Dengan Ney semua obrolan sangat membosankan apalagi Ney lebih sering bertanya tentang keluarganya, materi dan barang - barang yang dia punya. Seperti kemarin Alex membagi foto yang dimana dia berfoto selfie sambil memegang dompet kotak - kotak cokelat. Terus saja obrolan tentang semua barang- barang dia, respon Alex hanya "Oh," "Iya," "Ok." kebayang that's so bored. Ney ingin diberikan barang - barang yang lebih mahal dari yang Alex punya. Rita hanya menyimak semua yang dia katakan.
"Tampaknya kamu sudah bosan. Lalu mau bagaimana?" tanya Rita padanya
"Aku sudah ada rencana nanti kamu pasti tahu. Kalau nanti dia marah - marah sama kamu, jangan didengarkan ya. Dia pasti akan menyalahkan kamu," kata Alex membalas cepat. Hanya dengan Rita saja dia selalu membalas.
"Pastinya. Sekarang sudah baikan? Jangan terlalu dibawa serius dong. Waktu itu juga kamu dapat serangan," kata Rita memberi peringatan.
"Kata my mom jangan terlalu lebay," katanya. Rita lalu tertawa sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Bukan hanya dia begitu saja sih. Ibuku tidak suka sama Ney. Katanya tidak sopan entah ibuku ajak chat apa. Coba kamu tanya Ney deh. Aku posisi lagi belum bisa gerak bebas," terbayang ya dia memakai banyak selang di dadanya karena berhubungan dengan jantung.
"Ney saja tidak disukai apalagi aku, Alex. Kita sama - sama orang asing kamu jangan terlalu jujur," kata Rita ya mereka sama - sama orang asing.
"Tidak apa - apa resiko kalau kamu orang jahat juga sama dengan yang lain. Don't worry."
"Terserah deh." Dia memang tidak mau tahu yang penting dia lakukan yang dia suka. Orangnya nekat ya ketebak banget mungkin karena dia laki - laki? Semua kalimatnya membuat Rita penasaran, 'apa sih yang sempat ibunya chat dengan Ney sampai ibunya tidak suka?Well, apa karena Ney salah sangka ya?' Pikirnya. Hal itu membuat Rita banyak bertanya - tanya, mau bertanya tapi nantinya malah terlihat ikut campur akhirnya dia diamkan saja. Biasanya Ney suka bercerita sendiri sih.
"Lalu apa Ney sudah tanya soal kondisi kamu?" tanya Rita masa iya sih Ney tidak ada kontak apa - apa saat Alex sedang dalam kondisi sakit?
"Ada tapi hanya sekali, ada perhatiannya tapi selebihnya masih menagih mengenai hadiah, lalu yang terus dia bicarakan soal hal - hal yang tidak penting. Aku bosan dengannya tapi aku ingin tahu sampai mana dia bisa bertahan. Aku memang sengaja tidak membalas chatnya. Apa dia suka sholat?" Tanya Alex. Kenapa tidak ditanyakan saja ya?
"Ney? Tidak tahu. Aku bukan babysitternya. Tanya saja sendiri," kata Rita.
"Sudah, tapi selalu dijawab 'iya mau' tapi aku tahu tidak pernah dilakukan. Ibuku banyak bertanya kenapa diterima kalau tidak suka? Kelihatannya bukan orang yang penuh perhatian, dia begitu kalau ada maunya saja."
Wah, ibunya tahu saja. Memang iya sih Ney memang begitu. Kalau lagi ada maunya, sikapnya bisa sangat manis tapi kalau sudah dapat jadi orang yang sangat menyebalkan. Rita dengan dia sudah berapa tahun dan ada waktu jedanya. Berteman sama dia itu sebenarnya sangat berat. Dulu juga ada kejadian sih, saat Rita susah dia tidak pernah ada lalu saat Rita punya banyak uang contohnya, tiba - tiba dia datang dan mengajak jalan - jalan. Sekarang, mulai banyak berpikir sebenarnya mungkin sedari dulu sudah terlihat seperti apakah dia itu.
"Kamu tidak coba bertanya gitu soal sakit kamu," kata Rita dengan aneh.
"Apa harusnya kucoba jelaskan?" tanya Alex.
"Coba saja. Kalau saat itu dia tidak perduli, baru dipikirkan tindakan kamu selanjutnya. memang kamu mau lihat apa sih dari dia?" Tanya Rita agak aneh tapi kepo juga apa sih maunya Alex ini.
"Something. She was hiding something. Aku mau tahu seperti apa rencana dia ke aku. Dia juga punya niat sesuatu sama kamu," kata Alex ada kemungkinan dia sedang memikirkan langkah berikutnya.
"Kamu tahu tentang Dion sejak kapan?" Agak aneh sih ini orang sepertinya dia tahu segalanya yang orang tidak tahu. "Aku kan sudah bilang sama kamu, aku bisa tahu soal baca pikiran nah, aku juga tahu dari media lain soal hubungan dia sama orang lain. Kamu kenal Dion?"
Semacam detektifkah dia? Spy? Rita kepo banget soal dia bisa tahu banyak hal. Yah, kalau soal dari media sosial sih tidak perlu dipertanyakan lagi. "Tidak begitu kenal sih. Dulu pernah dikenalkan sama Ney. Pacar dia yang ke 8 dan katanya yang terakhir tapi ya begitulah. Hanya katanya, nyatanya ya beda lagi,"
"Dia suka selingkuh ya? Aku tahu juga dia kenalan sama orang lain. Parah total," kata Alex jangan sampai dia meledak lagi karena dirinya kini berada di Rumah Sakit.
"Begitulah. Jangan dipermainkan, jangan sama saja. Kalau sudah tidak sanggup putuskan saja," kesal sih dia ini sudah tahu Ney seperti apa tapi kok sampai terus dipertahankan?
"Kamu cemburu? Kesepian?" Ini pasti mukanya sudah nyengir - nyengir seperti kuda nil.
"Ya pastinya. Cemburu tidak ya. Karena aku sama kamu baru kenal. Dia permainkan kamu, dibiarkan saja. Aku yakin masih banyak uang baik untuk kamu," kata Rita kalau sudah bertemu dengan orangnya pasti dia cubit.
"Thank you. Keep talk with me, please. Aku tidak perduli bila Ney tahu kita suka chat,"
"Iya iya iya," karena Rita juga suka chat dengannya.
"Bagaimana kabar kelinci kamu?"
"Baik. Mereka lucu sekali mirip kamu ha ha ha tapi mereka hangat. Kalau dibelai mereka akan tertidur,"
"Aku juga begitu kok. Kalau aku ada, kamu bisa belai - belai aku." Maunya ya begitu.
"Tidak mau. Nanti kamu nuntut yang lain." Mereka lalu tertawa bersama meski via inbox Pacebuk. Mereka pun mulai berbicara lagi dan Rita banyak bertanya mengenai penyakitnya, dia tidak mau simpati padanya hanya karena dia sakit. Tapi dia bercerita sakitnya itu dimulai saat dia masih bayi. Saat Rita bertanya, bagaimana bisa dia terlahir sudah cacat jantungnya ternyata saat itu ibunya pernah mengonsumsi obat saat sedang hamil. Jangan pernah sekalipun sok tahu tentang obat kalau sedang sakit lebih baik langsung diperiksakan ke dokter. Tapi ternyata saat itu juga ibunya memiliki kelainan penyakit yang dimana kalaupun ibunya punya anak, anaknya akan mengalami kelainan jantung.
Nih peringatan keras buat Rita sendiri nanti kalau menikah dan hamil. Jangan pernah sekalipun sok tahu tentang obat kalau sedang sakit lebih baik langsung periksakan ke dokter. Dia juga cerita soal 2 orang kakaknya, yang satu laki - laki dan satunya perempuan. Perkiraan Rita juga nanti akan kenal dengan kakak perempuannya. Tapi dengan saat dia terkena banyak serangan, kakaknya malah membencinya padahal yang salah ya yang lebay. Dia juga banyak menjelaskan pada kakak perempuannya, kalau sebagiannya salah dia yang terlalu lebay.
Yah, siap - siap tercium nanti setelah ibunya next kakaknya. Alex berkata ibunya suka bertanya soal dirinya bagaimana kabar Rita setelah tahu Alex jadian dengan Ney. Sampai setelahnya tidak Rita sadari ada chat masuk di grup sebelah.
"Alex kok tidak balas - balas aku ya? Ri, kamu coba dong tanyain dia," pinta Ney panik sekali dia kelihatannya.
"Hayo, ingat - ingat kamu punya salah apa? Kebiasaan kamu tuh," kata Arnila.
"Tidak ada kok. Ya aku cuma lupa kerjain sholat saja sih," buset dah sampai sholat lupa mulu apa tujuan hidupmu, nak?
"Sholat kok lupa terus sih? Sengaja ya?" tanya Arnila sambil menyisipkan simbol yang sedang marah.
"Tidak kok. Nih aku sudah sholat dhuhur,"
"Coba Ri kamu tanya kenapa Alex tidak pernah balas chatnya," kata Arnila meminta Rita untuk menghubunginya.
"Iya sebentar," kata Rita lalu pindah ke chat inbox PB.
"Woy, itu Ney nanya kok kamu tidak pernah balas chatnya? Nanyain nih, balas!" Rita menyuruhnya karena malas juga sih harus lewat dirinya dulu hanya untuk bertanya.
"Bilang saja aku lagi kerja," kata Alex malas.
"Kamu kan kena serangan. Kerjanya bagaimana?" Tanya Rita buat alasan yang masuk akal supaya dia percaya.
"Oh iya ya... ya sudah aku balas." Kasihan juga sih lagi sakit begitu pasti susah ya.
"Tuh dia mau balas," kata Rita kembali lagi ke grup.
"Kenapa kalau sama kamu selalu dibalas ya, Ri?" tanya Arnila.
"Aku kan dari awal juga teman pertamanya," jawab Rita dan memang benar kan.
"Iya juga ya," balas Arnila lagi.
"Jawabannya singkat banget sih? Dia itu niat tidak sih? Coba kamu tanyain dong kenapa gitu sering banget tidak balas chat," Ney terus menggerutu.
"Tidak mau ah. Siapa aku? Kamu saja yang nanya. Aku tidak mau ikut campur. Seperti ini saja kamu bisa - bisanya minta tolong. Usaha sendiri!" jawab Rita sama seperti saat dia kesusahan, Ney menjawab dengan jawaban seperti itu jadi sekarang Rita kembalikan kepadanya.
"Ha ha ha akhirnya kena balasannya," ucap Arnila sambil menyelipkan simbol tertawa keras.
"Ih, ya sudah aku coba tanya." kata Ney yang akhirnya maju sendiri.
BERSAMBUNG ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 529 Episodes
Comments