Arashi maju seorang diri meninggalkan Senju Rain dan Misaki, ia sekarang sudah menginjakan kaki dipulau abad.
Saat ini ia tengah menjelajahi pulau itu dan tanpa disadarinya seorang siluman kera sedang mengamatinya dari kejauhan.
"Hmm... tempat ini aneh!!" Ucap Arashi dengan mendongak ke atas dan diatas ia melihat berbagai macam buah-buahan yang bergelantungan pada dahan pohon, "Ya, sepertinya pepohonan ini bukan pohon bakau karena bisa berbuah semangka, apel, pisang dan buah-buahan lainnya..."
Arashi dengan pijakan kaki kuat melompat ke atas dan mampu berpijakan pada dahan pohon, "Hap..." iapun yang penasaran memetik buah apel, jeruk, semangka dan pisang.
"Aku ingin tau rasanya seperti apa?" Pikir Arashi yang penasaran dan iapun tanpa ragu mencicipi buah-buahan yang telah dipetiknya.
"Wooha!!! Rasanya benar-benar asli dan ini enak sekali!!" Teriaknya setelah mencoba buah-buahan itu, "Hmm... ku kira buah yang tumbuh dengan air laut itu rasanya asin tapi ternyata buahnya manis juga..."
Arashipun memetik beberapa buah pisang dan membawanya turun, "Ya, kalau dipikir-pikir pepohonan yang tumbuh ditengah lautan itu adalah hal yang janggal dan sangatlah luar biasa..."
"Terlebih pepohonan ditempat ini tumbuh menjulang tinggi dan terlihat subur..." ucap Arashi yang sekali lagi mengamati pepohonan, "Yah, tapi aku ingin tau pepohonan ini sebenarnya jenis apa karena bisa tumbuh berbagai macam buah..." ucapnya lagi dengan memakan pisang seperti kera.
Iapun terus saja berjalan tanpa arah di dalam hutan yang lebat itu hingga kemudian Arashi menemukan kubangan air laut di dalam pulau.
Kubangan air itu hanya seukuran 3x3 meter akan tetapi cukup untuk membuat Arashi penasaran.
"Apa yang ada didalam sana? Yah, mungkin aku bisa menemukan jawaban mengapa pepohonan ini bisa tumbuh..." Arashi meletakan pisang-pisang yang dipetiknya ditanah lalu iapun membenamkan kepalanya pada kubangan air untuk melihat apa yang ada didalamnya.
Ya, didalam kubangan air itu Arashi dapat melihat berbagai macam ikan dan ikan-ikan itu hidup dibawah akar-akaran pepohonan yang sampai ke dasar laut.
"WOOHA...!!! Ini sangat luar biasa!!" Ucap Arashi dengan mengangkat kepalanya lagi, "Dibawah sana ada banyak ikan dan terlebih lagi air dikubangan ini adalah air tawar bukan air laut yang asin..."
"Aku jadi semakin penasaran dengan tempat ini...!!" Ucapnya yang terlihat makin semangat.
*****
Disaat Arashi bersenang-senang dengan penuh rasa penasaran dikejauhan dari balik pohon seorang siluman kera mengamati dari tadi.
"Cih, penyusup itu belum melakukan hal yang aneh atau hal yang mengancam pulau..."
"Meskipun begitu aku harus tetap mewaspadainya..." ucapnya dengan sembunyi dibalik pohon.
Lalu ia kembali memeriksa keberadaan Arashi dan siluman kera itu terkejut ketika mengetahui Arashi telah menghilang, "Dia menghilang!!! Tidak mungkin!! Sekejap mata saja aku tak fokus dan tau-tau dia telah menghilang...!!"
"Kemana dia pergi??" Ucapnya yang penasaran dan tau-tau Arashi sudah ada dibelakang punggungnya.
Arashi menepuk punggungnya, "Woiy!!"
Siluman kera itu menjadi sangat terkejut dan iapun menolehkan wajah kebelakang secara perlahan, "Bagaimana mungkin dia bisa ada dibelakangku?" Gumamnya dalam hati.
Arashi tersenyum lebar dengan menyodorkan sebuah pisang, "Mau?"
"Wooha...!!!!" Siluman kera itu langsung melompat menjauhi Arashi dan memasang sikap waspada, "Sejak kapan kau berpindah tempat, penyusup?"
"Yap, sejak kau mengalihkan pandangan barusan..." jawab Arashi dengan santainya dan iapun masih menyodorkan sebuah pisang, "Kau pasti mengincar ini?"
"Apa maksudmu?"
"Kau adalah siluman kera jadi ku pikir kau mengendap-endap dibelakangku untuk mengincar pisang yang ku bawa ini..." jelas Arashi.
Siluman kera itu perlahan menjadi geram akan apa yang dikatakan Arashi, "Sialan!! Hanya karena aku siluman kera maka kau beranggapan bahwa diotakku hanya ada pisang, gitu?"
"Yap, apa aku salah?"
Siluman kera itu menjadi semakin geram dan menganggap kata-kata Arashi adalah ejekan, iapun mengambil sebuah tongkat yang ada dipunggungnya, "Kau akan ku hajar...!!!"
"Hey, jangan begitu!! Kalau kau menginginkan pisang yang ku bawah akan ku berikan dan kitapun tak harus bertarung untuk memperebutkan pisang..." ucap Arashi yang makin memperburuk keadaan.
Siluman kera itu kali ini benar-benar marah, "Aku Morgan 'si kera' akan menghabisimu, penyusup...!!!" Iapun berteriak dengan lantang.
Arashi agak jengkel dan bergumam dalam hati, "Cih, sebenarnya apa maunya sih? Apa dia tak suka pisang? Hmm... aneh juga kalau kera tak suka pisang?"
"Bersiaplah, penyusup!!!!" Teriak siluman kera yang bernama Morgan itu, iapun menggenggam erat tongkatnya dengan dua tangan dan memutar-mutarnya.
Arashi agak malas menanggapinya, iapun mengupas pisang dan memakannya sendiri, "Hadeh, merepotkan sekali!! Ya, kalau tak suka pisang tak apalah aku bisa memakannya sendiri dan tak perlu melakukan pertarungan tak berguna..." gumamnya dalam hati dengan memakan pisang.
Siluman kera yang bernama Morgan itu nampak geram dengan sikap lawannya, ia yang memutar-mutar tongkat berlari menyerang dan memukul dari atas, "Jbbuuak...!!" Pukulan tongkat itu dihindari Arashi dengan mudah dengan melangkahkan kaki ke samping kanan.
"Cih..." siluman kera itu mengangkat kembali tongkatnya dan memukul dari arah samping, "Sllash...!!" Akan tetapi lagi-lagi Arashi dapat menghindarinya dengan membengkokan tubuh kebelakang.
"Huuaams..." Arashi malah menguap tanda bosan, iapun bergumam dalam hati, "Siluman kera ini kuat akan tetapi dia satu tingkat dibawah Raja Siluman dan untuk diriku yang sekarang dia ini bukan masalah besar..."
Siluman kera yang bernama Morgan itu menyerang dengan tongkatnya secara bertubi-tubi akan tetapi dapat dihindari oleh Arashi dan sikap Arashi yang menguap ditengah-tengah pertarungan membuat lawan semakin geram.
"Hah... hah... hah..." Siluman Kera yang bernama Morgan itu mengatur nafasnya, "Sialan...!!!!!"
Arashi berkata dengan nada santai sambil memakan pisang, "Sepertinya kau sudah kelelahan jadi bisakah kau memberitahuku dimana pemimpin pulau ini berada?"
"Untuk apa?"
"Yah, aku ada urusan dengannya!! Lebih tepatnya ada sesuatu yang ingin ku tanyakan pada pemimpin tempat ini dan itu sama sekali bukan urusanmu jadi kau tak perlu tau..."
"Cih!! Aku Morgan yang merupakan salah satu penjaga pulau ini tak akan membiarkan dirimu seenaknya sendiri..."
"Aku akan berjuang melawanmu sampai mati...!!!!" Teriaknya dengan lantang, iapun mengangkat kembali tongkatnya dan menancapkan didekatnya.
Iapun meningkatkan energi dan tubuh lalu otot-ototnya membesar, "Akan ku tunjukan kekuatanku yang sebenarnya...!!!!" Teriaknya yang tekanan energinya makin meningkat.
Wujudnya berubah menjadi 3x lipat dari pada sebelumnya dan tentu saja sorot matanya berubah menjadi tajam dan terlihat semakin buas, "HIIAA...!!!!"
Arashi nampak tenang dan terus makan pisang yang dipetiknya, "Sepertinya dia mau menggunakan wujud asli bangsa siluman..."
"Ya, sepertinya ini akan jadi sedikit merepotkan..."
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 910 : Aku Bukan Penyusup!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Oi Min
wkwkwkwkkw
2022-09-28
0
arfan
46
2022-03-30
0
John Singgih
lanjut untuk arashi
2021-06-15
0