Rita kesal sekali mendengarnya tapi tidak bisa berbuat apa-apa jadi dia mematikan handphonenya. Beberapa menit kemudian, ada notifikasi chat di handphone Rita. Alex! Dia bertanya nomor handphone yang Rita beri, dia mengira itu nomornya makanya dia chat ternyata orang lain. Ney lalu berteriak, "Ri, kok Alex tidak balas chat aku lagi sih? Coba kamu tanyakan kenapa," mendengar itu Rita pun jadi heran.
"Alex, kenapa kamu tidak membalas chat dari Ney?" Tanya Rita.
Dengan cepat Alex menjawab, "Aku tidak perlu membalasnya karena tidak berminat chat selain dengan kamu. Oh ya lebih baik kamu berhati - hati pada Ney." Rita agak heran saja orang ini baru dikenalnya tapi seperti sudah sangat mengenalnya sampai memperingatkan soal Ney.
Rita lalu mengatakan itu pada Ney, Ney langsung terdiam dan terduduk lesu. "Makanya jadi orang jangan sok pilih - pilih beda kasus kalau kamu secantik Tamala Blezky baru deh bisa pilih - pilih." Kata Rita sambil tertawa. Ney yang mendengarnya langsung mendengus kesal dan akhirnya pamit pulang. Akhirnya Rita bisa balas juga rasa kesal yang tadi. Alex banyak bertanya tentang Ney seperti sejak kapan Rita kenal, kedekatannya seperti apa, apakah selalu bersama - sama, Rita ceritakan sesuai yang dia alami.
"Dia pernah mengatakan hal jelek mengenai kamu pada sahabatmu. Kamu tahu itu?" Tanya Alex kepadanya.
"Hah? Darimana kamu tahu?" Rita bertanya balik sambil berpikir kok bisa?
"Aku bisa tahu ya," jawabnya.
"Kamu dukun ya? Mantan model yang balik setir jadi dukun," kataku sambil tertawa.
"Enak saja! Itu rahasia. Pokoknya aku bisa tahu masa lalu seseorang karena aku punya kemampuan seventh sense. Percaya tidak?" Tanya yang Rita balas dengan mengirimkan emoji senyum.
"Ooh iya percaya. Kan memang ada." Kataku. Alex hanya tidak percaya justru saat tahu aku mempercayainya. Kebanyakan orang - orang setelah diberitahu begitu, mereka langsung mengatakan 'Kamu gila.'
Jadi kita beralih ke cerita saat Rita duduk di bangku sekolah masa Sekolah Menengah Pertama ya. Di SMP Rita memiliki geng belajar dari beranggotakan 5 orang dan mereka semua merasa saling cocok satu sama lainnya. Jadilah kami semua sahabat sampai sekarang. Kemudian Ney masuk, awalnya baik - baik saja sampai salah satu dari mereka terlihat bertengkar dengannya dan lama - lama ke - 4nya yang lainnya juga sama. Karena penasaran Rita mulai mencari tahu dan bertanya ke Ney.
"Kamu hati - hati, Ri. Mereka mau menjebak kamu. Mereka bilang temenan sama kamu cuma kasihan saja. Sebenarnya tidak ada niat mereka untuk dekat sama kamu apalagi kamu bukan standar mereka." ucapnya sambil menyembunyikan kedua tangannya.
Memang sih Ara, Sina, Popy, Rei dan Anata bukan sembarang murid. Mereka berlima anak pejabat dan sebagian anak pengusaha terkaya, tapi rasanya mereka tidak pernah sekalipun merendahkan orang lain karena memang sangat baik. Selama berteman dengan Rita pun mereka tidak pernah keberatan makan dimana saja, karena orang tua mereka ingin putri - putrinya bisa berbaur dengan banyak orang tanpa membedakan.
Tidak percaya pada kata - kata Ney, saat mau menuju kelas, mereka berlima mendatangi Rita dan tiba - tiba menarik tangannya untuk jauh - jauh dari Ney. "Nih orang berbisa sekali ya mulutnya. Jangan didengar, Ri apa kata nih orang, justru dia sendiri yang bilang kebalikannya," kata Anata sambil emosi.
"Dia bilang ke kita berlima beda - beda cerita intinya dia mau kita semua benci sama kamu. Kita tinggalin kamu, biar kita temenan sama dia nanti, dia juga akan tinggalkan kamu. Itu rencana dia," balas Sina sambil berkacak pinggang.
"Untungnya kita tidak bodoh, Ri. Kita jujur ya kalau niat kita main - main temenan sama kamu, dari kamu ajak kita makan di warung tegal saja pasti ketahuan. Tapi kan kita enjoy - enjoy saja justru kita senang kok temenan sama kamu, tidak pernah ribet soal kaya atau tidak." Kata Ara yang dibalas anggukkan oleh sisanya.
"Dia tuh tidak tahu malu orangnya, Ri. Bilang begitu menganggap kamu bodoh. Hati - hati sudah banyak teman - teman kita yang dijebak sama dia," Popy menambahkan. Rita hanya diam tidak percaya, Ney juga terdiam sambil memainkan sepatunya.
"Kamu begitu banget ya hanya untuk punya teman pakai cara yang salah. Kamu tidak kepikiran kalau itu bisa jadi jebakan buat kamu juga? Kalau ingin punya teman jujur jangan buat banyak orang jadi musuh. Kalau kamu iri sama aku soal aku berteman sama mereka, ubah pola cara berteman kamu dan punya hati." kata Rita dengan kesal.
Akhirnya Ney pergi dengan rasa tidak bersalah. Semenjak itu, yang Rita dengar dia berteman dengan banyak murid laki - laki tapi dengan sifatnya yang begitu, banyak laki - laki yang tipe dia malah kabur. Yang mendekat malah laki - laki pecundang dan pengecut. Yang membuatnya tambah marah, gosipnya salah satu murid laki - laki di sekolah bilang,
"Lebih baik kamu perbaiki hubungan kamu sama Ri. Dia itu satu - satunya teman normal sejatinya, Ri bisa nerima kamu yang teman palsu daripada kamu cari - cari orang kaya untuk jadi teman kamu. Ya maaf saja, aku bilang begini. Mau cari orang kaya buat jadi teman sepertinya kamu perlu berkaca dulu dari sekarang. Fisik kamu saja beda jauh dari Ri, wajah pun sudah terlihat mana yang lebih cantik. Dari keturunan saja sudah berbeda, lagian Ri yang kebalikan dari kamu rendah hati dia, mau saja berteman dengan siapa saja. Bangun woy jangan banyak mimpi!" ucap murid laki - laki itu sambil berlalu. Ney membalas dengan sumpah serapah membuat semua murid berbisik - bisik lalu pergi.
Kabar itu langsung jadi berita heboh dan Ney memang tebal muka sih. Kenapa sekarang berteman lagi? Entahlah. Tiba - tiba saat kuliah, dia datang ke rumah dan ajak jalan - jalan. Dan dia mulai berkhayal lagi kalau punya banyak teman - teman Borjuis yang kenyataannya tidak ada. Keluar SMP, murid laki - laki yang pernah berbicara panjang lebar itu menghampiri Rita. "Ri, hati - hati kalau Ney mulai dekati kamu lagi. Dia sempat bilang entah sadar atau tidak, 'Aku mau dekati Ri biar dapat anak - anak kaya. Anggap saja nempel ke dia sebagai penglaris soalnya malah dia yang punya teman kaya. Padahal uang saja dia dikasih sama orang tuanya Rp 15.000,-. Aku kan Rp 50.000,- jadi tidak setara.' Dia tidak ada perubahan apa - apa. Menyesal aku sudah tahu rusaknya dia." Meski sangat terkejut namun Rita hanya mengiyakan.
Yah, begitulah ceritanya kalau dipikir - pikir Rita tidak tahu alasan Ney kembali datang lagi yang jelas sudah pasti dia tidak punya teman lain. Ney sebenarnya punya teman ada 3 orang, yaitu Safa, Febri dan Arnila. Rita tidak tahu mereka sedekat apa tapi nyatanya lebih sering datang ke rumahnya. Kembali pada Alex, dia juga kurang setuju kalau Rita terlalu mengikuti Ney. Rita bertanya pada Alex kenapa tidak membalas chat Ney dan Alex menjawab kalau Ney bukan orang yang bisa menerima dirinya. Rita tahu apa yang dikejar Ney jadi tidak perlu menjelaskannya.
Saat Rita ada masalah dan curhat pada Ney, dia tidak pernah menanggapi malah yang ada, bertanya bagaimana penampilan pacarnya. Sudah beberapa kali seperti itu dan akhirnya Rita putuskan untuk mencari teman lain. Malah dia yang kalau ada masalah, Ritalah yang harus lebih fokus padanya. Sangat menyebalkan!! Rita bertanya - tanya seperti apa orang tuanya mendidik dia sedari kecil. Kenyataannya ada begitu banyak orang - orang yang tidak suka daripada yang menyukainya. Sifatnya pun tidak ada rasa malu, tidak ada perasaan tidak enak dan kurang empati.
Sangat aneh ada orang seperti itu. Alex tampak sangat mengerti tentang kekesalan Rita pada Ney. "Untungnya kamu selalu jujur bicara padanya, jangan dipendam ya keluarkan saja semua agar dia tahu. Selama ini banyak orang yang tidak menyukainya tapi dia terlalu percaya diri, beranggapan pasti ada orang yang mengerti untuk dia. Dia mengira kamu pasti mengerti padahal sama saja." Alex chat padanya. Soal kepribadian, Alex juga agak sama ternyata ada alasannya di baliknya, dia selalu disakiti perempuan. 'Wow!' Pikir Rita. Ternyata tampan tidak selalu enak hidupnya ya. Kaya banyak uang juga tidak selalu anugerah malah seperti dia, punya penyakit berat apanya yang enak? Lebih baik hidup sederhana, uang pas, sakit ringan
Ah, tidak juga sih Rita sendiri punya riwayat sakit yang heboh. Bronkitis tapi mantan sih, Rita ceritakan ini pada Alex juga, dia senang karena sama. Sama - sama orang yang punya penyakit parah.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 529 Episodes
Comments