Emy mulai dengan aktivitas seperti biasa. konsul pasien dan visite serta menjadwal operasi. ia tak bisa menerima banyak pasien operasi karena dr. Lee pasti akan merebutnya paksa lagi. jadi ia serahkan beberapa pasien yang harus segera operasi ke beberapa dokter lainnya.
Hingga selesai makan siang, tak ada pesan balasan dari Byun Hyuk. Emy ragu apakah Byun Hyuk sudah menyampaikannya atau belum.
" kalo sampai jam 3.30 belum ada kabar, aku akan ke kantor monster itu." kata Emy pada diri sendiri.
pada akhirnya jam 4 sore Emy membuka jas dokternya, meraih tas dan berlari ke lobby rumah sakit, untuk mencari taksi yang biasanya nongkrong disitu.
Emy sampai di kantor Byun Hyuk. ia tahu jika ia pergi ke resepsionis, ia tak kan diijinkan bertemu bos mereka. dan memutuskan untuk menunggu di lobby.
setelah hampir 1 jam menunggu, Emy melihat Tae Sang dan Byun Hyuk keluar dari lift. Emy segera berlari mendekati keduanya, namun 2 orang security menghalangi Emy, baik Tae Sang atau pun asistennya tak ada sedikitpun berusaha menolong Emy.
" Presiden Kim, tunggu!" teriak Emy, tapi tak digubris oleh sang empunya nama.
" Presiden, sungguh ini sangat penting. Presiden!" teriak Emy lebih kencang yang membuat banyak orang melihat padanya.
Tae Sang menghentikan langkahnya dan berbalik. tatapan tajam itu kembali berada dipandangan Emy. Emy melihat security membuka jalan untuknya setelah mendapat anggukan persetujuan dari Tae Sang.
" apa maumu!" kata Tae Sang dingin
" Presiden, apakah anda akan pergi menemui nona Helena?" tanya Emy.
Tae Sang dan Byun Hyuk memicingkan matanya.
" Asisten Byun Hyuk, apakah anda tidak menerima pesan dari saya kemarin sore?" tanya Emy mengalihkan perhatiannya pada Byun Hyuk.
" sudah!" jawab Byun Hyuk tenang.
" lalu?" tanya Emy
Byun Hyuk mendengus kesal.
" lalu apa? dengar nona aku rasa kau sebaiknya segera pergi dari sini!" jawab Byun Hyuk dingin
wajah Tae Sang mulai berubah kesal dan geram, saat akan berbalik, dengan cepat Emy berkata
" Presiden, saya kemarin sore mengirim pesan pada Asisten anda, kalau Nona Helena bersedia bertemu dan makan malam dengan anda malam ini jam 7 di Skye."
Tae Sang kembali melihat Emy dengan tajam. sedang Byun Hyuk segera mengambil dan melihat ponselnya.
" apa kau bilang?" tanya Tae Sang tak percaya, lalu mencengkeram kerah Emy. " apa kau mau berbohong padaku, kau akan terima akibatnya jika berbohong !"
" tidak Presiden...saya..nona Helena sendiri.. yang berkata.. dia bersedia..makan..malam..dengan..anda..dan saya sudah..membuat reservasi..atas nama..anda.." jawab Emy dengan susah payah karena nafasnya sesak akibat rasa takut dan cengkeraman kuat Tae Sang membuatnya susah bernafas. Emy juga menunjukkan sms Helena padanya dan juga pesan yang ia kirim pada Byun Hyuk.
" Pre..Presiden..ma...maaf...sa..saya...ti..."
Tae Sang melihat bukti di ponsel Emy lalu mengalihkan pandangannya pada Byun Hyuk yang membuatnya memotong kata kata Byun Hyuk
" Kau akan menerima hukumanmu!" lalu menghempaskan tubuh kecil Emy dan melangkah pergi dengan setengah berlari menuju mobilnya yang sudah terparkir didepan lobby.
Emy memegang lehernya dan bernafas dengan cepat. Emy menghampiri Byun Hyuk yang masih meratapi kebodohannya.
" tolong foto...dan...kirimkan...catatan ini...pada Presiden...sekarang, untuk jaga jaga...kalau Nona...Helena ber...tanya..saya permisi." pamit Emy, lalu membungkuk hormat dan meninggalkan tempat itu dan pulang. Byun Hyuk hanya melihat kepergian Emy dengan pandangan yang tak bisa diartikan.
Tae Sang melihat jam ditangannya, sudah jam 6.12 pm.
" paman, tolong bawa aku ke Men's Co, dengan cepat!" kata Tae Sang pada sopir setianya itu.
" baik Tuan!"
sampai di gerai Men's Co, Tae Sang segera memilih jas yang ia mau dan segera berganti pakaian, tak lupa ia berganti kaos kaki, sepatu dan kembali menata rambutnya terakhir memakai parfum. Setelah membayar semuanya, Tae Sang kembali ke mobilnya dan bergegas ke SKYE. ia membuka ponsel, dan melihat pesan dari Byun Hyuk. disana ada foto catatan bunga dan coklat yang sudah dikirim Emy untuk Helena atas namanya. Tae Sang mengeryitkan dahi dan menaruh ponsel didalam saku jasnya.
didalam sebuah restoran mewah, Helena sudah menunggu Tae Sang. ia berulang kali melihat jamnya, ketika jam sudah menunjuk pukul 7, tak ada terlihat batang hidung laki laki itu. Helena mulai marah, ia merasa Emy telah mempermainkannya, ketika ia hendak beranjak, Tae Sang muncul dengan gagahnya berbalut jas abu abu dan kemeja hitam tanpa kerah yang dikancing hingga leher.
" Helena...sayang, maaf aku sedikit terlambat." kata Tae Sang lembut seraya mencoba untuk memeluk dam mencium pipi Helena, tapi Helena segera duduk menghindari gestur Tae Sang. Tae Sang tersenyum kecut dan menghela nafas, ia sadar bahwa Helena masih marah padanya.
" kau sudah pesan?" tanya Tae Sang setelah ia duduk dikursinya. dilihatnya wajah cantik supermodel didepannya itu, masih tak ada ekspresi atau kata kata, lalu mengambil menu di meja.
" baiklah, aku akan memesan untukmu." ucap Tae Sang sambil tersenyum. Helena hanya diam tak menggubris. Tae Sang memanggil pelayan dan memesan menu termahal dan sebotol wine yang harganya sama dengan 1 buah mobil mercy.
Tae Sang berusaha memegang tangan Helena yang ada diatas meja, tapi Helena dengan cepat menariknya. Tae Sang lagi lagi harus menarik nafas.
" Tae Sang-ssi...ada yang ingin kau katakan?" kata Helena tiba tiba dengan pandangan jengah.
Tae Sang tak tahu harus berkata apa, ia melihat Helena lalu tersenyum.
" sayang, aku minta maaf. sungguh aku terpaksa dan aku sama sekali tidak menyukai wanita itu, sayang...percayalah padaku."
Helena memalingkan wajahnya melihat keluar jendela. ia begitu marah pada kekasihnya itu.
" sayang, apa kau...menyukai bunga dan coklat yang kukirim?" tanya Tae Sang memecah keheningan diantara mereka berdua, setelah pelayan menghidangkan pesanan mereka.
Helena melihat Tae Sang dan mengangkat alisnya. " bunga yang mana? tiap hari aku selalu menerima bunga dan coklat dari penggemarku. sekarang katakan, bunga mana yang kau maksud?" tanya Helena menyelidik.
Tae Sang sungguh tak menyangka bahwa itu adalah pertanyaan yang akan Helena tanyakan. Tae Sang mengeraskan rahangnya, menarik nafas dan melihat sebentar ke jendela untuk sedikit mengingat yang dikirim Byun Hyuk tadi tentang bunga yang dikirim. dia kesal pada Emy, kenapa banyak sekali jenis bunga yang ia kirim, kenapa bukan mawar saja...aarghh...
Tae Sang menenangkan perasaannya dan melihat Helena.
" bunga Tulip dan coklat Amedei." jawab Tae Sang. hanya itu yang ia ingat.
" banyak yang memberiku bunga dan coklat yang sama." sahut Emy datar sambil memakan makanannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments