Ch 20

Alia menjelaskan keuntungan yang mereka dapatkan dibantu dengan layar proyektor yang menempel di tembok. Bulan ini keuntungan cukup menggiurkan. Bahkan hampir sebanding dengan perusahaan yang di bawahi John.

“Mr. J. Kami mendapat panggilan dari angkatan laut.” Ucap Alia setelah selesai membahas keuntungan bulanan.

“Em, apa katanya.?”

“Mereka ingin membeli senjata dan meminta kita untuk memberi mereka rekomendasi.”

“Kalau begitu, kirim data pada mereka. Jika mereka membeli lebih dari 100 peti. Maka beri mereka 1 peti gratis.”

“Ada yang sedang menggacau lagi. Beberapa hari yang lalu mereka juga sempat menerobos ke markas.” Sahut Long sambil memutar rekaman Cctv yang gagal di hack oleh musuh.

“Aku sudah menyelidikinya. Mereka adalah salah satu kelompok Yakuza yang ada di negara S. Ketua mereka bernama Yokohama. Kelompok ini sudah dicari NSA sejak lama. Tapi mereka selalu bisa melarikan diri.” Jelas Alia.

“Ngak cuma ganggu warga sipil, tapi juga sering merampok gudang senjata. Baik itu kepolisian, atau angota mafia yang lain.” Sahut Victor.

John diam dan mendengarkan dengan baik laporan yang di sampaikan anak buahnya. Dia menghentakkan jari tengahnya ke meja sambil berfikir cara untuk mengatasi mereka.

“Kalau mereka ingin masuk, maka biarkan saja. Jamu mereka dengan baik.!” Ucap John sambil berdiri.

“Ingat, dia adalah tamu kita.” Lanjutnya kemudian pergi meninggalkan ruangan.

“Baru pertama dia menyuruh kita menjamu tamu dengan baik. Biasanya, dia langsung memberi perintah untuk memusnakan” ucap Luis yang sedikit heran dengan John.

“Apa benar tentang hal itu.?” Tanya Alia mendekat ke arah Victor.

“E’em. Dia banyak berubah sejak kenal dokter itu.” Jawab Gio.

Mereka masih saling membicarakan tentang John dan bagaimana pertemuannya dengan dokter wanita itu. Victor yang pada dadarnya tak suka bergosip langsung mengebrak meja dengan cukup keras.

“Jalankan saja misinya dan sambut tamu itu dengan baik” ucap Victor yang kemudian berlalu pergi meninggalkan ruangan.

...----------------...

Esok hari

Hari ini adalah sidang pertama Leah. Kenny Lee selaku pengacara dari tergugat sudah siap dengan beberapa berkas pekara di tangannya. Waktu menunjukkan pukul 8 lebih 45 menit. Leah datang lebih dulu naik bis umum. Sedangkan pengacaranya datang 5 menit sebelum sidang di mulai.

Pintu ruangan sudah di buka. Jaksa penuntut memasuki ruang sidang lebih dulu, lalu di susul pengugat, Kenny Lee dan Leah. Tak berselang lama, Hakim memasuki ruang sidang dan duduk di kursinya.

Dua orang itu dipanggil hakim untuk memberikan kesaksian. Leah menceritakan dengan detail saat dimana dia akan pulang, namun tiba-tiba di panggil suster untuk ke IGD.

Hakim mendengarkan dengan baik. Namun pengacara dari pihak pengugat merasa keberatan dengan penjelasan medis tentang kondisi korban dan keberatan itu ditolak mentah- mentah oleh Hakim.

“Yang Mulia, saya ingin menanyakan beberapa hal kepada tergugat” pinta jaksa penuntut.

Hakim mempersilakan.

“Dokter Leah. Anda selaku dokter kandungan, namun umur anda sangat muda. Saya mendapatkan catatan jika anda baru beberapa tahun bekerja dirumah sakit.”

“Benar” jawab Leah dengan santai.

“Lalu, pernahkah anda mendapatkan pasien seperti kondisi korban saat itu.?”

“Ya, dia pasien ke duaku dengan kondisi rhesus darah yang berbeda dengan janin yang dikandungnya. Pasien yang pertama dapat segera di tanganin karna kami mengetahui lebih awal” jelas Leah.

“Apa yang anda lakukan setelah tau rhesus ibu dan anak itu berbeda.?”

“Aku meminta mereka menghubungi bank darah dan meminta 3 kantong darah O negatif. Lalu menunggu wali untuk segera melakukan tindakan operasi”

Berbagai pertanyaan di lontarkan jaksa penuntut umum, dan Leah dapat menjawabnya dengan santai. Kini saatnya suami korban dan beberapa saksi di panggil untuk memberikan kesaksian.

“Usia kehamilan istri anda saat itu sudah 32 minggu, dan anda belum pernah memeriksakan kandungannya ke dokter. Apa itu benar.?” Tanya Kenny Lee selaku pengacara tergugat.

“Ya. Aku tak punya uang untuk membawanya kedokter. Lagi pula, orang jaman dulu tak mengenal dokter dan anak mereka bisa lahir dengan sehat.!”

Jawaban itu sontak membuat Kenny tersenyum. Sedangkan beberapa wanita yang hadir mendengarkan sidang terlihat begitu marah dan saling mengerutu.

“Bagaimana itu bisa di samakan.!” Pekik salah satu wanita yang mengikuti sidang.

“Ngak tau gimana nasip istrinya punya suami seperti itu.!” Ucap yang lainnya.

Kenny kembali ke mejanya, mengeluarkan sesuatu dari map coklat, lalu menunjukkan sebuah foto pada kepada pengugat.

“Apa anda ingat ini.? Ini dua minggu sebelum kejadian. Anda memenangkan judi dan membawa uang 500 ribu dolar.”

Usai menunjukkan foto pada pengugat, Kenny menyerahkannya kepada hakim.

“I..itu, aku.. aku menyimpannya untuk membayar hutang.!” Pekiknya yang sudah mulai gusar.

“Ohh hutang.! Lalu bisakah anda menjelaskan kepada hakim dan yang lain tentang ini.?” Ucap Kenny Lee sambil memutar rekaman vidio yang ada di ponselnya.

“Ini adalah rekaman 5 hari sebelum kejadian, tepat 2 hari setelah anda menang judi.”

“Yang mulia, saya sudah mengirim salinan vidio itu sebagai bukti pagi tadi. Polisi sudah mengakui jika vidio itu asli tanpa editing.” Ucap Kenny menghadap ke arah Hakim.

Itu adalah rekaman di mana pengugat pergi ke tempat hiburan malam dan berpesta dengan beberapa wanita cantik.

Mereka yang hadir kembali gusar dan saling berbicara satu sama lain. Hingga membuat Hakim mengetuk palu 3 kali dan menyuruh mereka untuk menenangkan mereka.

Kenny Lee kembali ke mejanya, mengambil beberapa berkas lalu menyerahkan kepada Hakim.

“Itu adalah rincian Hutang pengugat, juga copy buku asuransi milik istrinya. Saya dapat menebak jika dia menginginkan asuransi dari istrinya. Namun karna jumlah hutang dan uang asuransinya dirasa pas, dia mencoba memeras dokter yang menyelamatkan anaknya agar dapat hidup mewah.”

“Saya juga mengirim rekaman cctv dimana dia meminta uang damai sebesar 500ribu dolar kepada pihak rumah sakit dan secara gamblang meminta Dokter Leah memberinya 1 juta dolar agar pengugat tidak mengugat dokter Leah.”

“Tidak... yang mulia... itu...”

*Duk duk duk*

“Diam.!!” Teriak hakim sembari mengetuk palu.

Hakim melihat berkas yang diberikan Kenny Lee dengan seksama. Tak lupa juga beberapa vidio yang menjadi bukti. Butuh waktu 10 menit, sampai akhirnya Hakim melihat jam dinding yang ada di depannya, kemudian mengetuk palu sebanyak tiga kali.

“Sidang akan dilanjutkan besok.!” Ucap Hakim kemudian meninggalkan ruang persidangan.

Keeny mengulurkan tangan, bermaksut untuk menjabat tangan Leah sambil berkata, “selamat untuk kemenanganmu.!”

“Tapi kita masih belum menang. Besok masih ada sidang lagi.!” Jawab Leah yang bingung.

“Itu hanya alibi hakim agar mendapatkan beberapa waktu untuk membuat keputusan”

Meski Leah belum benar- benar optimis tentang kemenangannya, dia tetap menjawab tangan Kenny dan berterima kasih padanya.

“Kamu salah, harusnya kamu berterima kasih padanya. Karna dia yang memberiku bukti- bukti itu”

“Pria itu.? Aku berhutang banyak padanya.” Batin Leah yang kemudian tersenyum tipis.

...----------------...

Sampai jumpa lagi

*Jangan lupa like **👍🏻*

Terpopuler

Comments

Meili Mekel

Meili Mekel

bang jhon memberikan bukti

2022-08-15

1

Berdo'a saja

Berdo'a saja

👍👍👍👍👍👍 selamat Leah

2022-07-13

0

Mohaddien Shinie

Mohaddien Shinie

rasanya krk nonton👍👍👍

2022-02-05

0

lihat semua
Episodes
1 John Alexander
2 Leah Cou
3 Pertemuan
4 Melepaskan Diri
5 Musnahnya Geng Tiger
6 Diner bersama
7 Rumah Pria Asing
8 Dokter Clara dan Dokter Deon
9 Terluka lagi
10 John dan Leah
11 Ch 11
12 Ch 12
13 Ch 13
14 Ch 14
15 Ch 15
16 Ch 16
17 Ch 17
18 Ch 18
19 Ch 19
20 Ch 20
21 Ch 21
22 Ch 22
23 Ch 23
24 John Alexander, Itu Namaku.!
25 Ch 25
26 Ch 26
27 Ch 27
28 Ch 28
29 Ch 29
30 Ch 30
31 Ch 31
32 Ch 32
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Di khianati
38 Aku Ingin Membunuhmu!!
39 Kamar Rahasia
40 Mansion
41 Bahagia sehari saja
42 Time Out
43 Dokter Leah kencan!!
44 J, Aku menemukan wanita itu!
45 John Menghubungi Leah
46 Menikahlah denganku!
47 Tak Terduga
48 Persiapan Pernikahan
49 Apa yang terjadi?
50 Help me, Please.
51 Sudah aman!
52 Meluapkan Amarah
53 Menuju Hari Istimewa
54 Pernikahan Leah
55 Leah Menikah part 2
56 Malam Pernikahan
57 Mansion
58 Lukisan di Kamar Rahasia
59 Malam indah yang gagal
60 Hidangan Penutup
61 Sosis dengan Mayo
62 Ada apa dengan Leah?
63 John Pergi
64 Semua Tentang Kamu
65 Ingin melihatnya
66 Alasan John
67 Takut kehilangan
68 Sa-sayang
69 Hilang Arah
70 Hormon kehamilan?
71 Menyadari sesuatu
72 Ketakutan Leah
73 Berbelanja
74 Dinner
75 Pulang ke rumah
76 Pergi bertemu Wey
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Ch 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Pengumuman
150 Taman Bunga 1
151 Taman Bunga 2
152 Taman Bunga 3
153 Taman Bunga 4
Episodes

Updated 153 Episodes

1
John Alexander
2
Leah Cou
3
Pertemuan
4
Melepaskan Diri
5
Musnahnya Geng Tiger
6
Diner bersama
7
Rumah Pria Asing
8
Dokter Clara dan Dokter Deon
9
Terluka lagi
10
John dan Leah
11
Ch 11
12
Ch 12
13
Ch 13
14
Ch 14
15
Ch 15
16
Ch 16
17
Ch 17
18
Ch 18
19
Ch 19
20
Ch 20
21
Ch 21
22
Ch 22
23
Ch 23
24
John Alexander, Itu Namaku.!
25
Ch 25
26
Ch 26
27
Ch 27
28
Ch 28
29
Ch 29
30
Ch 30
31
Ch 31
32
Ch 32
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Di khianati
38
Aku Ingin Membunuhmu!!
39
Kamar Rahasia
40
Mansion
41
Bahagia sehari saja
42
Time Out
43
Dokter Leah kencan!!
44
J, Aku menemukan wanita itu!
45
John Menghubungi Leah
46
Menikahlah denganku!
47
Tak Terduga
48
Persiapan Pernikahan
49
Apa yang terjadi?
50
Help me, Please.
51
Sudah aman!
52
Meluapkan Amarah
53
Menuju Hari Istimewa
54
Pernikahan Leah
55
Leah Menikah part 2
56
Malam Pernikahan
57
Mansion
58
Lukisan di Kamar Rahasia
59
Malam indah yang gagal
60
Hidangan Penutup
61
Sosis dengan Mayo
62
Ada apa dengan Leah?
63
John Pergi
64
Semua Tentang Kamu
65
Ingin melihatnya
66
Alasan John
67
Takut kehilangan
68
Sa-sayang
69
Hilang Arah
70
Hormon kehamilan?
71
Menyadari sesuatu
72
Ketakutan Leah
73
Berbelanja
74
Dinner
75
Pulang ke rumah
76
Pergi bertemu Wey
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Ch 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Pengumuman
150
Taman Bunga 1
151
Taman Bunga 2
152
Taman Bunga 3
153
Taman Bunga 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!