...Allah lah yang mempertemukan dan memisahkan setiap benang takdir...
...~**🐿️**~...
...*...
...*...
...*...
Leo berdiri dengan canggung dan mencoba menjelaskan dengan takut-takut, aku bahakan bisa mendengar nada suaranya yang sedikit bergetar, matanya menatap awas pada Louis dan juga pada Mommy dan Daddy....?
siapa sebenarnya Leo ini....?
"eemm, Renata, sebenarnya hari ini yang menikah adalah Louis, bukan aku, dan masalah kita putus, itu tidak ada kaitannya dengan pernikahan ini atau adanya orang ketiga dan yang lainnya
t...t...ta...tapi aku mau kita putus karena aku sedang mencoba menata diri dan sedang mencoba menjadi pribadi yang lebih baik
so sorry, it's not like that I doesn't love you anymore, I just want to be good person, so can you understand, I don't want to hurt you, sorry"
(maaf, itu bukan berarti aku tidak mencintai mu lagi, aku hanya ingi menjadi orang yang lebih baik, jadi bisakah kau mengerti, aku tidak ingin menyakiti mu, maaf)
Leo menatap pada Renata, wanita yang kini sudah mulai tenang, bahkan tangannya tak lagi tergenggam kuat seperti sebelumnya
seakan mulai menangkap maksud Leo dia dengan perlahan mundur beberapa langkah dengan kepala menggeleng pelan seolah ingin menghilangkan kenangan yang baru saja ia lalui
dua orang yang tadinya memegang tangan Renata sudah melepaskan pegangannya saat tidak ada lagi perlawanan dari Renata dan dia sudah mulai tenang
"so, do you still love me....?"
(jadi, kamu masih mencintai ku...?)
Renata menjeda ucapannya, matanya menatap Leo dengan seksama sebelum kemudian melanjutkan "but why....? I don't get it, you love me but you left me....?"
(tapi kenapa...? aku tidak faham, kamu mencintai ku tapi kamu meninggalkan ku...?)
tatapannya yang putus asa membuat ku sedikit prihatin, tapi aku juga tidak bisa berbuat apa-apa, apa yang bisa ku lakukan, memeluknya....? itupun kalau Renata tidak mengamuk dan malah menjambak ku sebagai pelampiasan
sakit karena jatuh cinta adalah hal yang pasti akan terjadi jika cinta itu di sandarkan pada orang yang salah, kadang berharap pada manusia adalah hal yang menyakitkan pantas saja Ali bin Abi Thalib Ra. mengatakan
"Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia"
jadi, berharap lah hanya kepada Allah saja, in sya Allah kalian tidak akan menghadapi kepahitan, In sya Allah
"Rena, you are good person, I believe that you will find good partner, I walk away coz, I love you, I don't want to hurt you with earthly love, that I give you before, I'm sorry"
(Rena, kamu orang baik, aku yakin jika kamu akan menemukan pasangan yang baik, aku pergi karena aku mencintai mu, aku tidak ingin menyakiti mu dengan cinta semu seperti yang ku berikan pada mu sebelumnya, aku minta maaf)
aku menatap mereka dengan bingung, walau aku sangat terkesan dengan perkataan Leo yang romantis, tapi ini di depan umum, dan ini di saksikan oleh banyak orang
ya Allah, kenapa aku selalu di hadapkan dengan drama percintaan yang aneh...?
"I don't get it Leo, I will never understand you Leo if you never tell me directly"
(aku tidak mengerti Leo, aku tidak akan pernah mengerti mau mu Leo jika kamu tidak pernah mengatakannya kepada ku secara langsung)
aku yakin Rena sudah tidak lagi sanggup menahan air matanya yang saat ini sudah membanjiri pipinya yang mulus
aku masih disini, masih setia menyaksikan mereka berdua yang tengah berdebat masalah cinta mereka yang sebenarnya adalah masalah yang mudah, tapi saat berhadapan dengan wanita memang memerlukan waktu yang lebih lama dan yang pasti memerlukan kesabaran tambahan
karena wanita akan lebih mengedepankan perasaan, dan hal ini akan sulit dilakukan oleh laki-laki yang lebih mendahulukan logika
inilah pentingnya kita mempelajari tentang wanita dan karakternya dan mempelajari laki-laki dengan karakternya, agar kita bisa saling memahami apalagi untuk pasangan suami isteri, saling mengerti dan memahami karakter dasar itu memang sangat penting
bukan begitu...?
terimakasih pada Renata dan Leo yang secara tidak langsung mengingatkan ku akan hal ini
"Renata, now, I am Muslim, and I try to learn how to be good Muslim, I want to do it in right way, even in terms of love, I want to do it the right way"
(Renata, sekarang aku adalah seorang muslim, dan aku sedang mencoba untuk belajar bagaimana caranya untuk menjadi seorang Muslim, aku ingin melakukan dengan cara benar, meskipun itu hanya tentang cinta, aku juga ingin melakukannya dengan benar)
seakan Renata mampu menangkap maksud Leo, dia berbalik dan berjalan menjauh dengan kaki yang bergetar, tak sedikitpun dia menoleh kebelakang
bahkan aku melihatnya hampir terjatuh beberapa kali
tak berbeda jauh dengan Renata, Leo tidak lebih baik, dia kini bahkan menangis bagai anak kecil dalam pelukan Louis
aku yakin Leo sebenarnya sangat mencintai Renata, namun kecintaannya kepada Allah mempu mengalahkan rasa cintanya pada manusia hingga Leo rela meninggalkan cinta yang masih belum halal baginya karena besarnya cinta yang dia miliki untuk Allah
aku yakin saat ini dia merasakan sakitnya harus meninggalkan sesuatu yang ia sukai dan cintai, tapi aku juga yakin saat ini hatinya sedang merasakan ketenangan dan kedamaian
"it's ok, jika dia adalah cinta yang Allah ciptakan untuk mu, In sya Allah kamu akan jumpai dia juga sedang berproses menjadi lebih baik, sama sepertimu"
Louis dengan tenang mencoba menenangkan Leo yang masih menangis, kadang menangis adalah sesuatu yang di butuhkan, saat tubuh tak lagi mampu berbuat apa-apa, dan tak lagi sanggup untuk melakukan apa-apa kecuali memasrahkan semuanya pada Allah
tak ada salahnya memang laki-laki menangis, tapi akan lebih baik jika tangis yang ia keluarkan adalah untuk memohon ampunan Allah
menangis karena menyesali kesalahan yang ia lakukan sebelumnya, dan tangis karena memohon ampun atas kelalaiannya kala itu, bukan sesuatu yang aneh, asal kita tidak terperangkap dalam kesedihan itu, dan menjadikan kesalahan itu sebagai pendorong untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, seperti halnya Leo saat ini
karena saat ini yang ku dengar tidak hanya suara tangisnya, tapi juga bagaimana lisannya basah oleh istighfar yang ia lantunkan dengan lirih
"ya Allah, astaghfirullah, Allah, Allah astaghfirullah, Allah, ya Allah, ya Robbi"
melihat hal itu tanpa sadar air mata ku menetes dengan sendirinya, aku merasa hal ini bahkan jauh lebih romantis daripada kisah cinta manapun, bagaimana aku tidak menganggap ini adalah kisah cinta yang romantis, saat dia meninggalkan cinta semunya dan lebih mengejar cinta sejatinya
mampu meninggalkan kesenangannya demi ketaatan kepada sang kekasih sejati, meninggalkan apa yang ia sukai demi menunjukkan kesetiaannya pada sang kekasih sejati, bukankah itu sangat romantis...?
bukankah cinta itu membutuhkan pembuktian....? dan kadang pembuktian cinta melibatkan pengorbanan besar
Louis berjalan membawa Leo menuju mobilnya, Leo sudah mulai tenang dan tidak lagi menangis, sedang lisannya masih berucap istighfar
dia pemuda pemberani, berani mengambil keputusan besar dalam hidupnya, bukan hanya ia berani mengambil keputusan untuk menjadi Muslim, namun ia juga berani untuk menjalankan setiap konsekuensi-nya saat menjadi seorang Muslim,
"untuk ta'at pada setiap aturan Islam" yang pasti sangat bertentangan dengan apa yang dia jalankan sebelumnya, walau aku tidak pernah tau agama apa yang Leo anut sebelumnya, karena aku memang tidak mengenalnya sebelum ini
saat suasana kembali tenang, para tamu pun telah banyak yang meninggalkan Masjid, menyisakan orang tua ku dan mertua juga seorang wanita cantik yang tampak masih sangat beliau walau tingginya melebihi tinggi badan ku
ok aku memang mungil, tapi tinggi ku tidak lebih pendek dari tinggi wanita Indonesia pada umumnya
"Zu, Zu belum kenal saudara Louis kan...?, honey, kenalkan ini anak perempuan Mommy satu-satunya, adik Louis, Leora"
Mommy menepuk pundak ku, dan hal itu sukses mengalihkan fokus ku dari Louis dan Leo yang berbeda di dalam mobil
"hi sister"
(hi kak)
Leora dengan ramah langsung menghambur dalam pelukan ku, saat dia memeluk ku, aku baru menyadari kalau aku sepertinya harus rutin minum susu mulai saat ini
"happy to have you as my sister"
(senang memiliki mu sebagai kakak ku)
dia tersenyum menampakkan gigi kelincinya yang lucu, dia tampak cantik dengan itu
"me to, it's nice to have you as my sisy"
(aku juga, senang bisa memilikimu sebagai adik ku)
aku tersenyum dengan pipi yang tertarik kencang
dia gadis yang ramah, dan aku menyukai fakta bahwa keluarga suami ku menyukai dan menerima ku di tengah-tengah keluarga mereka
"dan dia, si cengeng, dia kembaran ku, Leo" ??
aku memang sudah menduga hal itu, tapi yang sedikit mengejutkan adalah fakta bahwa mereka kembar
"really...? so you are twins...? I think that you more younger than Leo"
(benarkah....? jadi kalian kembar...? aku kira kamu lebih muda dari Leo)
aku tidak berbohong saat mengatakan itu, karena aku melihat wajah Leo yang tampak lebih dewasa daripada Leora
"oh no, we are same"
(oh tidak, kami seumuran)
Leora memanyunkan bibirnya saat mengatakan itu, dan itu tampak lucu di mataku dan anehnya tidak terlihat kekanak-kanakan saat Leora yang melakukannya
kami tengah asik menggoda Leora saat Louis datang, dia datang sendiri tanpa Leo, mungkin saat ini Leo tengah menunggu di dalam mobil dan menenangkan diri
"hi"
dia menyapa lebih dulu
"hi, Leo...?"
aku bertanya untuk memastikan bagaimana kabar adik ipar ku yang satu itu
"dia sudah lebih tenang, mau pulang ke rumah ibu, atau langsung pulang ke rumah....?"
aku masih mencerna apa maksud dari pertanyaan Louis, dan saat memahaminya dengan cepat aku mengatakan jika aku ingin pulang ke rumah ibu, dan bersyukur Louis tidak keberatan dengan itu
kami berpisah dengan rombongan Mommy saat pulang, dan kali ini aku tidak lagi berada di dalam mobil Rama, tetapi duduk manis di bangku penumpang yang berada tepat di samping Louis yang sedang menyetir
"Zu, Zu ada paspor...?"
entah untuk apa Louis bertanya tentang itu, apakah untuk membunuh sunyi yang menyelimuti perjalan kita, atau karena sesuatu yang lain...?
"InsyaAllah ada, kenapa tanya paspor Zu....?"
aku bertanya bingung
"tunggu sampai rumah, nanti Zu akan tau"
tangan kirinya yang bebas terangkat menyentuh halus kepalaku, dan mengusapnya dengan pelan
...~**TBC**~...
...**...
...*...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Zuhrufah.A.
don't forget to press like, give me comments and share this story to the others
2021-06-14
5
Ul
Omg that's hurt 😭😭😭😭😭
2021-06-14
5