang ada di atas meja.

Jika tidak salah...

Mengarahkan tangannya yang memegang pena bulu ke perkamen, Ares segera mencoret salah satu titik di lautan dengan tanda silang.

"Ada apa, Tuan Muda?" tanya Canaria penasaran.

"Jika tidak salah, terdapat suatu pulau kecil pada tempat yang kutandai ini. Aku ingin membuatnya menjadi basis pengembangan persenjataan kami," jawab Ares.

"Bagaimana Anda dapat mengetahuinya, Tuan Muda?" tanya Canaria kembali dengan heran.

Ku!

Menjadi panik dengan pertanyaan yang diberikan kepadanya, Ares dengan sedikit gelisah menjawab, "A—aku pernah bertanya kepada salah satu pejabat di istana."

"Begitu, saya pikir juga itu merupakan ide yang bagus, Tuan Muda. Namun, untuk apa Anda akan menggunakannya?" timpal Canaria yang menatap tajam pada Ares.

"Jika kamu mengetahuinya, kamu tidak akan dapat kembali lagi, kau tahu?" balas Ares.

"Saya telah dipercayakan untuk menjaga House of Rueter oleh Kakek Anda, Tuan Muda," timpal Canaria serius.

Begitu.

Melangkahkan kedua kakinya menuju jendela yang berada di sudut ruangan, Ares pun menatap kegelapan yang disinari oleh lentera jalanan di luar jendela sembari berkata, "Aku... memimpikan Regulus."

"Eh?" ujar Canaria terkejut.

Kemudian, Canaria mengubah nadanya dengan tajam dengan bertanya, "Mengapa?"

"Aku tidak tahu, ambisi... mungkin?" balas Ares yang masih menatap jendela.

"Apakah itu berarti Anda melamar Yang Mulia Tuan Putri dengan tujuan itu? Mohon maafkan saya, Tuan Muda. Namun, bukankah itu terlalu sembrono?" timpal Canaria tajam.

Ares pun berbalik untuk menatap Canaria kembali dengan tatapan kuat dan berkata, "Tentu saja, aku telah memikirkan hal tersebut dengan matang. Yang Mulia Putri Excel juga memiliki beberapa kelemahan yang tidak terduga, kau tahu? Juga, aku tidak akan membuatnya menjadi pedang bermata dua."

"Saya tidak menyangka setelah keadaan Anda yang seperti itu, Anda berubah menjadi seseorang dengan ambisi besar," timpal Canaria dengan nada sedikit lega.

"Apakah itu salah?" tanya Ares.

Menggelengkan kecil kepalanya, Canaria menjawab dengan nada yang terdengar bahagia, "Tidak, saya juga merasa turut prihatin dengan keadaan kerajaan ini."

Aku tidak berniat menguasai dunia karena itu, kau tahu?

Memutuskan untuk tidak membenarkan kesalahpahaman, Ares kembali mendekati meja tersebut dan menatap peta perkamen di atasnya.

"Kembali ke permasalahan Zona Pedagangan Bebas, aku bermaksud untuk menarik para pedagang dengan hal tersebut. Aku berencana membuat Kota Hauzen menjadi kota hiburan dengan basis produksi barang di Zona Perdagangan Bebas yang berpusat pada Kota Hauzen dan sekitarnya hingga mencapai laut. Lalu, aku berniat untuk membuat suatu perserikatan dengan banyak pedagang," ujar Ares.

"Apakah Anda merencanakan hal tersebut untuk membangun kekuatan Anda di bidang ekonomi? Bukankah itu sia-sia mengingat Kerajaan Rowling memiliki kekuatan militer yang besar?" tanya Canaria heran.

"Hm? Apa yang terjadi jika militer mereka tidak memiliki satupun pasokan makanan dan persenjataan?" jawab Ares dengan tersenyum ketika menatapnya.

Kemudian, Canaria membuka lebar matanya dan berkata dengan takjub, "Jangan katakan... Embargo..."

"Nah, tetap saja, aku harus menjadi bangsawan yang berpengaruh terlebih dahulu karena banyak pedagang besar adalah pedagang yang memiliki kontrak eksklusif dengan bangsawan. Juga, mengingat aku membutuhkan tentara yang besar, terlalu merepotkan jika para penduduk buta huruf karena aku membutuhkan banyak komandan yang cakap nantinya. Jadi, aku bermaksud membangun Sekolah Dasar dan Akademi Militer dengan merekrut perwira yang telah dibuang oleh bangsawan dan kerajaan serta para perwira senior kami," ujar Ares dengan menatap peta kembali.

"Tapi, para penduduk akan menolak dengan alasan membutuhkan tenaga kerja," timpal Canaria mengerutkan kening.

"Yah, tentu saja. Jadi, aku bermaksud memberikan makanan gratis dan uang pada para pengangguran. Juga, aku bermaksud untuk memanfaatkan daerah kumuh karena mereka terbiasa dengan kehidupan yang keras," balas Ares.

"Begitu," timpal Canaria.

Ares pun segera membalikkan tubuhnya untuk menghadap Canaria dan berkata dengan nada tegas, "Jadi, Ares von Rueter, Margrave Rueter saat ini, memerintahkan alih tugas kepada Mayor Jenderal Canaria untuk membuat dan memimpin regu elit berupa mata-mata, pengintai, penyabotase, serta pasukan khusus yang dapat bergerak di segala medan."

Saat Ares mengatakannya, seketika kedua mata Canaria terbuka dengan lebar karena sangat terkejut. Lalu, dia mengangkat tangannya untuk memberi hormat dan berkata, "Ya, Tuan!"

"Bagaimana Anda dapat mengetahui pangkat saya, Tuan Muda?" tanya Canaria tajam.

Tentu saja, karena itu adalah pangkatmu ketika memberontak saat dunia ini masih berupa game.

"Yah... firasat, mungkin?" jawab Ares.

"Daripada itu, gunakan semua dana untuk pembangunan Zona Perdagangan Bebas. Jangan lupa untuk membangun pangkalan militer dan pelabuhan terlebih dahulu. Aku ingin membuat Kapal Perang yang sangat besar," sambung Ares seolah mengalihkan topik.

"Eh? Ta—tapi, kami belum memiliki dana yang cukup untuk membayar pajak Wilayah Rueter untuk tahun ini!" timpal Canaria panik.

"Tidak apa-apa, aku akan mencarinya. Kirimkan pesan burung kepada Letnan Jenderal Renne mengenai hal tersebut dan perintahkan kepadanya untuk mengirim 150 tentara dengan 30 gerbong," balas Ares tenang.

"U—untuk apa, Tuan Muda?" tanya Canaria gelisah.

"Yah, ayo ikut. Kau akan mengetahuinya," jawab Ares dengan tersenyum.

Nah, ayo berburu harta karun.

...----------------...

Catatan :

Mohon maaf, ketika aku membuat peta dengan Map Creator, aku tidak menemukan satupun peta yang cocok. Jadi, aku menggambarkannya sendiri.

Maaf bila itu masih amatir dan kurang jelas. Jika di masa depan membutuhkan peta lagi, mungkin update chapter akan sedikit melambat.

Untuk wilayah gabungan dengan Aldred, luas wilayah Ares kira-kira menjadi 3.300 km² atau sedikit lebih besar daripada DI Yogyakarta.

Juga, jika tidak keberatan, satu like sangat berarti bagiku untuk naikan popularitas novel ini, terima kasih...

...----------------...

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

Egaega

Egaega

Damn!! jadi gambaran sendiri

2022-11-20

0

🐙⃝ʙᴀɴɢᴢᴜʟ࿆࿐

🐙⃝ʙᴀɴɢᴢᴜʟ࿆࿐

hebattt idea yg cerdas

2022-11-14

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!