I Became A Tutorial Game Boss With An Appraisal Skill

I Became A Tutorial Game Boss With An Appraisal Skill

Chapter 1 : Soul Transmigration

^^^Tahun Masehi 2018, 20 Oktober.^^^

"Akhirnya! Akhirnya! Akhirnyaaaaa!" teriakku riang sembari melompat.

Aku ingin memulainya lagi!

Aku ingin tantangan yang lebih sulit!

Setelah semalaman berperang dengan kerajaan terakhir, aku akhirnya dapat memenangkan game dengan menguasai seluruh dunia Regulus ini.

Regulus World Kingdom Battle Royale adalah RPG berbasis strategi dimana pemain akan menjadi seorang bangsawan di abad pertengahan dan menyerang wilayah lain untuk menaklukannya. Juga, game ini akan selalu mengupdate ranking pemain dengan penguasaan wilayah terbanyak setiap pekannya.

Lebih menariknya, game ini tidak menggunakan sihir dan hanya mengandalkan statistik karakter dan kekuatan pasukan serta wilayahnya. Juga, kamu akan semakin kuat jika pelatihan prajuritmu serta moral mereka tinggi dan memiliki wilayah dengan populasi serta produksi pangan yang tinggi.

Meskipun begitu, permainan ini juga tidak lepas dari unsur fantasi. Terdapat beberapa persenjataan yang sangat kuat yang dapat dibeli atau dicari di dalam permainan oleh para pemain untuk meningkatkan statistik karakter mereka.

Yah, meskipun pembelian senjata secara online dan senjata yang ditemukan di dalam game tidak jauh berbeda karena game ini bukan merupakan game pay-to-win. Membeli senjata secara online hanya dapat meningkatkan waktu untuk membuat karakter lebih kuat dengan lebih cepat.

"Hm? Apa ini?" ujarku heran saat melihat layar komputerku.

In game message?

Cukup jarang.

Bukankah pesan di dalam game yang dikirimkan oleh developer hanya disaat terdapat kecurangan ataupun bug?

Aku menekan tombol "terima" dengan mengarahkan pointer mouseku. Kemudian, aku membacanya dan itu tertulis,

......................

...[Message]...

...Congratulations!...

Selamat karena telah menjadi satu-satunya pemain yang dapat menaklukkan Dunia Regulus dan menjadi pemain ranking tertinggi secara global!

Apakah Anda menginginkan tantangan dan kesulitan yang lebih tinggi?

Jika begitu, kami memiliki penawaran untuk Anda yaitu untuk memainkan Regulus World Kingdom Battle Royale secara langsung dan merasakan sensasi game melalui tubuh Anda sendiri.

Namun, game ini akan sangat berbeda dengan Regulus World Kingdom Battle Royale yang biasa Anda mainkan. Tidak semua akan serba instan seperti yang ada di dalam game. Anda juga harus memikirkan politik, keadaan sosial, serta moral tentara Anda. Anda juga akan menjadi karakter lemah dalam permainan tersebut.

Karenanya, kami akan memberikan Anda sebuah bantuan yaitu satu-satunya orang yang dapat menggunakan Appraisal Skill.

Apakah Anda akan menerimanya?

Terima (Y)

Tolak (N)

......................

Apa ini?

Karakter lemah, kah...

Meskipun karakter dan wilayah yang disediakan untuk pemain pada tahap awal game juga dapat dikatakan lemah, namun dia akan mendapatkan bantuan sampai batas tertentu sehingga dapat seimbang dengan kerajaan yang lain saat memasuki tahap pertengahan game.

Yah, tidak masalah. Lagipula, itu tidak mungkin.

Ini hanyalah bahan candaan.

Jadi, ayo menjawabnya dengan cara bercanda juga.

Aku mengarahkan telunjuk kananku untuk menyentuh tombol Y pada keyboard komputerku. Seketika, aku merasakan sakit kepala yang sangat dahsyat.

"Argh!" teriakku kesakitan dengan memegangi kepalaku di depan komputerku.

Saat itu, dengan cepat aku terjatuh dari kursiku dan kesadaranku memudar.

...----------------...

^^^| Sudut Pandang Orang Ketiga |^^^

Tahun 1235, 10 November.

Kamar Tidur, Kastil Earl Rueter, Kota Ereth, Kerajaan Rowling.

Pagi Hari.

Di dalam kamar kastil yang berada di tengah-tengah kota, seorang pemuda tampan berrambut biru yang berumur sekitar 16 tahun terbangun dengan kepalanya yang sangat pusing sehingga dia berkata dengan lirih, "Ugh..."

Ketika pemuda tersebut membuka kedua matanya yang berwarna kekuningan, dia merasakan bahwa ia melihat langit-langit yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Pemuda itupun segera bangkit dan mengalihkan pandangannya ke sekitar seolah mencari-cari sesuatu.

Saat itu, dia menjadi sangat terkejut dikarenakan pemuda tersebut melihat dua wanita yang tidak mengenakan apapun sedang tertidur di sampingnya dengan wajah tidur yang menunjukkan ketidaknyamanan.

Hah?!

Siapa?!

"Oi, bangun," ujar pemuda tersebut yang memaksa mereka dengan menggoyang-goyangkan tubuh mereka.

Seketika, kedua wanita tersebut terbangun dan segera tersadar akibat pemuda tersebut telah terbangun yang membuat mereka sangat panik. Dengan menunduk dalam, kedua wanita itupun serentak berkata dengan ketakutan, "M—maafkan kami, Tuan."

"Pergilah," balas pemuda tersebut dengan sedikit gelisah karena kebingungan dengan keadaan yang dialaminya.

"Ba—baik, kami memohon maaf!" ujar kedua wanita itu ketakutan dan dengan panik meninggalkan ruangan.

Pemuda tersebut pun segera menjadi panik kembali dikarenakan kedua wanita tersebut yang tidak mengenakan satu helai kainpun saat meninggalkan ruangan. Karena ingin mengingatkan mereka, dia pun berteriak, "Oi, kenakan pakaianmu terlebih dahulu!"

Tentu saja, teriakan pemuda tersebut tidak didengar oleh kedua wanita itu yang menyebabkan dia menyerah dengan keadaannya.

Meskipun kebingungan dengan kedua wanita tersebut, pemuda itupun mengalihkan pandangannya ke sekitar untuk memahami keadaannya sendiri. Karena sedikit terpana dengan keadaan ruangan, pemuda tersebut berkata, "Hmm, cukup terlihat antik."

Seketika, ia pun segera tersadar akan keanehan dengan ruangan yang ditempatinya.

Tunggu sebentar.

Bukankah itu berarti pesan game itu adalah kenyataan?!

Apakah aku telah menjadi salah satu karakter di dalam permainan itu?!

"Sial!" teriak pemuda itu yang panik lalu bangkit dari tempat tidur dan menuju pintu keluar.

Disaat pemuda itu hendak membuka pintu, tanpa sengaja dia melihat benda yang menggantung diantara kedua kakinya.

Seketika, dia sangat malu dikarenakan dia yang mirip seperti orang gila. Ia pun segera berteriak, "Sialan!"

Dengan panik, dia pun segera berlari menuju lemari yang berada di salah satu sudut kamar dan membukanya.

Pemuda itupun melihat banyak pakaian mewah yang terlihat sangat glamor dengan banyak hiasan yang tertempel padanya.

Bukan ini!

Aku tidak ingin mengenakan pakaian yang memalukan seperti ini!

Karena tidak ingin mengenakan pakaian seperti itu, dia pun segera mencari-cari pakaian lainnya dan menemukan satu set pakaian berwarna hitam yang terlihat seperti seragam militer.

Karena tidak memiliki pilihan lain, pemuda itupun dengan sigap mengenakan satu set pakaian tersebut dan menuju pintu keluar.

Setelah membuka pintu, dia segera melihat empat orang pelayan yang telah berjaga di balik pintu. Saat para pelayan melihatnya telah mengenakan pakaian, mereka memasang ekspresi ketakutan dikarenakan mereka yang telah biasa memakaikan pakaian kepada pemuda tersebut.

"Ada apa?" tanya pemuda itu dengan heran.

"Tu—Tuan, mengapa Anda mengenakan pakaian Anda sendiri?" tanya seorang pelayan yang ketakutan.

"Hah?! Bukankah itu normal?! Lagipula, dimana orang yang bertanggung jawab?!" teriak pemuda itu.

Merasa bahwa pesan yang diberikan kepadanya bukanlah kebohongan, dia benar-benar ingin memprotes developer game tersebut. Namun, ia merasa harus mengetahui keadaan dirinya dengan cepat.

"Ba—baik, Tuan! Sa—saya akan segera memanggil Kepala Pelayan!" ujar seorang pelayan lain dengan ketakutan lalu berlari menjauh.

Melihat tiga pelayan lainnya yang tidak pergi namun memasang ekspresi ketakutan, pemuda itupun bertanya, "Apa yang kalian inginkan?"

"Ka—kami bermaksud untuk membersihkan tubuh Anda, Tuan," balas seorang pelayan ketakutan.

"Hm? Apa maksudmu? Oh, benar. Bersihkanlah kamarku," timpal pemuda tersebut yang mengingat keadaan kamarnya.

"Ta—tapi—" ujar pelayan itu ketakutan namun pemuda itu meninggalkannya.

Setelah itu, seorang pria tua mendatangi pemuda tersebut dari ujung lorong bersama dengan pelayan yang telah meninggalkannya.

Melihat pria tua tersebut mengenakan seragam pelayan yang cukup bagus, pemuda tersebut segera menilai bahwa dia adalah seorang kepala pelayan di kastil ini.

"Tu—Tuan Ares, apakah ada yang dapat saya bantu untuk Anda?" tanya kepala pelayan itu panik.

Ares?

Aku seperti pernah mengingatnya.

Dimana...

Oh, benar.

Sialan!

Setelah mengingatnya selama beberapa saat, pemuda itupu menjadi panik dikarenakan ia yang mengingat salah satu karakter game yang menjadi musuh karakter pemain. Dia pun berteriak, "Apakah aku adalah Earl Rueter?! Ares von Rueter?!"

"I—itu benar, Tuan," balas kepala pelayan dengan tersentak.

Hah?!

Ak—aku berubah menjadi seorang bos dalam Tutorial Game itu?!

Bukankah itu berarti aku dipandang sebagai Tuan Feodal yang kejam?!

Mengingat kematiannya yang terjadi di awal permainan, dia pun berteriak karena sangat panik, "Ta—tanggal, tanggal berapa ini?!"

"I—itu 10 November 1235, Tuan," balas Kepala Pelayan gelisah.

Seketika, Ares pun membuka lebar matanya karena merasa keadaan dirinya yang bagaikan telah berada di tepian jurang.

Hah?!

Bukankah itu berarti karakter yang menjadi pemain beserta kerajaannya akan bangkit dan melawan Kerajaan Rowling dalam lima hari lagi?!

Dan bukankah serangan pertamanya akan ditujukan padaku, Wilayah Rueter, sebagai tutorial game?!

Jadi, bukankah itu berarti aku akan mati dalam lima hari lagi?!

Sialan!

Di dalam permainan, Wilayah Rueter adalah wilayah yang dipimpin oleh seorang Earl yang sangat jahat dan memiliki rakyat yang sangat menderita. Jadi, sebagai alasan untuk menyerang di dalam tutorial, penyerangan dilakukan untuk membebaskan para rakyat yang menderita.

Seketika, ingatan Ares sebelumnya memasuki kepalanya secara tiba-tiba yang membuat dia runtuh dengan memegangi kepalanya sembari berteriak, "Argh!"

"Tu—Tuan?!" tanya Kepala Pelayan itu panik karena melihat keadaan Tuannya yang kesakitan.

Merasa sakit kepalanya perlahan mereda, Ares pun bangkit dengan berkata, "Tidak apa-apa."

Mencoba menenangkan dirinya meskipun keadaannya yang sangat gawat, pemuda itupun memutuskan untuk melangkah maju untuk menyelesaikan masalahnya yang sangat gawat.

Jika tidak salah, nama kepala pelayanku adalah Owen, bukan?

"Owen, aku ingin berbicara secara pribadi denganmu untuk saat ini," ujar Ares dengan menatap tajam pada Owen.

"Baik, Tuan," balas Owen serius.

Lalu, mereka berdua segera meninggalkan pelayan tersebut dan memasuki ruangan yang menurut ingatan yang diterimanya adalah kantor pribadinya.

"Berikan aku peta," ujar Ares saat berjalan menuju meja tengah.

"Baik, Tuan," balas Owen lalu berjalan menuju lemari di sudut ruangan.

Setelah Ares menduduki meja tengah, Owen pun mendatangi meja tersebut lalu membuka perkamen di atas meja.

Saat Ares melihat bagian barat wilayahnya, terdapat negara kecil yang cukup baru bernama Kerajaan Aldred yang baru terbentuk sekitar dua tahun yang lalu.

Tentunya, karena negara dari karakter pemain akan ditentukan oleh pemain sendiri, nama tersebut tidaklah baku yang menyebabkan Ares tak mengacuhkannya.

Cih, aku tidak menyangka bahwa aku akan menjadi karakter lemah yang bahkan pemain dapat kalahkan dengan mudah.

Tetap saja, aku tidak ingin mati!

"Owen, aku akan berangkat ke suatu tempat. Tolong siapkan kudaku," perintah Ares dengan tegas.

"Eh?! Ba—bagaimana dengan sarapan Anda, Tuan?!" jawab Owen panik.

"Tidak apa-apa! Lakukan saja!" balas Ares yang memaksa.

"Baik, mo—mohon permisi," timpal Owen menunduk dan pergi keluar ruangan dengan cepat.

Jika tidak salah, pesan dalam game tersebut memberikanku sebuah kemampuan berupa Appraisal, bukan?

Penasaran dengan kemampuannya, Ares pun merapal "Appraisal," dengan menargetkan dirinya sendiri.

......................

...[Status]...

Nama : Ares von Rueter

Umur : 16 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Earl, Kerajaan Rowling

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 35 (+0)

Kelincahan : 35 (+0)

Kepandaian : 35 (+70)

Tubuh : 35 (+0)

Kepemimpinan : 30 (+35)

Kewilayahan dan Militer

Jumlah Prajurit : 2.000

Moral : 10

Pelatihan : 15

Pasokan Makanan : 4.000

Jumlah Dana : 3.000.000 G

......................

S—sangat lemah!

Me—mengapa moral pasukanku hanya bernilai 10?!

Bahkan, pelatihan pasukanku hanya bernilai 15 dari 100!

Ares seketika shock disaat ia melihat status yang dimilikinya. Namun, ia segera memantapkan hatinya untuk membunuh dan berperang agar dia selamat. Ares pun segera meresolusikan tujuannya agar dia dapat membuktikan bahwa ia dapat memenangkan permainan ini sekali lagi dalam kehidupan yang nyata.

Lihat saja, aku akan menjadi pemenang sekali lagi!

...----------------...

Catatan :

Keahlian senjata adalah segala keahlian dalam bersenjata yaitu dengan pedang, tombak, panah, dan lain sebagainya. Jika seseorang lebih mahir dalam menggunakannya dan memiliki senjata yang lebih bagus, maka nilai akan bertambah di dalam tanda kurung.

Jumlah Pasokan Makanan yang tertera adalah 1 untuk 1 orang selama satu hari. Jadi, jika Ares mengerahkan tentaranya dalam skala penuh, dia hanya akan bertahan selama 2 hari.

G adalah mata uang di dunia tersebut. Untuk biaya makan satu orang di ibukota, hanya bernilai 3 hingga 5 G.

Ares mendapatkan poin plus dikarenakan transmigrasi jiwanya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

SYAHRUR- si arur

SYAHRUR- si arur

kok jadi keinget sesuatu yak

2022-10-07

0

KlriZta

KlriZta

Izin baca thor, ceritanya menarik👍

2022-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!