Serpihan Hati: Cukuplah Sudah

Serpihan Hati: Cukuplah Sudah

Janji

" Panggilan untuk dokter Sie . .panggilan  untuk dokter Sie . . harap segera ke IGD . ." suara operator kembali terdengar dipengeras suara ruangan

Di sebuah tempat tidur, tempat istirahat para dokter, tampak seorang wanita berbaju biru dan memakai jas dokter menggeliat dari  dalam selimut lalu menghempaskan ke sisi kanannya dan duduk dengan cepat.

Di tepuk-tepuknya penyangga kepala berbentuk kotak nan empuk itu.

" Hhhooaammm . .aduh . . bantalku sayang,  seperti nya waktu kita telah habis . ."

Dengan terburu - buru dipakai nya sepatu crocs putih, sepatu wajib selama ia sedang bertugas didalam rumah sakit ini dan membuka pintu didepan nya lalu berlari sambil merapikan rambut dan pakaian nya

 

 

IGD

" Laporkan!" tegasnya pada seorang perawat dan mengambil cardboard dari tangan si perawat

" Laki laki, 79 tahun, jatuh dari tangga dan mengalami Hemorrhagia cerebral (pendarahan otak)," jawab si perawat dengan cepat dan mengikuti dokter wanita itu menuju bangsal pasiennya

" Hmm . .riwayat? " lanjutnya

" Kanker paru paru NSCLC ( kanker paru di luar sel kecil) stadium 2, 2x radiologi, dan PCI (Prophylactic cranial irradiation)." Dokter  wanita itu memeriksa mata dan mulut lelaki tua yang tak sadarkan diri itu, lalu  memeriksa dadanya dengan stetoskop

" Lakukan Mediastinoskopi (teknik membuat sayatan untuk mengambil sampel untuk biopsi pada kanker paru - paru) dan tes darah," perintahnya kepada si perawat tanpa melihat ke arah perawat yang ada didepannya. Tepatnya, di sebelah kiri tempat tidur pasien

" Dokter, apa anda," si perawat bertanya dan membelalakkan matanya ke arah dokter  wanita itu

" Ya, cepatlah!"

Dokter wanita itu hanya menjawabnya singkatdan berlalu menuju pasien lainnya .Namun, sebelum ia melanjutkan langkahnya, seseorang menghadangnya dan membuatnyaberhenti. Ia menatap laki - laki setengah baya yang tiba-tiba ada di hadapannya itu .

" Ya? " tanyanya datar .

" Dokter, apakah Anda dokter Emy Sie?" tanya laki-laki paruh baya itu dengan tatapan penuh harap .

" Ya .Jawabnya singkat .

" Benarkah? Kalau begitu, tolong Tuan Besar kami. Kami sengaja kemari untuk bertemu anda dan berharap Anda dapat menolong Tuan Besar kami ini," jawab laki-laki itu dengan senyum melebar.

Dari ucapannya, tampak ia sangat senang bertemu dengan  dokter wanita yang ternyata bernama dr. Emy Sie itu .

" Tuan Besar? " dr. Sie mengernyitkan alisnya .

" Ah . . iya itu . .kakek - kakek yang barusan anda periksa, " tunjuk laki-laki itu ke arah kakek yang baru saja diperiksa Emy

" Dan Anda adalah?" selidik Emy

" Ah, maaf saya lupa mengenalkan diri. Saya, Man Ho, asisten pribadi Tuan Besar Kim," jawab laki-laki itu, sembari  mengulurkan tangannya .

" Baiklah, saya masih menunggu hasil laporan lab.Saya akan berusaha semampu saya. Permisi, saya harus  memeriksa pasien lainnya,"jelas Emy, ia sedikit menundukkan kepalanya dan berlalu melanjutkan pemeriksaan ke pasien lainnya .

Senyum mengembang di bibir pak Man Ho. Ia begitu senang, karena pada akhirnya ia  bisa bertemu dokter Emy Sie, seorang dokter yang ia harapkan dapat menolong menyembuhkan Tuan Besar Kim dari penyakitnya .

. . .

" Ya . ." Emy memencet interkom di sampingnya tanpa melepas pandangannya ke arah komputer didepannya .

" Dokter Sie . . . hasil laboratorium pasien Kim Tae San sudah selesai," terdengar suara perawat lewat interkom

" Ok . .trims,"

" Sama-sama dokter."

Setelah melihat beberapa waktu Emy membaca hasil tes pasiennya, Kim Tae San, di layar monitor di hadapannya, Emy memencet interkom yang terhubung dengan ruang perawat .

. . .

 

" Ya, dokter? "

" Tolong panggilkan Tuan Man Ho ke ruangan saya."

" Baik, dokter .

Tak berapa lama kemudian ada suara ketokan di pintu ruangan Emy .

" Masuk!" serunya, namun tetap saja matanya terarah ke layar monitor didepannya .

" Dokter Sie . . .bagaimana dengan hasil Tuan Besar? " kekhawatiran tampak di wajah Pak Man Ho .

" Pak Man Ho, begini . . . sel kanker Tuan Besar Kim sudah menyebar hingga ke limfa,  dan sekarang kanker Tuan Besar sudah masuk stadium 4 . Sepertinya, kemoterapi adalah satu satunya upaya kita yang terakhir. Dan untuk pendarahan otaknya, tidak begitu parah jadi tindakan operasi tidak diperlukan.Hanya saja untuk kankernya . . ."

" Dokter . . .tolong beritahu berapa kans Tuan Besar jika bersedia untuk Kemoterapi?" potong pak Man Ho dengan wajah sendu dan sepertinya ia berusaha menahan air matanya

Emy melihatnya dengan dengan simpatik, karena ia tahu bahwa harapan hidup Tuan Kim tidak lama lagi dan ia tidak dapat melakukan apapun untuk membantunya .

Emy menarik nafasnya dalam-dalam dan berkata,

" Kurang lebih 1,5 tahun jika ia melakukan kemoterapi, dan 4 - 7 bulan jika beliau tidak bersedia melakukannya. Emy tak sanggup lagi melihat wajah pak Man Ho dan mengalihkan pandangannya ke monitor .

Mata pak Man Ho membulat.Ia memejamkan matanya dengan rapat. Ia tak tahu harus berkata atau bertanya apalagi

" Dokter, tolong lakukan sesuatu, bisakah  Anda menolong Tuan Besar? Saya mohon dokter, saya mohon . . berapapun biaya tidak masalah asal Anda . ."

" Pak Man Ho, saya akan berusaha sebaik mungkin, bukan masalah biaya yang saya kuatirkan, Pak. Tapi, saya akan tetap cari solusi terbaik untuk pasien - pasien saya. Pak, mohon bersabar dan banyaklah berdoa, saya yakin mujizat masih ada," potong Emy dan memegang tangan pak Man Ho, kemudian menaruhnya di atas mejanya saat ia melihat pak Man Ho memohon dengan melipat kedua telapak tangannya di hadapan Emy. Emy menepuk - nepuk tangannya pelan untuk menghiburnya.

Pak Man Ho pamit dan berdiri, iamembuka pintu ruangan Emy, menutupnya dan mendesah. Ia tak tahu apa yang harus ia katakan pada Tuan Muda.

Tak terasa air mata sudah menetes dikedua pipinya. Pak Man Ho hanya bisa menarik  nafas dalam -dalam, menyeka air matanya  dan beranjak dari depan ruangan dr. Sie

Tuan Besar masih belum sadarkan diri saat pak Man Ho kembali ke ruang rawat. Ya, Tuan Besar sudah dipindahkan ke ruang rawat karena sudah melewati masa kritisnya akibat terjatuh dari tangga .

Pak Man Ho melihat wajah Tuan Besar dan tersenyum getir, " Tuan Besar, tolong bangunlah, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan . . .apa yang harus saya katakan pada Tuan Muda. Hanya Anda yang Tuan Muda miliki saat ini, Tuan Besar . .hu hu hu . . " Pak Man Ho tak dapat lagi menahan tangisnya.

 

Ia menangis tersedu dan menghempaskan tubuhnya di sofa yang berada disamping tempat tidur rawat Tuan Besarnya .

 

" Selamat pagi," sapa Emy pada pak Man Ho pagi itu.

 

Mata merah dan sembab serta wajah kelelahan tampak jelas terlihat di wajah pak Man Ho .

 

" Selamat pagi dokter Sie," sambut pak Man Ho dengan sedikit senyuman .

Emy langsung memeriksa keadaan Tuan Besar dengan seksama, dan memberi sedikit instruksi pada perawat yang mengikutinya.

"Vital Tuan Kim sudah membaik, dan dalam beberapa jam beliau akan sadar, tolong segera hubungi saya jika sudah sadar ya, pak Man Ho," kata Emy dengan tersenyum.

Pak Man Ho membeku melihat senyum Emy. Senyum yang begitu menawan. Menambah kecantikan alami Emy lebih terpancar .

" Hmm . . pak . . pak . . pak Man Ho . . . Anda tidak apa-apa? " perawat melambai -lambaikan tangannya didepan wajah Pak Man Ho, karena Pak Man Ho tiba - tiba saja tak ada reaksi alias membeku.

Matanya membelalak dan mulut menganga sampai - sampai kalau ada lalat masuk, pasti pak Man Ho tak akan menyadarinya .

" Ah . . ah . . he he he . . i -iya . . iya . . saya tidak apa apa," jawab pak Man Ho terbata -bata, wajahnya berubah menjadi merah karena malu.

Si perawat hanya tersenyum melihat tingkah pak Man Ho dan wajahnya yang memerah seperti tomat .

" Baiklah, Pak . . saya permisi untuk visite ke pasien lainnya. Emy pamit dan pergi keluar ruangan Tuan Besar dengan langkah cepat seperti biasa. .

Emy sudah biasa dengan model wajah orang yang mengaguminya .Ya, dia adalah wanita muda yang sangat cantik dengan senyum yang sangat menawan hati.

Walau banyak juga yang melihatnya dengan wajah seperti pantat panci .Semuanya Emy tanggapi dengan biasa.

Tampak lampu warna putih menyala di ruangan perawat. Perawat pun segera menghubungi Emy, karena itu adalah ruanganTuan Besar. Tak berapa lama Emy dan beberapa perawat tampak berlari ke arah ruangan Tuan Besar .

Emy segera melakukan pemeriksaan dan melihat monitor yang ada disisi tempat tidur Tuan Besar,

" Dokter bagaimana keadaan Tuan Besar? Saya baru saja dari kamar mandi,dan saya lihat jari tangan Tuan Besar bergerak, "jelas Pak Man Ho sambil berdiri melihat ke arah Emy dan Tuan Besar bergantian .

" Hmm . . .Tuan Besar, bangun . . . . .Tuan . . .Anda mendengar saya, Tuan Besar?" Emy berusaha memanggil Tuan Besar yang terlihat berusaha membuka matanya, dan mengedip ngedipkan matanya karena silau lampu .

" Aarrghhh . . Oh . . suara Tuan Besar mulaiterdengar. Sakit di bagian kepala membuatnya meringis .

" Tuan Besar . . . syukurlah, Tuan . . . Anda sudah sadar. Senyum mengembang dibibir pak Man Ho yang sedari tadi begitu gugup antara senang dan kuatir.Tapi, melihat Tuan Besarnya membuka mata, perasaan itu hilang berganti sukacita .

" Tuan Besar, apa Anda bisa mendengar saya," tanya Emy setelah ia memeriksa mata Tuan Besar dan dadanya .

" Ah , iya . . Anda . . dokter . .  yang . . menolong . .saya?" tanya Tuan Besar. Nafasnya masih berat untuk berbicara .

Emy tersenyum dan menjawab Tuan Besar dengan lembut, " Yang menolong Anda adalah asisten Anda yang baik ini, saya hanya membantu saja disini . . "

Mata Tuan Besar berbinar saat melihat Emy .

Selang 2 hari kemudian, Emy kembali melihat hasil tes darah dan rontgen Tuan Besar kembali, yang membuatnya mengerutkan alisnya dan segera beranjak menuju ruangan Tuan Besar .

Emy memberi salam dan tersenyum pada Tuan Besar, saat dilihatnya Tuan Besar tengah duduk di tempat tidurnya,

" Selamat siang, Tuan Besar."

' Cantik sekali gadis ini, senyumnya luar biasa dan suaranya pun lembut . . hmm . . aku harus jadikan dia cucu menantuku . . . he he he. '

Lamunan Tuan Besar membuyar saat Emy mengguncang sedikit tangannya .

" Oh . . .ah . . .ya, dokter?"

Emy hanya menggeleng dan tersenyum, " Sepertinya Anda sudah membaik. Tapi, Anda harus dirawat beberapa  hari disini. Dan, mengenai penyakit Anda . . .apakah Anda bersedia melakukan kemoterapi?" dengan hati-hati  Emy bertanya pada Tuan Besar .

Ia tak ingin pasiennya tersebut syok atau langsung menolaknya melakukan pengobatan.Karena banyak penderita kanker menolak untuk melakukan kemoterapi karena efek samping yang di akibatkannya .

" Kemoterapi? He he he . . .dokter, saya sudah cukup baik dengan keadaan saya saat ini. Sewaktu diKorea saya sudah melakukan radiasi dan PCI (jenis radiologi untuk menghambat penyebaran sel kanker). Jadi, saya rasa sudah cukup. Saya lelah, dokter . . .Eh, dokter ini siapa namanya? Apa Anda dokter magan?"

" Saya dokter Emy Sie, Tuan Besar," jawab Emy lembut .

" Oh . .benarkah? Anda dokter Emy? Berapa umur Anda? Kenapa masih seperti anak sekolah?" tanya Tuan Besar antusias dan senyum yang terus merekah di tersemat di antara pipi keriputnya .

" Ha ha ha . . .iya, Tuan Besar. Saya, dokter Emy Sie .Saat ini, umur saya 20 tahun," jawab Emy .

Tuan Besar dan pak Man Ho mengangakan mulutnya tak percaya .Bagaimana mungkin,seorang dengan umur begitu muda sudah memiliki nama yang begitu besar di dunia kedokteran .

Selama ini mereka berdua memang tahu jika dokter Emy yang terkenal itu masih muda.Tapi, mereka tidak tahu pasti, berapa umur dokter Emy. Karena dokter ini sangat low profile. Bahkan, jika dicari di situs pencarian, hanya akan muncul nama, gelar, pendidikan, beberapa prestasinya dan tempat praktek.Foto dan tanggal lahir tidak pernah tertera. Itu sebabnya Tuan Besar begitu terheran-heran dengan Emy .

" Ha ha ha  . .Tuan Besar dan pak Man ho . .awas ada lalat masuk, Tuan, Pak," gelak si perawat.Emy hanya diam dan tersenyum lebar melihat keduanya .

" Dokter Emy ini sudah profesor Tuan Besar. Dia juga pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Chicago. Beliau ini, lulusan terbaik dan termuda Fakultas Kedokteran Universitas Harvard."

Tak pelak penjelasan perawat itu menambah lebar mulut kedua orang tersebut .

" Oh . .Tuan . .Pak Man Ho . .awas itu liurnya sudah mau menetes," goda perawat bertubuh gembul dan ber ras hitam itu.

Karena godaan itu, Tuan Besar dan pak Man Ho salah tingkah dan wajah mereka memerah. Emy hanya bisa menahan tawanya melihat mereka .

" Ah, sudah . . sudah. Tuan Besar, mengenai penyakit Anda, saat ini solusi terakhir adalah kemoterapi. Perawatan Anda diKorea kemarin . .mohon maaf sepertinya tidak berhasil, Tuan . . dan sel kanker . .sudah menyebar ke 90% paru-paru Anda. Emy terpaksa menjelaskannya dengan detil. Pak Man Ho tampak kaget, namun Tuan Besar hanya mengangguk tenang .

" Dokter, terima kasih banyak atas keterangannya. Tapi, saya tidak ingin kemoterapi. Saya ingin menjalani sisa hidup saya dengan tenang, " jawab Tuan Besar .

" Tuan Besar, memang dengan kemoterapi ada beberapa efek samping, tapi setidaknya akan membantu kesembuhan anda juga . ."

"Tuan Besar, saya melihat kalau anda masih memiliki badan yang bugar selain dari paru-paru Anda, saya yakin, Anda pasti mampu melaluinya . . ." bujuk Emy, tak lepas mata indah Emy  memandang penuh harap kearah Tuan Besar

Tuan Besar hanya tersenyum dan berkata,

" Apakah anda mau berjanji sesuatu pada saya jika saya bersedia melakukan kemoterapi?" pandangan simpati Emy berubah menjadi bingung. Tuan Besar hanya tersenyum dan melanjutkan memakan buburnya .

" Berjanji apa, Tuan Besar? Jika saya bisa dan tidak melanggar hukum, saya pasti berjanji pada Anda," jawab Emy dengan pasti .

" Tidak, ini tidak melanggar hukum sama sekali. Bagaimana, apa Anda mau berjanji? jika Anda berjanji pada saya, maka saya akan melakukan kemoterapi,"

Mendengar itu Emy dan perawat juga bingung, tapi Emy juga ingin menolong Tuan Besar untuk sembuh atau setidaknya, memperpanjang sedikit waktunya yang tersisa di dunia ini .

Akhirnya dengan mantap Emy menjawab, " Baik! Saya berjanji pada Anda! "

"Ha ha ha ha . . . baik . . . saya tahu dokter begitu peduli dengan pasien - pasien dokter . . ha ha ha . . Ok, deal?" Tuan Besar tersenyum mengulurkan tangannya dan mengangkat satu alisnya .

"Deal!"

Emy menyambut uluran tangan Tuan Besar dengan yakin .Dia yakin kalau Tuan Besar tidak akan membuatnya melakukan sesuatu yang ilegal .

Perawat gembul bernama Rita dan pak Man Ho hanya bisa terdiam, melihat percakapan kedua orang itu .

"  . . Janji apa itu Tuan Besar? "

" Bisakah kita bicara secara pribadi?" tanya Tuan Besar dan melirik kearah perawat Rita. Perawat Rita melihat kearah Emy dan Emy menganggukan kepalanya, mengijinkan-nya meninggalkan ruangan

Sepeninggal perawat Rita, Emy melihat kearah Tuan Besar meminta penjelasan,

" Baiklah, dokter Emy. Bisakah saya bicara informal dengan Anda? " tanya Tuan Besar.

Emy hanya tersenyum dan mengangguk .

" Emy . . Kakek ingin kau berjanji untuk menikahi cucuku, Kim Tae Sang," ucap Tuan Besar penuh dengan keseriusan terlontar .

" Hah?? Me - menikah, Tuan Besar?" Emy begitu kaget dengan permintaan Tuan Besar .

 

 

 

 

***

notes: entah kenapa sudah bener nyusunnya, di upload kok berantakan tulisannya.

Terpopuler

Comments

Tri Widayanti

Tri Widayanti

menarikk

2020-12-30

0

iin lestari

iin lestari

awal y asik sepertinya

2020-09-06

0

Mayora 🌹

Mayora 🌹

Jangan lupa untuk mampir 😁

2020-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 Janji
2 Seoul, I'm coming
3 Kontrak
4 Pernikahan
5 Pasien Pertama
6 Dokter Termuda
7 Kemo
8 Kenangan
9 Jangan Menangis
10 Menunggu
11 Canda Tawa
12 Siapa Dia Sebenarnya?
13 Adegan 18+
14 Kapan kau akan menikahiku?
15 Mereka Berdua Akan Menyesalinya?
16 Badai (1)
17 Badai (2)
18 Badai (3)
19 Gelisah
20 Bunga Apa?
21 Buket
22 Malpraktek (1)
23 Malpraktek (2)
24 Malpraktek (3)
25 Malpraktek (4)
26 Penyesalan
27 Kondisi So Hee
28 Aku Antar
29 EQ
30 Tolong bantu aku
31 Happy Birthday
32 Mike Dan Marie
33 Merawat Tae San
34 Kecurigaan Emy
35 Aku Sangat Menyukai Emy
36 Masa Lalu (1)
37 Masa Lalu (2)
38 Masa Lalu (3)
39 Masa Lalu (4)
40 Masa Lalu (5)
41 Bonus Cast
42 Masa Lalu (6)
43 Masa Lalu (7)
44 Masa Lalu (8)
45 Masa Lalu (9)
46 Penolong Emi
47 Langkah Awal
48 Kompensasi
49 Kegalauan Tae Sang
50 Aku Sungguh Mencintaimu
51 Luther, Thank You
52 Wanita Matre?
53 Meratapi Kebodohan
54 Emy, Sadarlah
55 Aku Baik Baik Saja
56 Rencana Selanjutnya
57 Kembali ke Rumah Tae Sang
58 Maaf
59 Kebijakan Rumah Sakit
60 Foto Lama
61 Pernikahan Dr.Lee
62 My Wish
63 Cuma Hobi
64 Sarapan Untuk Tae Sang
65 Viral
66 Viral Lagi...
67 Konferensi Pers
68 Berdasar Bukti Bukan Pendapat
69 Buku Rekening
70 32 Jam
71 Aku Rindu Appa
72 Adikku Yang Kuat
73 Kabar Gembira
74 Evan dan Hannah
75 Aku Kotor
76 Depresi
77 Mencari Keberadaan Emy
78 Perubahan Emy
79 Saya Hamil
80 Selayang Pandang
81 Perceraian
82 Pemindahan Aset
83 Maafkan Aku, Hannah
84 Saya Tidak Peduli
85 Keributan Di Pesta
86 Aku Harus Pergi
87 Goodbye... South Korea
88 Dia Melepaskanku
89 Titipan Emy
90 Kemarahan Evan
91 Maafkan Mama
92 Minta Tolong
93 Ibu Yang Luar Biasa
94 Jangan Pergi
95 Cukuplah Sudah
96 Kondisi Tae Sang
97 Kuatkan Diri Anda
98 Bertemu Tae Sang
99 Mikha dan Micko
100 Pengasuh Bayi
101 Desa Lauterbrunnen
102 Sahabat
103 Foto
104 Pengumuman
105 Beri Kami Mujizat
106 Namaku Kim Tae Sang
107 Apa Ini Akhirnya
108 Kesempatan Mengejarmu
109 Istri atau Calon Istri?
110 2 Wanita Berwajah Sama
111 Shock!
112 Undangan
113 Bukan Emy
114 Penyerangan
115 Ivana Eva Greninger
116 Terungkap (1)
117 Terungkap (2)
118 Keracunan
119 Dari Author
120 Menguak Kebenaran (1)
121 Menguak Kebenaran (2)
122 Menguak Kebenaran (3)
123 Siuman
124 Kamu Siapa?
125 Nyonya Kim
126 "Sepupu"
127 Penghukuman (1)
128 Penghukuman (2)
129 Penghukuman (3)
130 My Little Wife
131 Ending Helena
132 Dari Author
133 Season 2
134 Ngambek - Season 2
135 Kecelakaan - Season 2
136 Amputasi - Season 2
137 Mau Kerja - Season 2
138 Dukung Dong...
139 Kalau Ingatanmu Kembali - Season 2
140 Panggilan Kesayangan - Season 2
141 Permohonan Tae Sang - Season 2
142 I Will - Season 2
143 Emy dan Micko Menghilang - Season 2
144 Ada Apa Dengan Istriku? - Season 2
145 Rasa Sakit Kehilangan - Season 2
146 Keracunan Makanan - Season 2
147 (jika) Waktu Dapat Terulang - Season 2
148 Yu Zhen Kembali - Season 2
149 Suaramu Masih Sama - Season 2
150 Kamu Juga Sama - Season 2
151 Tae Yang! Kau Bodoh! - Season 2
152 Undangan Pernikahan - Season 2
153 Siksaan - Season 2
154 Kembali Bekerja - Season 2
155 Mesin Pintar - Season 2
156 Jeli - Season 2
157 Harus Jujur - Season 2
158 Pre-Wedding - Season 2
159 Fan Mikha - Season 2
160 Kebas - Season 2
161 Tidur Terpisah - Season 2
162 Kau Selalu Cantik - Season 2
163 Tokcer - Season 2
164 No Kissing! - Season 2
165 Dilema - Season 2
166 Rumor - Season 2
167 Dilema (2) - Season 2
168 Ultimatum Emy - Season 2
169 Tindakan Tae Yang - Season 2
170 Lucia Pingsan - Season 2
171 Menjemput Mommy - Season 2
172 Cemburu - Season 2
173 Crazy Update mau?
174 Maafkan Aku, Sayang - Season 2
175 Ocehan Lucia - Season 2
176 Tikus di Mansion - Season 2
177 Perubahan Emy - Season 2
178 6 Minggu - Season 2
179 Ada Terang Usai Badai - Season 2
180 Menghilang - Season 2
181 Mengawasi Dalam Diam - Season 2
182 Memulai Pencarian - Season 2
183 Bonus Pulsa
184 Emy In Action - Season 2
185 Emy In Action (2) - Season 2
186 Emy in Action (3) - Season 2
187 Tertembak - Season 2
188 Dalang - Season 2
189 Rasa Bersalah - Season 2
190 Pengakuan - Season 2
191 Jati Diri Yu Zhen - Season 2
192 Ia Tulus Mencintaimu - Season 2
193 Tersenyumlah - Season 2
194 Kimtae Group - Season 2
195 Mantan Narapidana - Season 2
196 Perjuangan Emy -Season 2
197 Perjuangan Emy(2) - Season 2
198 Perjuangan Emy (3) - Season 2
199 Perjuangan Emy (4) - Season 2
200 Perjuangan Emy (5) - Season 2
201 Perjuangan Emy (6) - Season 2
202 Welcome Home - Season 2
203 Gempa Bumi Lokal - Season 2
204 Jangan Pipis - Season 2
205 Baby Miguel - Season 2
206 Dad, Kau Bohong - Season 2
207 Seperti Perawan Lagi - Season 2
208 Belum Selesai - Season 2
209 Minum Susu - Season 2
210 Bertengkar - Season 2
211 Khawatir - Season 2
212 Menangislah - Season 2
213 Nasehat Joo Won - Season 2
214 Takkan Mengecewakanmu - Season 2
215 Lama - Season 2
216 Bandara - Season 2
217 Pengakuan Mengharukan
218 Cinta Yang Kuat
219 Belajar Menahan Amarah
220 Hukuman Tae Yang
221 Daddy Jahat!
222 Apes
223 Ke Indonesia
224 Jakarta
225 Demi Anakmu
226 Bejat
227 Tapi Kami Peduli
228 Kembali Ke Seoul
229 Interogasi
230 Aksi Si Kembar
231 Biang Monster
232 Berkumpul Kembali
233 Hadiah Pernikahan
234 Mansion Kim
235 Bukti
236 Operasi Yason
237 Strategi Evan
238 Aksi Luther dan Dennis
239 Mengamankan Dokumen
240 Mulai Mengumpan
241 Akan Berakhir
242 Bonus Pulsa
243 Persidangan Tae Yang
244 Bebas
245 Pemakaman
246 Pernikahan Dennis
247 Persalinan Emy
248 Akhir Shin Dae Ho
249 DARI AUTHOR
250 PENGUMUMAN
251 Baca Aku Dulu, ya
Episodes

Updated 251 Episodes

1
Janji
2
Seoul, I'm coming
3
Kontrak
4
Pernikahan
5
Pasien Pertama
6
Dokter Termuda
7
Kemo
8
Kenangan
9
Jangan Menangis
10
Menunggu
11
Canda Tawa
12
Siapa Dia Sebenarnya?
13
Adegan 18+
14
Kapan kau akan menikahiku?
15
Mereka Berdua Akan Menyesalinya?
16
Badai (1)
17
Badai (2)
18
Badai (3)
19
Gelisah
20
Bunga Apa?
21
Buket
22
Malpraktek (1)
23
Malpraktek (2)
24
Malpraktek (3)
25
Malpraktek (4)
26
Penyesalan
27
Kondisi So Hee
28
Aku Antar
29
EQ
30
Tolong bantu aku
31
Happy Birthday
32
Mike Dan Marie
33
Merawat Tae San
34
Kecurigaan Emy
35
Aku Sangat Menyukai Emy
36
Masa Lalu (1)
37
Masa Lalu (2)
38
Masa Lalu (3)
39
Masa Lalu (4)
40
Masa Lalu (5)
41
Bonus Cast
42
Masa Lalu (6)
43
Masa Lalu (7)
44
Masa Lalu (8)
45
Masa Lalu (9)
46
Penolong Emi
47
Langkah Awal
48
Kompensasi
49
Kegalauan Tae Sang
50
Aku Sungguh Mencintaimu
51
Luther, Thank You
52
Wanita Matre?
53
Meratapi Kebodohan
54
Emy, Sadarlah
55
Aku Baik Baik Saja
56
Rencana Selanjutnya
57
Kembali ke Rumah Tae Sang
58
Maaf
59
Kebijakan Rumah Sakit
60
Foto Lama
61
Pernikahan Dr.Lee
62
My Wish
63
Cuma Hobi
64
Sarapan Untuk Tae Sang
65
Viral
66
Viral Lagi...
67
Konferensi Pers
68
Berdasar Bukti Bukan Pendapat
69
Buku Rekening
70
32 Jam
71
Aku Rindu Appa
72
Adikku Yang Kuat
73
Kabar Gembira
74
Evan dan Hannah
75
Aku Kotor
76
Depresi
77
Mencari Keberadaan Emy
78
Perubahan Emy
79
Saya Hamil
80
Selayang Pandang
81
Perceraian
82
Pemindahan Aset
83
Maafkan Aku, Hannah
84
Saya Tidak Peduli
85
Keributan Di Pesta
86
Aku Harus Pergi
87
Goodbye... South Korea
88
Dia Melepaskanku
89
Titipan Emy
90
Kemarahan Evan
91
Maafkan Mama
92
Minta Tolong
93
Ibu Yang Luar Biasa
94
Jangan Pergi
95
Cukuplah Sudah
96
Kondisi Tae Sang
97
Kuatkan Diri Anda
98
Bertemu Tae Sang
99
Mikha dan Micko
100
Pengasuh Bayi
101
Desa Lauterbrunnen
102
Sahabat
103
Foto
104
Pengumuman
105
Beri Kami Mujizat
106
Namaku Kim Tae Sang
107
Apa Ini Akhirnya
108
Kesempatan Mengejarmu
109
Istri atau Calon Istri?
110
2 Wanita Berwajah Sama
111
Shock!
112
Undangan
113
Bukan Emy
114
Penyerangan
115
Ivana Eva Greninger
116
Terungkap (1)
117
Terungkap (2)
118
Keracunan
119
Dari Author
120
Menguak Kebenaran (1)
121
Menguak Kebenaran (2)
122
Menguak Kebenaran (3)
123
Siuman
124
Kamu Siapa?
125
Nyonya Kim
126
"Sepupu"
127
Penghukuman (1)
128
Penghukuman (2)
129
Penghukuman (3)
130
My Little Wife
131
Ending Helena
132
Dari Author
133
Season 2
134
Ngambek - Season 2
135
Kecelakaan - Season 2
136
Amputasi - Season 2
137
Mau Kerja - Season 2
138
Dukung Dong...
139
Kalau Ingatanmu Kembali - Season 2
140
Panggilan Kesayangan - Season 2
141
Permohonan Tae Sang - Season 2
142
I Will - Season 2
143
Emy dan Micko Menghilang - Season 2
144
Ada Apa Dengan Istriku? - Season 2
145
Rasa Sakit Kehilangan - Season 2
146
Keracunan Makanan - Season 2
147
(jika) Waktu Dapat Terulang - Season 2
148
Yu Zhen Kembali - Season 2
149
Suaramu Masih Sama - Season 2
150
Kamu Juga Sama - Season 2
151
Tae Yang! Kau Bodoh! - Season 2
152
Undangan Pernikahan - Season 2
153
Siksaan - Season 2
154
Kembali Bekerja - Season 2
155
Mesin Pintar - Season 2
156
Jeli - Season 2
157
Harus Jujur - Season 2
158
Pre-Wedding - Season 2
159
Fan Mikha - Season 2
160
Kebas - Season 2
161
Tidur Terpisah - Season 2
162
Kau Selalu Cantik - Season 2
163
Tokcer - Season 2
164
No Kissing! - Season 2
165
Dilema - Season 2
166
Rumor - Season 2
167
Dilema (2) - Season 2
168
Ultimatum Emy - Season 2
169
Tindakan Tae Yang - Season 2
170
Lucia Pingsan - Season 2
171
Menjemput Mommy - Season 2
172
Cemburu - Season 2
173
Crazy Update mau?
174
Maafkan Aku, Sayang - Season 2
175
Ocehan Lucia - Season 2
176
Tikus di Mansion - Season 2
177
Perubahan Emy - Season 2
178
6 Minggu - Season 2
179
Ada Terang Usai Badai - Season 2
180
Menghilang - Season 2
181
Mengawasi Dalam Diam - Season 2
182
Memulai Pencarian - Season 2
183
Bonus Pulsa
184
Emy In Action - Season 2
185
Emy In Action (2) - Season 2
186
Emy in Action (3) - Season 2
187
Tertembak - Season 2
188
Dalang - Season 2
189
Rasa Bersalah - Season 2
190
Pengakuan - Season 2
191
Jati Diri Yu Zhen - Season 2
192
Ia Tulus Mencintaimu - Season 2
193
Tersenyumlah - Season 2
194
Kimtae Group - Season 2
195
Mantan Narapidana - Season 2
196
Perjuangan Emy -Season 2
197
Perjuangan Emy(2) - Season 2
198
Perjuangan Emy (3) - Season 2
199
Perjuangan Emy (4) - Season 2
200
Perjuangan Emy (5) - Season 2
201
Perjuangan Emy (6) - Season 2
202
Welcome Home - Season 2
203
Gempa Bumi Lokal - Season 2
204
Jangan Pipis - Season 2
205
Baby Miguel - Season 2
206
Dad, Kau Bohong - Season 2
207
Seperti Perawan Lagi - Season 2
208
Belum Selesai - Season 2
209
Minum Susu - Season 2
210
Bertengkar - Season 2
211
Khawatir - Season 2
212
Menangislah - Season 2
213
Nasehat Joo Won - Season 2
214
Takkan Mengecewakanmu - Season 2
215
Lama - Season 2
216
Bandara - Season 2
217
Pengakuan Mengharukan
218
Cinta Yang Kuat
219
Belajar Menahan Amarah
220
Hukuman Tae Yang
221
Daddy Jahat!
222
Apes
223
Ke Indonesia
224
Jakarta
225
Demi Anakmu
226
Bejat
227
Tapi Kami Peduli
228
Kembali Ke Seoul
229
Interogasi
230
Aksi Si Kembar
231
Biang Monster
232
Berkumpul Kembali
233
Hadiah Pernikahan
234
Mansion Kim
235
Bukti
236
Operasi Yason
237
Strategi Evan
238
Aksi Luther dan Dennis
239
Mengamankan Dokumen
240
Mulai Mengumpan
241
Akan Berakhir
242
Bonus Pulsa
243
Persidangan Tae Yang
244
Bebas
245
Pemakaman
246
Pernikahan Dennis
247
Persalinan Emy
248
Akhir Shin Dae Ho
249
DARI AUTHOR
250
PENGUMUMAN
251
Baca Aku Dulu, ya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!