Chapter 906 : Menuju Pulau Abad

Kelompok yang dipimpin oleh Senju Rain didalam menjalankan misi rahasia telah sampai dipelabuhan.

Arashi yang sudah tak sabaran ingin memulai petualangan pergi lebih dahulu dengan terbang menggunakan sayap apinya menuju kota pelabuhan itu.

Ya, tak butuh waktu lama bagi Arashi untuk sampai dikota itu dan iapun sudah berada digerbang utama yang merupakan pintu masuk kota.

"Wah, kota ini sepertinya sangat ramai akan perdagangan..." ucap Arashi yang datang bersama dengan lalu lalang banyak orang.

"Yap, itupun wajar juga kalau tempat ini pusat perdagangan karena ini kota pelabuhan..." ucap Arashi yang dengan langkah penuh semangat memasuki kota.

"Hmm... kurasa aku akan mencari persediaan makanan dikota ini sambil menunggu Misaki dan 'si jenius' itu tiba..." iapun terlihat bersemangat.

Ya, dikota itu nampak banyak sekali orang-orang yang sibuk berkerja.

Mereka yang lalu-lalang didominasi oleh para pedagang yang menjajakan barang dagangannya dikota.

"Aku tak menyangka kota ini ramai sekali!!! Yah, ku harap kedua orang itu tak tersesat..."

Arashi melangkahkan kaki tanpa ragu menuju sebuah bar, disana ia berharap dapat menemukan informasi ataupun mendapatkan persediaan makanan.

Ya, dipintu masuk bar iapun tak bisa diperbolehkan masuk dan dihadang oleh pihak keamanan bar.

Ada dua orang yang menghalangi Arashi dan keduanya bertubuh kekar dan sangar, "Kau tak diperbolehkan masuk, bocah...!!"

"Kenapa? Apa kalian tak butuh uangku?"

"Bukannya begitu tapi didalam tempat ini ada seorang kriminal yang lolos dari Arkstrem..."

"Tempat ini sudah dikuasai olehnya dan semua ini merupakan salah Kosuke Arashi 'si pengacau' yang membobol penjara itu..." jelas dua penjaga itu.

"Cih, tahanan Arkstrem, rupanya!!! Ya, sekali lagi mereka membuatku kesal..." gumam Arashi dalam hati dan iapun terlihat sangat jengkel.

"Biarkan aku masuk...!!!" Ucap Arashi dengan lantang.

"Apa!!! Apa kau tak mendengar penjelasan kami tadi??"

"Kau bisa terbunuh bocah..." ucap kedua penjaga itu yang terkejut pada kata- kata Arashi.

Ya, Arashi tak peduli pada larangan keduanya, iapun menggunakan instingnya yang tajam dan langsung saja menghajar keduanya, "Jbbuuak...!!! Jbbuuak...!!"

Kedua orang bertubuh kekar itu langsung saja terkapar dilantai tak sadarkan diri.

Setelahnya Arashi tanpa ragu masuk ke dalam bar itu.

Didalam sana ada sekawanan bandit gunung yang sedang berpesta pora dengan menari bersama-sama.

"Hadeh, mereka benar-benar sampah masyarakat..." gumam Arashi dalam hati dengan ekspresi wajah terheran-heran, "Mereka bukannya tobat tapi malah membuat masalah setelah keluar dari Arkstrem..."

"Benar-benar tak dapat dibiarkan..." Arashi masuk semakin dalam dan membaur dalam pesta tersebut.

Didalam pesta tersebut nampak para tahanan yang sekarang menjadi bandit tertawa dan menari bersama, "Hahahahaha...!!! Mari sekali lagi rayakan keberhasilan kita kabur dari Arkstrem...!!!"

"Dan mari habiskan hasil rampokan kita hari ini dengan berpesta ria sepanjang hari...!!!!"

"Yeah...!!!" Jawab para bandit dengan serentak dan merekapun terlihat kompak.

Ya, menari bersama dan tertawa bersama.

Merekapun terlihat sangat bersenang-senang, hal itu membuat Arashi yang membaur bersama dengan mereka merasa agak jengkel, "Tindakan mereka semua tak dapat dimaafkan dan aku harus memberikan pelajaran dengan membuat kekacauan ditempat ini..." gumamnya dalam hati.

Arashipun berjalan ke arah seorang bandit yang sedang mabuk-mabukan dan iapun segera mencengkram kepalanya dari belakang lalu tanpa ragu menghantamkannya ke meja, "Jbbuuak...!!" Setelah melakukan hal itu Arashi lalu pergi.

Orang itu segera berdiri tegak dengan penuh amarah, "Siapa yang berani melakukan hal ini padaku...!!!!" Ucapnya dengan sorot mata tajam.

Seketika suasana menjadi hening dengan semua orang mengelilingi orang itu.

"Ku ulangi pertanyaanku!!! Siapa yang berani mencari masalah denganku..."

Semuanya masih mengerumuninya akan tetapi mereka masih terdiam membisu akan tetapi Arashi yang telah membaur dalam kerumunan mendadak berteriak dengan lantang, "Itu aku!!! Aku yang menjatuhkanmu kemeja...!!!"

Orang itupun menjadi sangat geram dan langsung saja melemparkan sebuah meja ke arah Arashi yang membaur dalam kerumunan.

Arashi dengan instingnya yang tajam dapat menghindar akan tetapi meja tersebut tetap jatuh pada kerumunan, "Khihihi... kekacauan yang sebenarnya baru saja dimulai...!!!" Ucap Arashi dengan tersenyum lebar.

Ya, orang-orang yang berkerumun dan tertimpa meja itu perlahan mulai berdiri lagi, mereka terlihat sangat emosi, "Sialan!! Bukan kami pelakunya tapi kenapa kau menyerang kami!!"

"Benar, kau harus diberikan pelajaran...!!!"

Orang itu malah marah-marah, "Salah kalian sendiri kenapa ada disana...!!"

Ya, terjadi perdebatan diantara mereka dan Arashi makin membuat suasana runyam dengan melemparkan piring gelas ke segala arah.

"Sialan!!! Kau cari mati, rupanya..."

"Kau harus dihabisi...!!"

"Tidak bisa dimaafkan...!!"

Semula para bandit gunung itu berdebat lalu situasi makin panas dan sekarang mereka baku hantam.

Situasi disana tak terkendali dan jadi acak-acakan, "Hahahahaha...!!" Dalam kehebohan itu Arashi malah tertawa lepas dan iapun masih melemparkan piring gelas ke segala arah, "Ini menyenangkan sekali!!! Aku benar- benar suka pada kemeriahan ini...!!!"

Kekacauan yang ada disana berlangsung cukup lama hingga seorang bandit masuk ke dalam bar itu dan dia merupakan pemimpin dari semuanya, "Hentikan semua ini...!!!!!"

Teriakannya begitu mengglegar dan seketika membuat tempat yang semula gaduh itu menjadi hening.

"Apa-apaan kalian!!! Jangan bertengkar satu sama lain karena itu membuat kelompok kita lemah!! Apakah kalian mengerti itu?" Ucapnya dengan tegas dan membuat semuanya tertunduk.

Akan tetapi Arashi dengan beraninya melemparkan sebuah meja ke arah pemimpin para bandit itu, "Bllar...!!!" Meja tersebut hancur lebur.

"Siapa yang berani menyerangku...!!!!" Teriaknya dengan lantang penuh emosi.

Arashi menampakan diri dan berkata tanpa rasa takut, "Itu aku dan aku adalah Kosuke Arashi 'si pengacau'...!!!" Ucapnya dengan sorot mata tajam.

"Hahahahaha...!!!" Pria yang merupakan mantan tahanan Arkstrem itu malah tertawa, "Jangan bergurau!! Kau adalah Kosuke Arashi 'si pengacau' yang membobol Arkstrem itu, ya?"

"Benar sekali!!!!"

"Hahahaha...!! Bercandamu lucu sekali bocah..." ucap pria itu dengan terlihat meremehkan dan semua orang disana juga tertawa, mereka tak mempercayai kata-kata Arashi, "Kalau kau memang 'si pengacau' maka pukul aku!!! Bisakah kau menumbangkan diriku..." ucapnya.

Semua orang tertawa lepas dan meremehkan akan tetapi Arashi yang kesal mengepalkan tangan lalu memukul pipi pria itu sekuat tenaga, "Jbbllast...!!!" Pria itu terjatuh dilantai tak sadarkan diri dengan bekas pukulan dipipinya.

"Hahahahaha..." semua orang yang tertawa mendadak terkejut dan terbelalak mata mereka bahkan sampai melotot seakan tak percaya akan apa yang dilihatnya, "Heeehh...!!!!!! Dia kalah...!!!!!!" Teriak mereka yang seketika shock berat.

Arashi menarik nafas panjang lalu berteriak, "Aku adalah Kosuke Arashi 'si pengacau'...!!!"

"Apa...!!!"

"Itu tidak mungkin...!!"

"Kosuke Arashi yang asli ada disini...!!!" Teriak pengunjung tempat itu yang menjadi histeris setelah mengetahui kriminal paling berbahaya ada ditempat itu.

Ya, disaat yang sama Senju Rain dan Misaki muncul.

"Kau selalu saja membuat masalah dan jikapun tidak maka masalah itu sendirilah yang datang padamu..." ucap Misaki.

"Benar sekali!! Akupun tak habis pikir baru saja kita berpisah dan sekarang kau telah membuat kehebohan..." ucap Senju Rain.

Arashi hanya bisa tersenyum tanpa merasa bersalah, "Hehehe... aku hanya main-main sebentar"

"Tidak ada waktu untuk main-main karena ada misi yang harus diselesaikan!! Kita harus secepatnya meninggalkan tempat ini..." ucap Senju Rain dengan serius dan tegas.