Sebelum membaca karya ini author minta tolong untuk pada kalian untuk 'like' ataupun 'vote' agar meningkatkan ringking cerita ini.
Ya, selamat membaca karya ini dan author ucapkan terima kasih pada pembaca setia 'Kosuke Arashi'
Hanya itu pesan dari author sekian dan terima kasih.
Selamat membaca!!
*****
Disaat pertarungan antara 'si pengacau' melawan 'si jenius' selesai Misaki dan yang lainnya akhirnya sampai.
"Hentikan pertarungan ini...!!!!" Teriak gadis pelukis itu dengan lantang, iapun berlari cepat ke arah keduanya dan berdiri tepat ditengah-tengah dengan melentangkan kedua tangannya.
"Kalian teman pertarungan ini percuma dan hanya akan saling menyakiti..." ucap Misaki dengan sorot mata tajam.
Arashi menanggapi dengan santai, "Dia yang mulai duluan..."
Misaki yang mendengar penjelasan Arashi menoleh ke arah 'si jenius', "Benarkah itu, Rain?"
"Benar sekali..." ucap Senju Rain yang perlahan berdiri tegak.
"Kenapa? Kalau Arashi sudah tak diterima lagi di Red Eagle, kenapa kau harus melawannya?" Tanya Misaki.
Senju Rain berkata, "Sebenarnya memang Master Izumi menolak Arashi akan tetapi ia masih memberikan satu kesempatan padanya untuk kembali bergabung..."
"Ya, syarat bergabungnya ada padaku jadi akulah yang bertugas sebagai pengujinya, jika dia ingin bergabung dalam Red Eagle maka dia harus dapat ijinku dulu..." jelas Senju Rain.
"Hmm... tunggu dulu!! Perjelas ucapanmu itu karena aku sama sekali tak mengerti..." ucap Arashi dengan ekspresi wajah seolah-olah tak peduli.
"Cih, kau memang bodoh, pemalas dan menyebalkan..." Senju Rain mencaci, ia terlihat kesal pada sikap temannya itu.
"Yap, aku memang begitu.." ucap Arashi dengan entengnya.
Senju Rain yang terlihat jengkel berkata, "Kau terlalu banyak membuat masalah dan karena terlalu banyak membuat masalah maka Master Izumi mengeluarkanmu dari Red Eagle..."
"Ya, tapi aku membelamu!! Aku mempertimbangkan kekuatan dan potensimu. Aku membujuk Master Izumi agar tetap mempertahankan dirimu..."
"Awalnya Master Izumi menolak saranku itu akan tetapi setelah ia memikirkannya lagi maka keputusannya berubah..."
"Ya, kau boleh bergabung kembali ke Red Eagle atas rekomendasi diriku dan akupun tak langsung akan menerimamu..."
"Aku akan mengajukan beberapa syarat dan ujian dulu..." jelas Senju Rain.
"Jadi apa Arashi lulus ujian darimu?" Tanya Misaki.
"Belum..."
"Hmm..." Arashi terdiam lalu mendadak berkata, "Yap, kalau aku tak lulus ujianmu tak apa!! Aku juga tak ingin bergabung dalam Red Eagle. Aku masih ingin menjalani kehidupan malasku disini..."
"Tutup mulutmu...!!!" Bentak Misaki dengan sekuat tenaga memukul kepala Arashi hingga benjol, "Tyeng...!!"
"Aduh, sakit..." ucap Arashi dengan memegangi kepalanya.
Misaki yang marah perlahan mengatur emosinya, "Hah..." iapun menghela nafas panjang, "Jadi ujian apa lagi yang harus dilakukan oleh Arashi agar ia lulus?"
"Aku berniat menjalankan misi dengan Arashi dan mengawasinya..." jelas Senju Rain.
Arashi berkata dengan nada malas, "Kalau begitu merepotkan sekali..."
"Jangan begitu papa...!!" Teriak Yuuki dari kejauhan.
"Berjuanglah untuk masuk Red Eagle demi kami..." sahut Isla.
"Ingatlah, papa!! Kami menyukai Red Eagle..." sahut Yuuka.
"Emm... benar sekali!!" Sahut Yuzuru dengan menganggukan kepala dan hanya ikut-ikutan.
Arashi terdiam dan berfikir, "Hadeh..."
Tetapi disaat yang sama Hima berlari mendekat dan memeluk Arashi dari arah depan, "Berjuanglah, Arashi-sama!! Kau mengambilku dari Angelion dan berjanji untuk menunjukan dunia luar padaku!!! Kau harus tetap di Red Eagle..."
Arashi yang berfikir pada akhirnya memutuskan dan iapun berkata dengan malasnya, "Hadeh, baiklah kalau begitu!!! Aku akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa bertahan di Red Eagle..."
"Yeah...!!!!" Teriak keempat anak kecil itu yang terlihat senang sementara itu Hima 'si pelayan' hanya tersenyum mendengar keputusan Arashi itu.
Arashi menatap ke arah Hikari yang hanya diam jutek seolah-olah tak peduli meski yang lainnya heboh, "Hmm... Hikari, rupanya kau juga ikut kemari jadi apakah kau rindu padaku??"
"Sama sekali tidak!! Aku bahkan berharap Arashi-senpai tak pernah muncul dalam hidupku..." jawab Hikari dengan tatapan sadis.
"Khihihi..." Arashi tertawa dan berkata dengan entengnya, "Hoho... begitu, ya? Aku tau rahasiamu lo? Dan jika aku keluar dari Red Eagle maka aku tak menjamin rahasiamu akan aman..."
"Hahahaha..." Hikari berlari dengan lemah gemulai dan ikut memeluk Arashi, "Jangan berkata seperti itu, senpai!! Aku tadi hanya bercanda!! Aku ingin selamanya kau berada di Red Eagle..." ucapnya yang mencoba merayu, iapun tak ingin rahasia besarnya terbongkar.
Ya, jika rahasia itu terbongkar maka hidup Hikari akan hancur sampai-sampai tak dapat menikah.
"Anu... memang rahasia apa yang dimiliki oleh Hikari, Arashi-sama?" Tanya Hima yang penasaran.
"Ya, itu.." Arashi ingin bicara akan tetapi mendadak Hikari membekap mulutnya, "Bukan apa-apa kok!! Benarkan, Arashi-senpai..." ucapnya dengan sorot mata tajam.
"Hahahaha... Benar sekali!!" Ucap Arashi yang menjadi sedikit takut.
*
Misaki bertanya pada 'si jenius', "Hey, Rain!! Memangnya misi seperti apakah yang harus dilaksanakan oleh Arashi?"
Senju Rain mengambil Tombak Poseidon yang tertancap ditanah dan kembali meletakannya dipunggungnya, "Mari kita kembali ke rumah dulu!! Untuk detailnya akan ku jelaskan nanti..."
"Yah, baiklah kalau itu maumu..." ucap Misaki yang terlihat khawatir.
"Yosh!!! Baiklah, mari kita pulang!!" Teriak Arashi dengan semangat.
"Ya...!!" Jawab semuanya serentak kecuali Misaki dan Senju Rain.
Senju Rain berkata, "Ya, tapi sebelum itu akan ku pulihkan tempat ini dulu..." iapun meningkatkan energi dan merapal teknik sihir.
"Sihir Hutan : Penghijauan"
'Si jenius itu meletakan dua telapak tangannya pada permukaan tanah dan membuat daratan yang semula hancur lebur karena pertarungan berubah kembali menjadi hamparan rumput hijau.
"Nah, begini lebih baik!!"
"Wooha...!!!!" Teriak Arashi dan yang lainnya dengan sorot mata berbinar- binar, "Kemampuanmu menakjubkan sekali!!!" Bahkan Arashi memuji.
"Aku tak dapat memperbaiki daerah ini akan tetapi aku bisa membuatnya lebih hijau..."
"Ya, ayo kita pulang sekarang karena aku mulai lapar..." ucap Senju Rain dengan perlahan berjalan menjauh akan tetapi yang lainnya masih tak percaya dengan apa yang dilakukan 'si jenius' seperti menghijaukan tempat itu.
*****
Yap, merekapun kembali bersama menuju rumah milik Misaki karena telah lapar.
Lalu tak butuh waktu lama merekapun sampai dirumah itu.
"Kami pulang!!!" Ucap mereka saat pintu terbuka.
Misaki bergumam dalam hati, "Jadi ayah dan ibu belum pulang juga, ya?"
Arashi segera bergegas ke dapur, "Kalian duduk manis saja dan aku akan menyiapkan makanan..."
"Siap...!!!" Jawab mereka serentak.
"Aku akan membantumu, Arashi-sama..." ucap Hima dengan berjalan dibelakang Arashi.
"Hmm... itu boleh juga!! Kau boleh membantuku..." ucap Arashi.
Keduanya memasak didapur sementara itu yang lainnya menunggu dimeja makan.
Senju Rain terlihat serius dan Misaki bertanya padanya, "Jadi misi seperti apakah yang akan kita jalankan nanti?"
"Itu rahasia akan tetapi misi ini merupakan misi yang sangat penting!! Kita akan menemui orang yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia ini..."
"Ya, ada sesuatu hal yang mengganggu pikiranku dan kurasa hanya dia yang dapat mengatasinya..." jelas 'si jenius' itu dengan serius.
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 898 : Pergi Dulu!!
******
Pesan Author : kalau gak mau Vote gak papa sih tapi tolong like atau setidaknya komen meski hanya "lanjut" "next" "bagus" atau "up" yang penting bisa support karya ini
Yang intinya komenlah meski satu huruf dan bisa buat autor semangat.
Bukan niatnya maksa tapi author ingin tau aja siapa yang berkontribusi
Trima kasih atas perhatiannya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Oi Min
akhirnya Arashi di butuhkan jga. cih..... klo ada perlu aja bru nyari Arashi
2022-09-28
0
John Singgih
misi bersama senju rain
2021-06-15
0
Robby Mustafa
lanjutkan
2021-06-02
0