Sebelum membaca karya ini author minta tolong untuk pada kalian untuk 'like' ataupun 'vote' agar meningkatkan ringking cerita ini.
Ya, selamat membaca karya ini dan author ucapkan terima kasih pada pembaca setia 'Kosuke Arashi'
Hanya itu pesan dari author sekian dan terima kasih.
Selamat membaca!!
*****
Senju Rain menatap tajam, ia berhadapan dengan Arashi
"Kau kesal padaku karena kekacauan yang ku buat?" Arashi yang semula rebahan ditanah perlahan berdiri tegak, ia dengan tenang dan tanpa emosi berkata, "Jadi sekarang ini apa maumu?"
"Cih, tentu saja aku ingin memberikan pelajaran padamu..." ucap Senju Rain dengan sorot mata tajam, ia mengacungkan Tombak Poseidon ke arah Arashi, "Bertarunglah denganku!!!"
Arashi yang semula tenang secara mendadak memasang sorot mata tajam, "Apa kau serius? Aku yang sekarang bukanlah tandinganmu!! Aku telah berubah menjadi sangat kuat!!"
"Jangan meremehkanku!!" Ucap Senju Rain dengan meningkatkan energi, "Kita satu generasi dan berkembang ditempat yang sama jadi jangan pernah merasa lebih kuat, 'si pengacau'?"
"Khi..." Arashi tersenyum menyeringai lalu memasang kuda-kuda, iapun mengepalkan tangan yang berbalutkan elemen api, "Selama dua bulan aku sama sekali tak mendapatkan lawan bertarung jadi tubuhku agak kaku..."
"Jangan meremehkanku...!!!" Senju Rain menggenggam 'tombak penguasa lautan' itu dengan dua tangannya dan memutar-mutarnya bagaikan baling-baling, ia juga memperkuat pijakan kedua kakinya.
"Aku sama sekali tak meremehkanmu..." Kaki Arashi berbalutkan kobaran api dan iapun melesat dengan sekali pijakan, Arashi tanpa ragu memukul sekuat tenaga, "Terima ini!!!"
"HIIAA...!!!"
"Jbbllaast...!!" Pukulannya itu mengenai Tombak Poseidon yang diputar-putar oleh Senju Rain.
Api yang melapisi pukulan Arashi perlahan menghilang karena kemampuan Tombak Poseidon yang mampu mengendalikan elemen air, "Apakah hanya ini kemampuan terbaik yang kau punya, Arashi?" Ejek Senju Rain dengan sorot mata tajam.
"Cih..." Arashi segera melompat kebelakang, iapun meningkatkan energi dan memfokuskannya pada telapak kaki, "Aku tau kekuatanmu berhubungan dengan pohon dan air tapi bagaimana caramu mengatasi yang ini!!!" Teriak Arashi dengan menghentakan kaki sekeras mungkin pada permukaan tanah.
"DYYEESS...!!" Hentakan kakinya begitu keras dan menciptakan gelombang es yang menjulang tinggi.
Senju Rain mencengkram erat tombak Poseidon dengan tangan kanannya, "Seranganmu sangat mudah untuk diatasi...!!!" Iapun menebas gelombang es tersebut dan mampu memotongnya menjadi dua bagian.
"Apa!!! Bagaimana mungkin!!"
Senju Rain berlari ke arah Arashi secepat mungkin, "Tentu saja aku bisa!! Aku mencairkan es itu dulu lalu mengendalikannya..."
Secara mendadak es yang terbelah itu mencair menjadi air, Senju Rain mengendalikannya dan semua air terkumpul ke atas, "Kau terperangkap dalam teknikmu sendiri...!!!" Teriaknya dengan menusukan tombak Poseidon.
Arashi terlihat geram akan tetapi ia segera mempertajamkan insting, ketajaman instingnya membuat dirinya mampu membaca arah serangan 'si jenius', "Cih...!!" Arashi lalu mengumpulkan energi pada telapak kaki dan digunakan untuk menahan mata tombak Poseidon.
"Cthing!!!" Telapak kaki Arashi yang terfokus energi menjadi sekeras besi dan iapun melemparkan semua energi yang terfokus itu sekaligus.
"Jbbllast...!!" Senju Rain malah terlempar seakan terkena tembakan meriam.
'Si jenius' itu menjadi agak geram dan iapun mengendalikan semua air untuk menenggelamkan Arashi.
"Blupp...!!" Arashi tenggelam dalam semacam kubah air, "Sialan!! Senjata Dewa Lautan itu merepotkan juga..." gumamnya dalam hati.
Arashi yang terjebak dalam kubah air meningkatkan energi, "HIIAA...!!" Iapun menghasilkan energi elemen api yang luar biasa panas sehingga secara perlahan air yang mengurungnya menguap.
Senju Rain terlihat kesal akan tetapi ia hanya terdiam dengan sorot mata tajam.
"Hah... hah... hah..." setelah terkurung dalam kubah air, Arashi perlahan mencoba mengatur nafas, "Hehehe..." iapun tersenyum lebar dengan kobaran sayap api dipunggungnya.
"Apanya yang lucu?" Ucap Senju Rain dengan sorot mata tajam.
"Yah, aku tak pernah mengira kau adalah orang yang selalu menjadi pemimpin dan mengatur semua orang dari belakang ternyata memiliki kekuatan hebat dalam pertarungan langsung..."
"Jadi kau pikir aku hanya bisa mengatur saja?" Ucap Senju Rain yang menjadi geram.
"Ya, ku kira kau hanya pandai mengatur saja..." ucap Arashi dengan tersenyum lebar dan semakin membuat 'si jenius' geram.
"Baiklah, akan ku tunjukan kekuatanku padamu yang belum pernah kau ketahui..." Senju Rain meningkatkan energi dan memperkuat pijakan kedua kakinya.
Kedua kakinya berubah menjadi menancap ke tanah menjadi sebuah akar yang menyerap energi dari alam.
Senju Rain menancapkan Tombak Poseidon pada permukaan tanah dan menyatukan dua telapak tangannya di depan dada, "HIIAA...!!!" iapun menciptakan empat cloning termasuk dengan dirinya.
Arashi yang sebelumnya tenang dan santai kini berubah menjadi lebih serius, "Kurasa dia sekarang tak main-main lagi..." gumamnya dalam hati dengan mempertajamkan instingnya.
Tiga clon tanpa diperintah langsung berlari maju ke arah Arashi.
Salah satu clon melesatkan kepalan tinju dari arah depan, "Jbbuuak...!!" Arashi yang memiliki insting tajam menahan dengan menyilangkan dua tangan meski terdorong kebelakang, "Cih..."
Salah satu clon menendang dari arah samping akan tetapi Arashi yang memiliki insting tajam menahannya dengan siku, "Jbbuuak...!!" Arashi kali ini tak bergeming dari tempatnya berdiri karena telah memperkuat pijakan kakinya.
Akan tetapi salah satu dari clon merapal teknik sihir, "Elemen Petir : Gelombang kilat" iapun meletakan dua telapak tangan pada tanah dan mampu menciptakan gelombang petir.
Arashi yang memiliki insting yang tajam berteriak dengan lantang, "Kaulah yang memaksaku serius, jenius brengsek!!" Dari kedua pijakan kakinya meledakan elemen kegelapan dan membuat kedua clon Senju Rain terlempar.
Ya, elemen kegelapan yang diledakan Arashi tak hanya mampu menghempaskan dua clon milik 'si jenius' akan tetapi mampu juga mampu menyerap serangan petir yang mengarah padanya.
Arashi terselimuti balutan kegelapan dan Senju Rain berserta ketiga clonnya hanya bisa diam penuh dengan kewaspadaan.
"DHUUAARR...!!!" Sekali lagi Arashi yang berbalutkan kegelapan meledakan energi, "Mode : Devil"
Iapun muncul dengan wujud memiliki dua buah tanduk dikening, duri-duri dipunggung, sebuah ekor dan sorot matanya berubah menjadi tajam tapi tak hanya itu warna rambutnya juga berubah menjadi hitam pekat.
"Bersiaplah!!!!" Ucap Arashi yang terlihat tak main-main lagi, iapun mengumpulkan energi pada ujung kedua tanduknya dan bola energi hitam mulai terbentuk.
"Cero!!" Ucap Senju Rain dengan sorot mata tajam.
Ketiga clonnya berkumpul dan merapal teknik sihir, "Elemen Tanah : Dinding Pertahanan" ketiga clon itu meletakan telapak tangannya ke tanah dan membuat tanah terangkat membentuk sebuah benteng.
"Percuma saja!!!" Teriak Arashi yang tanpa ragu menembakan ceronya.
"WUUSS...!!!" Cero tersebut melesat dan begitu membentur pertahanan itu langsung meledak, "DHUUAARR...!!" Ledakan itu begitu kuat hingga mampu menciptakan getaran ditanah.
Tak hanya itu cero yang ditembakan Arashi menciptakan cekungan yang cukup luas dengan kepulan asap pekat.
"Apa aku berhasil?" Pikir Arashi dengan tetap mempertajamkan instingnya, "Ya, tapi aku tak perlu menahan diriku karena 'si jenius' itu memiliki regenerasi hebat yang memungkinkannya tak akan mudah mati..."
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 896 : Si Pengacau Vs Si Jenius II
******
Pesan Author : kalau gak mau Vote gak papa sih tapi tolong like atau setidaknya komen meski hanya "lanjut" "next" "bagus" atau "up" yang penting bisa support karya ini
Yang intinya komenlah meski satu huruf dan bisa buat autor semangat.
Bukan niatnya maksa tapi author ingin tau aja siapa yang berkontribusi
Trima kasih atas perhatiannya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Abah'e Rama
mantap👍👍👍👍
2021-10-11
0
John Singgih
pertarungan yang meningkat menjadi lebih serius
2021-06-15
0
Robby Mustafa
next
2021-06-02
0