Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!

Tahun 1236, 6 Februari.

Ruang Rapat, Kastil Rueter, Kota Ereth.

Pagi Hari.

Meskipun Ares kecewa dengan jawaban saudara tirinya, dia cukup terkesan karena menilainya sebagai seorang anak yang baru berusia 16 tahun yang dapat berpikir sampai sejauh itu.

Dengan rasa penasaran, ia menargetkan Elsa dengan merapal, "Appraisal."

......................

...[Status]...

Nama : Elsa Lenoir

Umur : 16 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Gelar : Anak Gundik Mantan Earl Rueter

Afiliasi : Margrave Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 29 (+0)

Kelincahan : 35 (+0)

Kepandaian : 61 (+0)

Tubuh : 32 (+0)

Kepemimpinan : 41 (+0)

Loyalitas : 81

Moral : 75

Pelatihan : 35

................

Kemudian, Ares merapal, "Appraisal" kepada dirinya sendiri untuk membandingkannya.

......................

...[Status]...

Nama : Ares von Rueter

Umur : 17 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Margrave, Kerajaan Rowling

Afiliasi : Margrave Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 44 (+0)

Kelincahan : 43 (+0)

Kepandaian : 43 (+70)

Tubuh : 40 (+0)

Kepemimpinan : 48 (+30)

Kewilayahan dan Militer

Jumlah Prajurit : 12.461

Moral : 80

Pelatihan : 76

Pasokan Makanan : 1.362.542

Jumlah Dana : 10.010.950.000 G

......................

Saat membandingkan kedua status tersebut, Ares kembali tersadar dengan poin kecerdasan pada statusnya yang telah melebihi angka 100 dan menjadi seorang manusia dengan kecerdasan luar biasa.

Ketika Ares melihat uangnya yang turun dengan cepat juga membuatnya kesal karena ia mengingat pajak seorang Margrave kepada negara yang mencapai 4 juta G.

Namun setelah melihat poin status kecerdasan Elsa, Ares berniat membuatnya menjadi ajudan Owen yang dapat membuat keputusan pada saat kondisi yang mendesak.

Ares memutuskan untuk menjelaskan kepada mereka semua mengenai rencananya tanpa mengaitkannya dengan aktivitas militer karena ia menilai saat ini belumlah waktunya untuk memberi tahu keempat pejabat tersebut.

"Itu benar bila aku membangun Zona Perdagangan Bebas untuk menarik perhatian para pedagang. Namun, aku juga membangun pelabuhan besar di zona tersebut. Apakah kalian tahu apa artinya?" ujar Ares dengan tersenyum menakutkan.

Saat Ares mengingatkan hal tersebut, mereka semua tersadar jika Ares tidak berniat melakukan perdagangan melewati jalur darat.

"Tuan Muda... apakah itu..." ujar Renne terpana.

"Ya," balas Ares riang.

"Apakah Anda... bermaksud untuk meninggalkan Para Penduduk Rueter?" tebak Hudson khawatir.

BRAK!

Setelah mendengar jawaban yang salah, Ares pun kehilangan kesabaran dan segera menggebrak meja karena kesal yang menyebabkan 5 orang lainnya terkejut.

"Bukan itu!" teriak Ares kesal.

"Maafkan saya!" ujar Hudson ketakutan.

Ares segera tersadar jika ia sedang berada dalam pertemuan resmi. Dengan berdehem, ia berkata dengan nada menyesal, "Ehm, maafkan aku atas ketidaksopananku tadi."

"Mengapa aku membuat pelabuhan besar dan membuka zona dimana ada perdagangan bebas? Singkatnya, aku ingin menarik para pedagang besar yang telah memiliki jaringan hingga ke luar Kerajaan Rowling. Aku tidak dapat mempercayai pedagang lokal dikarenakan mereka pasti memiliki dukungan seorang bangsawan yang korup di kerajaan ini," sambung Ares dengan menjelaskan.

Semua orang yang mendengarnya pun kagum dengan perkataan Ares, termasuk Owen dan Canaria yang sejak lama telah berkecimpung dalam urusan kewilayahan.

Mereka tidak pernah berpikir untuk memanfaatkan laut dikarenakan lebih memilih perdagangan dengan jalur darat yang memiliki keamanan lebih tinggi.

"Lalu, bagaimana kita dapat mengambil keuntungan dari regulasi ini? Tentu saja, aku akan mewajibkan para pedagang untuk mempekerjakan para pekerja yang berasal dari penduduk kami," lanjut Ares.

Lima orang lainnya pun mengerutkan keningnya karena keheranan. Mereka berpikir nantinya Wilayah Rueter akan kehilangan sebagian besar dari sumber pajaknya.

"Bukankah itu berarti kami kehilangan pajak secara sia-sia nantinya mengingat para penduduk juga bebas dari pajak?" timpal Wien dengan mengerutkan kening.

Ares telah memperkirakan pertanyaan ini, ia pun tersenyum dan menjawab, "Kami hanya menghapuskan pajak untuk pedagang. Tentu saja, itu tidak termasuk dengan para pekerjanya."

"Apakah Anda membangun serta mengembangkan persenjataan militer juga terkait hal tersebut, Tuan?" tanya Owen kagum.

Saat mendengarnya, Ares hanya tersenyum lalu membalasnya, "Tentu saja, untuk mendukung keamanan wilayah ini dari bajak laut dan angkatan laut negara lain, mengingat kami akan membangun kota terbesar di kerajaan—tidak, di dunia ini."

Ya, Ares belum memberi tahu mereka tentangnya yang akan berperang dengan teknologi militer yang sedang dikembangkannya kecuali pada Canaria.

Canaria tersenyum masam setelah mendengarkan jawaban Ares. Dia juga bertanya-tanya apakah Ares telah menipunya seperti itu, namun dia memutuskan untuk diam karena berpikir bahwa Ares memiliki pertimbangan tersendiri.

Namun, sebagai orang yang telah mengumpulkan pajak bertahun-tahun dari penduduk, Detro sedikit tidak setuju dengan usulan Ares. Ia pun segera mengangkat tangannya untuk mengajukan keberatan.

"Apa itu?" tanya Ares heran.

"Bagaimana jika terdapat beberapa pekerja ilegal yang bekerja di zona tersebut? Jika kami tidak mengetahui keberadaan mereka, kemungkinan besar kami akan kehilangan banyak pemasukan. Dan juga, tidak bermaksud untuk menyinggung Anda, Tuan. Namun, saya berpikir akan sulit mengubah mata pencaharian para penduduk yang telah bertahun-tahun bekerja sebagai petani dan pengrajin," jawab Detro keberatan.

Di era abad pertengahan, seseorang yang telah terbiasa dan nyaman dalam pekerjaannya, akan sulit mengganti pekerjaan mereka secara mendadak.

Bahkan, mereka tidak ingin memulai usaha lain dikarenakan kehidupannya yang telah nyaman.

Ares mempertimbangkan usulan tersebut dengan baik dan menganggap bahwa kritik yang diberikan oleh Detro sangat tepat. Dalam benaknya, Ares berpikir,

Ku!

Meskipun kau terlihat seperti penjahat, kau sangat mampu, bukan?!

Sialan!

Ares pun tertunduk karena memikirkan hal tersebut, para pejabat dan perwira beserta Owen juga berusaha mencari solusi terbaik namun tetap saja tidak mendapatkan solusinya.

Setelah beberapa saat, Ares pun mengangkat kepalanya dan tersenyum. Lalu, dia berkata, "Terima kasih atas kritik dan saranmu yang sangat baik. Aku memikirkan solusi untuk membuat banyak pos pemeriksaan militer di pelabuhan beserta sekitar Kota Hauzen."

"Sebelum Zona Perdagangan Bebas beroperasi secara penuh, aku akan membuat kartu identitas sebagai identitas para penduduk. Bukankah kau mengetahui saat ini banyak orang yang mulai menetap di wilayahku karena wilayahku yang bebas dari pajak setahun ini?" sambung Ares dengan tersenyum.

"I—itu benar," jawab Detro gelisah.

"Nah, aku berencana untuk tetap membiarkan para imigran memasuki wilayah ini secara masif dengan mengumpulkan mereka secara terpusat di Kota Hauzen dengan tujuan tenaga kerja tersebut," timpal Ares melanjutkannya.

Mereka semua terpana dengan keputusan Ares yang sangat cepat ketika mendapat permasalahan luar biasa tersebut.

"Anda benar-benar luar biasa, Tuan..." ujar Hudson kagum.

"Saya tidak menyangka Anda dapat dengan cepat menanggulangi masalah yang bahkan belum muncul..." ujar Wien kagum.

Tetap saja, terdapat dua orang dengan latar belakang militer yang sedang tersenyum masam. Mereka mengetahui rencana Ares yang diam-diam memperbanyak populasi dengan tujuan untuk meningkatkan tentaranya.

"Lalu, untuk keamanan, aku akan membuat suatu organisasi di bawah komando militer khusus untuk menangani masalah sipil yang akan muncul nantinya," ujar Ares sembari melihat perkamen kembali.

Kemudian, Elsa mengangkat tangannya lagi karena masih merasakan suatu masalah yang akan muncul.

"Apa itu?" tanya Ares heran.

Elsa menatap saudara tirinya dengan kuat, lalu ia berkata, "Bagaimana Anda akan menanggulangi kartu penduduk palsu, Tuan? Mengingat wilayah ini nantinya akan memiliki banyak pedagang sehingga kemungkinan besar terdapat banyak penyeludupan seperti anggota Dark Guild dan bandit."

Ares pun tersenyum kepadanya dan menjawabnya dengan cepat, "Gunakan segel."

"Eh?!" ujar semua orang yang menghadiri pertemuan terkejut.

Ya, segel seorang bangsawan sangatlah penting. Hampir seluruh negara di dunia ini menerapkan hukuman mati hingga seluruh keluarga dan kerabatnya dalam 4 generasi apabila terbukti memalsukannya. Apalagi, jika itu adalah pedagang besar dan seorang bangsawan.

Tentu saja, segel tersebut terlalu berharga untuk digunakan dalam kartu identitas yang menyebabkan semua orang dengan panik mengajukan keberatan.

Setelah mendengarkan keluhan setiap orang, Ares berkata seolah tidak peduli, "Tidak apa-apa. Apakah ada aturan mengenai penggunaan segel seorang bangsawan?"

Mereka pun tidak dapat berkata-kata dengan jawaban Ares karena ketidaknormalan pemikirannya.

Tentu saja, mereka juga tidak dapat menjawabnya karena memanglah tidak terdapat aturan di dalam penggunaan segel seorang bangsawan.

Ares melihat anggaran yang tertulis di atas perkamen dan berkata, "Tolong ganti seluruh anggarannya. Aku menganggarkan 10 juta G untuk pendirian perusahaanku, 60 juta G untuk percepatan pembangunan kota dan kartu identitas, dan 35 juta G untuk kebutuhan militer. Oh, dan tambahkan 200 juta G untuk pengembangan persenjataan militer."

Mata semua orang membulat setelah Ares mengatakan itu. Dalam benak semua orang, mereka hanya berpikir jika Ares ingin memulai sebuah perang, bukan untuk membangun sebuah kota.

Tidak ada yang membalas perkatannya kembali karena setelah Ares berkata demikian, ia tersenyum dengan senyuman yang terlihat sangat menakutkan.

Apa yang terjadi jika terdapat suatu pusat perekonomian di sebuah wilayah?

Tentu saja, itu adalah kemunculan beberapa kota penyangga dan kota pos di luar Zona Perdagangan Bebas.

Ya, dengan ini, Ares secara tidak langsung meningkatkan populasi dan wajib pajaknya.

Tentu saja, itu juga berarti meningkatnya wajib militer dan tentara reguler miliknya yang berasal dari penambahan populasinya.

...----------------...

Catatan :

Kota penyangga : seperti bodetabek.

Kota pos : kota yang memiliki banyak penginapan yang berfungsi sebagai titik transit pada abad pertengahan.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

supraptp otrap

supraptp otrap

harusnya jadi menteri perencanaan dan sumber daya ini auhtor 👍👍👍

2022-08-25

0

senja

senja

wait, jd yg bayar pajak warga lokal yg kerja di Pedagang yg dr luar?

2021-11-24

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!