"Ney banyak bertanya soal keluarga kamu?" tanya Rita heran buat apa dia seperti itu.
"Iya sampai bosan aku menjawabnya. Makanya aku jarang balas chat," kata Alex yang sedang suntuk.
"Oh begitu," pastilah seperti tidak ada obrolan lain saja kalau sudah tahu lalu mau apa?
"Aku nyaman sama kamu karena kamu tidak sama seperti kebanyakan perempuan lainnya. Setelah tahu aku siapa, langsung terasa menjijikkan,"
"Kenapa?" Tanya Rita ingin tahu.
"Pansus. Yang tadinya aku diremehkan tiba - tiba berubah menjadi manis,"
Iya juga sih pasti kelihatan ya mana orang yang tulus dengan yang ada sesuatunya. "Tapi kamu tahu kan apa yang mereka pikirkan?"
"Of course. Setelah ketahuan, mereka tidak bisa berkata apa - apa lalu aku tinggalkan begitu saja. Tapi kamu tidak, kamu selalu punya topik lain yang kamu bawa," kata Alex dengan berkobar - kobar semangatnya.
"Yang seperti itu kan tidak penting. Lagipula, kamu cuma menumpang tinggal,"
"Maksud?" Tanya dengan aneh.
"Kehidupan sebenarnya dimulai saat kamu nanti menikah," kata Rita menumpang di rumah orang tua kan sejak bayi sampai sudah bisa kerja ya lebih bagus lagi kalau sampai bisa beli rumah sendiri.
"Aku tidak akan menikah," katanya sambil menyelipkan emoji sedih.
"Trauma?" Dasar bodoh kalau dia jawab iya.
"Iya," benar - benar bodoh berarti.
"Aku baru sadar ada sifat kamu yang sangat murni dan permanen," ucap Rita dengan bangga.
"Oh ya?" tanyanya dengan sedikit senang tapi penasaran juga.
"Aku yakin 100% kamu juga tidak tahu. Tapi aku bisa menangkapnya dengan mudah." Kata Rita dengan sangat yakin. Rita banyak menangkap sesuatu yang aneh dan kocak pada kepribadian Alex. Lebay, mellow, manja, hmmmm... sekarang ada lagi 1 sifat yang benar - benar menempel di dirinya.
"Benarkah? Iya ya kamu itu orang yang bisa menangkap sisi lain orang lain. Lalu?"
"Kamu murni pure sangat bodoh!" Rita mengatakannya sambil tertawa keras.
"..............." jawab Alex tanpa banyak basa basi. Berarti tepat banget ya.
"Ha ha ha selama ini semua tindakan kamu itu bodoh sebenarnya. Sampai - sampai kena serangan karena hal sepele, terlalu lebay sama sesuatu hal padahal aku dimana, kamu dimana. Mellow juga... kamu cengeng ya orangnya ha ha ha," tawa Rita sangat lepas sekali.
"Senang sekali nampaknya kamu itu ya," kata Alex yang sepertinya tahu kalau Rita sedang tertawa gembira.
"Bagaimana tidak? Waktu membully itu juga sebenarnya kamu itu murni bodoh. Kepribadian orang itu kan yang menciptakan Allah tapi kamu sok tahu seakan - akan bisa mengubah seseorang. Aslinya bodoh banget. Sadar tidak sama sifat kamu yang satu itu?" kata Rita sambil menahan tawa karena memang lucu dan baru sadarnya ya sekarang.
"Sialan!" ucap Alex yang memang iya itu sifatnya dia yang paling kocak.
Iya Rita baru sadar sesungguhnya dia itu bodoh tampangnya saja yang ganteng tapi isinya ternyataaa..... semua yang dia lakukan dari awal kejadian pembullyan itu adalah suatu kebodohan sampai sekarang. Terkena serangan jantung hanya karena dia meledak sembarangan. Sungguh membuat Rita tertawa keras sampai ibunya keheranan, Rita habis ngapain. Diluar dugaan perkenalan dengannya menciptakan kolaborasi yang aneh antara Rita & Alex.
"Sepertinya ini keanehan ya," ungkap Alex tiba - tiba.
"Kenapa?" Tanya Rita menahan ketawa.
"Aku tidak pernah menyangka bisa bertemu seseorang yang lucu,"
"Aku juga. Soal kamu tidak akan menikah itu, itu terserah kamu. Tapi bukannya haram ya kalau sampai diniatkan?" Setahu Rita bila ada yang berniat tidak menikah maka balasannya adalah neraka karena niat tidak menikah itu kan termasuk dosa besar.
"Aku takut kalau nanti aku tertarik pada seseorang, dia juga akan menghilang," sedih membaca chat ini dari Alex sendiri. Karena dia sudah mengalami 2 orang yang disayanginya, pergi begitu saja alias meninggal ya.
"Namanya juga musibah. Allah SWT memberikan ujian pada setiap manusia yang masih hidup di bumi. Jadi kalau kamu merasa lelah dan tidak adil, bunuh diri saja. Daripada banyak mengeluh,"
"Jahat." Kata Alex pasti dia lagi ngambek.
"Memang begitu kan banyak kasus seperti itu. Bunuh diri tapi mereka tidak tahu kalau di akhirat hukumannya menanti. Dan yah, tidak ada yang bisa menolong mereka. Lebih sakit lagi sebenarnya, kamu mau?"
"No laa. Ya mungkin nanti akan ada seseorang yang bisa membuatku lupa. Maybe you," katanya dengan mengirimkan emoji senyuman.
"Cari yang lain saja. Aku kan orang yang membuat kamu kena serangan, meski ada seseorang juga sebagai penyulutnya. Kamu terlalu mendalami peran kamu dengan Ney. Kocak banget," kata Rita yang mulai tertawa lagi.
"Aku senang bisa membuat kamu tertawa. Dengan Ney yang ada hanya suntuk kalau bercanda, dia menanggapinya menyebalkan. Kalau kamu, pure menyenangkan,"
Aduh, tersandung diri Rita nih kalau dipuji begitu apalagi dipujinya sama lelaki ganteng seperti Alex ini. Melayang ke langit.
"Kamu bodor sih. Aslinya ternyata konyol ya. Tidak menyangka padahal ganteng terus kelihatannya kalem ternyata super galak dan bodoh. Percampuran yang aneh," ini adalah keajaiban yang langka mungkin ya.
"I'm happy. Ada chat lagi di grup sebelah?"
"Banyak. Aku pindah dulu ya sebentar. Jangan lupa istirahat."
"Sure." Kemudian Rita berpindah ke grup WA. Rita lihat banyak chat dari grup sebelah, tidak ada henti - hentinya grup ini. Jadi dia hanya akan menyimak dulu saja baru menjawab kalau waktunya pas.
"Arnila, aku ketemu sama Minto tadi waktu belanja!" Sorak sorai biasanya kalau nada chatnya seperti itu.
"Hah? Minto yang dulu 1 jurusan kuliah sama kita? Wah, bagaimana kabarnya dia?" tanya Arnila dengan antusias. Hmmm teman jurusan mereka sewaktu di kampus toh kalau ini sih, Rita tidak kenal jadi dia baca saja chat mereka dari atas.
"Baik, dia masih ingat dong sama aku,"
"Jangan - jangan kamu cinlok lagi nih. Ingat ada Alex, Dino juga korban," terang Arnila mengingatkan Ney. Memang harus diingatkan karena Ney yah, selalu bertindak seenaknya.
"Tidak seru amat sih tapi mau bagaimana lagi? Minto masih sama seperti dulu. Dia bilang masih belum bisa melupakan aku. Duh, aku jadi bingung," mulaaaai kebiasaanya nih pasti beraksi lagi.
"Ah parah. Terus bagaimana? Kamu diajak jalan?"
"Iya. Ya aku pikir kan Alex mana tahu juga. Orang dia jauh di Malaysia, aku di Bandung. Jadi ya sudah hari ini kita janjian bertemu berdua saja. Pakai baju apa ya?" Haaa... tuh benar kan tidak ingat kalau Alex itu selalu ya bisa tahu apa yang Rita atau Ney kerjakan. Tidak takut apa, ya?
"Aduh Ney, jangan deh. Kamu mau buat masalah lagi? Bisa nanti kamu diputusin," cegah Arnila.
"Tidak akan deh. Asal jangan sampai tahu saja. Kamu jangan bilang - bilang ya sama Alex," pasti lagi senyum - senyum sambil membayangkan pertemuan dia sama Minto itu.
"Kamu tahu? Kata Rita, dia bisa baca pikiran kita lho si Alex itu," kata Arnila yang masih berusaha mencegah Arnila berbuat ulah lagi.
"Tidak akan bisa dia baca pikiran aku. Aku sudah blok dia jadi tidak akan ketahuan," kata Ney terus keukeuh mengatakan kalau dirinya pasti lolos seleksi alam.
"Ney, itu tidak baik serius deh kamu harus tobat," tobat bagaimana ya? Dia harus merasakan akibatnya dulu baru bisa tobat. Kalau dia mau tobat juga.
"Sudah deh ceramahnya mending kamu ceramahin si Ri jadi orang jangan sok suci deh. Alex saja bisa aku rebut, apalagi Minto," memang beledug (plesetan dari blegug) belum tau saja kalau sudah kejadian.
"Aku kasih tahu malah kamu tidak mau dengar. Jangan salahkan ya kalau ada apa - apa terjadi sama kamu." ucap Arnila yang sudah mulai kesal dan tidak mau peduli lagi.
"Sudah tidak perlu ikut campur juga. Ini hidup aku. Kamu tidak suka, ya sudah." Berakhirlah chat mereka berdua. Wah seru ya, yang satu mengingatkan agar jangan berpaling lagi, yang satu ingin berbuat apapun seenak hatinya. Kalau Rita sih nyimak saja kapan lagi bisa libur seperti ini. Kemudian, Rita chat Arnila penasaran siapakah Minto ini?
"Ar, aku baca chat kalian. Serius dia?" Tanya Rita.
"Eh? Kamu baca? Iya Rita dia parah banget. Minto itu pacar dia yang ke-8," banyak juga ya mantan dia. Playgirl memang.
"Iya aku tahu," jawab Rita karena pernah bertemu dengan Minto.
"Oh iya ya kamu juga tahu," tapi Rita tidak tahu kalau Minto satu jurusan dan 1 tempat kuliah dengan mereka berdua.
"Tadi kan aku baca jadi tahu Minto he he he. Dulu ada cerita bukannya dia diputusin Ney karena ketahuan Making Love sama perempuan lain?" Kalau tidak salah ya kadang manusia kan memori otaknya terbatas.
"Nah itu," lah benar toh.
"Aku heran kok dia masih mau sih?" Sudah dikhianati begitu sih amit - amit nerima lagi meski berkesan ya.
BERSAMBUNG ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 529 Episodes
Comments