Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth

Tahun 1235, 25 Desember.

Tembok Kota Ereth, Wilayah Earl Rueter.

Siang Hari.

"Hmm, lebih layak dibandingkan dengan Kota Neto," ujar Ares sedikit kagum.

Di luar tembok kota, Ares, dari dalam kereta kuda yang disita dari perbendaharaan Kerajaan Aldred, dan rombongannya bergerak untuk menuju kastil yang ada di tengah Kota Ereth. Dia benar-benar bangga saat kota yang dia tinggali setidaknya lebih baik dibandingkan dengan Kota Neto.

Penasaran dengan keadaan tentaranya dimana sekitar satu bulan yang lalu, memiliki moral dan pelatihan yang sangat rendah. Ares pun merapal, "Appraisal," dengan menargetkan dirinya.

......................

...[Status]...

Nama : Ares von Rueter

Umur : 17 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Earl, Kerajaan Rowling

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 39 (+8)

Kelincahan : 40 (+10)

Kepandaian : 37 (+70)

Tubuh : 38 (+9)

Kepemimpinan : 45 (+30)

Kewilayahan dan Militer

Jumlah Prajurit : 7.754

Moral : 83

Pelatihan : 45

Pasokan Makanan : 18.524

Jumlah Dana : 62.950.000 G

......................

Hmm, masih kurang.

Bagi Ares, seorang bangsawan yang bergelar Earl, hanya memiliki 7.000 prajurit sangatlah kurang meskipun para prajurit tersebut telah digabungkan dari penduduk yang berasal dari wilayah bekas kerajaan dan wilayahnya.

Meskipun Ares berniat mengkudeta kerajaan, pada umumnya seorang bangsawan bergelar Earl memiliki sekitar 25.000 hingga 30.000 prajurit di bawahnya. Itu sebabnya, Ares telah menginvestasikan sekitar 10 juta G untuk militernya disamping untuk pengembangan wilayah dan beberapa proyek besar yang sedang dilakukannya.

Ketika Ares membuka jendela gerbong, dia melihat bahwa rombongannya diberikan akses khusus dan langsung memasuki ibukota meninggalkan para pelancong yang telah dipinggirkan oleh penjaga kota yang menyebabkan perasaannya menjadi riang.

Nah, aku adalah penguasa kota ini.

Itu wajar.

Setelah memasuki kota, para penduduk melihat rombongan Ares dengan ekspresi ketakutan meskipun telah berkurang. Melihatnya, Ares hanya dapat bersabar dikarenakan mustahil untuk mengubah persepsi manusia dengan cepat.

Tak lama kemudian, Ares pun tiba di Kastil Earl Rueter yang baginya terlihat mirip dengan Istana Buckingham di Inggris, meskipun dia berpendapat bahwa itu memiliki luas halaman yang lebih kecil.

Tiba di kastil, pintu gerbong yang dinaiki Ares pun dibuka oleh kusir. Setelah Ares turun, dia melihat Owen serta beberapa pelayan yang terlihat sedikit gemetar ketika menyambutnya.

"Selamat datang, Tuan," sambut Owen lalu menunduk diikuti oleh para pelayan.

"Ya," balas Ares lalu pergi memasuki kastil diikuti oleh Owen dan dua pelayan.

Oh, benar.

"Owen, aku ingin berbicara denganmu di ruang pribadiku," pinta Ares.

"Baik, Tuan," jawab Owen.

Mereka pun segera berjalan menuju ruang pribadi Ares dimana setelah memasuki ruangan, mereka meninggalkan 2 pelayan untuk bersiaga di luar.

Setelah Ares duduk, dia bertanya, "Berapa banyak wanita yang telah kusentuh?"

"Secara keseluruhan, ada 6 orang, Tuan. Diantaranya adalah 2 pelayan, 3 rakyat jelata, dan 1 orang budak," jawab Owen.

Hmm, kukira itu lebih dari 20 orang mengingat aku telah depresi selama lebih dari satu tahun.

Jika aku berniat membersihkan namaku, aku tidak dapat melakukannya dengan setengah-setengah.

"Panggil mereka kemari, aku akan bertanggung jawab," timpal Ares dengan wajah serius.

Wajah Owen pun seketika melembut dan dia berkata dengan hangat, "Tuan Ares, saya benar-benar tidak mengira bahwa Anda telah berubah. Apakah Anda benar-benar telah pulih dari fobia Anda?"

Ares merasa bahwa itu bukanlah pertanyaan yang ditujukan kepadanya karena dia merasa telah menggantikan Ares yang sebelumnya. Agar tidak disalahpahami memiliki kepribadian yang berbeda, Ares menjawab, "Mungkin..."

"Begitu. Saya harap ayah Anda dapat melihat perubahan yang baik ini. Mohon maaf atas ketidaksopanan saya, saya akan memanggil para wanita tersebut. Permisi," timpal Owen hangat lalu menunduk dan pergi.

Setelah melihatnya meninggalkan ruangan, Ares menghela napas, "Hah..."

Menyentuh seorang rakyat jelata sangatlah berbeda dengan menyentuh seorang pelayan ataupun budak dimana keduanya telah dimaksudkan untuk melayani seorang bangsawan. Jika seorang bangsawan menyentuh rakyat jelata dengan paksa, nama mereka pasti akan jatuh ke tanah walaupun Ares dapat melakukan apapun kepada mereka.

Bagi seorang bangsawan, prestise dan nama baik haruslah sangat dijaga mengingat mereka membutuhkan kepercayaan untuk bertindak sebagai tuan feodal dalam berhubungan dengan bangsawan lain ataupun seorang pedagang besar.

Tentunya, hal ini sangat membuat Ares sakit kepala.

Tapi, budak, kah...

Ketika mendengarnya, Ares mengingat bahwa terdapat skill khusus di dalam game untuk membuat sebuah kontrak perbudakan dimana skill tersebut adalah satu-satunya skill aktif yang terdapat di dalam game.

Tentu saja, skill tersebut hanya dapat digunakan oleh pedagang budak dan hanya mampu diaktifkan kepada orang yang dimaksudkan menjadi budak.

Apakah itu sama dengan Skill Appraisal milikku?

Dan juga, apakah skill perbudakan juga berlaku di dunia ini?

Ares mengadahkan kepalanya untuk menatap langit-langit ruangan, ia pun bergumam, "Nah... apa yang harus kulakukan?"

Setelah Ares memikirkannya kembali, dia tidak dapat mengkudeta Kerajaan Rowling dengan terburu-buru karena kerajaan memiliki 3 pangeran yang kesemuanya memiliki hak dalam tahta dimana masing-masing memiliki kekuatan militer yang besar.

Karenanya, Ares tetap membutuhkan bantuan dari beberapa bangsawan setara marquis, namun kebanyakan dari mereka serakah sehingga hampir tidak mungkin untuk membuat mereka bekerja sama.

Tok.

Tok.

"Tuan, saya telah membawa para wanita," ujar Owen dari balik pintu.

"Aku ingin berbicara secara pribadi dengan mereka," jawab Ares.

"Baik," timpal Owen lalu membuka pintu dan mempersilakan 6 orang wanita masuk.

Ares pun segera melihat dua orang yang mengenakan pakaian pelayan yang cukup sering kulihat, tiga orang yang mengenakan baju biasa, dan satu orang budak berambut hitam yang berusia sekitar 15 tahun. Juga, salah satu pelayan dan dua rakyat jelata itu memiliki perut membuncit.

Dia juga mengingat bahwa salah satu rakyat jelata berambut coklat yang berusia sekitar 18 tahun dan seorang pelayan wanita dewasa adalah wanita yang tidur bersamanya tepat setelah dia terbangun di dalam tubuh Ares.

Eh?

Bukankah itu berarti aku adalah orang yang pantas dilaknat?

Melihatnya, Ares benar-benar memiliki rasa bersalah yang luar biasa kepada mereka. Namun, dia segera menepis pikiran dan perasaannya karena dia tidak melakukan apapun.

Benar, mari salahkan Re Vorus karena dia yang telah mengirimkan mereka kepadaku.

Ya, aku tidak bersalah.

Ketika Ares mengalihkan pandangannya kepada seorang budak berambut hitam tersebut, dia tidak melihat adanya tanda budak di leher gadis budak itu seperti yang terdapat di dalam game. Ares hanya melihat kalung besi yang melingkar di leher gadis tersebut.

Hmm, skill perbudakan tidak berlaku di dunia ini.

Begitu, budak bisa kabur jika aku lengah.

"Duduklah," perintah Ares.

Kemudian, mereka duduk di sofa yang ada di depan Ares dengan tubuh yang terlihat gemetar.

"Pertama-tama, aku meminta maaf kepada kalian karena telah melakukan hal buruk kepada kalian. Aku benar-benar sangat menyesal," ujar Ares dengan menundukkan dalam kepalanya.

Seketika, para wanita tersebut membuka lebar matanya karena sangat tidak percaya dengan apa yang dilakukan Ares. Menjadi gelisah, salah satu wanita rakyat jelata berambut coklat tersebut berkata dengan panik, "To—tolong angkat kepala Anda, Tuan!"

"I—itu benar, Tuan!" timpal pelayan cantik berambut kuning yang hamil.

Kemudian, Ares segera mengangkat kepalanya dan menatap gadis budak dengan seksama.

Ketakutan akan hal yang akan terjadi kepadanya, gadis budak tersebut menjadi berkaca-kaca dan dengan takut bertanya, "A—apakah ada yang dapat saya bantu untuk Anda, Tuan?"

Ayo bebaskan dia.

Lagipula, kalung besi di lehernya pasti membuatnya kesakitan.

"Kamu bebas, jadilah pelayanku di mansion," jawab Ares.

"Eh?!" ujar mereka berenam terkejut.

"Kalian juga," timpal Ares dengan cepat.

Akibat rasa bersalahnya, Ares berpikir untuk mempersiapkan satu kediaman khusus untuk menampung para gundiknya. Hanya hal tersebut yang dapat Area lakukan pada mereka selain dia yang telah berniat untuk menghidupi mereka.

Tentu saja, dia tidak akan melakukan hal ini jika Ares sebelumnya tidak berbuat ulah.

"Ta—tapi—" ujar seorang wanita rakyat jelata berambut hitam berusia sekitar 17 tahun yang hamil.

"Tidak apa-apa. Lagipula, bukankah hidup kalian sangat berat karena aku? Yah, aku juga sedikit menunggu kelahiran mereka," timpal Ares dengan melihat perut wanita tersebut.

Kemudian, rakyat jelata wanita lain dengan rambut hijau yang hamil menunduk dalam dan berkata, "Terima kasih, Tuan..."

"Juga, maafkan aku jika aku dulu telah bersikap kasar dengan kalian. Setelah ini, aku akan memperlakukan kalian dengan lembut," balas Ares dengan tersenyum hangat.

"A—apakah Anda tidak akan memukuli kami lagi?" tanya seorang pelayan wanita dewasa berusia sekitar 23 tahun dengan nada gemetar.

"Benar, jadi... aku benar-benar meminta maaf," ujar Ares dengan menunduk kembali.

Setelah Ares mengangkat kepalanya, dia melihat mereka semua memiliki air mata yang menetes.

"Aku akan merawat kalian selama sisa hidup kalian... Mungkin kalian membutuhkan waktu untuk diri kalian sendiri, jadi... aku akan pergi," kata Ares dengan membangkitkan tubuhnya.

"Tu—Tuan! Mohon—" ujar pelayan wanita dewasa tersebut.

"Tidak apa-apa. Juga, aku akan pergi esok hari. Jika kalian membutuhkan aku, tolong hubungi Owen terlebih dahulu," sela Ares saat hendak meninggalkan ruangan.

"Ba—baik, Tuan!" ujar mereka berenam serempak dengan gelisah.

Setelah Ares keluar dari ruangan, dia menemukan Renne dan Owen yang berdiri di lorong yang menatap Ares dengan hangat.

"Ada apa?" tanya Ares keheranan.

"Saya melihat Anda seperti seorang pria sejati, Tuan Muda," timpal Renne yang tetap mempertahankan ekspresinya.

Malu karena mendapat sanjungan dari seorang wanita tua, Ares mengalihkan topik dengan berkata, "Ba—bagaimana keadaannya?!"

Setelah itu, Renne mengubah ekspresinya menjadi serius dan berkata, "Ya, Tuan. Kami telah merekrut dan melatih para prajurit baru serta memperbarui peralatan dan persenjataan. Pembangunan proyek yang ada di dalam wilayah kami ditargetkan akan selesai dalam waktu satu setengah tahun."

Hmm, cukup lama.

"Aku menargetkan tentara dengan ukuran 40.000 prajurit. Tambahkan 10 juta G untuk kepentingan militer dan masing-masing 5 juta G untuk perkembangan wilayah Rueter dan Aldred," balas Ares tegas.

"Ya, Tuan!" timpal Renne patuh.

"Tu—Tuan? Mengapa Anda tidak—" tanya Owen gelisah.

"Tidak apa-apa. Lakukan saja," selaku acuh tak acuh dan beranjak pergi.

"Baik," balas Owen saat aku meninggalkannya.

Sekali lagi, Ares menghentikan langkahnya dan berbalik sembari berkata, "Oh, dan... berikan satu mansion di dekat kastil untukku pribadi."

Memahami niat Ares agar mansion tersebut akan digunakan oleh para gundiknya, Owen berkata, "Baik, Tuan."

Setelah mendengarnya, Ares pun melangkahkan kakinya menuju kantor pribadinya dengan ekspresi yang curam.

Ayo pergi ke ibukota.

Nah... apa yang akan diminta raja dan para menteri untuk kompensasi penyerangan ini?

Aku cukup penasaran.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

Khang MarahTon

Khang MarahTon

mantap😁😅

2022-05-21

0

Uchiha Zikato

Uchiha Zikato

mancap kau ares

kau reinkarnasi dewa ares kah?😫

2022-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!