Mereka sangat mirip. Bila terjadi sesuatu pada salah satunya, yang lain merasakan efek. Yah bisa dibilang seperti anak kembar pada umumnya hanya yang terjadi pada mereka, berbeda versi saja. Bila dia melanggar aturan main, lelaki itu akan menerima efek dari perbuatannya. Begitu pula dengan lelaki yang melanggar janji, perempuan itu akan merasakan firasat buruk, akan terjadi sesuatu yang mengerikan pada sang lelakinya. Makanya sang perempuan harus selalu meyakinkan sang laki - laki agar menepati janjinya begitu juga yang perempuan.
Hanya untuk lelaki itu saja yang selalu terkena efek buruknya. Dia pun memutuskan harus berhati-hati dalam mengambil keputusan apalagi kalau harus melanggar perjanjian. Dan selalu mendoakannya agar dia selalu baik-baik saja. Perjanjian disini seperti yang perempuan tidak boleh begadang larut malam, kalau dilanggar akan ada hukumannya. Begitupun dengan lelakinya, dia senang balapan mobil tengah malam bila dilanggar dia akan menerima hukumannya. Sang laki - laki tampak senang sekali mungkin sudah terlalu lama dia mencari seseorang yang segaris dengannya.
Kedua matanya tampak sayu apa karena kelelahan? Tapi jiwanya sangat bersemangat terutama ketika bercerita dengan perempuan itu. Badannya yang tampak letih terkadang sangat bugar. Dia sangat senang memperhatikan tingkah laku laki - laki yang kocak. Tiada hari tanpa kehadirannya
...Cause I see truth somewhere in your eyes...
Lelaki itu berkata entah kenapa dengannya selalu bisa merasakan kegembiraan yang sesungguhnya meski dari dirinya banyak hal yang tak disukainya. Banyak tawa yang sebenarnya, yang biasa didapatkannya hanyalah sebuah tawa palsu dan kegembiraan yang selalu menipu dirinya. Entah berapa banyak orang yang berusaha memanfaatkan atau menipunya hanya untuk mendapatkan keuntungan darinya. Lelaki itu berharap bisa menyentuhnya agar laki - laki tersebut bisa merasakan ketulusan sosok perempuan di hadapannya. Dia hanya tersenyum mungkin karena perbedaan waktu ya atau juga jarak.
Dia hanya terus mendengarkan keluh kesahnya setelah selesai, lelaki itu bertanya, "Kenapa denganmu aku bisa lepas tertawa, bebas marah meski aku tidak sopan, merasakan kegembiraan yang belum pernah aku rasakan seumur hidupku dan itu bukan tipuan?" tanyanya. Dia lalu tersenyum. "Karena inilah aku. Seperti inilah adanya aku. Untuk apa berusaha menipumu?" Lelaki itu pun kemudian tersenyum. Tampah dari wajahnya seperti keluar sinar terang atau aura yang awalnya redup sekarang menjadi ceria. Baguslah, pikir perempuan itu memandangi lelaki.
...I can't ever change without you...
...You reflect me, I love that about you...
...And if I could, I would look at us all the time...
"Aku senang bisa bertemu denganmu. Allah SWT pasti punya maksud mengapa mempertemukan kita." kata lelaki sangat senang dan wajahnya yang pucat kembali ceria meski masih menampakkan kelelahan. Kalau bisa perempuan ingin terus bersamanya. "Iya pastinya. Aku pun senang bisa mengenal kamu meski mungkin kita sebenarnya terjaga oleh jarak ataupun waktu." Ucap perempuan itu dengan gembira.
Mengawasi dan melihat apa yang dilakukan kembaran cerminnya itu. Karena dia sangat mengkhawatirkannya. Ya Allah, selalu jagalah cermin kesayangannya yang dari sisi lainnya. Kuatkan dia dan sembuhkan juga sehatkan kembali lelakinya seperti semula. Karena mereka berdua adalah cermin tangguh yang sedang berjuang untuk hidup. Sesaat ada tanya di hatinya apa yang sedang dialami sang lelaki disana. Kenapa terkadang dirinya ada jeda tidak datang.
...Yesterday is history...
...Tomorrow's a mystery...
Tidak ada yang tahu pasti hari esok seperti apa. Dia memandangi dirinya sendiri. Setiap hari selalu sendiri tanpa ada yang peduli dan terus mengitari tempat yang sama. My world never change, hanya kegelapan. Apakah perempuan itu dan lelaki yang baru ditemuinya akan selalu seirama ataukah berakhir seperti yang sudah - sudah. Berharap tidak akan sampai menjauh, mereka berdua berusaha saling menjaga hati dan juga menjaga perasaan. Meski kadang sang lelaki enggan mengalah dan dia yang harus selalu mengerti.
Tapi saat ini, ada seseorang yang hadir ke hadapannya. Orang itu menawarkan pertemanan kepadanya meski dengannya, dia selalu merasa tertekan karena kata-kata yang diucapkannya terlalu keras. Bagi perempuan itu dia yang selalu dilahirkan dengan kata-kata lembut pengertian bukan bentakan. Dengan lelaki itu, dia selalu disalahkan, dihakimi dan lelah batinnya. Kadang dia berpikir hidup tidak adil untuknya, kenapa ada orang yang tanpa malu menyakitinya. Sepertinya lelaki itu enggan mengalah dari wataknya sangat keras dan juga super galak. Dia selalu berpikir berulang - ulang apa dia salah menerimanya? Selama ini lelaki itu hanya luaran saja bak malaikat.
Tapi keluguan, kepolosan dari perilaku lelaki itu meskipun terkadang agak sombong, namun pemikirannya sangatlah polos. Saking polosnya sampai tidak bisa membedakan kalimat sopan dan tidak sopan, kurang menghormati orang yang lebih tua dan kurang berempati. Bila berucap kebiasaannya selalu ada kata - kata ilmiah. Bila bosan, lelaki itu bisa memberikan kuis tapi tentunya membuat perempuan itu pusing 7 keliling.
Tapi memang benar-benar seperti cermin yang dibelah dua. Akankah cermin ini selalu ada? Itulah yang ada dalam pikiran mereka berdua saat ini. Sama - sama saling membutuhkan, lelaki itu tampak sudah menggantungkan hidupnya pada perempuan itu. Tampaknya dia menyayangi lelaki itu juga dengan sorotan kedua matanya yang lembut, selalu berusaha memahami keadaan sang lelaki. Dia tidak banyak menuntut atau meminta bukan haknya. Dia hanya ingin lelaki itu bahagia dan tahu bahwa dia tidaklah sendiri.
...I can see you looking back at me keep your eyes on me...
...Baby, keep your eyes on me...
"Ngomong-ngomong selama kenal kamu, aku tidak tahu seperti apa diri kamu. Aku hanya melihat pemiliknya saja tapi bentuk cerminmu aku belum pernah lihat," Lelaki itu meminta agar dia membalikkan cermin miliknya ke hadapannya. "Oh, benar juga. Sejak awal aku sendiri lupa memperlihatkannya sama kamu. Maaf ya, sekarang kamu bisa lihat." kata perempuan itu sambil berjalan sedikit mundur dan tampaklah sebuah cermin di hadapan lelaki itu, yang bentuk dan hiasan-hiasannya sama dengannya. Lelaki itu terkejut lalu sangat gembira. "Kita sama. Kita berdua benar-benar pantulan. Maukah kamu selalu ada di sampingku?" Dia mengangguk. "Sure." Mereka berdua tersenyum dengan gembira dan saling berjanji untuk bertemu
Ya suatu hari nanti bila waktunya datang apakah yang akan terjadi? Meneruskan perkelahian ataukah akan menjadi sangat romantis? Ya, saya juga sangat penasaran tapi semoga mereka berdua baik - baik saja dengan banyaknya rintangan dan ujian yang akan muncul di hadapan mereka nantinya. Kini sang perempuan tak lagi sendiri dalam dunianya, dia sudah menemukan seseorang yang bisa mengisi hari - hari bosannya. Meski dia masih belum tahu siapa, namanya atau asal usulnya. Kalau berjodoh pasti akan bertemu lagi.
...You are the love of my life...
...Now you're the inspiration for this precious song...
...And I just wanna see your face light up...
...Since you put me on...
...So now I say goodbye to the old me...
...It's already gone and i cant wait to get you home...
...Just to let you know, you are...
Sekarang terdapat dua buah cermin yang terpasang dan mereka sepasang dengan hiasan yang hampir sama, meski bentuk berbeda. Lalu bagaimanakah dengan para pemiliknya? Apakah berjodoh? Tidak ada yang tahu selain Allah SWT. Manusia hanya bisa berusaha.
...TAMAT...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 529 Episodes
Comments