Sebelum membaca karya ini author minta tolong untuk pada kalian untuk 'like' ataupun 'vote' agar meningkatkan ringking cerita ini.
Ya, selamat membaca karya ini dan author ucapkan terima kasih pada pembaca setia 'Kosuke Arashi'
Hanya itu pesan dari author sekian dan terima kasih.
Selamat membaca!!
*****
Setelah dua bulan dalam pengasingan akhirnya datang juga utusan dari Red Eagle.
Ya, mereka adalah 'si jenius' Senju Rain, Shinomiya Hikari yang merupakan anak dari Prof. Jun dan Yusuke Hima yang merupakan budak dari kerajaan Angelion.
Saat ini ketiganya telah berada di rumah Misaki.
"Hehehe... maaf ya kalau rumahku agak berantakan..." ucap Misaki dengan membersihkan rumahnya yang kacau balau itu.
Senju Rain duduk dikursi tak mempedulikan dan iapun terlihat tenang penuh dengan keseriusan sementara itu Hima dan Hikari membantu Misaki merapikan rumah yang kacau itu.
"Hmm... ngomong-ngomong ada urusan apa kalian bertiga kemari?"
Senju Rain terdiam akan tetapi Hikari menjawab pertanyaan itu, "Bukankah tak perlu ditanya lagi, senpai? Kami kemari untuk mengajakmu kembali ke Red Eagle!!"
"Oh..." Misaki merespon dengan datar akan tetapi sebenarnya dalam hati ia merasa sangat senang sekali bisa bergabung dalam Red Eagle lagi.
Senju Rain yang dari tadi diam berkata, "Sebenarnya yang diperintahkan oleh Master Izumi hanyalah aku akan tetapi mereka berdua merengek minta ikut jadi aku terpaksa mengajaknya..."
"Aku tak merengek tau!!!" Bentak Hikari tak terima.
"Hehehe..." Hima tertawa dan merasa malu, "Yang merengek adalah aku!! Semenjak Festival Raja Pedang yang diadakan di Artaraz berakhir aku jarang bertemu dengan Arashi-sama..."
"Ya, aku sangat merindukan kebersamaan dengan Arashi-sama dan juga sudah seharusnya pelayan sepertiku selalu mendampingi Arashi-sama kemanapun dia pergi..." jelas Hima yang merupakan pelayan pribadi Arashi.
Misaki yang mendengarnya menjadi terheran-heran dan bergumam dalam hati, "Dia memiliki pemikiran yang berbanding terbalik denganku!! Jika aku ingin sejauh mungkin dengan Arashi dia malah ingin sedekat mungkin dengan Arashi..."
Iapun bertanya pada Hikari, "Lalu apa yang membuatmu datang kemari? Apakah kau rindu juga pada Arashi?"
"Jangan salah paham, Misaki-senpai!! Alasanku datang kemari adalah Hima!! Aku adalah teman baiknya jadi tak bisa membiarkannya menempuh perjalanan jauh seorang diri..."
"Dan jika kau bertanya padaku apakah aku merindukan Arashi-senpai maka jawabanku adalah 'tidak' dan aku bahkan sangat membenci Arashi-senpai berharap tak pernah kenal dengannya..." jelas Hikari dengan ekspresi agak geram.
Misaki terdiam dan bergumam dalam hati, "Pasti ada hal buruk yang dilakukan Arashi padamu..."
Senju Rain yang semula diam mulai bicara dan ia terlihat serius, "Misaki, alasanku datang kemari adalah untuk mengajak dirimu kembali ke Red Eagle bukan untuk mengajak 'si pengacau' itu!! Master Izumi masih memikirkan menerima atau mengusir 'si pengacau' itu dari Red Eagle dan alasannya sudah jelas karena dia terlalu banyak membuat masalah..."
Begitu mendengar pernyataan dari Senju Rain itu Misaki menjadi terdiam, iapun tertunduk, "Jadi nasib Arashi belum diputuskan, ya?"
"Benar..." jawab 'si jenius' dengan wajah serius.
Ya, keseriusan Senju Rain itu bahkan membuat Hima dan Hikari terkejut.
Mereka bertiga seakan tak percaya bahwa Arashi akan ditolak bergabung dengan Red Eagle.
"Tok... tok..." Ya, disaat yang sama terdengar suara ketukan pintu dari luar.
Hikari berjalan ke arah pintu tersebut dan membukakannya, "Apakah itu Arashi-senpai?" Ucapnya dalam hati.
Pintupun terbuka dan yang muncul adalah para anak-anak kecil yang kotor penuh lumpur, "Kami pulang!!" Ucap mereka dengan lantang dan senyuman lebar meski tubuh kotor.
"Eehh...!!!" Hikari yang pertama kali melihat mereka kotor menjadi sangat terkejut, "Apa yang terjadi pada kalian?"
"Kami main disungai lalu kotor dan kak Arashi menyuruh kami pulang untuk segera berganti baju..." jelas Isla.
Senju Rain 'si jenius' mendadak berdiri tegak dan terlihat serius, "Jadi dimana dia sekarang?"
"Hmm... papa menunggu kami ditepian sungai dan dia sedang tiduran..." jawab Yuuka.
Senju Rain bergerak, "Kalian urus anak-anak kecil ini agar tak sakit dan aku ada keperluan dengan 'si pengacau' itu..." ucapnya dengan meninggalkan rumah itu.
Senju Rain pergi dan ia terlihat geram.
Ya, mereka bertiga hanya diam dan memutuskan untuk mengurus empat anak kecil yang tubuhnya kotor itu lalu segera mengejar Senju Rain.
*
Dilain sisi Arashi masih tiduran dengan memejamkan mata meski ia sendiri tidak tidur, "Hah... sungguh hari yang nyaman penuh ketenangan dan ku harap berlangsung selamanya..."
Disaat Arashi menikmati suasana yang ada secara mendadak angin berhembus dengan kencang dan berubah menjadi sangat dingin menusuk kulit hingga membuatnya merinding.
Arashi tetap tenang meski dengan instingnya yang tajam ia merasakan kedatangan seseorang.
Secara mendadak hujan lebatpun turun, "Rupanya kau yang datang, ya?" Ucap Arashi yang perlahan membuka mata, iapun melihat Senju Rain berdiri tegak dengan tangan kanan memegang Tombak Poseidon.
Senju Rain terlihat geram saat melihat Arashi yang menjalani hidup tentram, "Kosuke Arashi 'si pengacau' apa saja yang kau lakukan selama dua bulan ini?"
"Apa yang telah kau kerjakan setelah perang berakhir?"
"Hah..." Arashi menghela nafas panjang dan menjawab dengan santai, "Tentu saja aku hanya bermalas-malasan..."
"Selama dua bulan aku hidup tentram di desa Kartaz ini..."
"Kurang ajar!!" Ucap Senju Rain yang geram, iapun secara mendadak menusukan Tombak Poseidon pada Arashi.
Arashi tak bergeming dari posisi rebahan karena ujung mata tombak itu hanya mengenai tanah yang ada didekat dengan jarak sejengkal dari kepalanya.
Arashi berkata dengan tenangnya, "Kau terlihat marah 'si jenius'?"
"Tentu saja!!" Bentak Senju Rain, "Aku menjadi sangat kesal padamu!! Bagaimana bisa setelah kau membuat kekacauan hebat yang mengakibatkan perang kau hanya mendapatkan hukuman dengan diusir!!!"
"Hal itu sangat membuatku marah!! Asal kau tau saja perang besar menciptakan dampak yang luar biasa, kesedihan yang dalam dan juga masalah baru..."
"Semua akibat itu harus ditanggung oleh orang lain dan bukannya dirimu...!!!" Teriak 'si jenius' Senju Rain.
Arashi dengan tenang dan tanpa emosi perlahan berdiri, "Jadi sekarang ini apa maumu?"
"Cih, tentu saja aku ingin memberikan pelajaran padamu..." ucap Senju Rain dengan sorot mata tajam, "Bertarunglah denganku!!!"
Arashi yang semula tenang juga memasang sorot mata tajam, "Apa kau serius? Aku yang sekarang bukanlah tandinganmu!! Aku telah berubah menjadi sangat kuat!!"
"Jangan meremehkanku!!" Ucap Senju Rain dengan mengacungkan Tombak Poseidon.
Arashi memasang kuda-kuda, iapun mengepalkan tangan yang berbalutkan elemen api, "Selama dua bulan aku sama sekali tak mendapatkan lawan jadi tubuhku agak kaku..."
"Jangan meremehkanku...!!!" Senju Rain menggenggam 'tombak penguasa lautan' itu dengan dua tangannya dan memutar-mutarnya bagaikan baling-baling, ia juga memperkuat pijakan kedua kakinya.
Kaki Arashi berbalutkan kobaran api dan iapun melesat dengan sekali pijakan, ia tanpa ragu memukul sekuat tenaga, "Terima ini!!!"
"HIIAA...!!!"
"Jbbllaast...!!"
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 896 : Si Pengacau Vs Si Jenius
******
Pesan Author : kalau gak mau Vote gak papa sih tapi tolong like atau setidaknya komen meski hanya "lanjut" "next" "bagus" atau "up" yang penting bisa support karya ini
Yang intinya komenlah meski satu huruf dan bisa buat autor semangat.
Bukan niatnya maksa tapi author ingin tau aja siapa yang berkontribusi
Trima kasih atas perhatiannya.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 350 Episodes
Comments
Oi Min
bilang aja klo kmu sbnrnya kangen ma Arashi, gtu aja gengsi kmu Rain..... wkwkwkwkwwk
2022-09-28
0
Oi Min
hadeh......knp kmu jdi menyalahkan Arashi, Rain...... mang siapa yg sdah mngusir Arashi dri Red Eagle??? apa kmu sdah jdi bodoh Rain??
2022-09-28
0
Oi Min
master Izumi lebey dech. masa cuma Arashi yg di salahin, tp Arashi jga kan yg meng akhiri perang dulu??? awas aja klo kalian para Red Eagle minta Arashi mnjalankan misi. toh Arashi jga senang dg keseharian nya bermalas-malasan
2022-09-28
0