Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!

Tahun 1236, 6 Februari.

Kamar Pribadi Sena, Mansion Pribadi Ares, Kota Ereth.

Pagi Hari.

Terlihat seorang laki-laki berambut biru yang membuka matanya karena terkena hamparan sinar yang dipancarkan oleh mentari pagi. Saat ia bangkit, ia menoleh ke samping dan menemukan seorang wanita berambut coklat pendek yang mengenakan piyama yang ditutupi oleh selimut.

Setelah Ares mengunjungi kamar Amalia beserta Ody, Ares pun mengunjungi kamar salah satu gundiknya, Sena, yang saat ini sedang berada dalam masa awal kehamilan.

Saat Ares melihat keadaannya, ia sangat khawatir karena Sena dalam keadaan yang demam dan sering muntah-muntah. Karenanya, ia memutuskan untuk menemaninya semalaman dengan tidur bersamanya.

Ketika Ares menatap Sena dengan penuh kasih sayang, Sena pun membuka matanya secara perlahan dan terkejut karena Tuannya yang telah terbangun terlebih dahulu.

Bagi seorang rakyat jelata biasa, membuat seorang bangsawan marah kepada mereka itu sama dengan membuat kehancurannya sendiri beserta seluruh keluarganya.

Dengan panik, Sena pun segera bangkit dari tidurnya namun ia dihentikan oleh tangan Ares yang menahan tubuhnya untuk bangkit.

"Tidak apa-apa. Bukankah tubuhmu masih demam?" ujar Ares menenangkannya dengan tersenyum lembut.

Sena pun segera tersadar akan kondisi tubuhnya yang hangat, ia tanpa sadar telah melupakannya karena gelisah saat ia berpikir telah membuat Ares kesal kepadanya.

Sena menuruti keinginan Ares dengan terbaring kembali sembari berkata dengan gugup, "Te—terima kasih, Tuan."

Ketika semalam Sena berbincang dengan Ares, ia menyadari bahwa perilaku Tuannya telah benar-benar berubah.

Tuan yang biasanya selalu memarahi dan terkadang memukulnya telah menjadi seorang yang lembut dan selalu khawatir kepadanya.

Meskipun ia sedikit bingung dengan perubahan perilaku Tuannya yang mendadak, ia memutuskan untuk menerima dan mensyukurinya.

Ares membelai kepala Sena sembari berkata dengan nada yang menyesal, "Aku akan mengunjungi kamar Milly setelah ini. Tolong jaga kondisi tubuhmu dengan baik, aku akan membawa tabib terbaik di kerajaan ini."

Saat mendengarnya, mata Sena terbuka dengan lebar. Ia berpikir bahwa tidak mungkin merepotkan Tuannya hanya karena seorang rakyat jelata seperti dirinya.

"Ti—tidak perlu, Tuan! Saya benar-benar baik-baik saja!" tolak Sena dengan panik.

Puk.

Ares menepuk kepala Sena menggunakan tangannya dan tersenyum kepadanya, ia pun berkata, "Tidak apa-apa, kau tahu? Lagipula, kamu akan membutuhkan perhatian lebih dikarenakan kondisimu yang sedang mengandung."

Meskipun Sena sedikit keberatan karena rasa rendah dirinya, Sena pun mau tidak mau menerimanya karena Ares merupakan seorang bangsawan tingkat tinggi yang sepatutnya untuk tidak berkata "tidak" kepadanya.

"Baik... terima kasih, Tuan," balas Sena penuh syukur.

Ares pun mencium salah satu kelopak mata Sena yang membuatnya sedikit terkejut. Lalu, Ares bangkit dan ia dengan khawatir berkata, "Jaga dirimu baik-baik."

Sena tersenyum saat Ares berkata seperti itu, lalu dia membelai perutnya sembari berkata, "Baik, Tuan. Semoga saya dapat melahirkannya dengan baik."

Saat mendengar itu, perasaan Ares menjadi lega. Ia pun tersenyum kepada Sena dan meninggalkan kamarnya. Ia menemukan beberapa pelayan dengan Ivy sebagai pusatnya yang telah berjaga di luar kamar.

"Tolong panggil tabib terbaik, aku akan sarapan bersama dengan Milly," ujar Ares lugas.

"Baik, Tuan. Saya akan membimbing Anda," timpal Ivy lalu membimbing Ares meninggalkan beberapa pelayan yang pergi untuk menerima perintah Ares yang lain.

Beberapa saat berjalan, Ivy dan Ares pun tiba di sebuah pintu putih yang sama yang berada di lantai satu.

Tok.

Tok.

"Silakan, Tuan," ujar Ivy setelah membuka pintunya.

Setelah memasukinya bersama dengan Ivy, Ares menemukan seorang wanita berambut kuning panjang yang memiliki perut buncit yang sangat besar sedang terbaring di atas ranjang.

"Tuan?" panggil Milly kebingungan saat mencoba bangkit.

"Tidak apa-apa, tidurlah saja," timpal Ares dengan tegas.

"Baik, Tuan," timpal Milly menurut.

Ares pun mendekatinya dan duduk di sampingnya. Lalu, Ares membelai perut Milly karena ia memiliki perasaan rumit pada anak yang sedang dikandungnya.

"Bagaimana keadaanmu? Bukankah sebentar lagi kamu akan melahirkan?" tanya Ares dengan khawatir.

Milly pun menoleh kepada Ares lalu tersenyum lemah dengan berkata, "Saya merasa baik-baik saja, Tuan. Doakan saya agar dapat melahirkan anak kami dengan aman."

Saat mendengarnya, Ares berpikir dalam tentang keadaan agama di dunia ini.

Apakah yang mengirim Ares menuju dunia ini adalah Tuhan?

Ia kebingungan sejenak lalu mengusir jauh pemikirannya dengan berkata sembari menunduk dalam, "Maaf, dahulu aku telah sangat banyak berbuat sesuatu yang sangat buruk kepadamu."

"Ti—tidak, Tuan! Saya juga telah tidak memikirkan hal tersebut!" balas Milly panik dengan mencoba bangkit.

Ares pun menahannya lalu berkata, "Terima kasih. Mari sarapan bersama, Milly. Aku akan menyuapimu."

Ares melakukan hal itu dikarenakan rasa bersalah ketika mengingat apa yang dilakukannya pada Milly dahulu.

Saat itu, Ares menyekap Milly setelah latihan bersama ksatria yang lain dan membawanya ke suatu kamar dengan paksa lalu memperkosanya. Setelah itu, Milly mengalihkan pekerjaannya menjadi seorang pelayan karena telah beberapa kali disentuh oleh Ares.

Juga, ia sadar bahwa Milly merupakan salah satu wanita yang cukup sering menerima perlakuan buruknya.

Milly pun gelisah karena keadaan Tuannya yang tidak bersikap seperti biasanya. Meskipun ia tahu bahwa Ares telah meminta maaf kepadanya serta berjanji dan telah memperlakukannya dengan baik, tetap saja ia tidak dapat percaya secara penuh kepadanya.

"Ti—tidak apa-apa, Tuan, saya dapat—" ujar Milly gelisah.

"Aku akan menyuapimu, aku juga khawatir terhadapnya," sela Ares dengan melihat perutnya.

"Baik... terima kasih, Tuan," ujar Milly menyerah.

Setelah itu, seorang pelayan mendatangi kamar mereka dengan mendorong kereta makanan lalu menyajikan makanan mereka di tempat tidur dengan menambahkan sebuah meja kayu kecil di atas ranjang.

Ares pun mendudukkan Milly lalu menyuapinya sembari memakan makanan di piring yang sama dengannya. Karena melihat Ares bersikap hangat seperti itu kepadanya, itu menyebabkan perasaan Milly terluluhkan.

"Apakah tubuhmu merasakan sesuatu yang aneh?" tanya Ares setelah menyuapinya.

Setelah menelannya, Milly berkata, "Um... tidak, Tuan? Hanya pada saat awal masa kehamilan meskipun saat ini saya tidak dapat bergerak dengan bebas."

"Begitu," ujar Ares dengan nada lega.

Tok.

Tok.

"Tuan Muda, saya memiliki laporan," ujar Canaria yang terdengar dari balik pintu.

"Masuk," timpal Ares saat mengarahkan sendok ke mulut Milly.

Ivy yang berjaga di samping pintu masuk pun membuka pintunya dengan perlahan sembari berkata, "Silakan."

"Terima kasih," balas Canaria saat memasuki ruangan.

Setelah memasukinya, mata Canaria terbuka dengan lebar karena terkejut.

"Nenek?!" ujar Milly terkejut.

"Hah?!" ujar Ares juga terkejut.

"Mengapa kamu bersama dengan Tuan Muda, Milly? Dan juga, mengapa kamu telah hamil?" tanya Canaria dengan mengerutkan kening.

Dengan cepat, Ares merapalkan "Appraisal" kepada Milly. Saat terbuka, itu menunjukkan,

......................

...[Status]...

Nama : Milly Vienna

Umur : 17 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Gelar : Gundik Margrave Rueter, Letnan (Nonaktif)

Afiliasi : Margrave Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 31 (+0)

Kelincahan : 11 (+0)

Kepandaian : 38 (+0)

Tubuh : 17 (+0)

Kepemimpinan : 40 (+0)

Loyalitas : 52

Moral : 57

Pelatihan : 22

......................

Setelah melihatnya, Ares hanya berpikir dengan panik,

Ga—gawat!

Aku telah memperkosa cucu perwira militer tingkat tinggiku sendiri?!

Apa sih yang karakter tutorial ini pikirkan?!

Aku tidak mengerti!

Apa yang harus kukatakan pada Canaria jika Milly memberitahunya bahwa aku telah memperkosanya?!

Sialan!

"S—saya... telah mengandung anak Tuan Ares..." jawab Milly gelisah.

"O—oh..." timpal Canaria rumit.

Bagaimana tidak?

Tentu saja, itu karena Canaria juga merupakan selir dari Kakek Ares sehingga membuat Ares dan Milly merupakan sepupu.

Karenanya, ia hanya tidak dapat berkata-kata saat dikejutkan dengan hal seperti ini mengingat dalam beberapa tahun terakhir, ia tidak pernah meninggalkan ibukota dan tidak sekalipun menerima surat dari keluarganya karena pekerjaannya yang terlampau padat.

Meskipun Canaria mengetahui bahwa Ares telah mengambil beberapa gundik, ia tetap tidak menyangka salah satu cucunya ada diantara beberapa wanita tersebut.

"Tuan Ares..." panggil Canaria.

"Y—ya?" jawab Ares gelisah.

"Mohon maaf, mungkin saya belum pernah mengatakannya kepada Anda sebelumnya. Namun, Milly merupakan sepupu Anda," ujar Canaria rumit.

"Eh?!" ujar Ares dan Milly terkejut serempak.

"Jadi... mohon untuk menjaganya," balas Canaria dengan menundukkan kepalanya.

PLANG!

Tanpa sadar, Ares telah menjatuhkan sendok berisi makanannya ke piring yang berada di bawahnya karena sangat terkejut.

Tanpa sengaja, Ares dan Milly pun menolehkan wajahnya untuk melihat satu sama lain. Seketika, mereka saling memalingkan wajah mereka kembali.

Tidak ada diantara mereka berdua yang tahu bahwa mereka berhubungan darah, meskipun hubungan dengan sepupu diperbolehkan di dunia ini.

Tetap saja, perasaan Ares menjadi sangat bersalah karena telah melakukan banyak keburukan pada keluarganya sendiri dan Milly yang memiliki perasaan gelisah karena tidak tahu harus bagaimana menghadapi Ares di masa depan.

Saat itu, Ares hanya berpikir,

Ku!

Aku tidak menyangka akan menjadi seperti ini!

Apa sih yang sebenarnya karakter tutorial ini pikirkan sebelumnya?!

...----------------...

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

Akun lama Abed Nugi

Akun lama Abed Nugi

ah yes very classic

2021-11-17

0

Adryan Eko

Adryan Eko

haduhhh.. jadi ribet..
kasian bet mc nya ketiban masalah buat tanggung jawab.. wkwkwkwk

2021-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!