Sebelum membaca karya ini author minta tolong untuk pada kalian untuk 'like' ataupun 'vote' agar meningkatkan ringking cerita ini.
Ya, selamat membaca karya ini dan author ucapkan terima kasih pada pembaca setia 'Kosuke Arashi'
Hanya itu pesan dari author sekian dan terima kasih.
Selamat membaca!!
*****
Bentrokan terjadi antara Leonidas 'raja iblis gempa' dengan Lindou 'raja iblis kematian'
Leonidas menatap tajam karena ajakannya ditolak mentah-mentah dan disaat tak terduga 'sang raja iblis pelahap' berkata dengan berjalan lalu berhadapan secara langsung dengan Lindouw, "Ada satu aturan yang selalu dipegang teguh oleh ras iblis dan kau pasti tau akan hal itu..."
"Ya, aku tau betul aturan itu jadi apa maumu??" Tatapan dan sorot mata 'sang raja iblis kematian' berubah yang semula santai dan terkesan meremehkan kini berubah menjadi serius.
"Aturan itu mengatakan bahwa iblis yang lemah harus mengikuti mereka yang lebih kuat..."
"Dan mereka yang kalah harus tunduk pada yang menang..."
"Jadi aku akan mengalahkanmu agar kau mau bergabung dalam rencana besar itu..." ucap Rafathar 'sang raja iblis pelahap' dengan sorot mata tajam, iapun mendadak meningkatkan energi yang terasa sangat ekstrem.
Lindouw 'sang raja iblis kematian' tersenyum menyeringai dan berkata, "Berani sekali kau menantangku...!!!!" Iapun juga meningkatkan energi yang ekstrem, "Menarik!! Baik, akan ku ladeni kau...!!!"
Rafathar 'raja iblis pelahap' melirik kebelakang dan berkata, "Ini sekarang jadi urusanku dan sekarang kalian tak boleh mengganggu..."
"Cih, baiklah!!" Jawab Leonidas, "Ayo kita menjauh, Heliel!!"
"Ahh... Ya..." jawab Heliel tanpa bertanya, iapun dapat merasakan betapa kuatnya pancaran energi yang dihasilkan keduanya.
Mereka berdua mundur tapi dua iblis kelas atas itu masih diam dengan sorot mata tajam dan luapan energi yang sangat mematikan.
"Sudah lama kita tak saling bertemu dan saling beradu kekuatan, ya?" Ucap Lindouw 'sang raja iblis kematian' dengan meningkatkan energi dan semua puing-puing batang pohon seketika berubah menjadi abu.
"Ya, sudah lama sekali dan kurasa kau sudah semakin kuat sejak kekalahanmu 100 tahun yang lalu..." ucap Rafathar dengan kobaran api disekitarnya.
"Krak...!!" Bahkan benturan energi dari keduanya menciptakan retakan-retakan diudara.
Heliel yang menjauh dan kebetulan melirik kebelakang menjadi sangatlah terkesan, "Bahkan benturan energi keduanya sudah mampu merusak daerah sekitar!! Aku bahkan tak bisa membayangkan dampak dari pertarungan keduanya nanti..." ucapnya.
"Terus jalan dan menjauh..." ucap Leonidas 'sang raja iblis gempa', "saat dua iblis terkuat bertarung kau yang memiliki tekad lemah harus segera menjauh kalau tak mau terbunuh..."
"Cih..." Heliel yang mendengar penjelasan itu terlihat menjadi sangat kesal, iapun yang juga merupakan iblis sangat iri pada kemampuan hebat keduanya, "Apakah kelak dimasa depan aku dapat melampaui mereka?" Gumamnya dalam hati
*
Keduanya saling menatap tajam akan tetapi tak butuh waktu lama Lindouw segera memulai serangan, iapun melesat secepat kilat dan tanpa ragu memukul dengan kepalan tangan berlapiskan kegelapan, "HIIAA...!!"
Rafathar mampu membaca gerakan itu, ia memperkuat pijakan kedua kakinya dan juga mengepalkan tangan yang berbalutkan energi kegelapan dan langsung saja memukul, "Jbbllaast...!!"
Dua buah kepalan tangan yang berbalutkan elemen kegelapan saling berbenturan dan hal itu dalam sekejap mata menciptakan cekungan luas dipermukaan tanah.
Ya, segalanya terhempas ke langit karena benturan fisik keduanya.
Rafathar tersenyum menyeringai, "Sepertinya kekuatanmu sudah semakin meningkat sejak kita terakhir bertarung dulu?"
"Cih..." Lindouw segera melompat kebelakang dan iapun mengumpulkan energi berelemen api pada kepalan tangan kanannya, "100 tahun telah berlalu dan tentu saja aku sudah semakin kuat...!!"
'Raja iblis pelahap' juga melapisi tangan kanannya dengan elemen api, "Bagiku kau sama saja seperti yang dulu!! Kau akan kalah lagi..!!"
"HIIAA...!!"
Keduanya sama-sama melesat dengan pijakan kaki kuat dan saling menghantamkan kepalan tinju, "Jbbllast...!!!" Kedua kepalan tinju saling beradu dan terlihat sama kuatnya.
Kobaran api yang membumbung tinggi setinggi langitpun tercipta dan kedua kepalan tangan berserta dengan lengan keduanya yang saling beradu seketika hancur lebur menjadi debu.
Keduanya langsung memundurkan langkah kaki dan hanya butuh waktu 0,5 detik lengan keduanya pulih karena regenerasi.
"Sudah cukup saling mengukur kekuatan kita dan mulai sekarang aku akan bersungguh-sungguh..." ucap 'sang raja iblis pelahap' dengan sorot mata tajam, iapun meningkatkan energi dan mengarahkan dua telapak tangan ke depan.
Dua telapak tangannya itu memunculkan lubang dan dari kedua lubang itu muncul ular naga yang sangat panjang yang mulai melesat ke arah 'sang raja iblis kematian'
"Cih..." Lindouw 'sang raja iblis kematian' nampak kesal saat melihat hal itu, iapun melompat tinggi ke udara.
"Kau tak akan bisa lolos..." ucap 'sang raja iblis pelahap' dan ular naga yang muncul dari telapak tangannya terus memanjang mengejar.
Lindouw terbang meliuk-liuk diudara akan tetapi ular-ular naga itupun terus saja mengejarnya dari belakang.
Rafathar tersenyum menyeringai dan mulut ular naga itupun mulai terbuka lalu mengumpulkan energi cahaya.
'Sang raja iblis kematian' menoleh kebelakang dan sangat terkejut melihat hal itu, "Sialan...!!" Iapun langsung menyilangkan kedua tangan.
"Sllash...!! Sllash...!!" Ya, dua ular naga itu menembakan laser.
"DHUUAARR...!!!" Ledakan hebat tercipta diudara dan tepat mengenai sasaran.
Heliel yang melihatnya dari kejauhan menjadi sangat terkejut, "Pertarungan mereka saling membunuh dan akupun tau bahwa tembakan laser itu mengenai tepat sasaran jadi ku yakin menghabisi nyawanya..."
Leonidas yang ada didekatnya berkata, "Jika itu iblis biasa maka serangan seperti itu pasti sudah membunuhnya..."
"Apa maksud anda, Tuan?"
"Ya, keduanya sama-sama iblis dengan 10.000 kemampuan jadi serangan seperti itu adalah hal biasa bagi keduanya..."
"Lalu bagaimana caranya Tuan Rafathar mengalahkan Tuan Lindouw dalam pertarungan 100 tahun yang lalu?" Tanya Heliel.
Leonidas 'sang raja iblis gempa' berkata, "Akupun kurang tau akan hal itu tapi dari yang ku dengar keduanya bertarung selama 100 hari hingga menciptakan dampak yang luar biasa..."
"Lindouw bosan pada pertarungan itu dan iapun pada akhirnya mengalah..." jelas Leonidas.
Heliel menjadi sangat kagum pada pejelasan itu, "Begitu, ya? Pertarungan dua iblis terkuat sangatlah luar biasa sehingga jika terus dilanjutkan akan berlangsung selamanya..."
"Ya, benar sekali...!!" Ucap Leonidas.
*****
Kembali ke pertarungan dimana tercipta kepulan asap tebal diangkasa karena serangan laser dari 'raja iblis pelahap'
Iapun menatap ke atas dengan sorot mata tajam, "Ayolah, jangan bercanda!! Kau tak akan kalah dengan semudah itu, 'kan?"
Ya, secara perlahan asap ledakan terkumpul lalu menggumpal membentuk darah, daging dan tulang.
Tubuh Lindouw yang meledak karena ledakan perlahan tersusun kembali.
Iapun menatap ke bawah penuh dengan kekesalan, "Sialan, aku lengah sesaat dan berakhir dengan terbunuh..."
'Sang raja iblis kematian' menatap ke bawah dengan sorot mata tajam, "Bersiaplah, Rafathar!!! Ini saatnya aku membalas seranganmu...!!"
"Ya, datanglah kapanpun kau mau karena aku selalu siap..." ucap 'raja iblis pelahap' dengan tenang akan tetapi ia sama sekali tak meremehkan lawan tandingnya.
Pertarungan dua iblis terkuat berlanjut...!!!
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 902 : Kesepakatan.
******
Pesan Author : kalau gak mau Vote gak papa sih tapi tolong like atau setidaknya komen meski hanya "lanjut" "next" "bagus" atau "up" yang penting bisa support karya ini
Yang intinya komenlah meski satu huruf dan bisa buat autor semangat.
Bukan niatnya maksa tapi author ingin tau aja siapa yang berkontribusi
Trima kasih atas perhatiannya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
John Singgih
babak kedua dari pertarungan seratus tahun lalu
2021-06-15
0
Robby Mustafa
like
2021-06-02
0