Arashi bermasalah dengan salah satu penjaga pulau dan dia berhasil membuatnya marah.
"HIIAA...!!!" Teriak siluman kera yang bernama Morgan itu dengan meningkatkan energi.
Otot-ototnya membesar begitupun dengan ukuran tubuhnya yang berubah menjadi 3x lipat dari pada sebelumnya dan juga sorot matanya kini berubah menjadi tajam yang membuatnya terlihat lebih buas.
Arashi berdiri tegak tetap tenang dengan terus memakan pisang yang baru saja dipetik, "Ops... tanpa ku sadari aku jadi suka pisang!! Ya, kurasa aku akan memetik beberapa buah lagi untuk dimakan..." ucapnya dengan mendongak ke atas.
Iapun lalu menatap lawan, "Hmm... dia tak suka pisang tapi aku jadi suka pisang kalau begini dia jadi mirip manusia dan aku kok malah mirip kera, ya?"
"Ah... bodoh!! Yang penting pisang itu buah enak dan segar apalagi kalau dibuat kolak..." ditengah-tengah pertarungan Arashi malah membayangkan makanan.
Siluman kera yang bernama Morgan itu telah selesai bertransformasi dan iapun tertawa lepas, "Hahahahaha... inilah wujudku yang sebenarnya dan kaupun pasti takut padaku!!!" Ucapnya dengan menatap Arashi.
"Apa!!" Sontak siluman kera yang bernama Morgan itu terkejut dengan sikap Arashi yang terus saja makan pisang dan terlihat tak peduli, "Apa-apaan ekspresimu itu!!! Kau terlihat makin menyebalkan saja?"
"Hah??" Arashi menjadi agak tersinggung, "Hey, kalau kau tak mau pisang tak masalah buatku akan tetapi apa salahku kok kau mengejek ekspresi wajahku?"
"Cih, akupun tak peduli dengan wajahmu...!!!!" Teriak siluman kera yang bernama Morgan itu dengan menghentakan kaki kanan ke tanah, "DYYEESS...!!!" Terjadi getaran dipulau itu dan juga telapak kakinya membekas karena kekuatannya.
Arashi yang melihatnya sendiri dan dengan instingnya yang tajam menjadi agak serius, "Kekuatan fisiknya meningkat..." gumamnya dalam hati.
Siluman kera yang sudah terlanjur marah itupun langsung saja melesatkan sebuah tendangan kaki kanan dari arah samping, "Sllash...!!!" Akan tetapi Arashi yang telah mempertajamkan instingnya dapat menghindar dengan melompat kebelakang.
"Khihihi... kekuatanmu yang sekarang boleh juga!! Ya, kau mungkin bisa mengurangi rasa kebosananku..." ucap Arashi dengan tersenyum menyeringai tanda bersemangat.
Siluman kera itu menjadi semakin geram, iapun tak segan melesatkan kepalan tinju pada lawan, "Terima ini, sialan!!!"
Arashi juga dengan cepat memperkuat pijakan kakinya, iapun mengepalkan tangan kanan lalu tanpa ragu memukul, "Jbbllast...!!!" Dua kepalan tangan saling berbenturan.
Siluman kera yang bernama Morgan itupun terkejut karena pukulan sekuat tenaganya dapat ditahan oleh lawan yang kepalan tangannya jauh lebih kecil dari kepalan tangannya, "Mustahil!!!"
"Khihihi..." Arashi tersenyum lebar, "Bangsa siluman tak pernah mengecewakan dalam kemampuan fisik..."
Sontak siluman kera yang bernama Morgan itu memundurkan langkah kaki lalu dengan pijakan kuatnya melesat dan menendang dari arah samping, "Jbbllast...!!!"
Arashi menahan dengan pergelangan tangannya dan terdorong ke arah samping dari tempatnya berpijak, "Kuat sekali dan aku ingin mengetes kekuatan fisikmu..." iapun terlihat bersemangat.
Morgan tak mengerti akan tetapi Arashi mendadak melesat ke arahnya dan memukul wajahnya, "Jbbuuak...!!!" Morgan yang terkejut terkena pukulan secara langsung.
Ia terlempar akan tetapi segera bangkit, "Sialan...!!" Ucapnya dengan mengusap darah dipipinya.
Arashi dengan senyuman lebar berkata, "Yap, cobalah mengimbangi diriku..." iapun mendadak berlari menjauh.
"Cih, ku terima tantanganmu...!!!" Teriak siluman kera yang bernama Morgan itu dengan mengejar Arashi.
Arashi berlari secara zig-zag dan lompat melompat diantara akar pepohonan akan tetapi siluman kera yang bernama Morgan itu dapat mengikutinya dari belakang.
"Khihihi... sudah ku duga kekuatan fisiknya luar biasa..." Arashi malah terlihat bersemangat.
Morgan mempercepat langkah kakinya lalu melompat tinggi dan memukul Arashi dengan tongkatnya, "Sialan!!! Jangan kabur dariku!!!"
"Jbbuuak...!!" Serangan itu menghancurkan permukaan tanah akan tetapi Arashi yang memiliki insting tajam mampu menghindar.
Iapun terhenti sejenak, "Fiuh, nyaris saja aku kena dan nyaris mengalami luka fatal..." Arashi kembali berlari.
"Cih, dia dapat terus menghindar dan dia bagaikan belut licin..." Morgan yang kesal mengejar lagi.
Arashi meningkatkan kemampuannya, ia yang berlari melapisi kedua kakinya dengan api dan membuatnya melesat makin cepat.
"Jadi itu kekuatannya yang sebenarnya!! Dia adalah pengguna elemen api..." ucap Morgan yang masih saja mengejar, iapun menjadi kewalahan dengan kecepatan Arashi yang sekarang.
"Tak akan ku biarkan kau pergi, penyusup...!!!!" Teriak Morgan dengan menggenggam erat tongkatnya menggunakan tangan kanan dan sekuat tenaga melemparkannya.
"WUUSS...!!!" Tongkat itupun melesat cepat melebihi kecepatan Arashi dan jatuh menancap tepat menghalangi jalan Arashi.
"Apa...!!" Arashi sedikit terkejut dan menghentikan langkah kakinya.
Morgan mempercepat langkah kakinya lagi dan langsung menendang dari belakang, "Jbbuuak...!!" Arashi yang lengah terkena tendangan pada punggungnya dan jatuh tersungkur.
"Hah... hah... hah..." Morgan mencoba mengatur nafasnya dan mengambil kembali tongkatnya yang tertancap ditanah, "Jangan lari lagi, sialan!!!"
Arashi segera berdiri dan malah tersenyum menyeringai, "Tidak mau!! Aku akan terus berlari dan kita akan bermain kejar-kejaran sampai kau kelelahan..." iapun meningkatkan energi.
Kedua pijakan kaki Arashi terlapisi oleh api dan sepasang sayap api muncul dipunggungnya, "WUUSS...!!!" Dengan sekali kepakan saja iapun mampu terbang tinggi lurus ke atas.
Morgan menjadi semakin geram, "Kau ingin bermain kejar-kejaran dariku? Ya, baiklah!! Kau akan mendapatkannya..." ucapnya dengan sorot mata tajam dan entah mengapa terlihat bersemangat.
Arashi berhenti terbang dan menginjakan kaki pada dahan pohon yang tumbuh menjulang tinggi, iapun menatap ke bawah, "Wah, aku sudah menduga dia akan memanjat pohon ini akan tetapi aku sungguh terkejut dengan kecepatannya memanjat pohon ini..."
"Yap, dia benar-benar kera..." ucap Arashi yang kagum dan iapun menunggu diatas sambil memetik pisang.
Siluman kera yang bernama Morgan itu memanjat pohon dengan sangat cepat dan iapun tak butuh waktu lama untuk mencapai atas, "Akan ku bunuh kau, penyusup...!!!" Teriaknya lantang dengan mulut terbuka lebar.
Arashi segera melemparkan pisang tepat pada mulut siluman kera itu, "Wah, enak sekali!!!" Ucap Morgan yang keenakan dan iapun mendadak lupa pada rasa amarahnya.
"Yap, dia benar-benar kera..." ucap Arashi dengan sambil memakan pisang.
"Eehh...!!" Morgan menjadi tersadar dan mengetahui dirinya dipermainkan.
"Enak, 'kan? Pisangnya?" Ucap Arashi.
Morgan menjadi kesal, "Kau boleh meremehkanku akan tetapi ditempat ini banyak siluman tangguh..."
"Ya, mereka akan kemari dan sekuat apapun dirimu tetap saja kau tak akan pernah sebanding dengan mereka, penyusup..." ucap Morgan dengan sorot mata tajam.
Arashi tetap santai dengan menikmati pisang yang ia petik, "Biar ku beritahu padamu bahwa aku akan mengalahkan mereka semua..."
"Lalu satu hal lagi!! Aku bukan penyusup dan aku adalah Kosuke Arashi 'si pengacau'..."
"Kau harus ingat itu kera..." ucap Arashi dengan tersenyum menyeringai penuh dengan kesombongan.
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 911 : Melawan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
arfan
49
2022-03-30
0
John Singgih
"akan selalu ingat kata-kata mu." batin morgan
2021-06-15
0
Robby Mustafa
up up
2021-06-02
0