Tahun 1236, 6 Februari.
Ruang Rapat, Kastil Rueter, Kota Ereth.
Pagi Hari.
Meskipun Ares kecewa dengan jawaban saudara tirinya, dia cukup terkesan karena menilainya sebagai seorang anak yang baru berusia 16 tahun yang dapat berpikir sampai sejauh itu.
Dengan rasa penasaran, ia menargetkan Elsa dengan merapal, "Appraisal."
......................
...[Status]...
Nama : Elsa Lenoir
Umur : 16 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Gelar : Anak Gundik Mantan Earl Rueter
Afiliasi : Margrave Rueter, Kerajaan Rowling
Statistik
Keahlian Senjata : 29 (+0)
Kelincahan : 35 (+0)
Kepandaian : 61 (+0)
Tubuh : 32 (+0)
Kepemimpinan : 41 (+0)
Loyalitas : 81
Moral : 75
Pelatihan : 35
................
Kemudian, Ares merapal, "Appraisal" kepada dirinya sendiri untuk membandingkannya.
......................
...[Status]...
Nama : Ares von Rueter
Umur : 17 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Gelar : Margrave, Kerajaan Rowling
Afiliasi : Margrave Rueter, Kerajaan Rowling
Statistik
Keahlian Senjata : 44 (+0)
Kelincahan : 43 (+0)
Kepandaian : 43 (+70)
Tubuh : 40 (+0)
Kepemimpinan : 48 (+30)
Kewilayahan dan Militer
Jumlah Prajurit : 12.461
Moral : 80
Pelatihan : 76
Pasokan Makanan : 1.362.542
Jumlah Dana : 10.010.950.000 G
......................
Saat membandingkan kedua status tersebut, Ares kembali tersadar dengan poin kecerdasan pada statusnya yang telah melebihi angka 100 dan menjadi seorang manusia dengan kecerdasan luar biasa.
Ketika Ares melihat uangnya yang turun dengan cepat juga membuatnya kesal karena ia mengingat pajak seorang Margrave kepada negara yang mencapai 4 juta G.
Namun setelah melihat poin status kecerdasan Elsa, Ares berniat membuatnya menjadi ajudan Owen yang dapat membuat keputusan pada saat kondisi yang mendesak.
Ares memutuskan untuk menjelaskan kepada mereka semua mengenai rencananya tanpa mengaitkannya dengan aktivitas militer karena ia menilai saat ini belumlah waktunya untuk memberi tahu keempat pejabat tersebut.
"Itu benar bila aku membangun Zona Perdagangan Bebas untuk menarik perhatian para pedagang. Namun, aku juga membangun pelabuhan besar di zona tersebut. Apakah kalian tahu apa artinya?" ujar Ares dengan tersenyum menakutkan.
Saat Ares mengingatkan hal tersebut, mereka semua tersadar jika Ares tidak berniat melakukan perdagangan melewati jalur darat.
"Tuan Muda... apakah itu..." ujar Renne terpana.
"Ya," balas Ares riang.
"Apakah Anda... bermaksud untuk meninggalkan Para Penduduk Rueter?" tebak Hudson khawatir.
BRAK!
Setelah mendengar jawaban yang salah, Ares pun kehilangan kesabaran dan segera menggebrak meja karena kesal yang menyebabkan 5 orang lainnya terkejut.
"Bukan itu!" teriak Ares kesal.
"Maafkan saya!" ujar Hudson ketakutan.
Ares segera tersadar jika ia sedang berada dalam pertemuan resmi. Dengan berdehem, ia berkata dengan nada menyesal, "Ehm, maafkan aku atas ketidaksopananku tadi."
"Mengapa aku membuat pelabuhan besar dan membuka zona dimana ada perdagangan bebas? Singkatnya, aku ingin menarik para pedagang besar yang telah memiliki jaringan hingga ke luar Kerajaan Rowling. Aku tidak dapat mempercayai pedagang lokal dikarenakan mereka pasti memiliki dukungan seorang bangsawan yang korup di kerajaan ini," sambung Ares dengan menjelaskan.
Semua orang yang mendengarnya pun kagum dengan perkataan Ares, termasuk Owen dan Canaria yang sejak lama telah berkecimpung dalam urusan kewilayahan.
Mereka tidak pernah berpikir untuk memanfaatkan laut dikarenakan lebih memilih perdagangan dengan jalur darat yang memiliki keamanan lebih tinggi.
"Lalu, bagaimana kita dapat mengambil keuntungan dari regulasi ini? Tentu saja, aku akan mewajibkan para pedagang untuk mempekerjakan para pekerja yang berasal dari penduduk kami," lanjut Ares.
Lima orang lainnya pun mengerutkan keningnya karena keheranan. Mereka berpikir nantinya Wilayah Rueter akan kehilangan sebagian besar dari sumber pajaknya.
"Bukankah itu berarti kami kehilangan pajak secara sia-sia nantinya mengingat para penduduk juga bebas dari pajak?" timpal Wien dengan mengerutkan kening.
Ares telah memperkirakan pertanyaan ini, ia pun tersenyum dan menjawab, "Kami hanya menghapuskan pajak untuk pedagang. Tentu saja, itu tidak termasuk dengan para pekerjanya."
"Apakah Anda membangun serta mengembangkan persenjataan militer juga terkait hal tersebut, Tuan?" tanya Owen kagum.
Saat mendengarnya, Ares hanya tersenyum lalu membalasnya, "Tentu saja, untuk mendukung keamanan wilayah ini dari bajak laut dan angkatan laut negara lain, mengingat kami akan membangun kota terbesar di kerajaan—tidak, di dunia ini."
Ya, Ares belum memberi tahu mereka tentangnya yang akan berperang dengan teknologi militer yang sedang dikembangkannya kecuali pada Canaria.
Canaria tersenyum masam setelah mendengarkan jawaban Ares. Dia juga bertanya-tanya apakah Ares telah menipunya seperti itu, namun dia memutuskan untuk diam karena berpikir bahwa Ares memiliki pertimbangan tersendiri.
Namun, sebagai orang yang telah mengumpulkan pajak bertahun-tahun dari penduduk, Detro sedikit tidak setuju dengan usulan Ares. Ia pun segera mengangkat tangannya untuk mengajukan keberatan.
"Apa itu?" tanya Ares heran.
"Bagaimana jika terdapat beberapa pekerja ilegal yang bekerja di zona tersebut? Jika kami tidak mengetahui keberadaan mereka, kemungkinan besar kami akan kehilangan banyak pemasukan. Dan juga, tidak bermaksud untuk menyinggung Anda, Tuan. Namun, saya berpikir akan sulit mengubah mata pencaharian para penduduk yang telah bertahun-tahun bekerja sebagai petani dan pengrajin," jawab Detro keberatan.
Di era abad pertengahan, seseorang yang telah terbiasa dan nyaman dalam pekerjaannya, akan sulit mengganti pekerjaan mereka secara mendadak.
Bahkan, mereka tidak ingin memulai usaha lain dikarenakan kehidupannya yang telah nyaman.
Ares mempertimbangkan usulan tersebut dengan baik dan menganggap bahwa kritik yang diberikan oleh Detro sangat tepat. Dalam benaknya, Ares berpikir,
Ku!
Meskipun kau terlihat seperti penjahat, kau sangat mampu, bukan?!
Sialan!
Ares pun tertunduk karena memikirkan hal tersebut, para pejabat dan perwira beserta Owen juga berusaha mencari solusi terbaik namun tetap saja tidak mendapatkan solusinya.
Setelah beberapa saat, Ares pun mengangkat kepalanya dan tersenyum. Lalu, dia berkata, "Terima kasih atas kritik dan saranmu yang sangat baik. Aku memikirkan solusi untuk membuat banyak pos pemeriksaan militer di pelabuhan beserta sekitar Kota Hauzen."
"Sebelum Zona Perdagangan Bebas beroperasi secara penuh, aku akan membuat kartu identitas sebagai identitas para penduduk. Bukankah kau mengetahui saat ini banyak orang yang mulai menetap di wilayahku karena wilayahku yang bebas dari pajak setahun ini?" sambung Ares dengan tersenyum.
"I—itu benar," jawab Detro gelisah.
"Nah, aku berencana untuk tetap membiarkan para imigran memasuki wilayah ini secara masif dengan mengumpulkan mereka secara terpusat di Kota Hauzen dengan tujuan tenaga kerja tersebut," timpal Ares melanjutkannya.
Mereka semua terpana dengan keputusan Ares yang sangat cepat ketika mendapat permasalahan luar biasa tersebut.
"Anda benar-benar luar biasa, Tuan..." ujar Hudson kagum.
"Saya tidak menyangka Anda dapat dengan cepat menanggulangi masalah yang bahkan belum muncul..." ujar Wien kagum.
Tetap saja, terdapat dua orang dengan latar belakang militer yang sedang tersenyum masam. Mereka mengetahui rencana Ares yang diam-diam memperbanyak populasi dengan tujuan untuk meningkatkan tentaranya.
"Lalu, untuk keamanan, aku akan membuat suatu organisasi di bawah komando militer khusus untuk menangani masalah sipil yang akan muncul nantinya," ujar Ares sembari melihat perkamen kembali.
Kemudian, Elsa mengangkat tangannya lagi karena masih merasakan suatu masalah yang akan muncul.
"Apa itu?" tanya Ares heran.
Elsa menatap saudara tirinya dengan kuat, lalu ia berkata, "Bagaimana Anda akan menanggulangi kartu penduduk palsu, Tuan? Mengingat wilayah ini nantinya akan memiliki banyak pedagang sehingga kemungkinan besar terdapat banyak penyeludupan seperti anggota Dark Guild dan bandit."
Ares pun tersenyum kepadanya dan menjawabnya dengan cepat, "Gunakan segel."
"Eh?!" ujar semua orang yang menghadiri pertemuan terkejut.
Ya, segel seorang bangsawan sangatlah penting. Hampir seluruh negara di dunia ini menerapkan hukuman mati hingga seluruh keluarga dan kerabatnya dalam 4 generasi apabila terbukti memalsukannya. Apalagi, jika itu adalah pedagang besar dan seorang bangsawan.
Tentu saja, segel tersebut terlalu berharga untuk digunakan dalam kartu identitas yang menyebabkan semua orang dengan panik mengajukan keberatan.
Setelah mendengarkan keluhan setiap orang, Ares berkata seolah tidak peduli, "Tidak apa-apa. Apakah ada aturan mengenai penggunaan segel seorang bangsawan?"
Mereka pun tidak dapat berkata-kata dengan jawaban Ares karena ketidaknormalan pemikirannya.
Tentu saja, mereka juga tidak dapat menjawabnya karena memanglah tidak terdapat aturan di dalam penggunaan segel seorang bangsawan.
Ares melihat anggaran yang tertulis di atas perkamen dan berkata, "Tolong ganti seluruh anggarannya. Aku menganggarkan 10 juta G untuk pendirian perusahaanku, 60 juta G untuk percepatan pembangunan kota dan kartu identitas, dan 35 juta G untuk kebutuhan militer. Oh, dan tambahkan 200 juta G untuk pengembangan persenjataan militer."
Mata semua orang membulat setelah Ares mengatakan itu. Dalam benak semua orang, mereka hanya berpikir jika Ares ingin memulai sebuah perang, bukan untuk membangun sebuah kota.
Tidak ada yang membalas perkatannya kembali karena setelah Ares berkata demikian, ia tersenyum dengan senyuman yang terlihat sangat menakutkan.
Apa yang terjadi jika terdapat suatu pusat perekonomian di sebuah wilayah?
Tentu saja, itu adalah kemunculan beberapa kota penyangga dan kota pos di luar Zona Perdagangan Bebas.
Ya, dengan ini, Ares secara tidak langsung meningkatkan populasi dan wajib pajaknya.
Tentu saja, itu juga berarti meningkatnya wajib militer dan tentara reguler miliknya yang berasal dari penambahan populasinya.
...----------------...
Catatan :
Kota penyangga : seperti bodetabek.
Kota pos : kota yang memiliki banyak penginapan yang berfungsi sebagai titik transit pada abad pertengahan.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Semau Gue
..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......
2023-04-27
1
supraptp otrap
harusnya jadi menteri perencanaan dan sumber daya ini auhtor 👍👍👍
2022-08-25
0
senja
wait, jd yg bayar pajak warga lokal yg kerja di Pedagang yg dr luar?
2021-11-24
2