(4)

Serius ini tidak ada yang benar. "Payah kalian bertiga. Kenapa dilahirkan jadi manusia?" tanya Rita sambil makan. Tiba - tiba handphonenya berbunyi, ada chat dari Alex yang memintanya tetap jadi temannya dan berpesan tidak perlu mendengarkan kata - kata dari teman - teman Ney dan Ney sendiri.

"Alex, ya?" tanya Ney antusias.

"Iya, dia tahu kalau aku dihujat sama kalian," kata Rita memasukkan handphonenya kembali.

"Kita tidak menghujat kok hanya memberitahu saja," kata Ney membela diri tahu Rita masih chat dengan Alex.

"Agar kamu putus," sambung Arnila yang langsung dilirik tajam oleh ketiga temannya. Kemudian, menjelang sore Rita pulang karena lama - lama dengan mereka akan meracuni kesehatannya.

Malamnya, Rita kembali chat dengan Alex dan menceritakan semua yang dia alami. Alex bilang dia mulai chat dengan Ney dan banyak kisah dengannya. Nah disinilah dimulai berbagai masalah. Alex sebagai orang asing tidak terlalu kenal dengan Rita.

"YOU LYING TO ME!" Teriak Alex pada teks chatnya. Sontak Rita terkejut membacanya, 'ada apa nih? Kenapa tiba - tiba Alex berkata begitu?' Pikir Rita bingung.

"What happen? I don't understand," kata Rita.

"Oh.. stop playing victim! Sekarang aku tahu seperti apa sifat kamu. Devil Woman! Kamu sangat buruk sekali. Selama ini Ney baik terhadap kamu, lalu kamu menghina dia sampai memfitnahnya dengan buruk. Kamu yang iblis!" Teriak Alex. Rita semakin tidak mengerti apa saja yang dibicarakan Ney pada Alex.

"SHUT UP! Kamu orang asing jangan kamu pikir kamu tahu segalanya meski kamu dukun sekalipun! Aku bisa tahu pasti ada yg salah Ney beritahukan tentang aku sama kamu!" balas Rita tidak mau kalah.

"I'm not dukun! Ney sering membantu kamu dalam masalah tapi Ney bilang, kamu selalu jadikan dia korban. Whats wrong with your head?" Tanya Alex pada Rita.

"The real problem is what going on with your brain, moron. Kamu tipe orang yang hanya bisa mendengarkan 1 saran dari orang lain lalu bila orang itu mengatakan sesuatu yang buruk kamu akan terus menganggapnya itu buruk. Walau sekalipun tidak benar. Right?" Itu membuat Alex terdiam lama tepat sasaran.

"So what? Any problem?"

"Thats why you very moron," kata Rita dengan dingin tentu saja Alex pun terdiam tidak bisa membalas apa - apa.

"Apapun yang kamu dengar dari Ney jangan langsung kamu makan begitu saja. Tidak heran hidup kamu sepertinya banyak makan racun. Dan untuk informasimu, aku bukan temannya. Kamu sudah tahu siapa temannya,"

"Sure. It was Arnila. Not you. Kamu tidak cocok jadi teman Ney,"

"Mana mau aku jadi teman dia meski teman biasa pun. Kamu juga bukan teman aku. Go away take them both as your friends. Ney will soo happy have Rich friend like you. Hope you enjoy it with your new friends," kata Rita yang membuat Alex terkesima.

Pada akhirnya Rita dibully sangat parah sampai mereka menyerang area privasinya. Tidak ada seorang pun yang membantunya dalam melawan 5 musuh itu. Percakapan dari grup WA ini sengaja dipersingkat karena yah, isinya sangat kasar apalagi perkataan Alex yang menggunakan bahasa Inggris dengan dialek Amrik yang kental. Ada beberapa kata yang tidak cocok didengar di sini. Jadi ini adalah percakapan yang diambil intinya saja.

" HA HA HA you loser! You already defeat. Say it with honesty if you guilty. Kamu kalah. Lebih baik jujur saja kalau kamu memang orang yang membuat Ney terluka dengan sengaja," Alex memaksa Rita seperti berlutut mengakui kekalahannya tapi sayang Rita bukanlah sosok perempuan yang lemah. Baginya bila dia benar - benar salah, dia akan meminta maaf tapi kalau tidak, buat apa?

"Iya Rita, mengaku sajalah kamu mau menjelekkan aku kan dihadapan Alex hanya karena kamu merasa tinggi!" Ney membalas.

"Ha ha ha kasihan ya tidak ada yang membela kamu, Rita," kata Safa dalam chatnya.

"Jangan memperparah suasana, Ri kamu itu keterlaluan! Kita membantu kamu agar pribadi kamu itu baik," ucap Arnila yang seenaknya.

"Mana ada maling mengaku maling, Arnila. Sekarang lihat Rita yang kuat ini bisa kalah melawan 5 orang. Dia sendirian lho. Mana mungkin kan Alex suka sama kamu, mulut kamu kotor Rita jangan pura - pura jadi orang baik!" miris banget itu perkataan Feb yang sebenarnya cocok ditujukan ke dirinya sendiri.

"Aku akan bertanggung jawab untuk memperbaiki kepribadian kamu mulai dari nol lagi. Aku janji aku tidak akan meninggalkan kamu," balas Alex dengan mudahnya berkata seolah - olah dialah Tuhan.

"Ya aku memang sendir tapi kalian tidak melihat. Allah SWT always with me. Aku tidak perlu orang lain untuk membela aku. Kalian bertiga memang orang gila! Aku menyesal sudah kenal kalian sampai saat ini. Kalau kalian keberatan dengan kepribadian yang aku punya, maka enyahlah kalian bertiga dari hadapanku!" balas Rita tidak kalah sengit dan galak.

Mereka bertiga terdiam dan tidak ada yang membalas chat. Saat Rita melihat kalau mereka sedang proses mengetik, Rita langsung membalas lagi. Dengan pernyataan yang lebih menusuk!

"In your dream, stupid! I'm not loser. Kalianlah yang pecundang. Kasihan!" teriak Rita sambil menggenggam tangannya dengan keras mengendalikan amarah yang luar biasa akan keluar.

"Son of *****...what a fake jilbab u have! Aku yakin aslinya kamu wanita penjilat sama seperti wanita sebelumnya. Kamu hanya bermodalkan jilbab padahal aslinya, aku yakin kamu sama kotornya dengan pelacur di pinggiran jalan! Syukurlah kalian tidak berteman dengan perempuan ini." Sontak perkataan Alex membuat Ney dan Arnila terkejut bukan main begitu juga Safa dan Feb

Seketika aku menangis luar biasa dan membalasnya dengan berlinangan air mata. "Pezina kotor seperti kamu tunggu saja pembalasan Allah yang sangat pedih! Dan juga kalian berempat, Allah tidak pernah tidur. Jangan cemas akan ada penghakiman untuk kalian semua." Alex lalu terdiam begitu juga dengan yang lainnya.

"Allah Maha Mengetahui siapa sebenarnya yang Fake menyebarkan fitnah, berhati - hatilah kalian semua pada azab yang menyedihkan. Doa orang yang teraniaya tidak akan terhalangi apapun. Bye." Mereka semua masih terdiam lalu Rita memblokir mereka semua. Padahal dia percaya pada Alex, cerita darinya mengenai Ney tidak ada kebohongan entah ada niatan apa yang ada dalam benak Alex. Yang awalnya Alex berkata agar Rita tidak mempercayai perkataan Ney cs kini dia berbalik menyerangnya. Jadi, sebenarnya siapa yang seharusnya tidak Rita percayai? Hanya 1 yaitu Allah SWT.

Padahal Rita mulai mempercayai seseorang lagi tapi sekejap langsung sirna semua. Dalam kesedihan yang berat, Rita sholat dan curhat pada Allah SWT dengan kesakitan yang amat sangat, dan meminta keadilan pada orang - orang yang membully. Pembullyan yang dilakukan oleh mereka terbilang sangat menyakitkan terutama Ney dan Arnila. Arnila yang awalnya baik hati tidak mengira akan ikut membully dan ikut - ikutan menekan.

4 hari Rita merasa ringan beban dari omongan rusak mereka berlima sangat beracun. Dengan hati yang hancur, Rita memulai kegiatannya seperti biasa. Menyembunyikan perasaan yang teramat sedih dan kehilangan seorang kenalan yang jenaka namun sangat berbisa ternyata. Mereka mengatakan kepribadiannya salah, dia harus mereset semuanya. Rita merasa aneh dengan perkataan Alex. "Aku akan memperbaiki mu." Merasa dia berhak melakukan itu, sungguh sombong sekali.

Dalam benaknya, Alex dan mereka berempatlah yang gila dan bermasalah. Ney dkk termasuk jadi seperti sekelompok orang gila yang rusuh. Ujian ini sepertinya ujian berat untuk Rita, beberapa hari kemudian, ada WA dari nomor tak dikenal. Memanggil namanya dan berisi permintaan maaf yang sangat banyak, itu adalah Arnila.

"Aku minta maaf tidak menyangka kamu

sampai sakit. Karena aku pikir rencananya

tidak sampai begini makanya aku setuju.

Awalnya Ney bilang ke aku kalau ingin men-

dukung kamu dan Alex tapi ternyata itu

hanya muslihat dia saja untuk membuatmu

jatuh. Dia juga bilang kepribadian kamu

salah, aku sadar kalau kamu benar - benar

orang baik. Aku teringat waktu kamu kasih

kado ulang tahun ke aku dan Ney. Hanya

kamu seorang yang mengingat tanggal

ulang tahun kita dan memberi kado.

Padahal aku bukan teman kamu dan Ney

memberikan kado kamu ke orang lain,

katanya kado dari orang bawah bukan selera

dia." kata Arnila dengan menyelipkan 6 emoji menangis.

Rita hanya terdiam dan tidak membalas WA Arnila, ya Allah ujiannya sekarang Ney toh. Ney pernah bilang kalau Rita harus diperiksa oleh psikiater. Beberapa minggu sebelumnya, akhirnya Rita pergi ke psikiater dan tidak terduga, dokter mengatakan kalau Ney dkk yang gila.

"Temanmu memang punya niat menjatuhkan. Saya bisa tahu, ya padahal kita baru bertemu. Jangan percaya kata - katanya, neng, karena yang gila itu sebenarnya dia. Kamu baik - baik saja, kepribadian kamu normal. Lelaki yang bilang akan memperbaikimu, sebenarnya karena dia ingin wanita yang sempurna, ingin kamu diubahnya menjadi wanita sempurna padahal itu kan melanggar kodrat ya. Dia melihat kamu sebagai wanita yang sama sepertinya, tapi dia lupa kalau dia juga tidak sempurna. Ingatkan saja neng, kasihan dia juga sebenarnya kesepian, dia pasti menghubungi neng lagi. Nanti bilang saja ke dia, kalau cari perempuan sempurna jangan cari di medsos, cari saja di lingkungan dia sendiri. Soal teman - teman neng, jangan berteman lagi dengan mereka dan jangan dikasih hati karena mereka tidak punya rasa empati. Itulah kenapa banyak orang yang tidak suka dekat - dekat dengan mereka. Salah satunya orang yang ada niat jelek sama kamu, dia iri banget sama kamu," Dokternya seorang ustadzah sekaligus seorang psikologi juga.

"Kenapa dok? Iri karena apa?" Tanya Rita merasa tidak ada yang bagus untuk membuat Ney iri kepadanya.

"Banyak, neng. Hanya neng tidak sadar karena neng biasa - biasa saja. Dari keluarga, keluarga neng hangat ayah dan ibu suka bertukar pikiran ya? Neng juga suka berkomunikasi baik dengan kakak dan adik. Keluarga dia tidak seperti itu, ada kekerasan. Padahal ibunya baik, lembut tapi tidak dipedulikan. Temanmu dekatnya hanya dengan ayahnya, hubungan kakak dan adik sangat rusak. Kakaknya lebih jelek kepribadiannya kalau marah dia suka siksa teman kamu, kamu pernah lihat kan. Coba ingat - ingat lagi, dulu ada kejadian seperti itu. Sampai kamu juga hampir kena pukul waktu bela teman kamu. Adiknya juga itu parah banget, neng. Pokoknya itu 1 keluarga aneh. Teman terdekat itu kan sebelum diluar ya keluarga dulu, hanya teman kamu memang dari kecil salah didik. Salahnya temen kamu malah anggap kamu sebagai saingan padahal neng bisa jadi teman dia. Tapi saya juga sebagai dokter sangat aneh sama pemikirannya," ucap dokternya menjelaskan agar Rita mudah mengerti.

Sangat panjang sekali penjelasannya dan memang Rita di sana sampai sore. "Sudah dari sana, teman kamu tahu kamu punya banyak sekali teman - teman juga punya sahabat baik kan yang selalu support kamu, mereka tidak pernah sekalipun meninggalkan kamu meski sudah pada menikah. Dia sangat iri dan sebal sama kepribadian kamu yang baik. Dia ingin kamu jadi bawahan dia dalam pikirannya karena kamu senasib tapi masalahnya, kamu ternyata malah jadi berlawanan dengan dia. Lihat saja neng apa ada yang berubah sama dia sekarang? Lihat juga perubahan apa yang neng punya sekarang. Saya lihat tidak ada perubahan sama teman kamu, itulah manusia yang merugi di dunia. Dia terlalu mengejar duniawi, uang dan harga diri, pamor agar bisa dilihat lebih tinggi. Itulah yang membuatnya tidak punya hati, tidak adanya rasa malu ya neng hal yang menjadi dasar agar bisa diterima dalam masyarakat. Sedangkan neng menjadi pribadi yang lebih baik berusaha menjadi orang yang membuat orang - orang nyaman. Neng juga tidak pernah pilih - pilih teman, mau rumah mereka kecil atau besar bukan masalah untuk neng. Neng juga kocak ya orangnya, orang - orang yang kenal sama neng, sangat senang dan sebenarnya banyak orang yang suka sama neng, hanya neng cuek sih. Tidak ada yang salah sama kepribadian neng, jangan berpikir sama dengan mereka. Berpegang pada Allah yakin hanya padaNya. Lawan saja jangan takut, dia iri sekarang juga kamu mendapatkan lelaki tampan dan super kaya. Disyukuri saja karena itu adalah hadiah besar dari Allah SWT karena kamu orangnya sangat sabar. Nah, sekarang kamu banyak - banyak dekatkan diri pada Allah SWT, biar Allah yang atasi masalah kamu. Saya kasih kamu beberapa ayat surat Al - Qur'an agar bisa menenangkan pikiran dan batin."

Dokter lalu memberi 2 lembar resep, yang satu untuk obat karena memang Rita sedang sakit berat dan satu lagi resep untuk surat Al - Qur'an. Dan pertengkaran hebat dengan mereka berlima menjadi batas limit Rita karena langsung down kondisinya. Bukan karena perkataan mereka, tapi memang sebelumnya sudah sakit.