Arashi membuat keributan dengan para bandit akan tetapi disaat keributan itu memuncak Senju Rain dan Misaki muncul.
Ya, Mereka tak ingin masalah semakin menjadi-jadi dan berniat meninggalkan tempat itu akan tetapi para pengunjung yang merupakan kriminal merasa marah dan langsung saja mengepung ketiganya.
Arashi tersenyum menyeringai, "Hehehehe... Kurasa kita harus menghajar mereka dulu sebelum meninggalkan tempat ini...!!!!"
"Ini semua salahmu..." ucap Misaki dengan tatapan penuh kekesalan pada temannya itu, "Kenapa sih setiap bersamamu semuanya jadi lebih sulit seakan tak yang berjalan mulus?"
"Yah, mana ku tahu..." jawab Arashi dengan sikap masa bodohnya.
Senju Rain berkata pada kedua rekannya itu, "Jangan ada yang melakukan tindakan percuma!! Tahan diri kalian sebentar dan biarkan aku bernegosiasi pada mereka karena kita harus bisa keluar dari tempat ini tanpa bertarung..."
"Kurasa itu ide yang bagus..." ucap Misaki yang menurunkan emosinya.
"Cih, membosankan..." gumam Arashi dalam hati yang sedikit kecewa, "Padahal aku mengharapkan sesuatu yang menarik terjadi seperti pertarungan..."
Senju Rain yang memiliki kecerdasan dan kepemimpian tinggi mencoba bernegosiasi agar pertarungan tak terjadi, iapun melangkahkan kaki sedikit maju dan berkata, "Kami tak ingin terlibat masalah dengan kalian jadi biarkan kami pergi dari sini!! Pertarungan ini nantinya hanya akan sia-sia dan kita semua sudah mengetahui apa jadinya nanti..."
Para bandit yang merupakan kriminal itu malah tersenyum menyeringai dan tentu saja 'si jenius' Senju Rain mengetahui jalan pikiran mereka.
Salah seorang bandit yang bertubuh besar kekar dan terlihat bringas berkata, "Kami tak mungkin membiarkan 'si pengacau' meninggalkan tempat ini hidup-hidup!! Kami akan membunuhnya dan mendapatkan segala popularitas darinya..."
"Ya, kitapun sudah tau siapa yang akan memenangkan pertarungan ini dan pemenangnya adalah kami...!!" pria itupun menarik sebilah pedang besar yang ada pada punggungnya dan berteriak dengan lantang, "Kawan-kawanku kita akan bertarung dan mendapatkan kepala 'si pengacau'..."
"Semuanya serang mereka...!!!!"
"Ya...!!!" Jawab para bandit secara serentak.
Mereka menyerang secara bersamaan dari berbagai sisi, Arashi menjadi terheran-heran dan berkata, "Waduh, kok semuanya jadi kacau seperti ini sih?"
"Tak perlu sok tak tau!! Semua ini terjadi karena dirimu!! Semua salahmu..." ucap Misaki yang menjadi agak jengkel, iapun menarik belati yang ada dipinggangnya.
"Cih, lagi-lagi aku yang disalahkan..." gumam Arashi yang menjadi agak kesal, "Yah, kalau sudah begini tiada pilihan lain selain menghajar mereka semua..." ucap Arashi yang terlihat bersemangat.
Ketiganya berada dalam kepungan banyak orang dan diserang dari berbagai arah, "Khi... ini sedikit menarik dan bisa mengurangi rasa bosanku..." ucap Senju Rain yang entah mengapa tersenyum menyeringai dan merasa sedikit bersemangat, "Hey, kawan-kawan kurasa kita bisa sedikit bersenang-senang dengan para kriminal ini..."
"Heeehh...!!!" Misaki terkejut dengan perubahan sikap temannya itu akan tetapi Arashi menjawab dengan penuh semangat, "Siap, aku mengerti...!!!!"
Arashi langsung saja mengepalkan tangan berlapiskan api dan memukul seorang petarung yang mendekat padanya, "Jbbllast...!!!!" Orang itu terkena pukulan kuat dan terhempas sampai-sampai menembus dinding tempat itu.
"Setidaknya tahan dirimu...!!!!!" Teriak Misaki.
"Hehehe..." Arashi yang bersemangat hanya membalas dengan tersenyum.
Seorang bandit mengangkat sebuah kursi dan dari belakang ia tanpa ragu menghantamkannya pada Misaki, "Jbbuuak...!!!!" Gadis Red Eagle itu perlahan berdiri tegak dengan kepala benjol.
Iapun terlihat sangat kesal dan emosinya memuncak, "Sialan!!!!!! Tak akan ku ampuni kalian...!!!" Misaki langsung mengangkat sebuah meja dan melemparkannya ke arah para bandit.
"Hahahaha...!! Sepertinya ini jadi semakin menyenangkan...!!!" Ucap Arashi yang jadi bersemangat, iapun juga ikut-ikutan melemparkan meja.
Ya, situasi disana menjadi sangat ribut Arashi dan Misaki melawan seisi bandit yang ada ditempat itu.
"Hah..." sementara itu 'si jenius' Senju Rain menghela nafas panjang, iapun duduk disebuah kursi yang letaknya ada dipojokan. Baginya ikut keributan adalah hal bodoh, sia-sia dan buang-buang waktu, "Ya, aku akan duduk diam disini sambil membaca buku saja..."
"Ya, kuharap mereka berdua tak lama dalam menyelesaikan masalah ini..." ucap 'si jenius' itu dengan nada malas.
Keributan dibar itu berlangsung selama 30 menit akan tetapi tempat yang semula tertata rapi kini menjadi sangat berantakan bagaikan terkena bencana.
Ya, semuanya kini tinggal puing-puing yang hancur dan berserakan dilantai.
Semua bandit kriminal ditempat itu berhasil ditaklukan dan mereka semua dalam keadaan terkapar.
Arashi tersenyum lebar seakan menikmati keributan yang baru saja terjadi, "Khihihi... ini menyenangkan dan cukup untuk membuatku berkeringat"
Sementara itu Misaki masih nampak jengkel dan perlahan mengatur nafasnya yang terngah-ngah, "Hah... hah... hah... ini sangat menyebalkan!!!"
Lalu Senju Rain yang dari tadi duduk santai dipojokan perlahan berdiri dan berkata, "Apa kalian sudah selesai?"
"Yap..." jawab Arashi yang terlihat ceria, "Kekacauan ini sangat menyenangkan!!! Sudah 2 bulan aku tak merasa sesenang ini!!"
"Cih, kau menyebalkan, Arashi!!!" Gumam Misaki dalam hati yang agak jengkel pada kata-kata rekannya itu.
Senju Rain berkata, "Ya, karena kalian sudah selesai dalam bersenang-senangnya maka sekarang kita harus segera pergi dari tempat ini!!! Ada sebuah misi yang harus dikerjakan..."
Arashi dan Misaki langsung setuju tanpa protes lalu ketiganya keluar dari bar yang telah hancur karena kekacauan itu.
Diluar Senju Rain berkata dengan serius pada dua rekannya yang mengikuti dari belakang, "Kita tak boleh terlibat masalah lebih banyak lagi..."
"Kenapa?" Tanya Misaki.
"Kau tau, 'kan? Bahwa perang besar telah usai dan juga perang itu meninggalkan dampak yang luar biasa bagi dunia..."
"Red Eagle terlibat dalam perang itu yang nama kelompok kita menjadi sangat terkenal dan hal itu membuat orang-orang jahat mengincar kita karena menginginkan popularitas..." jelas Senju Rain.
"Owh, sekarang aku mengerti..." ucap Misaki dengan mengejek.
"Dasar, kau ini!!! Hal sepele saja tak tau!!" Ejek Arashi.
"Mau dipukul?"
"Cih, nggak ah..." jawab Arashi yang enggan berdebat dengan rekannya itu, "Hey, Rain!!"
"Apa?" Senju Rain melirik kebelakang.
"Kita disini untuk mencari sebuah kapal yang digunakan untuk pergi ke pulau abad jadi yang ingin ku tanyakan adalah apa tujuan kita?"
Senju Rain menghadap ke depan lagi dan berkata, "Tujuan kita ke sana untuk menemui seseorang yang sangat penting!! Dia sangatlah tua dan mungkin mengetahui segala kejadian yang penting tentang dunia..."
"Ya, ada beberapa hal yang ingin ku tanyakan padanya..."
Arashi menjadi sangat kecewa, "Jadi kita jauh-jauh melakukan perjalanan hanya untuk sebuah jawaban dari pertanyaanmu itu? Yah, perjalanan ini jadi membosankan kalau begitu..."
"Khi..." Senju Rain tersenyum menyeringai, "Kau pasti akan tertarik juga pada jawaban dari pertanyaanku itu karena yang ingin ku tanyakan adalah pergerakan ras iblis..."
"Pergerakan iblis...!!!!" Sontak Arashi dan Misaki terkejut.
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 908 : Pulau Abad
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Oi Min
bukankah kmu tdi yg minta Arashi???? maka dari itu..... bersenang 2 lah
2022-09-28
0
Oi Min
dasar Arashi kurang kerjaan
2022-09-28
0
arfan
51
2022-03-30
0