Emy berjalan gontai menyusuri lorong, badannya terasa lelah setelah hampir 5 jam ia berkutat dengan bagian tubuh manusia yang paling sensitif dan berbahaya.
surrr....
Emy mengguyur tubuh lelahnya dibawah shower yang tersedia didalam ruang ganti staf medis. Seperti biasa, ia hanya menghabiskan 20 menit untuk membersihkan diri dengan guyuran air hangat.
Emy mengeringkan kulit mulusnya dengan handuk, dan membungkus rambutnya dengan handuk kecil. Kali ini, Emy memakai seragam scrub (seragam ruang OK : Operation Kamer / kamar operasi) karena baju yang ia pakai tadi sudah sangat kotor dengan darah, sedangkan ia tak membawa baju ganti.
" Prof!" seorang perawat menghampiri Emy dengan membawa nampan berisi gelas dengan cairan kental didalamnya.
" Ah... Gamsahamnida (terima kasih - formal)," Emy mengambil gelas berisi syrup gula dan meminumnya, lalu mengembalikannya ke nampan yang masih digenggam sang perawat.
" Nona Na, tolong hubungi asisten Tuan Besar Kim, kita akan mulai Kemo jam 3.45 tepat," kata Emy dengan senyum manis khasnya.
" Baik, Prof! " nona Na berlalu meninggalkan Emy dan menuju Nurse Station (pos perawat) sedang Emy berjalan menuju ruangannya.
Di ruang rawat pasien
" Tae Sang! Kau carikan anakku dokter yang lain! " kata ayah So Yin saat mereka sudah duduk di sofa ruang VVIP tempat So Yin dirawat.
" Baik, paman..." jawab Tae Sang tanpa ekspresi lalu memberi sinyal ke arah asisten Byun Hyuk.
Kembali keheningan tercipta disitu, hanya ada suara monitor vital pasien dan isak tangis mama So Yin yang duduk disebelah bed rawat anaknya, yang terbaring menutup mata dengan selang oksigen dihidungnya.
" Ayah, panggil lagi ... profesor Sie untuk ... menangani. .. anak kita, dia yang tahu ... riwayat operasi ... anak kita..." pinta mama So Yin sesenggukan akibat tangisnya yang tak berhenti.
Ayah So Yin hanya terdiam dan tampak berpikir. Ia malu untuk menyuruh memanggil Emy lagi, setelah hinaan dan bentakan yang dia lakukan tadi.
Suami So Yin sudah pergi dengan alasan harus menyelesaikan pekerjaan penting. Tae Sang berdiri dan mengancingkan kancing jasnya lalu mengangguk dengan cepat tanda hormat pada ayah So Yin,
" Paman, aku harus kembali ke kantor. Maaf, aku tak bisa berlama-lama disini, permisi."
Ayah So Yin mengangguk lalu kembali menutup matanya karena penat yang mulai menyerang.
" Tuan Muda, Tuan Besar akan kemo jam 3.45 sore ini. Apa Tuan Muda tidak menunggu Tuan Besar disini?" tanya Byun Hyuk hati-hati.
Tae Sang menghentikan langkahnya dan melihat asistennya itu sebentar tanpa merespon, lalu kembali melanjutkan langkahnya. Byun Hyuk hanya menghela nafas dengan pelan. Ia tak habis pikir dengan sifat majikannya yang dingin itu.
Tae Sang terus melangkah dengan langkah besarnya dan masuk kedalam mobil yang sudah terparkir, dengan pintu penumpang bagian belakang yang sudah dibukakan oleh pak Jang, sopir pribadi Tae Sang, didepan pintu utama rumah sakit. Setelah pak Jang dan Byun Hyuk masuk, mobil mulai melaju pergi.
tut...tut...
" Prof! Saya sudah menghubungi Tuan Man Ho dan mereka akan tiba disini pukul 3.20.." lapor perawat Na
" Ok. Baiklah, terima kasih Nona Na." jawab Emy hangat.
Nona Na tersenyum dan menaruh gagang telponnya kembali ketempatnya.
" Ah, dia ramah sekali..." Gumam Nona Na.
Pukul 3.20 tepat, Kakek Kim dan Asisten Man Ho tiba di rumah sakit tempat Emy bekerja. Emy dan Perawat Na sudah menyambut mereka dan membawa mereka ke ruangan yang sudah disiapkan.
3.5 jam berlalu dan kemo untuk hari ini selesai. Wajah cerah kakek Kim berubah pucat dan keringat membasahi dahi dan badannya.
" Kakek, sudah selesai. Sekarang beristirahatlah dulu ya, nanti saya akan kembali." kata Emy lembut seraya memegang tangan kakek yang lemah dan terasa dingin.
Kakek hanya menanggapi dengan ketukan ibu jarinya ditangan Emy. Emy menggosok lembut lengan kakek Kim dan tersenyum.
Ia bangga dengan kakek Kim. Karena walaupun begitu menyakitkannya kemo yang harus dijalani, tapi tak ada teriakan atau keluhan yang terlontar.
Emy memutuskan untuk pergi mengunjungi mama angkatnya di sanatorium. Ia rindu sekali dengan wanita yang begitu menyayanginya dulu. Ya ... dulu ...
✨✨✨✨✨
hai readers sayang, saya coba kasi Cast nya ya...
Dr. Emy Sie, MD
umur : 20th
warna kulit : putih
mata : Black
tinggi : 163cm
pendidikan :- S1, S2 Harvard Medical University
- M.D program Oxford Medical University
MD adalah gelar tertinggi kedokteran setara profesor. kalau di asia banyaknya dipanggil profesor
Kim Tae Sang
umur : 32th
warna kulit : putih
mata : brown
tinggi : 189cm
pendidikan : - S1,S2 Management Bussiness of University of Cambridge
- S3 Management Bussiness of Stanford University
Kim Tae San
umur : 78th
warna kulit : putih
mata : Brown
tinggi : 178cm
Nah itu castnya....moga aja cocok ama imajinasi readers semua ya...
jangan lupa like, comment and favorit ya say...biar semangat author kalo nulis.
makasih ya...😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 251 Episodes
Comments
evimoraita Silalahi
perfect
2021-04-06
0
Erik Hera
Emy cantik, sesuai umurnya
2020-09-21
0
Nur Hayati
😍😍😍😍
2020-07-13
0