Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira

Tahun 1235, 10 November.

Kota Ereth, Wilayah Earl Rueter, Kerajaan Rowling.

Pagi Hari.

Di jalanan utama Kota Ereth yang terbuat dari batu, seorang aristokrat muda berambut biru yang terlihat panik sedang berkuda disaat ia menyusuri kota untuk menuju Barak Tentara Earl Rueter.

Orang ini—tidak, aku benar-benar sangat jahat, bukan?

Juga, sejak tadi aku telah memikirkannya. Meskipun di duniaku sebelumnya aku tidak pernah berkuda, aku secara refleks dapat menguasainya, bukan?

Ares sedikit terpana dengan keadaan yang dialaminya. Entah itu dikarenakan kemampuan Ares sebelumnya yang dapat ia gunakan secara langsung, ataupun karena orang-orang yang menatapnya dengan ekspresi ketakutan saat dia melewati mereka dikarenakan ia yang merupakan seorang bangsawan feodal yang jahat.

Tentu saja, Ares tidak membawa seorangpun pengawal dikarenakan ia benar-benar ingin muntah setelah melihat mereka. Baginya, tidak ada seorangpun pejabat dan ksatria yang benar dan berintegritas di dalam kastil sehingga ia meninggalkan mereka agar tidak menjadi beban baginya.

Di dalam hatinya, Ares telah memutuskan untuk memenggal semua orang yang menghambatnya karena kematiannya yang pasti akan terjadi dalam lima hari lagi.

Beberapa saat berlalu semenjak ia menunggang kuda menyusuri kota, Ares melihat sebuah barak yang berdiri kokoh di dekat gerbang kota. Ares pun segera menuju gerbang barak dan ia melihat seorang prajurit yang berjaga dengan malas.

"Cih," ujar Ares yang mendecakkan lidahnya.

"Oi, buka gerbangnya dan kumpulkan semua jenderal!" sambung Ares dengan berteriak kesal saat dia menunggangi kudanya.

"Eh?! Siapa—Tuan?!" ujar penjaga itu saat menolehkan wajahnya kepada Ares.

"Bekerjalah dengan cepat!" balas Ares yang kesal dengan keras.

"Ba—baik!" timpal ksatria itu ketakutan lalu membuka gerbang dan berlari masuk dengan panik.

Kau bahkan tidak memberikan penghormatan kepadaku.

Kesal dengan sikap prajurit tersebut yang tidak menghormatinya sebagai penguasa wilayah ini, namun ia memutuskan untuk menahan emosinya saat ini karena keadaan yang mendesak.

Setelah Ares memasuki barak, dia melihat lapangan yang kosong dengan para prajurit yang sedang bermain dan bersantai di pinggiran lapangan serta beberapa tempat duduk yang berada tak jauh darinya.

Sial!

"Oi! Berkumpul, sialan!" teriak Ares yang kesal dari atas kudanya.

Setelah para para prajurit melihat Ares, mereka pun dengan panik langsung berlari mendekatinya untuk berbaris di depan kudanya.

Seperti inilah moral yang bernilai 10.

Tidak ada harapan.

Lagipula, bagaimana aku dapat memenangkan pertempuran melawan 6.000 tentara?!

Sialan!

Ares pun mencoba menenangkan dirinya karena suasana hatinya yang terlampau kesal. Setelah mendinginkan kepalanya, ia mencoba mengingat hal-hal dasar peperangan pada abad pertengahan.

Jika mereka menyerang, bukankah kami akan mendapatkan keuntungan medan?

Ares pun memutuskan untuk melakukan survey medan yang akan dilewati oleh tentara karakter pemain setelah mengumpulkan para perwira tingkat tingginya.

"Lapor! Kapten Gnery, bersama dengan Kompi 3, siap menjalankan tugas!" ujar seorang prajurit dengan ketakutan.

Melihat prajurit di depannya yang gemetar ketakutan membuat Ares keheranan. Dia dapat memaklumi apabila itu adalah rakyat jelata, namun akan aneh jika seorang prajurit ketakutan. Bagi Gnery, sosok yang berdiri di hadapannya adalah sosok yang memiliki kekuasaan penuh di wilayah ini, dia tidak ingin menjadi seperti beberapa perwira yang telah dipersekusi satu tahun yang lalu.

"Panggil seluruh petinggi untuk berkumpul di tempat ini dalam waktu 30 menit! Laksanakan!" perintahku tegas.

"Siap!" balas Gnery ketakutan dan mulai berlari menjauh.

Kemudian, Ares pun menggerakkan kudanya ke sudut lapangan dan mengikatkannya ke salah satu balok kayu.

Setelah menunggu, terlihat beberapa orang gemuk dan 2 orang kurus yang berlarian ke tengah lapangan.

Apakah mereka merupakan perwira tingkat tinggi?

Ares mendekati mereka yang berada di tengah lapangan dengan langkah tegas.

"Ada apa, Tuan?" tanya seorang perwira yang terlihat sangat gemuk.

Ketika Ares melihat sikapnya yang tidak kenal takut, itu membuat perasaannya sedikit kesal. Karena rasa penasarannya, Ares merapal, "Appraisal," dengan menargetkannya.

......................

...[Status]...

Nama : Re Vorus

Umur : 37 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Jenderal

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 15 (+0)

Kelincahan : 5 (+0)

Kepandaian : 20 (+0)

Tubuh : 15 (+0)

Kepemimpinan : 10 (+0)

Loyalitas : 7

Moral : 5

Pelatihan : 12

......................

Hah?!

Jika aku melihat pangkat di seragammu, bukankah kamu adalah seorang jenderal?!

Seketika, Ares menjadi sangat kesal dikarenakan menganggap perwira gendut di depannya yang hanya menjadi pengeruk uangnya.

Ares pun mengalihkan pandangannya ke arah perwira lainnya dimana mereka memiliki hasil yang sama dengannya. Namun, dia melihat statistik yang sangat berbeda dari orang terakhir yang diperiksa olehnya.

......................

...[Status]...

Nama : Robert West

Umur : 43 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Mayor

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 42 (+0)

Kelincahan : 49 (+0)

Kepandaian : 51 (+0)

Tubuh : 40 (+0)

Kepemimpinan : 48 (+0)

Loyalitas : 52

Moral : 45

Pelatihan : 67

......................

Luar biasa...

Apa yang menyebabkan kamu memiliki kesan seperti itu terhadapku?

Ares terheran-heran karenanya. Dia tidak pernah berpikir bahwa dirinya, yang telah mempersekusi banyak pejabat serta perwira yang berintegritas karena kesal telah diingatkan, memiliki seseorang yang memiliki loyalitas yang cukup tinggi kepadanya.

Dengan acuh tak acuh, Ares pun menjawab perkataan Re dengan memerintahkan, "Kumpulkan para prajurit!"

"Mengapa?" tanya Re yang keheranan.

Ares menjadi teringat tentang moral dan pelatihan tentaranya yang sangat rendah. Apabila dia memerintahkan mereka untuk berperang, para prajurit justru tidak akan patuh dan akan melarikan diri darinya.

Ares pun mengubah konteks pendekatannya dengan memerintahkan, "Aku akan mengadakan latihan bagi para prajurit di perbatasan! Tiga regu yang mendapatkan hasil terbaik, akan mendapatkan bonus masing-masing sebesar 1.000 G!"

Tetap saja, para prajurit tetaplah lesu dikarenakan mereka yang lebih menginginkan untuk beristirahat dan bermain.

Ini uang besar, kau tahu?!

"Itu lebih baik tidak perlu, Tuan. Saya, Re Vorus, akan membuat Anda merasakan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan dengan permainan seperti itu," ujar Re dengan tersenyum sinis.

Tersadar oleh perkataan Re dimana ia yang telah mengirimkan para gadis rakyat jelata kepadanya, Ares seketika menganggapnya sebagai orang mesum dan hanya dapat menatapnya dengan tatapan mencemooh.

Jika kau menghambatku, aku akan mati dalam lima hari lagi, sialan!

Merasa perwira di depannya hanya menganggunya dan menganggapnya tidak memiliki harapan untuk menjadi lebih baik, Ares pun menghunuskan pedang yang berada di pinggulnya dan menebas leher perwira gemuk itu dengan cepat.

JRASH!

Seketika, kepala Re terguling di tanah yang menyebabkan Ares menendangnya karena sangat kesal dengannya.

Duk.

"Hiii!" ujar banyak prajurit yang ketakutan denganku.

"Tahan ketiga orang di depanku kecuali Robert!" perintah Ares dengan nada tegas.

"S—siap, Tuan!" teriak para prajurit serentak dengan ketakutan.

Lalu, semua prajurit bergerombol untuk menahan ketiga orang itu dan menyeretnya ke penjara.

"Tidaaak!" teriak salah satu perwira ketika diseret pergi.

"Tuan! Tidak seperti ini!" teriak perwira yang lain saat diseret pergi.

Tentu saja, tidak ada prajurit yang menolak perintah Ares yang merupakan penguasa mutlak Wilayah Rueter.

Meskipun Kerajaan Rowling adalah kerajaan yang sangat korup, tetap saja mereka tidak memberikan belas kasihan dan celah bagi pemberontakan.

Jika seorang bangsawan seperti Ares terbunuh atau menghilang, itu akan menyebabkan kerajaan mengirimkan pasukan regulernya ke wilayah bangsawan tersebut untuk memberantas kasus pemberontakan itu.

Tidak perlu dikatakan bahwa sebenarnya itu dilakukan untuk menjarah wilayah tanpa tuan dan menakuti para penduduk dengan kekuatan militer agar mereka tidak memberontak di kemudian hari.

Melihat para perwiranya pergi, Ares segera tersadar bahwa dia memiliki 2.000 prajurit.

Ya, dia menyadari bahwa ia tetap tidak dapat menggerakkan pasukannya dengan hanya satu komandan saja.

"Robert, apakah ada perwira lain yang mampu?" tanya Ares dengan ekspresi serius.

"Ya, Tuan! Sebenarnya, di dalam penjara terdapat beberapa orang perwira yang telah ditahan!" balas Robert yang memiliki rambut coklat kekar dengan tegas.

Meskipun begitu, Robert tidak serta merta menerima semua perintah Ares yang merupakan seorang bangsawan kejam yang membuat Robert menatap Ares dengan tatapan mencemooh.

Sadar bahwa ia tidak dapat mengambil hati Robert, Ares pun menundukkan ringan kepalanya sembari berkata dengan nada menyesal, "Maafkan aku, aku sangat menyesal."

Kemudian, Robert tersenyum kepada Ares dan berkata, "Tidak apa-apa, Tuan. Saya pikir Anda yang telah mengalami masa-masa sulit setahun yang lalu cukup menderita dan melarikan diri dari kenyataan. Namun, Anda masih memiliki kesempatan untuk berubah saat ini."

Mendengar perkataan Robert, Ares hanya dapat dibuat terkejut karena di dalam permainan, tidak dijelaskan apapun mengenai latar belakang Ares kecuali dia yang merupakan bangsawan kejam.

Dengan nada tegas, Ares berkata, "Panggil mereka ke ruang strategi. Juga, Ares von Rueter, Earl Rueter saat ini, memerintahkan Robert West untuk menahan seluruh keluarga serta menyita semua aset pejabat dan perwira yang melakukan segala penyelewengan di Wilayah Rueter!"

"Ya, Tuan!" balas Robert bersemangat.

Lalu, Robert memberi hormat kepada Ares dan bergerak bersama para prajurit di belakangnya untuk keluar dari barak.

Ares pun melangkahkan kakinya menuju ruang strategi yang berada di dalam barak dan mengambil peta yang berada di dalam lemari.

Saat Ares membukanya, dia mengarahkan pandangannya menuju wilayah bagian barat yang akan dilewati oleh karakter pemain serta pasukannya untuk menyerang wilayah ini.

Pandangannya segera terfokus kepada jalan yang berada di lembah yang diapit oleh dua bukit. Ketika mencari jalur lain, Ares hanya menemukan jalur lain yang diharuskan untuk mendaki bukit terlebih dahulu dan memiliki jarak yang cukup jauh.

Mengingat memorinya yang terpendam, Ares mengingat pada tutorial game dimana dia akan menyerang Wilayah Rueter dengan melewati jalanan lembah tersebut.

Jika mereka akan menyerang dalam 5 hari lagi, berarti mereka dipastikan akan menggunakan jalur tersebut.

Tapi, apa yang harus kulakukan untuk melawan pasukan berkekuatan 6.000 orang dengan hanya 2.000 orang?

Ketika Ares mengingat ingatannya kembali, karakter pemain pada tutorial game hanya memiliki tentara dengan latar belakang petani dikarenakan negaranya yang merupakan negara baru dan tidak memiliki militer yang canggih meskipun Ares tidak akan dapat mengalahkan karakter pemain akibat statistiknya yang lebih tinggi darinya.

Tok.

Tok.

"Masuk," ujar Ares dengan keras.

Dia pun segera melihat Robert yang membuka pintu yang dibersamai oleh pria dan wanita dewasa yang terlihat berumur sekitar 50 tahun.

"Tuan, saya telah membawa para perwira yang ditahan!" balas Robert setelah mendekat dengan memberi hormat diikuti oleh kedua orang itu.

"Appraisal," ujar Ares menargetkan kedua perwira tersebut.

......................

...[Status]...

Nama : Don Krego

Umur : 51 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Gelar : Jenderal (Nonaktif)

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 49 (+0)

Kelincahan : 47 (+0)

Kepandaian : 39 (+0)

Tubuh : 50 (+0)

Kepemimpinan : 51 (+0)

Loyalitas : 56

Moral : 48

Pelatihan : 44

......................

......................

...[Status]...

Nama : Renne Alteiser

Umur : 50 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Gelar : Letnan Jenderal (Nonaktif)

Afiliasi : Earl Rueter, Kerajaan Rowling

Statistik

Keahlian Senjata : 45 (+0)

Kelincahan : 48 (+0)

Kepandaian : 54 (+0)

Tubuh : 48 (+0)

Kepemimpinan : 47 (+0)

Loyalitas : 59

Moral : 53

Pelatihan : 45

......................

Pandangan kedua mata Ares seketika terbuka lebar karena sangat terkejut oleh statistik yang dimiliki oleh mereka.

Meskipun Ares telah berpikir bahwa dia dapat mengandalkan kedua perwira di depannya, dia segera mengurungkan niatnya dikarenakan tentaranya yang hanya memiliki tiga komandan terampil.

Ares berpikir untuk tidak menyia-nyiakan mereka berdua dengan menggerakkannya melawan karakter pemain yang memiliki statistik setara dengan mereka.

"Tuan Muda, bagaimana kabar Anda?" tanya Renne yang telah memiliki rambut putih dengan ekspresi hampir menangis.

"Tuan Muda, apakah Anda telah berubah?" tanya Don yang memiliki rambut hitam beruban dengan tubuh kekar dengan serius.

Berbeda dengan para perwira korup, kedua perwira di depan Ares tentu saja memiliki kesetiaan yang mendalam karena telah mengabdi kepada Keluarga Rueter sejak dahulu kala meskipun mereka dipenjara akibat melakukan protes kepada Ares karena perbuatannya yang sangat salah.

"Maafkan aku, aku sangat menyesal," ujarku dengan menunduk dalam.

Saat mereka melihat Tuannya menundukkan kepala, mereka memiliki ekspresi yang sangat terkejut. Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa Ares telah benar-benar menyesal.

Melihat keterkejutan Renne dan Don, Ares menganggap dia telah berhasil mengambil hati keduanya. Ia pun bermaksud untuk segera memasuki pembicaraan utamanya.

...----------------...

Terpopuler

Comments

Semau Gue

Semau Gue

..oooO..............
...(....).....Oooo...
....\..(.......(...)....
.....\_).......)../.....
...............(_/......

2023-04-27

1

Egaega

Egaega

Kayanya bagus nih, biasanya di NT kalo gak System yaa Isekai langsung op di awal

2022-11-20

0

👑Nara 👩‍❤️‍💋‍👨 Hansen👑

👑Nara 👩‍❤️‍💋‍👨 Hansen👑

ini brapa kata kak? 2000ya? panjang sekali

2022-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Soul Transmigration
2 Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3 Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4 Chapter 4 : Ayo Bantai!
5 Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6 Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7 Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8 Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9 Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10 Chapter 10 : Bertemu Lawan
11 Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12 Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13 Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14 Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15 Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16 Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17 Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18 Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19 Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20 Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21 Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22 Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23 Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24 Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25 Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26 Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27 Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28 Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29 Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30 Chapter 29 : Pilih Strategi!
31 Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32 Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33 Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34 Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35 Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36 Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37 Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38 Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39 Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40 Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41 Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42 Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43 Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44 Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45 Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46 Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47 Extra : Regulus World Map
48 Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49 Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50 Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51 Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52 Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53 Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54 Chapter 49 : Taklukkan!
55 Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56 Announcement : Revisi [Outdated]
57 Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58 Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59 Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60 Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61 Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62 Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63 Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64 Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65 Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66 Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67 Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68 Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69 Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70 Chapter 64 : Gagal?!
71 Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72 Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73 Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74 Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75 Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76 Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77 Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78 Chapter 71 : Serangan!
79 Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80 Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81 Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82 Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83 Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84 Extra : Character List
85 Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86 Chapter 77 : Aku Menikah?
87 Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88 Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89 Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90 Alternation : Sial...
91 Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92 Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93 Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94 Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95 Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96 Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97 Alternation : Maafkan Aku
98 Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99 Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106 Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108 Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109 Chapter 91 : Keputusan Berat
110 Chapter 92 : Suku Utara
111 Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112 Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113 Chapter 94 : Dark Ritual
114 Chapter 95 : Penyesalan Harek
115 Chapter 96 : Langkah Terakhir
116 Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117 Chapter 98 : Eye's of The Queen
118 Alternation : Setelah Sekian Lama
119 Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120 Chapter 100 : Nol Besar
121 Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122 Chapter 102 : Kewaspadaan
123 Chapter 103 : Perubahan Sieg
124 Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125 Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126 Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127 Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128 Chapter 107 : Kepulangan Loic
129 Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130 Chapter 109 : Surat
131 Chapter 110 : Ekspedisi
132 Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133 Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134 Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135 Chapter 113 : Snow and Blood
136 Chapter 114 : Ares' Puppets
137 Chapter 115 : Sieg Report
138 Chapter 116 : Berita Besar
139 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140 Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141 Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142 Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143 Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144 Chapter 119 : Kelahiran
145 Chapter 120 : Before The Fall
146 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147 Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148 Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149 Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150 Chapter 124 : Firasat Buruk
151 Chapter 125 : Malam Penyesalan
152 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156 Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157 Chapter 127 : Beban
158 Chapter 128 : Kehendak Tabu
159 Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160 Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161 Announcement : Hiatus
162 Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163 Chapter 132 : Sekutu
164 Chapter 133 : Pertentangan Samar
165 Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166 Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167 Chapter 136 : Balik Layar
168 Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169 Chapter 138 : Himpitan
170 Chapter 139 : Pertukaran
171 Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172 Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173 Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174 Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175 Chapter 143 : Senandung Terakhir
176 Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177 Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178 Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179 Interlude : Penyelamatan Loic
180 Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181 Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182 Announcement : The Novel's Sequel is Released
183 Announcement : Promotion
184 Announcement : Remake
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Chapter 1 : Soul Transmigration
2
Chapter 2 : Mengumpulkan Para Perwira
3
Chapter 3 : Pertemuan Strategi untuk Tutorial Game
4
Chapter 4 : Ayo Bantai!
5
Chapter 5 : Merebut Ibukota Kerajaan Aldred
6
Chapter 6 : Reformasi Wilayah
7
Chapter 7 : Kembali ke Kota Ereth
8
Chapter 8 : Meningkatkan Statistik
9
Chapter 9 : Ibukota Kerajaan Rowling, Lombart
10
Chapter 10 : Bertemu Lawan
11
Chapter 11 : Aku Dipanggil?!
12
Chapter 12 : Pengembangan Wilayah? Itu Penting, Kau Tahu?
13
Chapter 13 : Harta Karunku, Aku Datang!
14
Chapter 14 : Anakku Lahir... atau Bukan? Yah, Ini Sangat Rumit
15
Announcement : Perubahan Sudut Pandang Menjadi Orang Ketiga [Outdated]
16
Chapter 15 : Hubungan Kami adalah Sepupu?!
17
Chapter 16 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Tidak Seperti Ini!
18
Chapter 17 : Rapat Anggaran Kewilayahan? Lihat, Kutunjukkan Padamu!
19
Chapter 18 : Anakku Lahir... Lagi?!
20
Chapter 19 : Bandit Menyerang?! Jangan Mengurangi Jumlah Wajib Pajakku!
21
Chapter 20 : Kota Kanal Hauzen, Basis Dagangku yang Baru!
22
Chapter 21 : Perkembangan Senjata Baru? Aku Tidak Ingin Terlalu Berlebihan
23
Chapter 22 : Anggaran, Mengapa Banyak Sekali?!
24
Chapter 23 : Aku Mengingat Senjata Terbaik!
25
Chapter 24 : Anak Terkutuk? Tidak Mungkin!
26
Chapter 25 : Anak Terkutuk? Ayo Jadikan Dia Kaki Tanganku!
27
Chapter 26 : Kuh, Kembali Menuju Rutinitas Harianku? Menyebalkan!
28
Chapter 27 : Dekrit Kerajaan? Ayo Berangkat!
29
Chapter 28 : Bencana—Tidak, Bantuan, Datang!
30
Chapter 29 : Pilih Strategi!
31
Chapter 30 : Penyakit? Tidak, Itu Hanya Racun!
32
Chapter 31 : Count, Inilah Strategi yang Seharusnya!
33
Chapter 32 : Jadilah Pengawalku!
34
Chapter 33 : Ayo Serang Benteng Pasokan Makanan Natrehn!
35
Chapter 34 : Bantai dan Bakar!
36
Chapter 35 : Jangan Kurang Ajar, Count!
37
Chapter 36 : Melarikan Diri dari Benteng Veldaz? Ck, Pengecut!
38
Chapter 37 : Aku Akan Mengajarimu Berperang Tanpa Bersusah Payah!
39
Chapter 38 : Tamat Riwayatmu, Barlock!
40
Chapter 39 : Terkadang, Pembantaian Itu Tidak Menghasilkan Apapun, Kau Tahu?
41
Chapter 40 : Ayo Rampas Segala Harapan Mereka!
42
Chapter 41 : Perundingan Ligard?
43
Chapter 42 : Mustahil? Tidak Juga
44
Chapter 43 : Pengaruh Politikku Melebihi Para Pangeran! – Arc 1 <End>
45
Interlude : Esther, Bagaimana Keadaanmu?
46
Interlude : Ayo Rayakan Hari Ulang Tahun Excel!
47
Extra : Regulus World Map
48
Intermission : Akulah Sang Pedagang Besar!
49
Chapter 44 : Ayo Mencari Kekuatan!
50
Chapter 45 : Dendam? Itu Tidak Baik, Kau Tahu?
51
Chapter 46 : Aku Mengetahui Semuanya!
52
Chapter 47 : Reruntuhan Ibukota Kekaisaran Suci Regulus
53
Chapter 48 : Tidak Ada Sihir di Dunia Ini!
54
Chapter 49 : Taklukkan!
55
Chapter 50 : Ak—Aku Menang!
56
Announcement : Revisi [Outdated]
57
Chapter 51 : Meningkatkan Kebudayaan Agar Lebih Baik!
58
Chapter 52 : Kembali ke Rumah!
59
Chapter 53 : Bertemu Cucuku, Mengapa Tidak Bisa?!
60
Chapter 54 : Kode yang Aku Buat? Itu Tidak Benar, Kau Tahu?
61
Chapter 55 : Ka—Kamu Hamil?!
62
Chapter 56 : Pasukan Khususku, Luar Biasa!
63
Chapter 57 : Ini adalah Suspensi Leaf Spring!
64
Chapter 58 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lemah
65
Chapter 59 : Pertemuan dengan Faksi Oposisi? Lihatlah Kekuatanku!
66
Chapter 60 : Kau Mengundangku untuk Membuat Kesepakatan Rahasia?
67
Chapter 61 : Excel Menyerang?!
68
Chapter 62 : Ak—Aku Diserang?!
69
Chapter 63 : Me—Mengapa?! Aku Baru Saja Tiba, Kau Tahu?!
70
Chapter 64 : Gagal?!
71
Alternation : Ayo Masuk Akademi Militer!
72
Chapter 65 : Pertemuan Aristokrat? Ayo Berangkat!
73
Chapter 66 : Pertemuan Aristokrat? Lihatlah Kebanggaanku!
74
Chapter 67 : Pertemuan Aristokrat? Datangi Mereka!
75
Chapter 68 : Pertemuan Aristokrat? Jangan Sombong!
76
Chapter 69 : Pertemuan Aristokrat? Beri Informasinya!
77
Chapter 70 : Pertemuan Aristokrat? Bunuh Aku!
78
Chapter 71 : Serangan!
79
Chapter 72 : Bawahan Baruku!
80
Chapter 73 : Meningkatkan Kesan Sebelum Bertransaksi Itu Penting, Kau Tahu?
81
Chapter 74 : Bagi Pedagang, Kepercayaan adalah Hal yang Paling Utama
82
Chapter 75 : Munculnya Kekuatan Ketiga Dunia!
83
Chapter 76 : Tujuanku yang Sebenarnya!
84
Extra : Character List
85
Alternation : Um... Mengapa Seorang Pelayan Merias Wajahku?
86
Chapter 77 : Aku Menikah?
87
Chapter 78 : Gerak Faksi Istana
88
Chapter 79 : Natrehn Bergerak!
89
Chapter 80 : Kembali ke Asal!
90
Alternation : Sial...
91
Chapter 81 : Ayo Rencanakan Kudeta!
92
Chapter 82 : Mari Kita Menuju Utara!
93
Chapter 83 : Api yang Terpadamkan
94
Chapter 84 : Korban yang Diperlukan
95
Chapter 85 : Ak—Aku Bebas!
96
Chapter 86 : Apakah ini... adalah Pertemuan yang telah Ditakdirkan?
97
Alternation : Maafkan Aku
98
Chapter 87 : Different Timeline Game Event
99
Chapter 88 : Awal Pertempuran Tiga Arah
100
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 1
101
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 2
102
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 3
103
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 4
104
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 5
105
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 6
106
Chapter 89 : Unpredicted War Event, part 7
107
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 1
108
Chapter 90 : Akhir Peperangan, part 2
109
Chapter 91 : Keputusan Berat
110
Chapter 92 : Suku Utara
111
Chapter 93 : Greatest Man from The Northern Land, Harek
112
Alternation : Keseharian Excel di Kota Ereth
113
Chapter 94 : Dark Ritual
114
Chapter 95 : Penyesalan Harek
115
Chapter 96 : Langkah Terakhir
116
Chapter 97 : Pertukaran Informasi Lucy
117
Chapter 98 : Eye's of The Queen
118
Alternation : Setelah Sekian Lama
119
Chapter 99 : Ares and Sieg, Two Sides of The Same Coin
120
Chapter 100 : Nol Besar
121
Chapter 101 : Pencegahan Pengkhianatan
122
Chapter 102 : Kewaspadaan
123
Chapter 103 : Perubahan Sieg
124
Chapter 104 : Berada di Luar Prediksi
125
Alternation : Tugas Akademi Militer Esther
126
Chapter 105 : Sebelum Keberangkatan
127
Chapter 106 : Kekeruhan Ibukota Lombart
128
Chapter 107 : Kepulangan Loic
129
Chapter 108 : Empat Faksi, Tiga Kepentingan
130
Chapter 109 : Surat
131
Chapter 110 : Ekspedisi
132
Alternation : Pengumpulan Informasi Claire
133
Chapter 111 : Kewaspadaan Dua Pangeran
134
Chapter 112 : The Manipulator, Eina von Fonca
135
Chapter 113 : Snow and Blood
136
Chapter 114 : Ares' Puppets
137
Chapter 115 : Sieg Report
138
Chapter 116 : Berita Besar
139
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 1
140
Chapter 117 : Sieg's Guerilla, part 2
141
Chapter 118 : The Great Commander, part 1
142
Chapter 118 : The Great Commander, part 2
143
Chapter 118 : The Great Commander, part 3
144
Chapter 119 : Kelahiran
145
Chapter 120 : Before The Fall
146
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 1
147
Chapter 121 : Barbarian Attack, part 2
148
Chapter 122 : Penarikan Pasukan
149
Chapter 123 : Kehancuran Count Dupent
150
Chapter 124 : Firasat Buruk
151
Chapter 125 : Malam Penyesalan
152
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 1
153
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 2
154
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 3
155
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 4
156
Chapter 126 : Fall of The Lombart Capital City, part 5
157
Chapter 127 : Beban
158
Chapter 128 : Kehendak Tabu
159
Chapter 129 : Netralitas Seorang Penguasa
160
Chapter 130 : Gerakan Barbarian
161
Announcement : Hiatus
162
Chapter 131 : Resistensi Dua Pangeran
163
Chapter 132 : Sekutu
164
Chapter 133 : Pertentangan Samar
165
Chapter 134 : Memutus Rantai Pengkhianatan
166
Chapter 135 : Menuju Medan Perang Terakhir
167
Chapter 136 : Balik Layar
168
Chapter 137 : Situasi Perang Scandiva
169
Chapter 138 : Himpitan
170
Chapter 139 : Pertukaran
171
Chapter 140 : Pengungkapan Pengkhianatan
172
Chapter 141 : Kematian Tak Terduga
173
Chapter 142 : The Last Battle, part 1
174
Chapter 142 : The Last Battle, part 2
175
Chapter 143 : Senandung Terakhir
176
Chapter 144 : Konvensi Scandiva?
177
Chapter 145 : The New Era – Arc 2 <End>
178
Interlude : Perencanaan Besar Gereja
179
Interlude : Penyelamatan Loic
180
Interlude : Dua Sisi Ares Aubert
181
Extra : Suamiku Benar-Benar Luar Biasa – Book I <End>
182
Announcement : The Novel's Sequel is Released
183
Announcement : Promotion
184
Announcement : Remake

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!